Anda di halaman 1dari 8

RESUME

HOSPITAL INFECTION ASSOCIATE (HIA’S)

Dosen Pengampu : Susi Tentrem R, T. S.Kep.Ns,M.Kes

NAMA : FLORA ORIZAH OKTAVIANY

NIM : P1337420722015

JURUSAN : KEPERAWATAN

PRODI KEPERAWATAN MAGELANG DAN PROFESI PROGRAM


SARJANA TERAPAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2023
A. Pengertian HIA’S
Infeksi yang terjadi di rumah sakit disebut juga infeksi nosokomial
atau Hospital Acquired Infections (HAI’s) merupakan problem yang serius
bagi kesehatan masyarakat. HAI’s merupakan infeksi yang didapat pasien
selama menjalani prosedur perawatan dan tindakan medis di pelayanan
kesehatan setelah ≥ 48 jam dan setelah ≤ 30 hari setelah keluar dari
fasilitas kesehatan.
Berdasarkan sumber infeksi, maka infeksi dapat berasal dari
masyarakat/komunitas (Community Acquired Infection) atau dari rumah
sakit (Healthcare Associated Infections/HAIs). HAIs (Healthcare
Associated Infections) dengan pengertian yang lebih luas, yaitu kejadian
infeksi tidak hanya berasal dari rumah sakit, tetapi juga dapat dari fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya. Tidak terbatas infeksi kepada pasien namun
dapat juga kepada petugas kesehatan dan pengunjung yang tertular pada
saat berada di dalam lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan
B. Penyebab Terjadinya HIA’S
Penyebab terjadinya Hospital Infection Associate (HIA's) antara lain
adalah:
1. Kontaminasi lingkungan
Kebersihan yang buruk di lingkungan rumah sakit dapat menjadi
sumber infeksi. Saluran ventilasi yang buruk, kebersihan yang
tidak terjaga pada peralatan dan permukaan, serta penanganan
limbah medis yang tidak tepat dapat menyebabkan penyebaran
infeksi.
2. Kurangnya kepatuhan pada protokol kebersihan
Kurangnya kepatuhan pada protokol cuci tangan dan penggunaan
alat pelindung diri oleh staf medis dapat menyebabkan penularan
infeksi dari pasien satu ke pasien lainnya.
3. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan
perkembangan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Bakteri
yang resisten dapat menyebabkan infeksi yang sulit diobati di
rumah sakit.
4. Kerentanan pasien
Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi
medis yang buruk memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi di
rumah sakit.
5. Prosedur invasif
Prosedur medis yang invasif seperti pemasangan kateter urin,
intubasi, atau pembedahan dapat meningkatkan risiko infeksi.
6. Kontaminasi alat medis
Jika alat medis tidak steril atau tidak dibersihkan dengan baik,
dapat menyebabkan infeksi pada pasien.
C. Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor predisposisi yang dapat meningkatkan risiko Hospital
Infection Associate (HIA’S). Beberapa faktor ini termasuk:
1) Lemahnya sistem kekebalan tubuh
Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien
dengan HIV/AIDS, penerima transplantasi organ, atau mereka
yang menjalani kemoterapi untuk kanker, lebih rentan terhadap
infeksi nosokomial.
2) Pembedahan
Pembedahan meningkatkan risiko infeksi, terutama jika ada
kontaminasi terjadi selama operasi atau jika peralatan yang
digunakan tidak steril.
3) Penggunaan kateter
Pasien yang memiliki kateter urin atau kateter vaskular (misalnya,
kateter intravena) memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi
nosokomial.
4) Penggunaan antibiotic
Penggunaan antibiotik jangka panjang atau tidak memadai dapat
mengganggu mikroflora normal tubuh dan menyebabkan
pertumbuhan bakteri resisten yang dapat menyebabkan infeksi
nosokomial.
5) Peningkatan umur
Pasien yang lebih tua memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih
lemah dan sering memiliki kondisi medis yang mendasari,
membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi nosokomial.
6) Riwayat penyakit kronis
Pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit ginjal,
atau penyakit paru-paru kronis memiliki risiko yang lebih tinggi
terkena infeksi nosokomial.
D. Macam – Macam HIA’S
Berikut adalah beberapa macam-macam Hospital Infection Associate
(HIA’S):
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Termasuk infeksi sinus, tonsilitis, laringitis, dan trakeitis.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah
Termasuk bronkitis, pneumonia, dan infeksi paru-paru.
3. Infeksi Saluran Kemih
Termasuk infeksi kandung kemih dan infeksi ginjal.
4. Infeksi Luka Operasi
Infeksi yang terjadi di sekitar bekas operasi atau luka bedah.
5. Infeksi Darah
Termasuk bakteremia dan infeksi sistemik yang melibatkan aliran
darah.
6. Infeksi Pembedahan
Infeksi yang terjadi di tempat pembedahan atau di sekitarnya.
7. Infeksi Pemasangan Kateter
Infeksi yang terjadi karena pemasangan kateter urin, kateter arteri,
atau kateter sentral.
8. Infeksi pada Sistem Saraf Pusat
Termasuk meningitis dan infeksi otak.
9. Infeksi pada Kulit dan Jaringan Lunak
Termasuk selulitis, abses, dan infeksi kulit lainnya.
10. Infeksi pada Tulang dan Sendi
Termasuk osteomielitis (infeksi tulang) dan arthritis septik (infeksi
sendi).
E. Pencegahan HIA’S
Berikut adalah beberapa cara pencegahan Hospital Infection Associate
(HIA’S):
1) Cuci Tangan yang Baik dan Sering
Mencuci tangan adalah langkah paling penting untuk mencegah
penyebaran infeksi. Gunakan sabun dan air mengalir atau hand
sanitizer dengan alkohol setelah kontak dengan pasien, permukaan
yang terkontaminasi, atau limbah medis.
2) Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Benar
Gunakan sarung tangan, masker, kacamata pelindung, dan jas lab
saat perlu. Ganti APD sesuai dengan prosedur dan buang dengan
benar setelah digunakan.
3) Kebersihan Lingkungan
Rutin bersihkan lingkungan pasien, termasuk permukaan,
peralatan, dan benda yang sering disentuh. Gunakan agen
pembersih yang sesuai dan ikuti prosedur yang disarankan.
4) Mendukung kebersihan pernafasan
Hindari batuk atau bersin langsung ke udara atau ke tangan. Tutup
mulut dan hidung dengan tisu atau lengan bagian dalam ketika
bersin atau batuk.
5) Mengendalikan Penggunaan Antibiotik
Gunakan antibiotik hanya jika diperlukan dan sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan. Mengurangi penggunaan antibiotik yang
tidak perlu dapat mencegah perkembangan resistensi antibiotik.
6) Praktik Keamanan Prosedural
Pastikan semua prosedur medis, termasuk pemasangan dan
perawatan kateter, aseptis dan mematuhi pedoman yang ditetapkan.
F. Terapi HIA’S
Terapi untuk Hospital Infection Associate (HIA’S) tergantung pada
jenis infeksi yang terjadi dan organisme penyebabnya. Berikut adalah
beberapa pendekatan terapi yang umum digunakan:
1. Antibiotik
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang
mendasari HIA’S. Pemilihan antibiotik didasarkan pada hasil tes
sensitivitas untuk mengidentifikasi antibiotik yang efektif melawan
organisme penyebab infeksi.
2. Antifungal
Infeksi jamur, seperti candidiasis, dapat diobati dengan antifungal
seperti fluconazole atau amphotericin B.
3. Antiviral
Infeksi virus, seperti influenza atau infeksi virus herpetik, dapat
diobati dengan antiviral yang direkomendasikan untuk organisme
penyebabnya.
4. Drainase abses
Jika terdapat abses (kantung berisi nanah) yang terkait dengan
infeksi, diperlukan tindakan drainase untuk mengeluarkan nanah
dan mempercepat penyembuhan.
5. Pembersihan bedah
Jika infeksi terjadi setelah operasi, mungkin diperlukan tindakan
pembersihan bedah atau pembedahan ulang untuk mengangkat
sumber infeksi, seperti jaringan terinfeksi atau benda asing.
6. Terapi bersifat suportif
Selain terapi khusus untuk infeksi, pasien dengan HIA’S juga
mungkin memerlukan terapi suportif, seperti hidrasi yang adekuat,
nutrisi yang baik, dan manajemen nyeri.
DAFTAR PUSTAKA

Rismayanti, M., & Hardisman. (2019). Gambaran Pelaksanaan Program


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Rumah Sakit Umum X Kota Y.
Jurnal Kesehatan Andalas, 8(1), 182-190.

World Health Organization. (2011). Report on the burden of endemic health care-
associated infection worldwide (No. WHO/HSE/SDS/2011.6). World
Health Organization.

Allegranzi, B., Bagheri Nejad, S., Combescure, C., & Graafmans, W. (2011).
Burden of endemic health-care-associated infection in developing
countries: systematic review and meta-analysis. The Lancet, 377(9761),
228-241.

Scott II, R. D. (2009). The Direct Medical Costs of Healthcare-Associated


Infections in US Hospitals and the Benefits of Prevention. Centers for
Disease Control and Prevention.

Magill, S. S., Edwards, J. R., Bamberg, W., Beldavs, Z. G., Dumyati, G., Kainer,
M. A., ... & Fridkin, S. K. (2014). Multistate point-prevalence survey of
health care–associated infections. New England Journal of Medicine,
370(13), 1198-1208.

Centers for Disease Control and Prevention. (2019). Healthcare-associated


infections (HAI). Retrieved from https://www.cdc.gov/hai/index.html

World Health Organization. (2009). WHO guidelines on hand hygiene in health


care: first global patient safety challenge clean care is safer care. Geneva:
World Health Organization.

Boyce, J. M., & Pittet, D. (2002). Guideline for hand hygiene in health-care
settings: recommendations of the healthcare infection control practices
advisory committee and the HICPAC/SHEA/APIC/IDSA hand hygiene
task force. Infection Control & Hospital Epidemiology, 23(S12), S3-S40.

Siegel, J. D., Rhinehart, E., Jackson, M., Chiarello, L., & Healthcare Infection
Control Practices Advisory Committee. (2007). 2007 guideline for
isolation precautions: preventing transmission of infectious agents in
healthcare settings. American Journal of Infection Control, 35(S2), S65-
S164.

World Health Organization. (2016). WHO guidelines for the prevention and
control of catheter-associated urinary tract infections. Geneva: World
Health Organization.

Mayo Clinic. (2021). Hospital-acquired infections. Retrieved from


https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hospital-acquired-
infections/diagnosis-treatment/drc-20477091

World Health Organization. (2019). Guidelines on Core Components of Infection


Prevention and Control Programmes at the National and Acute Health
Care Facility Level. Retrieved from
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/324056/9789241516839-
eng.pdf

Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Healthcare-Associated


Infections. Retrieved from https://www.cdc.gov/hai/

Saderi, H., Owlia, P., & Djavid, G. E. (2014). Hospital-acquired infections in burn
patients: a systematic review of the literature. Iranian journal of medical
sciences, 39(6), 502–516.

Anderson, D., & Chen LF. (2021). Overview of healthcare-associated infections.


Retrieved from https://www.uptodate.com/contents/overview-of-
healthcare-associated-infections

Anda mungkin juga menyukai