GLAUKOMA
Dosen Pengampu : Ns. Julimar, S.Kep M.Kep
Anggota Kelompok
TIO ditetukan oleh kecepatan produksi Aqueos humor dan aliran keluar Aqueos
humor dari mata. TIO normal adalah 10- 21 mmHg dan dipertahankan selama
terdapat keseimbangan antara produksi dan aliran Aqueos humor. Aqueos
humor diproduksi didalam badan siliar dan mengalir keluar melalui kanal
Schelmn kedalam sistem vena. Ketidakseimbangan dapat terjadi akibat
produksi berlebih badan siliar atau oleh peningkatan hambatan abnormal
terhadap aliran keluar Aqueos humor melalui kamera occuli anterior (COA).
Peningkatan TIO > 23 mmHg memerlukan evaluasi yang seksama. Peningkatan
TIO mengurangi aliran darah ke saraf optik dan retina. Iskemia menyebakan
struktur ini kehilangan fungsinya secara bertahap.Kerusakan jaringan biasanya
dimulai dari perifer dan bergerak menuju fovea sentralis. Kerusakan visus dan
kerusakan sarf optik serta retina adalah irreversible dan hal ini bersifat
permanen.
Tanpa penanganan, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.
MANIFESTASI KLINIS
1. Terapi Medikamentosa
a) Obat Sistemik
b) Obat tetes mata lokal
c) Terapi Bedah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Kartu mata Sellen/mesin Telebinokular (tes ketajaman 8) Toometri Adalah alat untuk mengukurtekanan intra
penglihatan dan sentral penglihatan): Mungkin okuler, nilai
terganggu dengan kerusakan kornea, lensa, aquous atau mencurigakan apabila berkisar antara 21-25 mmhg dan
2) vitreus humor, kesalahan refraksi, atau penyakit dianggap patologi bila melebihi 25 mmhg. (normal 12-25
syaraf atau penglihatan ke retina atau jalan mmHg). Tonometri dibedakan menjadi dua antara lain
optik.Lapang penglihatan Penurunan mungkin (Sidharta Ilyas, 2004): Membantu membedakan sudut
disebabkan CSV, massa tumor pada hipofisis/otak, terbuka dari sudut tertutup glaukoma.
karotis atau patologis arteri serebral atau glaukoma. 9) Pemeriksaan lampu-slit. Lampu-slit digunakan unutk
3) Tes Provokatif :digunakan dalam menentukan tipe mengevaluasi oftalmik yaitu memperbesar kornea,
glaukoma jika TIO normal atau hanya meningkat ringan. sclera dan kornea inferior sehingga memberikan
4) Darah lengkap, LED :Menunjukkan anemia pandangan oblik kedalam tuberkulum dengan lensa
sistemik/infeksi khusus. 10) Perimetri
5) EKG, Kerusakan nervus optikus memberikan gangguan lapang
kolesterol pandangan yang khas pada glaukoma. Secara sederhana,
aterosklerosisi,PAK lapang pandangan dapat diperiksa dengan tes
serum, dan pemeriksaan lipid: Memastikan konfrontasi.
6) Tes Toleransi Glukosa :menentukan adanya DM. 11) Pemeriksaan Ultrasonografi..: Ultrasonografi dalai
7) Oftalmoskopi Untuk melihat fundus bagian mata gelombang suara yang dapat digunakan untuk mengukur
dalam yaitu retina, dimensi dan struktur okuler.
discus optikus macula dan pembuluh darah retina.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Kartu mata Sellen/mesin Telebinokular (tes ketajaman 8) Toometri Adalah alat untuk mengukurtekanan intra
penglihatan dan sentral penglihatan): Mungkin okuler, nilai
terganggu dengan kerusakan kornea, lensa, aquous atau mencurigakan apabila berkisar antara 21-25 mmhg dan
2) vitreus humor, kesalahan refraksi, atau penyakit dianggap patologi bila melebihi 25 mmhg. (normal 12-25
syaraf atau penglihatan ke retina atau jalan mmHg). Tonometri dibedakan menjadi dua antara lain
optik.Lapang penglihatan Penurunan mungkin (Sidharta Ilyas, 2004): Membantu membedakan sudut
disebabkan CSV, massa tumor pada hipofisis/otak, terbuka dari sudut tertutup glaukoma.
karotis atau patologis arteri serebral atau glaukoma. 9) Pemeriksaan lampu-slit. Lampu-slit digunakan unutk
3) Tes Provokatif :digunakan dalam menentukan tipe mengevaluasi oftalmik yaitu memperbesar kornea,
glaukoma jika TIO normal atau hanya meningkat ringan. sclera dan kornea inferior sehingga memberikan
4) Darah lengkap, LED :Menunjukkan anemia pandangan oblik kedalam tuberkulum dengan lensa
sistemik/infeksi khusus. 10) Perimetri
5) EKG, Kerusakan nervus optikus memberikan gangguan lapang
kolesterol pandangan yang khas pada glaukoma. Secara sederhana,
aterosklerosisi,PAK lapang pandangan dapat diperiksa dengan tes
serum, dan pemeriksaan lipid: Memastikan konfrontasi.
6) Tes Toleransi Glukosa :menentukan adanya DM. 11) Pemeriksaan Ultrasonografi..: Ultrasonografi dalai
7) Oftalmoskopi Untuk melihat fundus bagian mata gelombang suara yang dapat digunakan untuk mengukur
dalam yaitu retina, dimensi dan struktur okuler.
discus optikus macula dan pembuluh darah retina.
1 Glaukoma Kronis
3 Katarak