Anda di halaman 1dari 4

Glaukoma

 Tanda dan Gejala


1. Keluhan nyeri pada mata dan area orbita, kepala, gigi, telinga
2. Pandangan mata kabur, melihat halo sekitar lampu
3. Keluhan mual, muntah, dan pengeluaran keringat
4. Mata merah, hiperemia konjungtiva, dan siliar
5. Ketajaman penglihatan menurun
6. Edema kornea
7. Bilik mata depan dangkal (mungkin tidak ditemui pada glaukoma sudut
terbuka)
8. Pupil lebar lonjong, tidak ada refleks terhadap cahaya
9. Tekanan bola mata meningkat

Jenis glaukoma paling umum-glaukoma sudut-terbuka utama dan glaukoma sudut-


tertutup-memiliki gejala yang sama sekali berbeda.
Tanda dan gejala glaukoma sudut-terbuka utama antara lain:
a) Hilangnya penglihatan periferal secara bertahap, biasanya pada kedua mata.
b) Pandangan menyempit (tunnel vision) pada tahap lanjut.
Tanda dan gejala glaukoma sudut-tertutup akut antara lain:
a) Nyeri pada mata
b) Mual dan muntah (bersamaan dengan nyeri mata parah)
c) Serangan tiba-tiba gangguan penglihatan, biasanya saat kurang cahaya
d) Pandangan kabur
e) Lingkaran di sekitar cahaya
f) Mata memerah
 Pemeriksaan Diagnostik (Penatalaksanaan nya)
Pemeriksaan penunjang untuk pasien glaukoma, yaitu :
1. Tanometri, untuk mengukur tekanan bola mata
2. Gonioskopi
Gonioskopi adalah tehnik pemeriksaan sudut bilik mata depan dengan
menggunakan lensa kontak khusus. Pada kasus glaukoma gonioskopi
diperlukan untuk menilai lebar dan sempitnya sudut bilik mata depan.
3. Optalmoskopi
Pemeriksaan fundus mata sangat penting, khususnya untuk
mempertahankan keadaan papil saraf optik. Warna papil saraf optic dilihat dan
lebarnya ekskavasi diobservasi. Keberhasilan suatu pengobatan dapat dilihat
dari ekskavasi yang luasnya tetap atau terus melebar.
4. Pemeriksaan lapang pandang

Pemeriksaan diagnosis pada pasien glaukoma, yaitu :


Salah satu cara untuk mendeteksi glukoma adalah dengan pemeriksaan mata
secara menyeluruh. Menurut American Academy of Oftalmology (2021), diagnosis
glukoma ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan:
a) Mengukur tekanan mata
b) Memeriksa sudut drainase mata
c) Memeriksa kerusakan saraf optik
d) Pemeriksaan penglihatan perifer
e) Mengukur ketebalan kornea

Penatalaksanaan pada pasien glaukoma, yaitu :


a) Pengobatan
Glaukoma biasanya dikendalikan dengan pemberian obat tetes. Obat tetes
matal digunakan setiap hari, untuk mengurangi tekanan pada mata. Tetes mat
aini dapat menurunkan tekanan intra okuler dengan mengurangi jumlah cairan
di mata dan membantu aliran cairan lebih baik melalui Obat glaukoma dapat
sudut drainase. Obat membantu anda mempertahankan penglihatan, tetapi juga
dapat menimbulkan efek samping seperti gatal, mata merah, perubahan denyut
jantung, perubahan tingkat energi, mulut kering, penglihatan kabur, dan lain-
lain. Pembedahan.
b) Pembedahan
1. Trabeculoplasti
Dilakukan untuk glaukoma sudut- terbuka dan dapat digunakan
sebagai pengganti atau sebagai tambahan obat. Ahli bedah mata
menggunakan laser untuk membuat sudut drainase bekerja lebih baik,
sehinggan cairan mengalir keluar dan tekanan mata berkurang.
2. Iridotomi
Dilakukan untuk glaukoma sudut-tertutup. Dokter mata bisa
menggunakan laser untuk membuat lubang kecil pada iris. Lubang ini
membantu aliran cairan ke sudut drainase.
 Pathway

Glaukoma

Hambatan Aliran
Aquos Humor

TIO Meningkat

Pembedahan

Serat saraf optik Rusaknya sel


terdesak jaringan Trabeculectomy

Gangguan lapangan Nyeri - Nyeri


pandang
- Resiko Infeksi

Gangguan persepsi Interpretasi Cemas


sensori visual salah

Kurangnya Resiko cidera


pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA

Cahyati, Y., Wahyuni, T. D., Musiana, Yulita, R. F., & Suryanti. (2022). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah DIII Keperawatan Jilid II. Jakarta: Mahakarya Citra
Utama.

Suprihatin, E. (2022). Low Vision. Bandung: Media Sains Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai