Anda di halaman 1dari 8

“Manajemen Sumber Daya Keluarga”

Dosen Pengajar : Ns.Fanny Aristi ,S.Kep.,M.Kep

Anggota Kelompok 7 :
1. Poeja Ayu Andani 20.017
2. Putri Ningsih 20.019
3. Riski Afriliya Ningsih 20.024
4. Taufik 20.032 5.
5. Zaldi Herianto 20.037
Manajemen Sumber Daya Keluarga
Manajemen adalah perencanaan dan pelaksanaan penggunaan sumberdaya untuk
mencapai keinginan atau tujuan. Sumber daya adalah alat atau bahan yang tersedia
dan diketahui potensinya untuk memenuhi keinginan atau tujuan keluarga.
Manajemen SDK meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penggunaan
sumber daya keluarga untuk mencapai keinginan atau tujuan keluarga. (Friedman
2014)

Manajemen Sumber Daya Keluarga adalah penggunaan sumber daya keluarga


dalam usaha atau proses mencapai suatu tujuan yang dianggap penting oleh
keluarga. Manajemen sumber daya keluarga merupakan suatu bidang ilmu atau
pengetahuan yang memasalahkan dan memberi petunjuk tentang cara-cara
mengendalikan dan menyelesaikan segala macam pekerjaan rumah tangga
seharihari.(Friedman 2014)
Tujuan Manajemen
Sumber Daya Keluarga

Tujuan manajemen sumber daya keluarga dalah untuk mencapai keluarga


sejahtera dengan mengelola, mengatur kehidpuan keluarga agar terpenuhinya
kebutuhan anggota keluarga secara seimbang baik kebutuhan fisik maupun
kebutuhan mental dan sosial psikologis atau kebutuhan materil dan non materil.

Tujuan khusus Manajemen Sumber Daya Kelurga :


1. Pekerjaan rumah tangga menjadi efektif dan efisien
2. Hidup menjadi lebih sehat
3. Adanya kerjasama dalam keluarga dan terbinanya hubungan intra keluarga
dengan baik
4. Mengenal kemampuan anggota keluarga
5. Rumah tangga lebih kreatif dan produktif
Klasifikasi Sumber Daya Keluarga
(Lastrariwati 2014) menjelaskan bahwa berdasarkan jenisnya
sumber daya keluarga terdiri dari:.

Sumber daya non


manusia/ materi
sumber daya non
manusia

Sumber daya
waktu
Faktor yang mempengaruhi manajemen SDK

Terdapat empat faktor yang mempengaruhi manajemen sumber daya keluarga


yaitu:

1. Kompleksitas kehidupan keluarga. Kehidupan keluarga yang sangat


kompleks memerlukan gaya manajemen yang berbeda daripada keluarga
yang memiliki masalah tidak terlalu kompleks.
2. Stabilitas/ketidakstabilan keluarga. Keluarga yang stabil cenderung dapat
melakukan manajemen sumber daya keluarga dengan lebih baik karena
semua anggota keluarga dapat difokuskan untuk melakukan kegiatan untuk
mencapai tujuan.
3. Peran dan Perubahan Keluarga. Manajemen sumber daya keluarga juga
dipengaruhi oleh peran masing-masing anggota keluarga di masyarakat dan
juga oleh perubahan dalam keluarga, misalnya adanya keluarga yang
meninggal atau baru lahir.
4. Teknologi. Dengan teknologi yang sudah semakin canggih, keluarga dapat
melakukan manajemen sumber dayanya dengan lebih terarah.
Penggunaan Sumber Daya Keluarga
(Deacon & Firebaugh 2012) menjelaskan bahwa setiap sumber daya yang masuk
dalam sistem keluarga akan digunakan dalam beberapa alternatif tindakan
oleh keluarga. Berbagai bentuk penggunaan sumber daya tersebut meliputi:

1. Pertukaran 6. Tabungan

2. Konsumsi 5. Produksi

3. Proteksi 4. Transfer
Proses Manajemen SDK

Proses manajemen sumberdaya keluarga


terdiri dari masukan, proses, keluaran, dan
umpan balik. 3. Output Output meliputi benda, energi dan atau
informasi yang dihasilkan oleh suatu sistem dalam
1. Input (masukan) Input dalam sumber respon terhadap input dari proses transformasi.
daya keluarga meliputi benda, energi, dan Output dari sistem manajerial adalah respon
atau informasi yang memasuki sistem terhadap tuntutan dan perubahan sumber-sumber
dalam berbagai bentuk untuk
mempengaruhi proses dalam mencapai 4. Umpan Balik Umpan balik adalah bagian dari
hasil atau keluaran. output yang memasuki suatu sistem sebagai input
untuk mempengaruhi output yang telah ada.
2. Proses Proses adalah transformasi
benda, energi dan atau informasi oleh
suatu sistem dari masukan sampai
keluaran.

Anda mungkin juga menyukai