Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Salah satu profesi yang berperan penting dalam penyelenggaraan menjaga
mutu pelayanan kesehatan adalah keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah
gabungan dari ilmu kesehatan dan seni merawat (care), suatu gabungan humanistik
dari ilmu pengetahuan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi, dan ilmu
sosial.
Oleh karena itu penting sekali dikembangkan berbagai usaha untuk
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan diberbagai aspek. Salah satu aspek
yang coba dikaji disini adalah perilaku perawat terhadap pasien. Perawat sebagai
ujung tombak pelayanan di rumah sakit tentunya mempunyai kualitas kepribadian
berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun
eksternal. Perbedaan kualitas kepribadian perawat akan mempengaruhi cara
perawat dalam berinteraksi memberikan pelayanan, dimana akan berdampak pada
tingkat kepuasan pasien.
Kepribadian perawat sebagai pelanggan internal (pelaku pelayanan)
mempunyai pengaruh terhadap pola perilakunya terutama dalam memberikan
pelayanan kepada pasien agar memuaskan. Karena perawat senantiasa dua puluh
empat jam bersama pasien maka sikap dan perilaku perawat berpengaruh terhadap
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
Seorang perawat yang memiliki keahlian dan kepribadian yang baik juga
memiliki nilai jual yang tinggi sehingga layak mendapat jabatan dan gaji yang
sesuai dengan kualitas kerjanya.

B Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Selling Point ?
2. Apa peran seorang Perawat ?
3. Apa saja Ciri-ciri Perawat yang Memiliki Selling Point ?
4. Bagaimana cara memperoleh selling point ?

SELLING POINT | 1
5. Apasaja manfaat selling point ?

C Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian Selling Point
2. Mengetahui peran seorang Perawat
3. Mengetahui ciri-ciri Perawat yang Memiliki Selling Point
4. Mengetahui cara memperoleh selling point
5. Mengetahui manfaat selling point

D Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran penulisan makalah ini, maka penulis memberikan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
BAB II Tinjauan pustaka
BAB III Penutup

SELLING POINT | 2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A Definisi Selling Point

Kegiatan personal selling merupakan bagian dari kegiatan promosi yaitu cara
untuk memperkenalkan dan menarik minat konsumen terhadap produk yang di
tawarkan secara tatap muka. Promosi ini merupakan salah satu variable di dalam
marketing mix yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam
menawarkan produknya.

Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik
kepada seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan
terjadinya transaksi pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah
pihak, dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya. Komunikasi yang
dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi dua arah sehingga
penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang
keinginan dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses komunikasi
dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan situasi
yang ada.

Perawat dalam memberikan penawaran jasa terhadap klien perlu juga


memperhatikan unsur selling point. Selling point merupakan nilai jual, dalam hal
ini nilai jual seorang perawat yang dapat ditawarkan sehingga layak mendapat
posisi dan gaji yang sesuai kemampuan. Beberapa selling point yang dapat
diperhatikan seorang perawat adalah: Manfaat, keahlian, kualitas, kepribadian
perawat dan lain sebagainya. Nilai jual seorang perawat bukan hanya dilihat dari
keahlian dan kepribadiannya yang baik, tapi juga bisa dilihat dari banyaknya
pelatihan yang sering diikuti, sehingga memiliki banyak sertifikat pelatihan dan
seminar yang bisa menjamin kualitasnya sebagai perawat, perawat juga harus
memiliki SIP dan STR serta ijazah untuk lebih meningkatkan nilai jualnya serta
harus berpengalaman.

SELLING POINT | 3
B Peran Perawat
1. Care giver, sebagai pemberi askep
2. Client advocate, sebagai pembela untuk melindungi klien
3. Counsellor, sebagai pemberi bimbingan/konseling
4. Coordinator, sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber dan potensi
klien
5. Educator, sebagai pendidik klien
6. Change agent, sebagai pembaru yang selalu dituntut untuk mengadakan
perubahan
7. Consultant, sebagai sumber info yang dapat membantu memecahkan masalah
klien
8. Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat
bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain.

C Ciri-ciri perawat yang memiliki selling point


a. Pintar
Seorang perawat harus memiliki kepintaran dan berpengetahuan luas.
Sehingga seorang perawat tidak akan salah dan tidak seenaknya dalam
melakukan tindakan keperawatan. Perawat yang pintar juga akan membuat
pasien dan keluarga percaya pada kemampuan yang perawat miliki. Perawat
yang pintar juga akan bisa melakukan perannya sebagai pendidik dan perannya
yang lain dengan sangat baik.

b. Memiliki Kepribadian yang Baik


Seorang perawat profesional harus memiliki kepribadian yang baik. Berikut
beberapa kepribadian yang seharusnya dimiliki oleh seorang perawat :
1. Keadaan fisik
Sebagai seorang perawat, kita harus bisa menjaga dan merawat
kesehatan tubuh kita sendiri sebelum merawat orang lain.

SELLING POINT | 4
2. Penampilan yang menarik
Didepan pasien kita harus berpenampilan yang rapi, tidak mungkin
kalaukita berpenampilan di depan pasien berantakan, yang ada pasien malah
tidak mau di rawat oleh kita. Pasien pasti akan berpersepsi,bagaimana
perawat itu merawat kita,sedangkan perawat itu saja tidak bisa merawat diri
dia sendiri.
3. Kejujuran
Perawat harus mengatakan apa adanya tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan pasien, tidak boleh ada yang di tutup-tutupi
tetapi harus sesuai dengan hati nurani perawat.
4. Keriangan
Perawat harus menunjukkan sikap riang, bahagia. Jangan tunjukkan
sikap jutek di depan pasien, pasien pasti akan takut melihat wajah kita
yang seperti itu.
5. Berjiwa sportif
Perawat harus menjalankan tugasnya dengan benar, apabila mengalami
kesalahan, perawat harus mengevaluasinya lagi dan introspeksi diri.
6. Rendah hati dan Murah hati
Apabila perawat bertemu dengan pasien,perawat harus menunjukkan
sikap ramah dan bantu pasien apabila ada yang memerlukan bantuan.
7. Dapat dipercaya
Perawat harus bisa menjaga privasi pasien. Jangan suka mengumbar
kekurangan pasien sekalipun dengan teman sejawat.
8. Loyalitas
Sesama perawat harus bisa bekerja sama dan saling membantu.
9. Pandai menimbang perasaan.
Perawat dalam menyampaikan suatu pernyataannya terhadap
pasien harus memiliki sikap ini supaya tidak menambah beban pikiran
pasien.
10. Pandai bergaul
Salah satu contohnya : perawat menyapa pasien apabila bertemu

SELLING POINT | 5
11. Keramahan,simpati,dan kerja sama
Perawat harus bisa menunjukkan sikap ramah dan simpatinya terhadap
pasien, hal ini diharapkan agar pasien merasa nyaman dengan perawat dan
akhirnya pasien mudah untuk di ajak kerja sama dengan perawat
12. Rasa humor
Selain itu, kita juga harus memiliki rasa humor, setidaknya dengan
memberikan sedikit humor kepada pasien mampu mengurangi beban
pikirannya.
13. Sopan santun
Sebagai seorang perawat, kita harus menghormati yang lebih tua dari
kita sekalipun itu pasien. tidak hanya dengan yang lebih tua dengan teman
sejawat atau yang umurnya di bawah kitapun,kita juga harus tunjukkan
sikap ini.

c. Terampil
Seorang perawat harus terampil dalam melakukan tindakan. Perawat
yang terampil dan memiliki keahlian yang sudah teruji akan bisa bekerjasama
dengan baik dengan teman sejawat ataupun tenaga medis.Perawat yang
terampil juga akan membuat pasien dan keluarga percaya dan puas dengan
pelayanan yang perawat berikan. Sehingga perawat dapat disenangi oleh pasien
dan keluarga.

d. Mengetahui Kewenangan Perawat


Seorang perawat harus mengetahui kewenangan perawat, sehingga
perawat bisa bertugas sesuai dengan kewenangan yang perawat miliki sehingga
tidak menyalahi aturan.
Lingkup kewenangan perawat dalam praktek keperawatan profesional
adalah pada kondisi sehat dan sakit, sepanjang daur kehidupan (dari konsepsi
sampai meninggal dunia), mencakup :
a. Asuhan keperawatan pada klien anak dari usia 28 hari sampai usia 18 tahun.

SELLING POINT | 6
b. Asuhan keperawatan maternitas, yaitu asuhan keperawatan klien wanita
pada masa subur dan neonatus (bayi baru lahir sampai 28 hari dalam
keadaan sehat.
c. Asuhan keperawatan medikal bedah, yaitu asuhan pada klien usia di atas 18
tahun sampai 60 tahun dengan gangguan fungsi tubuh baik oleh karena
trauma atau kelainan fungsi tubuh.
d. Asuhan keperawatan jiwa, yaitu asuhan keperawatan klien pada semua usia,
yang mengalami berbagai masalah kesehatan jiwa.
e. Asuhan keperawatan keluarga, yaitu asuhan keperawatan pada klien
keluarga unit terkecil dalam masyarakat sebagai akibat pola penyesuaian
keluarga yang tidak sehat, sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan keluarga.
f. Asuhan keperawatan komunitas, yaitu asuhan keperawatan kepada klien
masyarakat pada kelompok di wilayah tertentu pada semua usia sebagai
akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
g. Asuhan keperawatan gerontik, yaitu asuhan keperawatan pada klien yang
berusia 60 tahun ke atas yang mengalami proses penuaan dan
permasalahannya.

Kewenangan perawat terkait lingkup di atas mencakup :


1. Melaksanakan pengkajian keperawatan terhadap status bio-psiko-sosio-
kultural dan spiritual klien.
2. Menurunkan diagnosis keperawatan terkait dengan fenomena dan garapan
utama yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan dasar klien.
3. Menyusun rencana tindakan keperawatan.
4. Melaksanakan tindakan keperawatan.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.
6. Mendokumentasikan hasil keperawatan yang dilaksanakan.
7. Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada klien.
8. Melaksanakan tindakan medis sebagai pendelegasian berdasarkan
kemampuannya.

SELLING POINT | 7
9. Melakukan tindakan diluar kewenangan dalam kondisi darurat yang
mengancam nyawa sesuai ketentuan yang berlaku (Standing Order) di
sarana kesehatan.
10. Dalam kondisi tertentu, dimana tidak ada tenaga yang kompeten, perawat
berwenang melaksanakan tindakan kesehatan diluar kewenangannya.

D Konsep Memperoleh Selling Point


Nilai jual seorang perawat bukan hanya dilihat dari keahlian dan
kepribadiannya yang baik, tapi juga bisa dilihat dari banyaknya pelatihan yang
sering diikuti, sehingga memiliki banyak sertifikat pelatihan dan seminar yang
bisa menjamin kualitasnya sebagai perawat, perawat juga harus memiliki SIP dan
STR serta ijazah untuk lebih meningkatkan nilai jualnya serta harus
berpengalaman.
(sama kaya di bab 1 baiknya gimana??)

E Manfaat Selling Point

SELLING POINT | 8
BAB III

PENUTUP

A Kesimpulan
Selling point merupakan nilai jual, dalam hal ini nilai jual seorang perawat
yang dapat ditawarkan sehingga layak mendapat posisi dan gaji yang besar.
Beberapa selling point yang dapat diperhatikan seorang perawat adalah: Manfaat,
keahlian, kualitas, kepribadian perawat dan lain sebagainya. Nilai jual seorang
perawat bukan hanya dilihat dari keahlian dan kepribadiannya yang baik, tapi juga
bisa dilihat dari banyaknya pelatihan yang sering diikuti, sehingga memiliki
banyak sertifikat pelatihan dan seminar yang bisa menjamin kualitasnya sebagai
perawat, perawat juga harus memiliki SIP dan STR serta ijazah untuk lebih
meningkatkan nilai jualnya serta harus berpengalaman.
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat
harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati.Sebagai seorang perawat harus
dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat
dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan
kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal
dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau kasih sayang.

SELLING POINT | 9
DAFTAR PUSTAKA

Company Tawsend, MC (1996) Psichiatric Mental Healt Nursing.

Keliat, B A (2001) Laporan Pendahuluan Dan Strategi Pelaksana Tindakan Keperwatan,


Makalah disampaikan pada Pelatihan Nasional Keperawatan Profesional Jiwa.

http://pastime-net.blogspot.co.id/2018/07bagaimana-kepribadian-perawat-yang.html.

http://perawat77.blogspot.com/2018/07/definisi-peran-fungsi-dan-tugas-perawat.html

https://www.google.co.id/#q=kewenangan+seorang+perawat.

SELLING POINT | 10

Anda mungkin juga menyukai