Anda di halaman 1dari 5

TATA UPACARA PENGIBARAN BENDERA MERAH

PUTIH
Upacara pengibaran bendera merah putih biasanya dilaksanakan setiap hari Senin pagi. Adapun Susunan acara pada
upacara pengibaran bendera terdiri dari:
a. Acara persiapan;
b. Acara pendahuluan;
c. Acara pokok;
d. Acara tambahan.

Teknis Pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

ACARA URAIAN PELAKSANAN ABA-ABA


A. Acara Persiapan Acara persiapan dimulai dan mempersiapkan
kelengkapan upacara sampai dengan pengambilalihan
pimpinan upacara oleh pemimpin upacara. Pada acara ini
digunakan untuk mengetahui kelas barisan, jumlah siswa
tiap kelas/baris, guru, dan tata usaha.
1) Persiapan Upacara Persiapan upacara dilakukan di bawah pimpinan para
ketua kelas/barisan dan petugas upacara lainnya, masing-
masing menempati tempatnya sesuai dengan susunan
barisan
2) Pemimpin upacara a) Para ketua kelas/barisan (yang menjadi pemimpin
memasuki lapangan kelas/ barisan pada upacara bendera) menyiapkan
upacara kelas/barisan masing-masing.
b) Pemimpin upacara mengambil tempat yang telah
ditentukan
3) Penghormatan a) Aba-aba petunjuk “KEPADA PEMIMPIN “KEPADA PEMIMPIN
UPACARA” dipimpin oleh ketua kelas tertinggi UPACARA - HORMAT -
(paling kanan) . GERAK.”

b) Aba-aba peringatan dan pelaksanaan “HORMAT -


GERAK.” diberikan oleh seluruh ketua kelas secara
serentak, dengan cara mengangkat tangan, baik
memakai topi maupun tidak memakai topi.

c) Setelah pemimpin upacara membalas penghormatan, “TEGAK - GERAK”.


para ketua kelas memberikan aba-aba petunjuk dan
pelaksanaan secara serempak.
4) Laporan a) Para ketua kelas maju di depan pemimpin upacara
sambil meluruskan formasi segaris, tanpa diawali
dan diakhiri penghormatan.

b) Tiap-tiap kelas secara berturut-turut dari kanan ke “LAPOR, (Sebutkan Nama


kiri melaporkan persiapan pasukannya. Kelas) - SlAP.-LAPORAN
SELESAI”

c) Setelah pemimpin upacara memerintahkan “kembali Pemimpin : “KEMBALI KE


ke samping barisan”, kemudian tiap-tiap ketua kelas TEMPAT” dijawab
balik kanan dan kembali ke samping kanan barisan “KEMBALI KE TEMPAT”
masing-masing.

d) Pemimpin Upacara mengambil alih pimpinan, dan “KOMANDO SAYA AMBIL


mengistirahatkan seluruh peserta upacara dengan ALIH - ISTIRAHAT DI
aba-aba (....) TEMPAT GERAK”.
e) Setelah seluruh peserta upacara mengambil sikap
istirahat pemimpin upacara balik kanan, kemudian
mengambil sikap istirahat.
B. Acara Pendahuluan 1) Pengatur Upacara melapor tentang kesiapan “LAPOR, UPACARA
upacara kepada Pembina Upacara, diawali dan BENDERA SlAP UNTUK
diakhiri, penghormatan. DIMULAI - LAPORAN
SELESAI”
2) Laporan pelaksanaan dilakukan sesaat sebelurn
Pembina Upacara ke lapangan upacara.
C. Acara Pokok Pada acara pokok, urutan acara dipandu oleh pembawa
acara sesuai dengan urutan acara yang telah disiapkan.
Urutan acara pokok, sebagai berikut:

1) Pembina upacara memasuki lapangan upacara;


2) Penghormatan umum;
3) Laporan pemimpin upacara;
4) Pengibaran bendera Sang Merah Putih;
5) Mengheningkan cipta;
6) Pembacaan teks Pembukaan UndangUndang
Dasar 1945;
7) Pembacaan teks Pancasila;
8) Amanat pembina upacara;
9) Pembacaan doa;
10) Laporan pemimpin upacara;
11) Penghormatan umum;
12) Pembina upacara meninggalkan lapangan
upacara;
13) Upacara selesai, barisan dibubarkan;
14) Penghormatan kepada pemimpin upacara;

Pengantar: Sebelum acara pokok dimulai, pembawa acara terlebih “UPACARA PENGIBARN
dahulu memberi pengantar dengan kata-kata (....).dan BENDERA SENIN
acara pokok (Boleh dibaca urutan acara pokok satu TANGGAL ...........SEGERA
persatu/atau tidak) DIMULAI”
1) Pembawa acara - “PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN “SlAP GERAK’.
UPACARA “
- Disambut langsung pemimpin upacara dengan
mengambil sikap sempurna (berdiri tegak)
kemudian menyiapkan barisan tanpa
menghadap barisan (tetap menghadap ke pusat
upacara) dengan aba-aba (....)

- Seluruh peserta upacara tanpa, kecuali


mengambil sikap sempurna.

- Pembina upacara menempati tempat yang telah


ditentukan.

- Pengatur upacara mengiringi pembina upacara


sarnpai ke lapangan upacara.
2) Pembawa acara - “PENGHORMATAN UMUM KEPADA PEMBINA
UPACARA”
- Pemimpin upacara memimpin penghormatan “KEPADA PEMBINA
dengan aba-aba (....) Seluruh peserta UPACARA - HORMAT –
upacara (Kecuali petugas dan undangan) GERAK”
memberikan penghormatan kepada pembina
upacara.
- Pembina upacara membalas penghormatan.

- Setelah Pembina Upacara menurunkan tangan “TEGAK - GERAK’.


membalas penghormatan, Pemimpin Upacara
memberikan aba-aba TEGAK.
3) Pembawa acara - “LAPORAN PEMIMPIN UPACARA KEPADA
PEMBINA UPACARA”
- Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa
menghadap pembina upacara tanpa diawali
dengan penghormatan.

- Selanjutnya menyampaikan laporan kepada “LAPOR - UPACARA


Pembina upacara, kata-kata laporan (....) BENDERA - SlAP UNTUK
DIMULAI”

- Pembina Upacara menerima laporan dan “LANJUTKAN”


memerintahkan (....)
-
- Pemimpin Upacara menjawab (....) “‘LANJUTKAN”

- Kemudian Pemimpin Upacara balik kanan dan


kembali ke tempat semula dengan langkah
biasa.
4) Pembawa acara - “PENGIBARAN BENDERA SANG MERAH PUTIH
DIIRINGI LAGU KEBANGSAAN INDONESIA
RAYA”
- Sebelum pengibaran bendera, Pembina
Upacara menghadap penuh kepada tiang
bendera.

- Setelah petugas bendera selesai “BENDERA - SIAP”


menyematkan atau mengikatkan tali
bendera, petugas yang berada di sebalah
kanan melaporkan kepada Pemimpin
Upacara bahwa bendera siap untuk
dikibarkan dengan peringatan (....)

- Kemudian pemimpin upacara memberikan “ KEPADA - SANG


aba-aba penghormatan kepada bendera MERAH PUTIH – HORMAT
dengan aba-aba (....) – GERAK”

- Saat itu juga pemimpin lagu menyanyikan


barisan terakhir lagu Indonesia
Raya: HIDUPLAH INDONESIA RAYA.”

- Ketika bemdera sudah mencapai puncak “TEGAK - GERAK”


atau ujung atas tiang bendera bertepatan
dengan berakhirnya lagu Indonesia
Raya pemimpin upacara memberikan aba-
aba tegak (....)

5) Pembawa Acara - “MENGHENINGKN CIPTA DIPIMPIN OLEH


PEMBINA UPACARA”
- Seluruh peserta upacara, tetap dalam sikap “MENGHENINGKAN
sempurna untuk melaksanakari hening cipta CIPTA - MULAI”
yang dipimpin oleh Pembina Upacara dengan
instruksi (....)

- Saat mengheningkan cipta diiringi lagu ‘Himne


Kemerdekaan’ yang dinyanyikan oleh kelompok
paduan suara.

- (Pembina upacara dibenarkan/diperbolehkan


menambahkan ucapan ndahuluan/ pengantar,
sebelum menginstruksikan untuk
“mengheningkan cipta”.
- Setelah lagu selesai dinyanyikan pembina “SELESAI”
upacara menginstruksikan bahwa
mengheningkan cipta selesai (....). Seluruh
peserta upacara kembali ke sikap semp[urna.

6) Pembawa acara - “PEMBACAAN TEKS PEMBUKAAN UNDANG-


UNDANG DASAR NEGARA REPUBIJK INDONESIA
TAHUN 1945”
- Petugas pembaca Pembukaan UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
maju lebih kurang 2 - 3 langkah ke depan, tanpa
menyampaikan penghormatan dan laporan.
- Selanjutnya membaca teks Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Selesai pembacaan, pembaca balik kanan
kembali ke tempat semula.

7) ) Pembaca acara - “PEMBACAAN TEKS PANCASILA”


Petugas pembawa teks Pancasila menyerahkan teks
Pancasila kepada pembina upacara, kemudian
pembina upacara membacakan teks Pancasila,
diikuti oleh peserta upacara.
8) Pembawa Acara - “AMANAT PEMBINA UPACARA”. “UNTUK AMANAT,
- Pada waktu pembina upacara akan memberikan ISTIRAHAT DI TEMPAT,
amanat, barisan dapat diistirahatkan. Maka GERAK”
pemimpin upacara tanpa balik kanan memberikan
aba-aba untuk istirahat (....).

- Setelah amanat selesai, pemimpin upaca ra “SlAP GERAK”


langsung menyiapkan barisan tanpa harus balik
kanan, dengan aba-aba (....)
9) Pembawa acara - “PEMBACAAN DOA”.
Petugas pembaca doa maju lebih kurang 2-3
langkah, kemudian membaca doa. Selesai membaca
doa, petugas kembali ke tempat semula
10) Pembawa acara - “LAPORAN PEMIMPIN UPACARA”.
- Pemimpin upacara maju, langkah biasa,
menghadap pembina upacara tanpa diawali dan
diakhiri penghormatan.
- Selanjutnya menyampaikan laporan sebagai “UPACARA TELAH
berikut kepada oembina Upacara. DILAKSANAKN, LAPORAN
SELESAI”

- Setelah pembina upacara menerima laporan dari “BUBARKAN”


pemimpin upacara, pembina upacara
menginstruksikan untuk membubarkan (....).

- pemimpin upacara menyambut dengan “BUBARKAN


mengucapkan (....)”. Tanpa memberikan
penghormatan, pemimpin upacara balik kanan,
selanjutnya kembali ke tempat semula dengan
langkah biasa.
11) Pembawa acara - “PENGHQRMATAN UMUM”.
- Pemimpin upacara memimpin penghormatan “KEPADA PEMBINA
dengan aba-aba untuk penghormatan. UPACARA, HORMAT
GERAK”

- Setelah pembina upacara membalas ‘TEGAK GERAK”.


penghormatan dan tangan sudah diturunkan,
pemimpin upacara memberikan aba-aba untuk
kembali ke sikap sempurna.
12) Pembawa acara - “PEMBINA UPACARA MENINGGALKAN
LAPANGAN UPACARA”.
- Pembina upacara balik kanan dan meninggalkan
lapangan upacara.

- Pengatur Upacara melapor sesaat sesudah “LAPOR - UPACARA


Pembina Upacara meninggalkan lapangan BENDERA TELAH
upacara, dengan diawali dan diakhiri dengan DILAKSANAKAN -
penghormatan. Bunyi laporan sebagai berikut: LAPORAN SELESAI”.

- Selanjutnya Pengatur Upacara mengantar


Pembina Upacara ke ruangan yang telah
ditentukan
13) Pembawa acara - ‘UPACARA SELESAI, BARISAN DIBUBARKAN”
- Pemimpin upacara balik kanan menghadap
peserta upacara.

- Pemimpin barisan yang paling kanan memimpin ‘KEPADA - PEMIMPIN


penghormatan dengan memberi aba-aba kepada UPACARA – HORMAT -
seluruh peserta upacara: diucapkan oleh GERAK’
pemimpin barisan paling kanan (....) Saat aba-
aba “HORMAT – GERAK” diucapkan serentak
oleh seluruh pemimpin barisan,

- Seluruh peserta memberikan penghormatan.


Pemimpin upacara membalas penghormatan,
para ketua kelas/pemimpin barisan secara
serempak memberikan aba-aba, “TEGAK -
GERAK.

- Setelah pemimpin upacara menerima “BUBARKAN”


penghormatan, selanjutnya memberikan aba-aba,
untuk membubarkan barisan dengan aba-aba
(....). Pemimpin upacara halik kanan
meninggalkan tempat upacara.

- Selanjutnya masing-masing barisan dapat


dibubarkan atau diistirahatkan oleh pemimpin
barisan apabila ada acara tambahan seperti
pengumuman-pengumuman.

- Apabila akan dibubarakan maka diberikan “BUBAR – JALAN”


aba-aba (....).

- Sedangkan apabila ada acara tambahan “ISTIRAHAT DITEMPAT,


diistirahatkan dengan aba-aba (....). GERAK”.

D. Acara Tambahan Acara tambahan adalah suatu acara yang dapat


diselenggarakan setelah acara pokok selesai. Acara
dapat bersifat pertunjukan (demonstrasi) suatu
keterampilan, pengumuman-pengumuman seperti
memperoleh piala, pengumuman dan tata usaha, OSIS
dan lain-lain

Dari berbagai sumber diantaranya:


- Juklak Tata Upacara Bendera 1995
- Juklak Tata Upacara Bendera dan Pelatihan Paskibraka 1993
- Bendera dan TUB Kak Idik Sulaeman
- TUB dan Tata Krama Terhadap Sang Merah Putih

Anda mungkin juga menyukai