Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH METEDOLOGI KEPERAWATAN

PERBANDINGAN METODE ILMIAH DAN PROSES


KEPERAWATAN SEBAGAI METODE PENYELESAIAN
MASALAH

Disusun Oleh:

Khoiriyah Dwi Agustin (241911004)


Puja Wirdana (241911005)
Wita Yulianti Barges (241911009)

Akademi Keperawatan Antariksa


2020/2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6

2.1 Proses Keperawatan.............................................................................................6


2.2 Metode Ilmiah......................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang mahaesa, berkat rahmat dan
karunia Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Metodologi Keperawatan ini
tepat pada waktunya. Harapan kami sebagai penyusun yaitu agar para pembaca
memahami tentang perbandingan metode ilmiah dan proses keperawatan sebagai
metode penyelesaian masalah. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami juga mengharapkan saran yang membangun demi tersusunnya makalah
ini menjadi lebih baik lagi.

Tangerang,14 September 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses keperawatan adalah sarana atau alat yang digunakan oleh seorang
perawat dalam bekerja dan tata cara pelaksananya tidak boleh dipisah-pisah
antara tahap pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Tahap pertama pengkajian,
tahap kedua menegakkan diagnosa keperawatan, tahap ketiga menyusun rencana
keperawatan yang mengarah kepada penanganan diagnosa keperawatan, tahap
keempat diimplementasikan dan tahap Penyelesaian masalah kelima atau tahap
terakhir adalah evaluasi. Orientasi dari pelayanan asuhan keperawatan adalah
pada pencapaian tujuan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang
ditetapkan dalam perencenaan tercapai (Budiono, 2016).
Proses keperawatan merupakan metode dalam memecahkan masalah
keperawatan yang bersifat terbuka dan fleksibel dalam memenuhi kehidupan
pasien dengan memberikan asuhan keperawatan dengan dilakukan secara
sistematis sehingga meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
Metode ilmiah merupakan prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang
disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode
ilmiah. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan
pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu
tercantum dalam apa yang dinamakan dengan metode ilmiah. “Metode”
merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis. Metodologi merupakan suatu pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Jadi metodologi ilmiah
merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode
ilmiah. Metodologi ini secara filsafati termasuk dalam apa yang disebut
epistimologi. Epistimologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana caranya
kita mendapatkan pengetahuan.
Dengan berbagai penjelasan di atas maka dari itu penulis tertarik untuk
membuat makalah dengan judul “Perbedaan Metode Ilmiah dengan Proses
Keperawatan sebagai Metode Penyelesaian Masalah”.

1.2 Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan perbandingan metode ilmiah dan proses keperawatan
sebagai metode penyelesaian masalah?
1.3 Tujuan Pembahasan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi metode ilmiah dan proses
keperawatan sebagai metode penyelesaian masalah
1.3.2 Tujuan Umum

1. Mahasiswa keperawatan mampu memahami metode ilmiah dan proses


keperawatan sebagai metode penyelesaian masalah.
2. Mahasiswa mampu memahami pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana
keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan pada
proses keperawatan ini,
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Keperawatan


2.1.1 Pengertian Proses Keperawatan
Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud yaitu praktik
keperawatan yang dilakukan dengan cara yang sitematik. Selama melaksanakan
proses keperawatan, perawat menggunakan dasar pengetahuan yang
komprehensif untuk mengkaji status kesehatan klien, membuat penilian yang
bijkasana dan mendiagnosa, mengindefitifikasi hasil akhir kesehatan klien dan
merencenakan, menerapkan dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang tepat
gunamencapai hasil tersebut (Dermawan,2012)
Proses keperawatan adalah salah satu metode efektif pemecahan masalah
yang dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi ilmiah.
Asuhan keperawatan dapat dipertang gungjawabkan berdasarkan substansi
ilmiah yaitu logis, sistematis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin,2011).

2.1.2 Komponen proses keperawatan

1. Tahapan proses keperawatan


Menurut budiono (2016) ada 5 tahapan dalam proses keperawatan :
a) Tahapan pengkajian
 Mengumpulkan data
 Pengkelompokan/mengatur data
 Validasi data
 Mengdokumentasikan data
b) Tahap diagnosa kesehatan, resiko, kekuatan
 Menganalisa data
 Mengidentifikasi masalah
 Merumuskan pernyataan
 Diagnosa keperawatan
c) Tahapan perencenaan
 Memperioritaskan masalah
 Merumuskan tujuan/hasil
 Memilih intervensi keperawatan
 Menulis rencana keperawatan
d) Tahapan implementasi
 Mengkaji kembali pasien
 Menentukan bantuan
 Mengimplemetasikan rencana
 Tindakan keperawatan
 Melalukan survei keperawatan
 Mendokumentasikan tindakan keperawatan
e) Tahapan evaluasi
 Mengumpulkan data yang berhubungan dengan hasil
 Mebandingkan data
 Menghubungkan tindakan keperawatan dengan tujuan/ hasil
 Menarik kesimpulan tentang setatus masalah
 Melanjutkan, memodifikasi atau mengakhiri rencana asuhan

2.1.3 Tujuan proses keperawatan


Tujuan proses keperawatan menurut menurung (2011) adalah sebagai berikut :
1. Memperaktikan metode pemecahan masalah dalam praktik keperawatan
2. Menggunakan standar untuk praktik keperawatan
3. Memperoleh metoda yang baku dan sesuai rational dan sistematis dalam
memberikan asuhan keperawtan pada pasien
4. Memperoleh metoda yang dapat digunakan dalam segala situasi
5. Memperoleh metoda yang dapat digunakan dalam segala situasi

2.2 Metode Ilmiah


2.2.1 Pengetian Metode Ilmiah
Secara bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta” dan “hodos”. Meta
berarti melalui sedangkan hodos berarti jalan atau cara. Dengan demikian
maka metode dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan. Abudin Nata, (1997, 91).
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para
ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan
langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode
ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:

1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.


2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan
dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau
kajian pustaka.
3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun
berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau
telaah pustaka.
4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik
untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah
data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan
universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil
yang sama).
6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil
percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa
mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan
bahkan menjadi teori. Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap
ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian dan ilmuwan. Adapun
sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
1. Rasa ingin tahu
2. Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
3. Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan
pribadi)
4. Tekun (tidak putus asa)
5. Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
6. Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)

2.2.2 Langkah-langkah Metode Ilmiah


Pada zaman kuno, orang cenderung mengikuti ajaran dari para pemikir
dan penguasa, ajaran itu sering keliru karena masing-masing terlalu
mengandalkan akal sehat dan kekuasaan/pengaruhnya. Pengetahuan yang di
peroleh dengan cara tersebut merupakan pengetahuan non ilmiah dan karenanya
bukan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan dikatakan ilmiah bila memenuhi 4 kriteria:

1. Objektif
a. Sesuai dengan objeknya
b. Dapat di buktikan kebenarannya dangan cara empirik
2. Metodik
a. Di peroleh dengan cara-cara tertentu yang teratur dan terkendali
b. Cara tersebut merupakan metode ilmiah
3. Sistematik
Tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, saling berkaitan,
tidak saling bertentantangan, saling menjelaskan dan seluruhnya
merupakan satu kesatuan yang utuh.
4. Berlaku umum
a. Tidak hanya berlaku untuk beberapa orang atau kelompok tertentu
b. Dengan cara eksperimen yang sama akan di peroleh hasil yang sama
c. Konsisten.

Berikut merupakan langkah-langkah dalam metode Ilmiah:

1. Pengenalan Masalah
Langkah pertama dalam suatu penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah.
Masalah yang diajukan haruslah menarik, penting dan mampu untuk diteliti
sesuai dengan bidang orang yang hendak meneliti serta bermanfaat untuk
pengembangan teori atau bermanfaat secara praktis bagi manusia. Syukur,
Kholil,( 2006. 13)
2. Penyusunan Hipotesis
Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan
seksama seta menetapkan anggapan dasar, maka lalu membuat suatu
teori sementara, yang kebenarannya masih perlu diuji. Selanjutnya peneliti
akan bekerja berdasarkan hipotesis ini. Peneliti mengumpulkan data-data
yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan data yang
terkumpul, peneliti akan menguji apakan hipotesis yang dirumuskan dapat
naik status menjadi tesa, atau sebaliknya, tumbang sebagai hipotesis,
apabila ternyata tidak tebukti. Suharsimi Arikunto,( 2013,110-111).
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan sesuatu yang urgen dalam metode ilmiah.
Suharsimi arikunto mengatakan bahwa semakin kurangnya pengalaman
pengumpulan data, semakin mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadinya.
Oleh karena itu, pengumpulan data walaupun tampaknya hanya
pengumpulan data, bukan pemimpin peneliti atau sekretaris yang kelihatan
mempunyai jabatan yang cukup penting dan mentereng, harus
mempunyai keahlian yang cukup untuk melakukannya. Suatu kebiasaan
yang banyak dilakukan oleh perancang peneliti, apabila ingin melibatkan
orang-orang/kawan kedalam kegiatan penelitian, masukkan mereka sebagai
pengumpul data. Suharsimi Arikunto,( 2013,262)

4. Analisis
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera digarap
oleh staf peneliti, khususnya yang bertugas mengola data. Inilah yang
disebut analisis. Suharsimi Arikunto,( 2013, 278)
5. Penyimpulan
Penyimpulan atau menarik kesimpulan merupakan sebuah langkah awal
dalam metode ilmiah, akan tetapi yang harus perlu diingat penyimpulan
harus selalu mendasarkan diri atas semua data yang diperoleh dalam
kegiatan penelitian. Dengan kata lain, penyimpulan harus didasarkan atas
data, bukan atas angan-anganatau keinginan peneliti. Adalah salah besar
apabila kelompok peneliti membuat kesimpulan yang bertujuan hati
pemesan, dengan cara manipulasi data. (Suharsimi, 385)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proses keperawatan merupakan metode dalam memecahkan masalah
keperawatan yang bersifat terbuka dan fleksibel dalam memenuhi kehidupan pasien
dengan memberikan asuhan keperawatan dengan dilakukan secara sistematis
sehingga meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan sedangkan, metode Ilmiah
merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Behrul. 2019. Metode Ilmiah dan Ilmu Ilmiah 1. Madura


Dira, Made. 2015. Filsafat Ilmu 2. Denpasar: Universitas Udayana
Mutia, Arifah. 2016. Proses Keperawatan Sebagai Metode Dalam Memberikan
Asuhan Keperawatan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai