Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MERAWAT GIGI PALSU

DISUSUN
OLEH

Disusun Oleh:

Nurul Rika Octavia (23181004)

AKADEMI KEPERAWATAN ANTARIKSA JAKARTA


2020/2021
A. Pengertian
Membantu klien membersihkan rongga mulut dan gigi palsu klien.
Gigi palsu adalah gigi tiruan yang bisa dilepas-pasang untuk menggantikan gigi atau
gusi yang hilang. Gigi tiruan ini dibuat sangat mirip dengan gigi asli.

Gigi tiruan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Gigi palsu lengkap adalah Gigi tiruan ini dibuat untuk mengganti semua gigi yang
hilang. Entah itu pada gigi bagian atas maupun gigi bawah. Biasanya gigi ini
digunakan oleh lansia yang sudah tidak punya gigi asli lagi.
2. Gigi palsu sebagian adalah Gigi tiruan dibuat hanya untuk menggantikan satu atau
beberapa gigi yang hilang. Gigi tiruan jenis ini dilengkapi dengan klip perekat yang
terbuat dari logam atau karet untuk menjepit gigi asli yang mengapitnya.Apa pun
jenisnya, gigi tiruan dapat rusak bila tidak dirawat dengan tepat.

B. Tujuan:
1. Klien akan memiliki mukosa mulut utuh yang terhidrasi baik
2. Klien akan mencapai rasa aman
3. Mencegah timbulnya masalah-masalah pada rongga mulut
4. Mengurangi bau mulut.

C. Hasil yang diharapkan:


1. Mukosa, lidah dan bibir akan menjadi merah muda, lembab dan utuh
2. Mulut terbebas dari peradangan dan kotoran
3. Gigi bebas dari partikel makanan

D. Perawatan
Apa yang harus dilakukan setelah pasang gigi palsu?
Sama seperti gigi asli, gigi palsu juga harus dirawat dengan baik supaya dapat
berfungsi optimal dan awet. Berikut beberapa perawatan yang perlu Anda lakukan
setelah pasang gigi palsu.

1. Supaya gigi palsu bebas dari plak dan sisa-sisa makanan, pastikan Anda melepasnya
dari mulut dan mencucinya dengan alir mengalir setelah makan.
2. Alasi gigi palsu dengan lap, kain, atau tisu untuk menghindari gigi pecah atau
terjatuh ke tempat yang tidak bersih sewaktu mencuci.
3. Pastikan Anda tidak menekuk atau merusak plastik/ pengait ketika
membersihkannya.
4. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang tidak bersifat abrasif.
5. Pastikan juga bahwa sikat gigi yang Anda gunakan berbulu lembut supaya tidak
merusak gigi buatan Anda.
6. Gerakan tangan Anda secara perlahan ketika menyikat gigi palsu lalu bilas dengan air
bersih.
7. Bersihkan gigi tiruan sesuai dengan alur gigi dan gusi untuk menghilangkan perekat
yng mungkin masih tersisa.
8. Hindari pula penggunaan pemutih gigi karena hanya akan membuat gigi palsu Anda
berubah warna menjadi kemerahan.
9. Rendam gigi tiruan dalam larutan khusus atau di air selama semalaman. Perendaman
ini berfungsi untuk menjaga kelembapan gigi dan mempertahankan bentuknya.
10. Hindari menggunakan air panas atau hangat untuk merendam gigi karena bisa
mengubah bentuknya menjadi lebih melengkung.
11. Sebelum digunakan, sebaiknya bersihkan gigi tiruan terlebih dahulu.

Selain yang disebutkan di atas, penting juga bagi Anda untuk memerhatikan asupan makanan
sehari-hari. Berikut aturan makan ketika pakai gigi palsu.

1. Hindari mengonsumsi makanan yang bertekstur keras, tajam, dan lengket.


2. Hindari pula makanan yang terlalu panas atau asam.
3. Hindari penggunaan tusuk gigi. Untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi,
gunakan sikat gigi berbulu halus.
4. Sebaiknya pilihlah makanan yang lembut dan lunak.
5. Kunyah makanan yang Anda makan dengan perlahan-lahan menggunakan kedua sisi
mulut.
6. Ketika makan, pastikan Anda mengunyah makanan dengan pelan-pelan.

SOP MERAWAT GIGI PALSU

LANGKAH-LANGKAH PROSEDUR TINDAKAN RASIONAL


PENGKAJIAN 1. Kaji kebiasaan klien dalam
merawat rongga mulut dan
gigi seperti frekuensi
menyikat gigi, waktu dan
cara.

2. Kaji alat-alat yang


digunakan oleh klien seperti
pasta gigi, sikat gigi, cairan
antiseptic dan obat kumur.

3. Kaji kebiasaan klien dalam


memeriksakan gigi kedokter
secara teratur (tiap 6 bulan).

4. Kaji tingkat pengetahuan


klien tentang kebersihan
rongga mulut dan cara
menggosok gigi yang benar.

5. Kaji keadaan klien yang


mempunyai risiko terhadap
timbulnya masalah pada
rongga mulut dan gigi seperti
kelumpuhan, dehidrasi,
puasa, penggunaan NGT dan
penggunaan kateter oksigen.

6. Inspeksi keadaan bibir


meliputi warna, kelembaban
dan adanya peradangan.

PERENCANAAN:
Persiapan alat
1. Sikat gigi
2. Pasta gigi
3. Handskoen
4. Kom kumur
5. 2 gelas kumur
6. Handuk
Persiapan klien 1. Membaca catatan perawat. 1. meningkatkan partisipasi
dan perasaan nyaman klien.
2. Siapkan lingkungan yang
aman dan nyaman.

3. Tutup tirai/gorden sekitar 3. menjaga privasi klien


tempat tidur.

4. Atur posisi klien sesuai 4. meningkat kerjasama dan


kebutuhan. partisipasi klien

5. Memberi salam. Jelaskan


kepada klien / keluarga
mengenai waktu dan
prosedur yang akan
dilakukan.

6. Atur ketinggian tempat


tidur supaya perawat nyaman
dalam bekerja.

PELAKSANAAN 1. Perawat mencuci tangan 1. Mengurangi transmisi


dan menggunakan mikroorganisme.
handskoen.

2. Memastikan prosedur
2. Dekatkan alat-alat pada lancar dan aman.
jangkauan perawat.
3. Mencegah linen tempat
tidur menjadi kotor.
3. Letakkan handuk
dibawah dagu klien.

4. Anjurkkan klien untuk


melepas gigi palsunya
dan meletakkan di dalam
gelas kumur. 5. Tindakan penggosokan
mengangkat partikel sisa
makanan dan kotoran pada
5. Bersihkan mulut, gusi
mulut.
dan gigi yang ada dengan
6. Menghilangkan kotoran
sikat gigi yang lembut.
dan sisa pasta gigi yang
menempel pada gigi palsu.
6. Bersihkan gigi palsu
dibawah air mengalir
dengan menggunakan 7. Mencegah timbulnya
sikat gigi dan pasta gigi. kerusakan, menjaga
kelembaban pada gigi palsu
agar tetap lentur dan tidak
7. Rendam gigi palsu dalam
tidak mudah rapuh.
gelas kumur dan letakkan
diatas meja klien.

8. Jelaskan bahwa prosedur


telah selesai.

9. Lepaskan sarung tangan


dan letakkan pada tempat
yang sesuai.
11. Mencegah transmisi
mikroorganisme.
10. Bersihkan peralatan dan
12. Mencatat respon klien
kembalikkan pada
terhadap terapi keperawatan.
tempatnya.
Terjadi perdarahan dapat
menunjukkan masalah
11. Lalu cuci tangan. sistemik yang serius.

12. Catat prosedur, ter,asuk


observasi adanya
perdarahan, mukosa
kering, ulserasi dan
laporkan setiap
penemuan yang tidak
umum kepada perawat
penanggung jawab atau
dokter.
Referensi:

1. https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-gigi/gigi-palsu
2. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10901-denture-care
Diakses pada 22 Desember 2020
3. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/10921-dental-
bridges/recovery-and-outlook Diakses pada 22 Desember 2020
4. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/dental-implant-
surgery/about/pac-20384622 Diakses pada 22 Desember 2020
5. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/denture-care/expert-answers/faq-20058375
Diakses pada 22 Desember 2020
6. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/how-to-take-care-of-your-
dentures-1059195 Diakses pada 22 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai