Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

( TINDAKAN KEPERAWATAN MEMASANG KONDOM KATETER )

OLEH :

Enjelina Marlina(241911001)

Falleryani Intan Wedha(241911002)

Puja Wirdana (241911005)

Yulia Puspitasari(241911010)

AKADEMI KEPERAWATAN ANTARIKSA

TAHUN AJARAN 2020/2021

-1-
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang mahaesa, berkat rahmat dan karunia Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT  ini tepat pada
waktunya.
Harapan kami sebagai penyusun yaitu agar para pembaca memahami tentang Konsep
Manusia dan Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami juga mengharapkan saran yang membangun demi tersusunnya makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Jakarta, 24 maret 2020

Penulis

-2-
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………………………………………1

Kata Pengantar……………………………………………………………………………..2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….3

Bab I Pendahuluan

latar belakang………………………………………………………………………………...4

Tujuan…………………………………………………………………………………………5

Manfaat………………………………………………………………………………………….5

Bab II Pembahasan

pengertian tindakan keperawatan memasang kondom kateter……………………………………6

tujuan tindakan pemasangan kondom kateter……………………………………………………6

perlatan yang diperlukan untuk tindakan pemasangan kondom kateter …………………………6

langkah-langkah untuk tindakan pemasangan kondom kateter………………………………7

Tahap-Tahap melakukan tindakan memasang kateter ……………………………………….

Bab III

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………11
-3-

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cairan tubuh adalah cairan yang terdiri dari air dan zat terlarut (Price,
2006).Kemudian elektrolit itu sendiri adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan (Price, Silvia,
2006).Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetapsehat.Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah
satu bagian dari fisiologi homeostatis.
Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan
berbagai cairan tubuh. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh
melaluimakanan,minuman,dan cairan intravena (IV) dan di distribusi ke seluruh
bagiantubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal
dari airtubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan
danelektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya.jika salah satu tergantung maka
akan berpengaruh pada yang lainnya.
 Sel-sel hidup dalam tubuh diselubungi cairan interstisial yang mengandung
konsentrasi nutrien, gas dan elektrolit yang di butuhkan untuk mempertahankan fungsi
normal sel. Kelangsungan hidup memerlukan lingkungan internal yang konstan
(homeostatis). Mekanisme regulator penting untuk mengendalikan keseimbangan
volume, komposisi dan keseimbangan  asam basa cairan tubuh selama fluktuasi
metabolik normal atau saat terjadi abnormalisasi seperti penyakit atau trauma.
Menjaga agar volume cairan tubuh tetap relatif konstan dan komposisinya tetap
stabil adalah penting untuk homeostatis. Sistem pengaturan mempertahankan konstannya
cairan tubuh, keseimbangan cairan dan elektrolit dan asam basa, dan pertukaran
kompartemen cairan ekstraseluler dan intraseluler.

-4-
Kehidupan manusia sangat bergantung pada apa yang ada di sekelilingnya
termasuk dalam  memenuhi kebutuhan dasarnya yaitu makan dan minum lebih kurang
60% berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan elektrolit).
Faktor yang
mempengaruhi jumlah cairan tubuh adalah umur, jenis kelamin, dan kandungan lemak
dalam tubuh.
Dalam Pemasangan kateter merupakan tindakan keperawataan dengan cara
memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan
untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi dan sebagai pengambilan bahan
pemeriksaan (Hidayat, 2006). Tindakan pemasangan kateter urin dilakukan
dengan cara memasukkan selang plastik sesuai dengan ukurannya ke dalam
kandung kemih. Kateter memungkinkan mengalirnya urin yang berkelanjutan
pada klien yang tidak mampu mengontrol perkemihan atau klien yang
mengalami obstruksi. Kateter juga menjadi alat untuk mengkaji pengeluaran urin
per jam pada klien yang status hemodinamiknya tidak stabil (Potter dan Perry,
2008).

B. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian tindakan keperawatan memasang kondom kateter

2. Menjelaskan tujuan tindakan pemasangan kondom kateter

3. Menjelaskan perlatan yang diperlukan untuk tindakan pemasangan kondom kateter

4. Menjelaskan langkah-langkah untuk tindakan pemasangan kondom kateter

5. Menjelaskan tahap-tahap melakukan tindakan pemasangan kondom kateter

C. Manfaat

1. Untuk memahami pengertian tindakan keperawatan memasang kondom kateter

2. Untuk mengetahui tujuan tindakan pemasangan kondom kateter

-5-
3. Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan untuk tindakan pemasangan kondom
kateter

4. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam tindakan pemasangan


kondom kateter

5. Untuk mengetahui tahap-tahap melakukan tindakan pemasangan kondom kateter

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kondom Kateter

Kondom kateter adalah alat yang digunakan untuk menampung urine pada klien pria
yang mengalami inkotinensia urine tanpa menimbulkan resiko infeksi saluran
perkemihan.

B. Tujuan Pemasangan Kondom Kateter

Tujuan pemasangan kondom kateter adalah untuk :

1. Mengumpulkan urine pada klien inkotinensia tanpa menimbulkan resiko terhadap


infeksi.

2. Mencegah kerusakan integritas kulit akibat adanya inkotinensia.

C. Peralatan

Alat – alat yang perlu disiapkan sebelum melakukan pemasangan kondom kateter,
yaitu :

1. Kondom kateter dengan bahan perekatnya ganti setiap hari

2. Sarung tangan bersih

3. Urin bag

4. Kom air hangat, waslap, sabun, handuk bawah

5. Gantungan urin bag

6. Plester

-6-
D. Langkah – Langkah

NO. KOMPONEN RASIONAL PROSEDUR

A PENGKAJIAN :

1. Kaji status mental klien


untuk memberikan
informasi tentang
penggunaan kondom kateter
dan tingkat kerja sama.

2. Kaji kondisi penis terhadap


iritasi atau kerusakan
intergritas kulit akibat
inkontinensia
sebelumnya,sebagai data
awal dan bahan
perbandingan kulit klien
sebelum dan sesudah
penggunaan kondom kateter.

3. Kaji tingkat aktivitas klien


untuk menentukan jenis
urine bagi yang akan
digunakan.

4. Kaji kembali intruksi


medic.

5. Kaji adanya distensi


kandung kemih dengan cara
palpasi dan perkusi.

B PERENCANAAN :

Persiapan alat:

1. Kondom kateter dengan


bahan perekatnya ganti
setiap hari

2. Sarung tangan bersih


3. Urin bag

4. Kom air hangat, waslap,


sabun, handuk bawah

5. Gantungan urine bag

6. Plester

Persiapan klien dan lingkungan

1. Jelaskan prosedur yang akan


dilaksanakan

2. Siapkan lingkungan privasi klien dengan


menutup tabir tempat tidur, kalau perlu
menutup pintu dan jendela.

3. Atur ketinggian tempat tidur klien

C PELAKSANAAN Mencegah penyebaran/


perpindahan mikroorganisme
1. Perawat mencuci tangan
Mencegah tangan perawat kontak
2. Pakai sarung tangan dengan cairan yang keluardari
3. Bantu pasien untuk posisi suprine tubuh klien

4. Buka pakaian bawah klien, tutpi Posisi ini menyebabkan penis


dengan handuk bawah akan lebih tampak dan mencega
hterjadinya tahanan otot abdomen
5. Letakan perlak dibawah bokong klien dan pelvic

6. Bersihkan daerah genetalia dengan air Mengurangi rasa malu,


hangat + sabun dan keringkan dengan menhormati klien sebagai
handuk bawah. Kalau perlu gunting individu dan meningkatkan rasa
rambut yang ada disekitar genetalia nyaman pada klien.

7. Pemasangan kondom kateter Mencegah alat tenun kotor

a. Sambungkan ujung selang urine Menghilangkan sekresi yang ada,


bag dengan ujung kondom kateter untuk mencegah terjadinya
kerusakan integritas kulit penis .
b. Tempelkan plastic tipis sebagai
pelindung kulit pada penis (ada Memudahkan kondom kateter
dalam set kondom kateter ), dapat melekat pada kulit penis
tunggu kering selama kurang lebih klien
30 detik.
Urine yang keluar dapat langsung
c. Dengan tangan yang tidak masuk ke dalam selang urine bag
dominan pegang penis dan
letakkan kondom kateter di gland Melindungi kulit penis klien dari
penis, dengan tangan yang iritasi dan memberikan daya rekat
dominan membuka gulungan yang lebih baik.
kondom kateter sepanjang penis Memudahkan penis manusk
dan berakhirpada batas perekat. kedalam kondom kateter.
d. Tempelkan plester perekat dengan Lilitan tersebut mencegah
cara melingkar membentuk spiral terjadinya pembendungan yang
di penis, pastikan plester tidak dapat mengganggu sirkulasi darah
terlalu kencang pada penis.
8. Gantung urine bag di tempat yang Memfasilitasi urine mengalir ke
aman dan posisi yang baik, cegah urine bag sesuai dengan gravitasi
selang urin bag menggulung atau dan mencegah urine mengumpul
terjepit. pada ujung kondom sehingga
9. Beri klien posisi yang nyaman, terjadi kerusakan kulit penis, serta
berikan fiksasi yang baik pada selang mencegah urin kembali ke atas.
urine bag Mencegah kkondom terlepas dan
10. Bereskan alat-alat dan buka sarung memudahkan klien untuk
tangan mobilisasi.

11. Perawat mencuci tangan Member lingkungan yang bersih


dan mencegah mikroorganisme
12. Dokumentasi prosedur yang sudah berkembang.
dilakukan
Mengurangi kesalahan dan
menginformasikan kepada tim
kesehatan yang lain.

D EVALUASI

1. Kondisi integritas penis dan


sekitarnya

2. Tanda dan gejala terjadinya lecet atau


iritasi
3. Tanda-tanda vital sesudah tindakan

4. Kelancaran aliran urine pada selang


urine bag

5. Jumlah dan karekteristik urine yang


keluar Pembengakakn atau perubahan
warna pada penis menunjukan
6. Observasi daerah penis setiap 15-30 ikatan kondom terlalu kencang
menit setelah pemasangan kateter difiksasinya sehingga harus
kondom kaji adanya pembengkakan dilepaskan dan dipasangkan
atau perubahan warna kulit kembali dengan ukuran dan
fiksasi yang baik.

E DOKUMENTASI

1. Kelancaran aliran urine dalam selang


urin bag

2. Jumlah dan karakteristik urine yang


keluar

3. Kondisi kulit sepanjang batang penis,


tanda dan gejala adanya lecet dan
iritasi

4. Jenis kondom yang digunakan, pola


eliminasi urine

-10-

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37710728/MAKALAH_CAIRAN_DAN_ELEKTROLIT

http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/publication/fluidbalance.pdf

https://belajarblog53.blogspot.com/2015/04/makalah-cairan-dan-elektrolit-dalam.html

-11-

Anda mungkin juga menyukai