Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EVALUASI KEPERAWATAN

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Metodologi Keperawatan

Dosen Pengampu: Ainun Kurniati, S.Kep, M.Tr.Kep

DISUSUN OLEH :

M Farkhan Ajiansyah

Mesy Permatasari

Mita Maemunah

Riska Ayu Novitasari

Sri Utami

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA CIREBON

Jl. Kalitanjung, Situgangga, Kec. Kesambi, Kota Cirebon

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
anugrahnya, maka penulis dapat menyelesaikan makalah Metologi Keperawatan dengan judul
“ Evaluasi Keperawatan”.

Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya diakhirat nanti. Tidak lupa
pula kami menyampaikan banyak-banyak terimakasih kepada Dosen pengampu kami yaitu
Ibu Ainun Kurniati, S.Kep, M.Tr.Kep yang telah membimbing serta mengajarkan kami.

Makalah ini di buat bertujuan agar dapat memahami dan mengembangkan materi yang
disajikan, Penulis sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi maupun
penyusunannya, maka Penulis secara terbuka menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun agar makalah selanjutnya menjadi lebih baik.

Dengan terselesaikanya makalah ini, Penulis berharap semoga bermanfaat bagi pembaca
dan rekan-rekan sekalian. Tidak lupa pula Penulis ucapkan terima kasih juga kepada semua
pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi para pembacanya. Terimakasih.

Cirebon, 05 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A.Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A. Pengertian Evaluasi...........................................................................................................2
B. Fungsi Evaluasi..................................................................................................................2
D. Tehnik Evaluasi.................................................................................................................3
E.  Komponen Evaluasi..........................................................................................................6
F. Jenis Evaluasi....................................................................................................................9
G. Hasil Evaluasi..................................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A.    Simpulan.......................................................................................................................11
B.     Saran............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang

menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaanya

yang sudah behasil di capai. Evaluasi sendiri merupakan kegiatan yang disengaja dan

terus menerus dilakukan dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan

lainnya.

Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai tindakan

keperawatan yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara

optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.

Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal

ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon

klien terhadap tindakan keperawatan yang di berikan sehingga perawat dapat mengambil

keputusan yang dapat menyelesaikan masalah klien.

B. Tujuan

a. Mengetahui pengertian dari evaluasi keperawatan

b. Mengetahui fungsi evaluasi keperawatan

c. Mengetahui kriteria evaluasi keperawatan

d. Mengetahui teknik evaluasi keperawatan

e. Mengetahui komponen keperawatan

f. Mengetahui jenis evaluasi keperawatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan

seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan,dan pelaksanaanya yang sudah behasil

di capai.Evaluasi sendiri merupakan kegiatan yang disengaja dan terus menerus dilakukan

dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya.

Menurut Craven dan Hirnle evaluasi didefenisikan sebagai keputusan dari efektifitas

asuhan keperawatan antara dasar tujuan keperawatan klien yang telah ditetapkan dengan

respon prilaku klien yang tampil.

Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai tindakan keperawatan

yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan

mengukur hasil dari proses keperawatan.

B. Fungsi Evaluasi

1. Menentukan perkembangan kesehatan klien.

2. Menilai efektifitas, efesiensi dan produktifitas.

3. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.

4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki mutu.

5. Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab.

C. Kriteria Evaluasi

1. Efektifitas: yang mengidentifikasi apakah pencapaian tujuan yang diinginkan telah

optimal.

2. Efisiensi: menyangkut apakah manfaat yang diinginkan benar-benar berguna atau

bernilai dari program publik sebagai fasilitas yang dapat memadai secara efektif.

2
3. Responsivitas: yang menyangkut mengkaji apakah hasil kebijakan memuaskan

kebutuhan/keinginan, preferensi, atau nilai kelompok tertentu terhadap pemanfaatan

suatu sumber daya.

D. Tehnik Evaluasi

1. Wawancara

Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab yang berkaitan dengan

masalah yang dihadapi oleh klien, biasa juga disebut dengan anamnesa. Wawancara

berlangsung untu menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang

dihadapi klien dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.

Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan

dan masalah keperawatan klien, serta untuk menjalin hubungan antara perawat

dengan klien. Selain itu wawancara juga bertujuan untuk membantu klien

memperoleh informasi dan berpartisipasi dalam identifikasi masalah dan tujuan

keperawatan, serta membantu perawat untuk menentukan investigasi lebih lanjut

selama tahap pengajian.

Semua interaksi perawat dengan klien adalah berdasarkan komunikasi.

Komunikasi keperawatan adalah suatu proses yang kompleks dan memerlukan

kemampuan skill komunikasi dan interaksi. Komunikasi keperawatan biasanya

digunaan untuk memperoleh riwayat keperawatan. Istilah komunikasi terapeutik

adalah suatu teknik yang berusaha untuk mengajak klien dan keluarga untuk bertuar

pikiran dan perasaan. Teknik tersebut mencakup ketrampilan secara verbal maupun

non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.

Teknik verbal meliputi pertanyaan terbuka atau tertutup, menggali jawaban dan

memvalidasi respon klien. Teknik non verbal meliputi : mendengarkan secara aktif,

diam, sentuhan dan konta mata. Mendengarkan secara aktif merupakan suatu hal yang

3
penting dalam pengumpulan data, tetapi juga merupakan sesuatu hal yang sulit

dipelajari. Tahapan wawancara / komunikasi :

a. Persiapan

Sebelum melaukan komunikasi dengan klien, perawat harus melakukan

persiapan dengan membaca status klien. Perawat diharapkan tidak mempunyai

prasangka buruk kepada klien, karena akan mengganggu dalam membina

hubungan saling percaya dengan klien.

Jika klien belum bersedia untuk berkomunikasi, perawat tidak boleh

memaksa atau memberi kesempatan kepada klien kapan mereka sanggup.

Pengaturan posisi duduk dan teknik yang akan digunakan dalam wawancara

harus disusun sedemikian rupa guna memperlancar wawancara.

b. Pembukaan atau Perkenalan

Langkah pertama perawat dalam mengawali wawancara adalah dengan

memperkenalkan diri : nama, status, tujuan wawancara, waktu yang

diperlukan dan faktor-faktor yang menjadi pokok pembicaraan. Perawat perlu

memberikan informasi kepada klien mengenai data yang terkumpul dan akan

disimpan dimana, bagaimana menyimpannya dan siapa saja yang boleh

mengetahuinya.

c. Isi/tahap kerja

Selama tahap kerja dalam wawancara, perawat memfokuskan arah

pembicaraan pada masalah khusus yang ingin diketahui. Hal-hal yang perlu

diperhatikan :

1) Fokus wawancara adalah klien

2) Mendengarkan dengan penuh perhatian. Jelaskan bila perlu.

3) Menanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien

4
4) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien

5) Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada waktunya

6) Bila perlu diam, untuk memberikan kesempatan kepada klien untuk

mengungkapkan perasaannya.

7) Sentuhan terapeutik, bila diperlukan dan memungkinan.

d. Terminasi

Perawat mempersiapkan untu penutupan wawancara. Untuk itu klien harus

mengetahui kapan wawancara dan tujuan dari wawancara pada awal

perkenalan, sehingga diharapkan pada akhir wawancara perawat dan klien

mampu menilai keberhasilan dan dapat mengambil kesimpulan bersama. Jika

diperlukan, perawat perlu membuat perjanjian lagi untuk pertemuan

berikutnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara

dengan klien adalah :

1) Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya

2) Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan-

keluhannya / pendapatnya secara bebas.

3) Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan

nyaman bagi klien.

4) Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian

5) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

6) Tidak bersifat menggurui

7) Memperhatikan pesan yang disampaikan

8) Mengurangi hambatan-hambatan

9) Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara duduk)

10) Menghindari adanya interupsi

5
11) Mendengarkan penuh dengan perasaan

12) Memberikan kesempatan istirahat kepada klien

2. Pengamatan Observasi

Pengamatan adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data

tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien. Observasi dilakukan dengan

menggunakan penglihatan dan alat indra lainnya, melalui rabaan, sentuhan dan

pendengaran. Tujuan dari observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang

dihadapi klien melalui kepekaan alat panca indra.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi adalah :

a. Tidak selalu pemeriksaan yang akan kita lakukan dijelaskan secara terinci

kepada klien (meskipun komunikasi terapeutik tetap harus dilakukan), karena

terkadang hal ini dapat meningkatkan kecemasan klien atau mengaburkan data

(data yang diperoleh menjadi tidak murni). Misalnya : “Pak, saya akan

menghitung nafas bapak dalam satu menit”. Kemungkinan besar data yang

diperoleh menjadi tidak valid, karena kemungkinan klien akan berusaha untuk

mengatur nafasnya.

b. Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual klien

c. Hasilnya dicatat dalam catatan keperawatan, sehingga dapat dibaca dan

dimengerti oleh perawat yang lain.

E.  Komponen Evaluasi

Komponen evaluasi dapat dibagi menjadi 5 komponen (Pinnell dan Meneses, 1986, hlm.

229-230) :

1. Menentukan kriteria, standar praktik, dan pertanyaan evaluatif.

6
a. Kriteria

Kriteria digunakan sebagai pedoman observasi untuk pengumpuln data dan

sebagai penentuan kesahihan data yang terkumpul. Semua kriteria yang

digunakan pada tahap evaluasi ditulis sebagai kriteria hasil. Kriteria hasil

menandakan hsil akhir asuhan keperawatan. Sedangkan standar keperawatan

digunakan sebagai dasar untuk evaluasi praktik keperawatan secara luas.

Kriteria hasil didefinisikan sebagai sandar untuk menjelaskan respons atau

hasil dari rencana asuhan keperawatan. Hasil tersebut akan menjelaskan

bagaimana keadaan klien setelah dilakukan observasi.

Kriteria hasil dinyatakan dalam istilah prilaku (behaviour) sebagaiman

disebutkan dalam bab terdahulu, supaya dapat diobservasi atau diukur dan

kemudian dijelaskan dalam istilah yang mudah dipahami. Idealnya, setiap

hasil dapat dimengerti oleh setiap orang yang terlibat dalam evaluasi

b. Standar Praktik

Standar asuhan keperawatan dapat digunakan untuk mengevaluasi praktik

keperawatan secara luas. Standar tersebut menyatakan hal yang harus

dilaksanakan dan dapat digunakan sebagai suatu model untuk kualitas

pelayanan. Standar harus berdasarkan hasil penelitian, konsep teori, dan dapat

diterima oleh praktik klinik keperawatan saat ini. Standar harus secara cermat

disusun dan diuji untuk menentukan kesesuaian dalam penggunaannya.

Contoh pemakaian standar dapat dilihat pada Standar praktik Keperawatan

yang disusun oleh ANA.

c. Pertanyaan Evaluatif

Untuk menentukan suatu kriteria dan standar, perlu digunakan pertanyaan

evaluative (evaluative questions) sebagai dasar mengevaluasi kualitas asuhan

7
keperawatan dan respons klien terhadap intervensi. Pertanyaan-pertanyaan

yang dapat digunakan untuk mengevaluasi :

1) Pengkajian : apakah dapat dilakukan pengkajian pada klien?

2) Diagnosis : apakah diagnosis disusun bersama dengan klien?

3) Perencanan : apakah tujuan telah diidentifikasi dalam perencanaan?

4) Implementas : apakah klien mengetahui tentang intervensi yang akan

diberikan?

5) Evaluasi : apakah modifikasi asuhan keperawatan diperlukan?

2. Mengumpulkan data mengenai status Kesehatan klien yang baru terjadi

Pada tahap ini kita perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan. Siapa yang

bertanggung jawab dalam pengumpulan data? Kapan data tersebut diperoleh? Dan

sarana apa yang akan digunakan untuk memperoleh data?

Perawat professional yang pertama kali mengkaji data klien dan menyusun

perencanaan adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengevaluasi respon klien

terhadap intervensi yang diberikan. Perawat lain yang membantu memberikan

intervensi kepada klien harus berpartisipasi dalam proses evaluasiMenganalisis dan

membandingkan data terhadap kriteria dan standar

Perawat memerlukn ketrampilan dalam berfikir kritis, kemampuan menyelesaikan

masalah, dan kemampuan mengambil keputusan klinik. Kemampuan ini diperlukan

untuk menentukan kesesuaian dan pentingnya suatu data dengan cara

membandingkan data evaluasi dengan kriteria serta standar dan menyesuaikan asuhan

keperawatan yang diberikan dengan kriteria dan standar yang sudah ada. Pada tahap

ini perawat dituntut untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin dapat

memengaruhi efektifitas asuhan keperawatan

3. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan

8
Pertama kali yang perlu dilaksanakan oleh perawat pada tahap ini adalah

menyimpulkan efektivitas semua intervensi yang telah dilaksanakan. Kemudian

menentkan kesimpulan pada setiap diagnosis yang telah dilakukan intervensi. Yang

perlu diingat disini adalah tidak mungkin membuat suatu perencanaan 100% berhasil

oleh karena itu memerlukan suatu perbaikan dan perubhan-perubahan, sebaliknya

tidak mungkin perencanaan yang telah disusun 100% gagal. Untuk itu diperlukan

kejelian dalam menyusun perencanaan, intervensi yang tepat, dan menilai respon

klien setelah diintervensi seobjektif mungkin

4. Melaksanakan intervensi yang sesuai berdasar kesimpulan

Pada tahap ini perawat melakukan intervensi berdasarkan hasil kesimpulan yang

sudah diperbaiki dari perencanaan ulang, tujuan, kriteria hasil, dan rencana asuhan

keperawatan. Meskipun pengajian dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan,

aspek-aspek khusus perlu dikaji ulang dan penambahan data untuk akurasi suatu

asuhan keperawatan.

F. Jenis Evaluasi

1. Evaluasi formatif (proses)

Fokus pada evaluasi proses (formatif) adalah aktivitas dari proses keperawatan

dan hasil kualitas peayanan asuhan keperawatan. Evaluasi proses harus dilaksanakan

segera setelah perencanaan keperawatan diimplementasikan untuk membantu menilai

efektivitas intervensi tersebut. Evaluasi proses harus terus menerus dilaksanakan

hingga tujuan yang telah ditentukan tercapai. Metode pengumpulan data dalam

evaluasi proses terdiri atas analisis rencana asuhan keperawatan, pertemuan

kelompok, wawancara, observasi klien, dan menggunakan form evaluasi. Ditulis pada

catatan perawatan. Contoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien dapat duduk

selama 30 menit tanpa pusing.

9
2. Evaluasi Sumatif (hasil)

Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan sesuai

waktu pada tujuan. Ditulis pada catatan perkembangan. Focus evaluasi hasil (sumatif)

adalah perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada akhir asuhan keperawatan.

Tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir asuhan keperawatan secara paripurna.

G. Hasil Evaluasi

1. Tujuan tercapai/masalah teratasi: jika klien menunjukkan perubahan sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan.

2. Tujuan tercapai sebagian/masalah teratasi sebagian: jika klien menunjukkan

perubahan sebagian dari standar dan kriteria yang telah ditetapkan.

3. Tujuan tidak tercapai/masalah tidak teratasi: jika klien tidak menunjukkan perubahan

dan kemajuan sama sekali dan bahkan timbul masalah baru

Penentuan masalah teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi adalah dengan cara

membandingkan antara SOAP/SOAPIER dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah

ditetapkan.

S (Subjective)    : adalah informasi berupa ungkapan yang didapat dari klien setelah

tindakan diberikan.

O (Objective)  : adalah informasi yang didapat berupa hasil pengamatan, penilaian,

pengukuran yang dilakukan oleh perawat setelah tindakan dilakukan.

A (Analisis)     : adalah membandingkan antara informasi subjective dan objective dengan

tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil kesimpulan bahwa masalah teratasi, teratasi

sebahagian, atau tidak teratasi.

P (Planning)        : adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan dilakukan berdasarkan

hasil analisa.

10
BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan

Dari makalah ini, kami dapat menarik kesimpulan bahwasanya pada proses

keperawatan terdapat proses akhir yang disebut proses evaluasi, dimana proses ini

sangat penting dan berpengaruh pada hasil dari proses keperawatan, sehingga kita

sebagai mahasiswa keperawatan menyadari akan urutan-urutan dari tahapan evaluasi.

Tahapan evaluasi dititik beratkan pada tujuan dari evaluasi itu sendiri yaitu menjamin

asuhan keperawata n secara optimal dan meningkatkan asuhan keperawatan sehingga

para mahasiswa setelah membaca makalah ini diharapkan dapat meningkatkan dan

mengetahui dari tahapan evalusi itu sendiri.Evalusi adalah proses penilaian pencapaian

tujuan serta pengkajian ulang rencana keperawatan./ Evaluasi adalah kegiatan

intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh

diagnosa keperawatan,rencana tindakan pelaksanaannya sudah berhasil sudah berhasil

dicapai.

Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan, namun tidak berhenti

sampai disini. Evaluasi hanya menunjukan masalah mana yang telah dapat dipecahkan

dan mana yang perlu dikaji ulang, direncanakan kembali, dilaksanakan dan dievalusi

kembali,jadi proses keperawatan merupakan siklus yang dinamis bekelanjutan.

B.     Saran

Setelah membaca makalah ini,diharapkan ada kritik dan saran yang dapat membangun

sehinggakami dapat menyempurnakan makalah kami.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nurjanah, Intansari.2010.Proses Keperawatan NANDA, NOC & NIC.Jogjakarta: MocoMedia

Nursalam.2008.Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.Jakarta: Salemba

Medika

Nursalam,2009,Proses dan Dokumentasi Keperawatan,Jakarta:s alemba Medika

Drs.Nasrul Effendi,1995,Pengantar Proses Keperawatan,Jakarta:EGC

H.Lismidar,dkk,2002,Proses Keperawatn,Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia

H.Zaidin Ali,MBA,MM,2009,Dasar-Dasar Dokumentasi Keperawatan,Jakarta :EGC

12

Anda mungkin juga menyukai