A. Definisi glaukoma
Glaukoma berasal dari bahasa Yunani “glaukos” yang berarti hijau
kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita
glaukoma. Glaukoma adalah sekelompok gangguan gangguan
yangbmelibatkan beberapa perubahan atau gejala patologis yang ditandai
dengan peningkatan tekanan intraokuler (TIO) dengan segalah akibatnya.
(Indriana dan N Istiqomah; 2004).
A. Klasifikasi glaukoma
1. Glaukoma primer
2. Glaukoma sekunder
B. Etiologi
C. Patofisiologi
Nyeri
Gangguan persepsi
sensori: pengelihatan
Kebutaan
E. Manifestasi klinis
5.Visus menurun.
6.Edema kornea.
7.Bilik mata depan dangkal (mungkin tidak ditemui pada glaukoma sudut
terbuka).
F. Pemeriksaan penunjang
a. Tonometri
Tonometri diperlukan untuk mengukur tekanan bola mata. Dikenal
empat cara tonometri, untuk mengetahui tekanan intra ocular yaitu :
b. Gonioskopi
Gonioskopi adalah suatu cara untuk memeriksa sudut bilik mata depan
dengan menggunakan lensa kontak khusus. Dalam hal glaukoma
gonioskopi diperlukan untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata
depan.
c. Oftalmoskopi
G. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
1. Identitas
a. Nama
b. Alamat
c. Jenis kelamin
d. Umur, glaukoma primer terjadi pada individu berumur > 40 tahun.
e. Ras, kulit hitam mengalami kebutaan akibat glaukoma paling sedikit 5 kali
dari kulit putih (dewit, 1998).
f. Pekerjan, terutama yang beresiko besar mengalami trauma mata
2. Riwayat kesehatan
4. Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa keperawatan