Anda di halaman 1dari 17

TUGAS LATIHAN SOAL KELOMPOK 3 BIOAKUSTIK

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar
Dosen Pengajar: Dadi Arianto, S.Si

Disusun Oleh:

Rasya Padantya Ratnaduhita 10520007


Ramdhani 10520009
Dwi Setyo Widodo 10520011
Wulan Putri Setiawan 10520012
Helmalia Yukyi 10520016

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TK.1-A


POLTEKKES TNI AU CIUMBULEUIT
BANDUNG
A. TUGAS KELOMPOK
a. Soal Biomekanika
1. Apakah pengertian dari pengukuran?
2. Apakah perbedaan antara pengukuran tunggal dan berulang?
3. Sebutkan contoh-contoh dari besaran pokok dan besaran turunan beserta
satuannya masing-masing dalam sistem internasional (SI)!
4. Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi apabila tubuh dalam keadaan statis?
5. Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi apabila tubuh dalam keadaan dinamis?
6. Sebutkan penerapan analisa gaya dalam kesehatan!
7. Apa yang dimaksud dengan traksi?
8. Sebutkan tujuan dari traksi!
9. Sebutkan tipe-tipe traksi!
Jawabannya

1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain


sejenis yang dipergunakan sebagai satuannya. Misalnya, Anda mengukur suhu tubuh
pasien dengan termometer, artinya Anda membandingkan suhu tubuh pasien tersebut
dengan satuan suhu yang ada pada termometer, yaitu derajat celcius, sehingga diperoleh
hasil pengukuran, misalnya suhu tubuh pasien adalah 37C.
2. Pengukuran tunggal biasanya dilakukan jika kondisi tidak memungkinkan mengulang
atau untuk kebutuhan sesaat, atau untuk mengetahui pada rentang berapa (sekitar
berapa).sedangkan Pengukuran berulang biasanya dilakukan untuk kebutuhan
penelitian/pengontrolan yang memerlukan ketelitian.
3. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tak teruraikan lagi. Dikenal 7 besaran pokok
beserta satuannya dalam sistem internasional (SI) :
 Panjang (jarak) dengan satuan meter (m)
 Massa dengan satuan kilogram (kg)
 Waktu dengan satuan dalam second (sec) atau detik
 Kuat arus listrik dengan satuan Ampere (A)
 Suhu/temperatur dengan satuan Kelvin (K)
 Jumlah zat dengan satuan mole (mol)
 Intensitas cahaya dengan satuan Candela (Cd)
Besaran turunan adalah besaran dimana tersusun dari lebih dari satu besaran pokok.
Misalnya:
 Kecepatan dengan satuan internasionalnya (SI) dalam m/det
 Luas dengan satuan internasionalnya (SI) dalam m2
 Volume dengan satuan internasionalnya (SI) dalam m3
 Gaya dengan satuan internasionalnya (SI) dalam Newton atau kg.m/dt 2 , dll.
4. Statika adalah bagian dari kinetika (ilmu tentang gerak) yang mempelajari keseimbangan
benda. Keseimbangan pada suatu benda harus memenuhi dua syarat berikut:
o Resultan (jumlah) gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol (F = 0) dan
o Resultan (jumlah) momen gaya (torsi/torque) juga sama dengan nol ( = 0).

Terdapat dua jenis keseimbangan:


1) Keseimbangan statis, yaitu benda diam.
2) Keseimbangan dinamis, yaitu benda bergerak dengan kecepatan konstan (tetap)
5. Dinamika adalah bagian dari kinetika yang mempelajari penyebab sebuah benda bergerak
atau yang disebut dengan gaya. Pengertian gaya pada pembahasan ini yaitu dapat berupa
tarikan ataupun dorongan, menurut Newto n gaya merupakan penyebab terjadinya
percepatan (perubahan kecepatan) pada sebuah benda. Jika ditinjau dari segi statis dan
dinamisnya tubuh manusia maka gaya yang bekerja pada tubuh manusia ini dibagi dalam
dua tipe:
o Gaya pada tubuh dalam keadaan statis.
o Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
6. Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk
yang menyehatkan Tulang Belakang Punggung adalah salah satu organ tubuh yang
bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan
fungsinya untuk menjaga postur tubuh.

Traksi dalam Praktik Klinik


Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk
menangani fraktur (patah tulang), dislokasi (pergeseran sendi) atau spasme (kram) otot
dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan. Ada dua
tipe utama dari traksi, yakni traksi skeletal (tulang), dan traksi kulit.
7. Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani kerusakan
atau gangguan pada tulang dan otot.
8. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur (patah tulang), dislokasi (pergeseran
sendi) atau spasme (kram) otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan mempercepat
penyembuhan.
9. 2 tipe traksi:
 Traksi skeletal (tulang)
Traksi skeletal merupakan tindakanyang digunakan untuk menangani
fraktur femur, tibia humerus, dan tulang leher dimana pemasangan pin yang
dimasukkan kedalam tulang sebagai traksi yang bersifat menarik ekstermitas yang
terkena fraktur, sehingga memungkinkan gerakan pasien dapat bergerak pada
batas-batas tertentu dan memungkinkan kemandirian pasien maupun pelayanan
baik medis maupun keperawatan yang efektif (Smeltzer &Bare 2001).
 Traksi kulit
Traksi kulit merupakan tindakan yang digunakan untuk mengontrol
spasme kulit dan memberikan imobilisasi dimana beban menarik tali, spon karet
atau bahan kanvas yangdiletakkan ke kulit. Traksi pada kulit meneruskan traksi ke
struktur musculoskeletal.

b. Soal Fisika Fluida


1. Apa yang dimaksud dengan tekanan hidrostatis?
2. Sebutkan contoh-contoh hidrostatika dalam tubuh!
3. Apa yang dimaksud dengan hidrodinamika?
4. Apa saja yang termasuk pembahasan dari hidrodinamika?
5. Sebutkan contoh-contoh hidrodinamika dalam tubuh!
6. Sebutkan pernyataan dari Hukum Dalton?
7. Sebutkan pernyataan dari Hukum Boyle?
8. Sebutkan pernyataan dari Hukum Laplace?
9. Apa yang dimaksud dengan tekanan barometrik?
Jawabannya

1. Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang berada dalam keadaan
diam.
2. Pemasangan infus, diletakkan di tempat tinggi agar gaya gravitasi membantu infus masuk
ke tubuh yang memiliki tekanan hidrostatis dalam darah
3. Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang berada dalam
keadaan bergerak
4. Pembahasan di dalam nya adalah tentang pengertian hidrodinamika dalam tubuh dan
tentang tentang tekanan
5. Ketika seseorang minum air dari sebuah gelas dengan menggunakan sedotan, tekanan di
dalam mulutnya harus jauh lebih kecil dari tekanan atmosfer di sekitar gelas agar air di d
alam gelas tersebut dapat mengalir ke dalam mulut
6. ''Suatu campuran dari beberapa gas, setiap gas akan membentuk kontribusi tekanan total,
seakan-akan gas itu berdiri sendiri”

7. Jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup (tidak bocor dijaga konstan (tetap),
maka hubungan P.V = konstan”
8. Tekanan pada gelembung alveoli berbanding terbalik terhadap radius (jari-jari) dan
berbanding terhadap tegangan permukaan
9. Tekanan yang dihasilkan oleh udara luar (disekeliling kita/yang menyelimuti permukaan
bumi)

c. Soal Bioakustik
1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang?
2. Apakah yang dimaksud dengan bunyi?
3. Sebutkan sifat-sifat bunyi?
4. Jenis bunyi yang dapat diterima oleh telinga manusia disebut …
5. Bunyi/suara ditandai oleh 3 hal, sebutkanlah!
6. Rentang frekuensi gelombang suara yang dapat dideteksi telinga manusia yaitu …
7. Sebutkan urutan proses hingga bunyi/suara sampai ke otak manusia!
Jawabannya

1. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran molekul – molekul dan


saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi
menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang
proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup.

2. bunyi atau suara adalah adalah getaran yang merambat sebagai gelombang
akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat.

3. -Bunyi termasuk kedalam gelombang longitudinal.


-Memerlukan medium untuk merambat.
-Dapat dipantulkan.
-Dapat mengalami difraksi (pelenturan), Interferensi. (perpaduan),dan dapat
dibiaskan (refreksi).
-Pola perambatanya berupa rapatan dan regangan.
4. Bunyi audiosonik adalah satu-satunya bunyi yang mampu didengar oleh telinga
manusia. Bunyi ini memiliki frekuensi antara 20Hz hingga 20.000 Hz. 

5. - nada
- instensitas atau kepekaan
- kualitas suara atau warna nada
6. Pendengaran manusia hanya mampu mendengarkan gelombang bunyi dengan
jangkauan frekuensi tertentu, yaitu sekitar 20 Hz hingga 20000 Hz (20 kHz) pada
manusia dewasa.

d. Soal Termofisika
1. Jelaskan pengertian dan hakikat suhu!
2. Jenis termometer yang dapat mengukur suhu tanpa kontak yaitu …
3. Pada bagian mana saja pengukuran suhu tubuh biasa dilakukan?
4. Sebutkan prosedur pengukuran suhu tubuh pada bagian aksila!
5. Apakah yang dimaksud dengan kalor
6. Apakah perbedaan antara kalor jenis dan kalor laten?
7. Apakah perbedaan dari transfer panas secara konduksi, konveksi, radiasi dan
evaporasi?

Jawabannya

1. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat
yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera
peraba.
2. 1. Termometer Air Raksa
Sekarang termometer jenis ini jarang digunakan lagi karena
jika pecah, air raksanya akan menguap dan beracun.
2. Termometer Digital
Berbentuk seperti pensil yang terbuat dari plastik dan
menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu
tubuh melalui kontak langsung
3. Termometer Dot Digital
Termometer ini cocok untuk anak anak yang masih
menggunakan dot si anak tinggal mengisap dot tunggu 3-5
menit hasilnya akan keluar
3. Oral: pemeriksaan suhu mulut lebih mudah digunakan, namun tidak dilakukan
pada klien yang tidak sadar, gelisah atau tidak dapat menutup mulut.
Rektal: pemeriksan dengan cara ini memberikan hasil lebih tinggi 0,4 -0,5 derajat
celcius
Aksila atau ketiak : pemeriksaan suhu diketiak lebih banyak digunakan klien yang
sedang sakit, karena lebih mudah dan sederhana.
4. Belum memakainya, pastikan ketiak dalam keadaan kering. Tempatkan ujung
termometer ke tengah ketiak (menunjuk ke atas ke arah kepala) dan kemudian
pastikan lengan mendekap di dekat tubuh sehingga panas tubuh terperangkap.
Tunggu setidaknya beberapa saat atau hingga termometer berbunyi dan
menampilkan hasilnya.
5. Kalor merupakan panas yang bisa berpindah dari benda yang memiliki
kelebihan kalor menuju benda yang kekurangan kalor. Kalor biasanya
dinyatakan dalam suhu. Dalam satuan internasional, kalor dinyatakan dengan
Joule.
6. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg
zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor
jenis adalah kalorimeter.
Kalor laten adalah Kalor yang tersimpan dalam suatu zat untuk mengubah
wujudnya dari satu bentuk  ke bentuk yang lain.

7. a. Konduksi

Konduksi ialah pemindahan panas yang dihasilkan dari kontak langsung


antara permukaan-permukaan benda. Konduksi terjadi hanya dengan
menyentuh atau menghubungkan permukaan-permukaan yang mengandung
panas. Setiap benda mempunyai konduktivitas termal (kemampuan
mengalirkan panas) tertentu yang akan mempengaruhi panas yang dihantarkan
dari sisi yang panas ke sisi yang lebih dingin. Semakin tinggi nilai
konduktivitas termal suatu benda, semakin cepat ia mengalirkan panas yang
diterima dari satu sisi ke sisi yang lain.

b. Konveksi

Pemindahan panas berdasarkan gerakan fluida disebut konveksi. Dalam


hal ini fluidanya adalah udara di dalam ruangan.

c. Evaporasi (penguapan)

Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber


panas hanya dapat kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh
tubuh manusia, kelembaban dipermukaan kulit menguap ketika udara
melintasi tubuh.
d. Radiasi.

Radiasi ialah pemindahan panas atas dasar gelombang-gelombang


elektromagnetik. Misalnya tubuh manusia akan mendapat panas pancaran dari
setiap permukaan dari suhu yang lebih tinggi dan ia akan kehilangan panas
atau memancarkan panas kepada setiap obyek atau permukaan yang lebih
sejuk dari tubuh manusia itu. Panas pancaran yang diperoleh atau hilang, tidak
dipengaruhi oleh gerakan udara, juga tidak oleh suhu udara antara permukaan-
permukaan atau obyek-obyek yang memancar, sehingga radiasi dapat terjadi
di ruang hampa.

e. Soal Biolistrik
1. Bagaimanakah pernyataan hukum joule mengenai arus listrik yang melewati suatu
konduktor ?
2. Sebutkan 7 pola isyarat listrik tubuh yang berhubungan dengan fungsi tubuh !
3. Sebutkan fungsi dari sel saraf !
4. Sebutkan macam-macam rangsangan yang dapat diterima oleh saraf !
5. Apakah jenis ion yang menempati membran sel dibagaian luar ?
6. Bagaimana mekanisme yang terjadi saat membrane sel terepolarisasi ?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan potensial aksi !
8. Dalam bentuk bagaimana listrik mengalir pada tubuh kita ?
9. Sebutkan factor-faktor pembeda kelistrikan anatara otot jantung dengan otot
bergaris maupun saraf !

Jawabannya

1. Hukum Joule : “Arus listrik yang melewati konduktor dengan beda potensial V,
dalam waktu tertentu akan menimbulkan kalor” atau Q = W = P.t = VI.t Q =
energi panas (joule), P = daya listrik (watt) dan t = waktu (detik)
2. 1. EMG – Elektromiogram. (mio = otot)
2. ENG – Elektroneurogram. (neuro = saraf)
3. ERG – Elektroretinogram. (retino = retina mata)
4. EOG – Elektrookulogram. (okulo = kornea mata)
5. EGG – Elektrogastrogram. (gastro = pencernaan)
6. EEG – Elektroensefalogram. (ensefalo = otak)
7. EKG – Elektrokardiogram. (kardio = jantung)
3. Fungsi sel saraf: menerima, menginterpretasikan (mengubah rangsangan menjadi
sinyal listrik) & menghantarkan isyarat listrik ke/dari bagian tubuh. Sistem saraf
dibagi dua :
1. sistem saraf pusat saraf: otak, medulla spinalis & saraf perifer
(serat saraf):
a. saraf afferent: mengirimkan informasi isyarat sensoris ke otak
atau ke medulla spinalis (sumsum tulang belakang).
b. saraf efferen: mengirimkan informasi dari otak atau medulla
spinalis ke bagian otot dan sistem kelenjar.
2. sistem saraf otonom: bekerja secara mandiri dan otomatis (diluar
kesadaran) seperti pada organ dalam (jantung, usus, dan kelenjar).
Mekanisme kerja sel saraf ditentukan oleh perubahan
perbandingan setiap saat konsentrasi ion -ion di dalam dan diluar
sel. Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di dalam
sel dan ion positif tepat diluar membran sel Di dalam sel terdapat
ion Na+ , K+ , Cl– dan protein (A– ). Ion-ion tersebut berasal dari
cairan elektrolit NaCl, elektrolit KCl dan protein. Sel saraf
menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif untuk
mempertahankan distribusi ion melalui membran sel. Mobilitas
pergerakan ion (isyarat listrik) lebih ditentukan oleh ion Na+
karena lapisan membrane (lapisan myelin) suatu akson hanya
selektif terhadap ion Na+ .
4. a. DEPOLARISAS I terjadi saat membran menerima rangsangan:
 butiran-butiran lapisan membran berubah
 ion-ion Na+ masuk ke dalam sel
 bagian dalam sel menjadi kurang negatif
 bagian dalam sel menjadi lebih positif
 potensial membran naik
 membran terdepolarisasi (polarisasinya berkurang dari –90 miliVolt)
b. REPOLARISAS I
Kembalinya membran pada nilai istirahatnya (-90 mV), Na+ ke luar sel
setelah gangguan akibat depolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut
perioda refrakter. Perioda refrakter dibedakan menjadi dua tahap:
1. refrakter absolut: tahap perubahan polaritas terjadi secara spontan dan
berlangsung selama 2,5 mikrodetik
2. refrakter relatif: tahap menuju keadaan setimbang dan < 1 mikrodetik.
Keseluruhan proses depolarisasi dan repolarisasi akibat rangsangan < 3
mikro detik. Potensial aksi:
o terjadi akibat rangsangan kuat (melewati nilai ambang)
o potensial membran berubah secara transien/tiba-tiba
o terjadi depolarisasi membran secara cepat/tiba-tiba sehingga
perubahan potensial menjadi terbuka
o Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan jumlah
banyak, sehingga menimbulkan arus listrik
o potensial membran naik dengan cepat
o perubahan potensial membran mencapai overshoot/ maksimum
(hingga +40 miliVolt)
o depolarisasi dari -90 mV menjadi -50 mV (potensial ambang) Saat
potensial aksi mencapai maksimum (+40 miliVolt) saluran Na+
tertutup selama 1 ms sampai membran tidak dapat dirangsang lagi
maka mekanisme pengangkutan ion di dalam sel dengan cepat
mengembalikan konsentrasi ion ke keadaan semula (repolarisasi)
5. Mekanisme kerja sel saraf ditentukan oleh perubahan perbandingan setiap saat
konsentrasi ion -ion di dalam dan diluar sel. Setiap sel saraf menghasilkan sedikit
ion negatif tepat di dalam sel dan ion positif tepat diluar membran sel Di dalam
sel terdapat ion Na+ , K+ , Cl– dan protein (A– ). Ion-ion tersebut berasal dari
cairan elektrolit NaCl, elektrolit KCl dan protein. Sel saraf menggunakan difusi
pasif dan transportasi aktif untuk mempertahankan distribusi ion melalui
membran sel. Mobilitas pergerakan ion (isyarat listrik) lebih ditentukan oleh ion
Na+ karena lapisan membrane (lapisan myelin) suatu akson hanya selektif
terhadap ion Na+ .
6. Kembalinya membran pada nilai istirahatnya (-90 mV), Na+ ke luar sel setelah
gangguan akibat depolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut perioda
refrakter. Perioda refrakter dibedakan menjadi dua tahap:
a. refrakter absolut: tahap perubahan polaritas terjadi secara spontan dan
berlangsung selama 2,5 mikrodetik
b. refrakter relatif: tahap menuju keadaan setimbang dan < 1 mikrodetik.
Keseluruhan proses depolarisasi dan repolarisasi akibat rangsangan < 3 mikro
detik.
7. Potensial aksi:
 terjadi akibat rangsangan kuat (melewati nilai ambang)
 potensial membran berubah secara transien/tiba-tiba
 terjadi depolarisasi membran secara cepat/tiba-tiba sehingga perubahan
potensial menjadi terbuka
 Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan jumlah banyak,
sehingga menimbulkan arus listrik
 potensial membran naik dengan cepat
 perubahan potensial membran mencapai overshoot/ maksimum (hingga
+40 miliVolt)
 depolarisasi dari -90 mV menjadi -50 mV (potensial ambang) Saat
potensial aksi mencapai maksimum (+40 miliVolt) saluran Na+ tertutup
selama 1 ms sampai membran tidak dapat dirangsang lagi maka
mekanisme pengangkutan ion di dalam sel dengan cepat mengembalikan
konsentrasi ion ke keadaan semula (repolarisasi)
8. Perambatan potensial aksi Potensial aksi mampu merangsang daerah sekitar sel
membrane untuk mencapai nilai ambang sehingga terjadi proses depolarisasi
berkelanjutan yang irreversible (gelombang depolarisasi merambat hingga seluruh
bagian sel dan mencapai ujung s araf, 12 gelombang depolarisasi akan berhenti
dan tidak pernah terjadi aliran balik ke arah mulai datangnya rangsangan). Jadi
aliran listrik dalam tubuh kita berupa gelombang depolarisasi.
9. Penjelasan potensial listrik pada otot Otot (sehari-hari disebut daging) didukung
oleh banyak unit serat motorik dan setiap unitnya terdiri dari cabang tunggal saraf
dari otak atau medulla spinallis. Ada 25 – 2000 serat otot dihubungkan dengan
saraf melalui ujung serat ini. Sehingga potensial istirahat yang melewati serat otot
serupa dengan potensial istirahat yang melewati serat saraf. Oleh Karena itu
gerakan otot berkaitan dengan potensial aksi yang merambat sepanjang akson dan
diteruskan ke serat otot melalui ujung serat motorik.

Penjelasan listrik pada jantung Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda
dengan saraf dan otot bergaris (otot lurik). Saraf dan otot lurik memerlukan
rangsangan supaya terjadi depolarisasi (ion Na+ masuk ke dalam sel). Aktifitas
Kelistrikan otot jantung:  Pada sel otot jantung, ion Na + mudah bocor (tidak
perlu rangsangan luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke
dalam sel → depolarisasi spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi
potensial aksi tanpa memerlukan rangsangan luar.  Terjadinya potensial aksi
tanpa rangsangan luar dihasilkan oleh sekumpulan sel utama (sebagai pengaktif
/pemacu jantung/Pace Maker)  Pace Maker juga berperan sebagai sumber
gelombang depolarisasi  Pace Maker secara cepat akan mendepolarisasi sel otot
jantung yang sedang mengalami istirahat.  Menghasilkan gelombang
depolarisasi untuk seluruh otot miokardium  Depolarisasi sel membran otot
jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot → denyut
jantung

f. Soal Biooptik
1. Sebutkan ruang lingkup pembahasan dari optika geometris!
2. Sebutkan ruang lingkup pembahasan dari optika fisis!
3. Apa yang dimaksud lensa?
4. Jelaskanlah! Apa yang dimaksud lensa konvergen?
5. Sebutkan 3 sinar istimewa pada lensa cembung!
6. Kelainan mata hipermetropi dapat dikoreksi dengan kacamata/lensa…
7. Apa yang dimaksud dengan daya akomodasi mata?
8. Bagaimana proses terjadinya akomodasi saat mata melihat benda dekat maupun
jauh?
9. Apakah yang dimaksud dengan hipermetropi dan presbiopi? Sebutkan pula
persamaan dan perbedaan diantara keduanya?

Jawabannya

1. Optika Geometris merupakan optika yang membahas tentang pemantulan dan


pembiasan cahaya. Sifat gelombang elektromagnetik. Cahaya dan gelombang
elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum (ruang hampa). Optika
geometris atau optika sinar menjabarkan perambatan cahaya sebagai vektor yang
disebut sinar. Sinar adalah sebuah abstraksi tau “instrument” yang digunakan
untuk menentukan arah perambatan cahaya. Sinar sebuah cahaya akan tegak lurus
dengan muka gelombang cahaya tersebut, dan ko-linear vektor gelombang.

2. Optika fisis atau optika gelombang memandang cahaya sebagai sebuah


gelombang, membahsa tentang sifat-sifat cahaya, disperse (penguraian warna),
interferensi (penggabugan), difraksi (pelenturan), polarisasi (penyerapan sebagian
arah getar), hakikat cahaya dan pemanfaatan sifat-sifat cahaya.
3. Lensa (kanta) adalah benda bening transparan yang dibatasi oleh dua
bidang/permukaan lengkung atau sebuah bidang lengkung dengan sebuah bidang
datar.
4. Lensa yang sifatnya mengumpulkan cahaya dan membiaskan cahaya hingga
terfokus pada sebuah titik.
5. a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dibiaskan melalui titik focus,
b. Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama,
c. Sinar datang melalui titik pusat lensa diteruskan tanpa mengalami pembiasan.
6. hipermetropi dapat dikoreksi dengan kacamata lensa cembung (positif)
7. Daya akomodasi mata adalah proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-
beda.
8. Sinar dari obyek yang jauh maupun yang dekat harus direfraksikan (dibiaskan)
untuk menghasilkan titik yang tajam pada retina agar obyek terlihat jelas.
Pembiasan cahaya untuk menghasilkan penglihatan yang jelas disebut
pemfokusan. Cahaya dibiaskan jika melewati kornea. Cahaya dari obyek yang jau
difokuskan oleh lensa tipis panjang, sedangkan cahaya dari obyek yang dekat
difokuskan dengan lensa yang tebal dan pendek. Perubahan bentuk lensa ini
akibat kerja otot siliari.
9. Hipermetropi (rabun dekat) adalah salah satu jenis cacat mata pada penglihatan
manusia yang tampak buram apabila melihat benda yang dekat. Mata yang
mengalami rabun dekat tersebut tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya
dekat. Sedangkan Presbiopi (mata tua) adalah hilangnya kemampuan mata untuk
melihat objek dalam jarak dekat secara bertahap karena proses penuaan.
- Perbedaan hipermetropi dengan presbiopi, yakni biasanya hipermetropi
di alami oleh anak atau remaja, sedangkan presbiopi dialami oleh orang
yang berusia lanjut.
- Persamaannya, yakni sama-sama mengalami rabun dekat dan jarak baca
(P0 > 25 cm).

g. Soal Instrumentasi dalam Keperawatan


1. Apakah fungsi utama dari instrumentasi?
2. Bagaimanakah perawatan untuk peralatan elektronika?
3. Sebutkan contoh-contoh peralatan kedokteran yang terbuat dari logam!
Bagaimanakah cara untuk merawatnya?
4. Sebutkan contoh-contoh peralatan kedokteran yang terbuat dari gelas!
Bagaimanakah cara untuk merawatnya?
5. Bagaimanakah perawatan untuk peralatan kedokteran yang terbuat dari karet!
Jawabannya

1. Fungsi utama instrumentasi yaitu alat pengukuran, alat analisa (diagnostik) & alat
kendali.
2. Perawatan perlatan elektronika
a Hindarkan dari goncangan
b Hindarkan dari medan magnet yang kuat
c Tempatkan pada suhu 18C s.d 25C
d Pasang kipas angin pada bagian power supply
e Bersihkan debu dengan vacum cleaner
f Pahami prosedur kerja alat
3. Contoh peralatan kedokteran yang terbuat dari logam yaitu: Forcep
ekstraksi, gunting, pinset, jarum hecting.
Cara merawatnya:
a Simpan pada temperatur tinggi ( 37C agar terhindar dari karat)
b Simpan di tempat kering
c Bersihkan dari debu & air, olesi dgn minyak oli/minyak rem atau paraffin
cair
d Gunakan bahan silikon sebagai penyerap air (zat higroskopis)
4. Contoh peralatan kedokteran terbuat dari gelas yaitu: Ekstraksi vakum, pipet,
tabung reaksi, buret
Cara merawatnya:
a Simpan pada temperatur 27C s.d 37C dan diberi tambahan lampu 25 watt
b Ruang penyimpanan diberi bahan silikon
c Bersihkan permukaannya dari debu dgn alcohol, aceton, kapas, sikat halus
& pompa angin
d Hindari pemanasan langsung pd tabung reaksi, gunakan kawat kasa
e Gelas yg akan direbus, masukan dahulu ke dalam air dingin, lalu panaskan
bertahap. Hindari pendinginan mendadak
f Segera bersihkan bahan/kotoran dari gelas setelah dipakai dengan: air
bersih, detergent atau larutan (kalium dikromat 10 gram, asam belerang 25
ml dan aquadest 75 ml)
5. Perawatan untuk peralatan kedokteran berbahan karet yaitu:
a Bersihkan kotoran dgn sabun, jemur (di bawah matahari/hembusan udara
hangat)
b lalu taburi talk di seluruh permukaannya

Anda mungkin juga menyukai