Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

M.K : KEPERAWATAN KELUARGA

DOSEN M.K :

Di Susun Oleh :

1. Nurcimin Tehuayo
2. Rubaida Vanath
3. Sait Dediwan
4. Siti Rahma Maryam Kaplale
5. Siti Saharia Rumeon
6. Sri Rezeky waly
7. Sonia Boing
8. Syakila Pitriani Pawae

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MASOHI
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun jauh dari
kesempurnaan. Pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah
pembelajaran dalam menimbah ilmu utamanya dalam matakuliah Keperawatan Keluarga

Pada kesempatan ini kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang
berguna untuk perbaikan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat serta
memberikan pengetahuan dalam proses pembelajaran terkhusus pada pembahasan
Konsep keluarga.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4

I. Latar Belakang............................................................................................................ 4

II. Rumusan Masalah.......................................................................................................4

III. Tujuan...................................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 5

A. Defenisi Menajemen Sumber Daya Keluarga (SDK)...................................................5

B. Faktor yang Mempengaruhi.........................................................................................5

C. Sistem Menajemen SDK..............................................................................................6

D. Proses Menajemen SDK.............................................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................................. 9

A. Saran.............................................................................................................................. 9

B. Kesimpulan..................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Keluarga adalah unit terkecil di dalam masyarakat yang terdiri atas kepalakeluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat (rumah)dalam keadaan
saling ketergantungan berdasarkan hubungan darah dan hukum perkawinan.

Keluarga memiliki fungsi yang harus dijalankan dalam membangun sebuahkeluarga


yang baik, berikut 8 fungsi keluarga menurut Badan Kependudukan danKeluarga Berencana
(BKKBN); (1) fungsi agama, (2) fungsi sosial budaya, (3) fungsicinta kasih, (4) fungsi
perlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi & pendidikan, (7) fungsi ekonomi,
(8) fungsi pembinaan lingkungan.

Salah satu fungsi keluarga yang disebutkan adalah fungsi ekonomi.Menurutnya,


sebuah keluarga harus memiliki kemampuan untuk memenuhikebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan anggota keluarganya. Hal tersebut beguna bagi keberlangsungan hidup
keluarga itu sendiri.

Fungsi ekonomi keluarga dapat terpenuhi jika keluarga memiliki sumber dayayang cukup
dan mampu mengelola sumber daya tersebut dengan tepat. Agar nantinyakehidupa
keluarga akan tetap tercuku

II. Rumusan Masalah


1. Apa itu definisi manajemen sumber daya keluarga?
2. Apa itu faktor yang mempengaruhi SDK?
3. Apa itu sistem manajemen SDK?
4. Apa itu proses manajemen SDK?

III. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa itu definisi manajemen SDK
2. Dapat mengetahui apa itu faktor yang mempengaruhi SDK
3. Dapat mengetahui apa itu sistem manajemen SDK
4. Dapat mengetahui apa itu proses manajemen SDK
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Menajemen Sumber Daya Keluarga (SDK)

Manajemen adalah perencanaan dan pelaksanaan penggunaan sumberdaya


untuk mencapai keinginan atau tujuan. Sedangkan manajemen Sumber Daya
Keluarga adalah penggunaan sumber daya keluarga dalam usaha atau proses
mencapai suatu tujuan yang dianggap penting oleh keluarga

 Menurut Deacon dan Firebaugh (1988) mendefinisikan sumber daya sebagai


alat atau bahan yang tersedia dan diketahui potensinya untuk memenuhi
keinginan.
 Sedangkan Rettig dan Leichtentritt (1988) mendefinisikannya sebagai segala
bentuk komoditi, baik secara materi dan non-materi yang bisa memuaskan
kebutuhan fisik dan psikologis individu
Sumber daya ini mencakup cinta, status, informasi, uang, barang, dan jasa. Sumber
daya materi adalah sumber daya yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan fisik,
yaitu uang dan aset. Sementara itu, sumber daya non-materi adalah sumber daya
yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan psikologis dan relatif tidak berwujud,
seperti cinta, status, informasi, dan jasa.

B. Faktor yang Mempengaruhi


Terdapat empat faktor yang mempengaruhi manajemen sumber daya keluarga yaitu:

1. Kompleksitas kehidupan keluarga. Kehidupan keluarga yang sangat kompleks


memerlukan gaya manajemen yang berbeda daripada keluarga yang memiliki
masalah tidak terlalu kompleks.
2. Stabilitas/ketidakstabilan keluarga. Keluarga yang stabil cenderung dapat
melakukan manajemen sumber daya keluarga dengan lebih baik karena semua
anggota keluarga dapat difokuskan untuk melakukan kegiatan untuk mencapai
tujuan
3. Peran dan Perubahan Keluarga. Manajemen sumber daya keluarga juga
dipengaruhi oleh peran masing-masing anggota keluarga di masyarakat dan juga
oleh perubahan dalam keluarga, misalnya adanya keluarga yang meninggal atau
baru lahir.
4. Teknologi. Dengan teknologi yang sudah semakin canggih, keluarga dapat
melakukan manajemen sumber dayanya dengan lebih terarah

C. Sistem Menajemen SDK


Sistem manajemen sumber daya keluarga tergantung pada sistem keluarga itu
sendiri. Sistem Keluarga terdiri dari 2 subsistem yaitu :

1. Sistem personal. Sistem ini berperan dalam menerima masukan dari kekuatan
eksternal dan mengklarifikasi nilai, menumbuhkan kapasitas individual dari
seluruh anggota keluarga. 5 2. Sistem manajerial yang terdiri dari masukan,
proses, keluaran dan umpan balik.
2. Sistem manajerial yang terdiri dari masukan, proses, keluaran dan umpan balik.

D. Proses Menajemen SDK


1. Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah fungsi keluarga yang pertama dan paling penting dalam
manajemen dan mencakup :

a. Identifikasi kebutuhan keluarga yang perlu dipenuhi, seperti pangan,


sandang, papan, pendidikan, perumahan yang lebih kesehatan dan
transportasi.
b. Menetapkan prioritas kebutuhan atau urutan kepentingan kebutuhan
c. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk keluarga
d. Memutuskan bagaimana dan kapan sumber daya akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.
Maka, perlunya perencanaan yang bersifat komprehensif (menyeluruh) dan rasional.
Perencanaan hendaknya memiliki tujuan yang realistis dalam memenuhi kebutuhan
keluarga. Sehingga perlu penentuan sifat dari rencana tersebut yaitu bisa berupa
rencana jangka pendek dan jangka panjang tergantung pada target atau tujuan,
Perencanaan keluarga yang tidak tepat akan membuat ketidakstabilan keluarga dan
target pengelolaan sumber daya keluarga tidak dapat tercapai.

2. Pengorganisasian (organization)
Pengorganisasi keluarga yang benar dapat membuat stabilitas keluarga
sehingga dapat memberi ruang bagi pengembangan sumber daya manusia.
Dalam mengatur keluarga untuk stabilitas dan pengembangan, langkah-
langkah berikut harus diikuti:
a. Mengatur jadwal kegiatan dalam urutan yang logis dan bagikan tanggung
jawab di antara anggota keluarga .
b. Organisasi adalah tentang membangun hubungan yang harmonis antara
pekerjaan yang harus dilakukan, sumber daya yang dibutuhkan dan
komposisi tenaga kerja (keluarga) dalam rangka meningkatkan
produktivitas.

3. Pelaksanaan (implementasi)
Aspek peningkatan stabilitas keluarga melibatkan proses implementasi
atau proses pelaksanaan rencana dan memastikan bahwa perencanaan
dapat berjalan ke arah yang diinginkan. Pada tahap ini, implementasi ini
harus dipantau. Selama fase ini, penyesuaian yang diperlukan dapat
dilakukan terhadap rencana yang ada. Di sinilah pelaksanaan penilaian
kinerja yang tepat dan tindakan korektif untuk mencapai tujuan keluarga
sesuai dengan perencanaaan.

4. Evaluasi (evaluation)
1) Jenis evaluasi ini mencakup evaluasi semua proses manajemen sumber daya
keluarga. Tahap ini mengkaji seberapa efektif sumber daya keluarga digunakan
untuk mencapai tujuan keluarga. Selain itu juga mengevaluasi masalah yang
ditemukan, kesalahan yang ada, mempelajari dan memperbaikinya untuk
perencanaan di masa depan. Berdasarkan evaluasi, perencanaan lebih lanjut,
organisasi dan pelaksanaan kegiatan keluarga di masa depan dapat dipengaruhi dan
lebih berhasil dalam menghasilkan keluarga yang sukes dan stabil. Pelaksanaan
(implementasi)
Aspek peningkatan stabilitas keluarga melibatkan proses implementasi atau
proses pelaksanaan rencana dan memastikan bahwa perencanaan dapat berjalan
ke arah yang diinginkan. Pada tahap ini, implementasi ini harus dipantau. Selama
fase ini, penyesuaian yang diperlukan dapat dilakukan terhadap rencana yang ada.
Di sinilah pelaksanaan penilaian kinerja yang tepat dan tindakan korektif untuk
mencapai tujuan keluarga sesuai dengan perencanaaan.

2) Evaluasi (evaluation)
Jenis evaluasi ini mencakup evaluasi semua proses manajemen sumber daya
keluarga. Tahap ini mengkaji seberapa efektif sumber daya keluarga digunakan
untuk mencapai tujuan keluarga. Selain itu juga mengevaluasi masalah yang
ditemukan, kesalahan yang ada, mempelajari dan memperbaikinya untuk
perencanaan di masa depan. Berdasarkan evaluasi, perencanaan lebih lanjut,
organisasi dan pelaksanaan kegiatan keluarga di masa depan dapat dipengaruhi
dan lebih berhasil dalam menghasilkan keluarga yang sukes dan stabil.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya keluarga merupakan modal yang harus dikelola dengan baikoleh seluruh
anggota keluarga untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Sumberdaya keluarga terdiri dari:
sumber daya manusia, sumber daya waktu, dan sumberdaya materi. Dalam mengelola sumber
daya keluarga, keluarga perlu melakukantahapan perencanaan, pelaksanaa, monitoring dan
evaluasi.

B. saran

Perbedaan antara manusia yang berhasil dengan yang tidak, bukan terletak pada berapa
banyak sumber daya yang dimilikinya. Namun pada seberapa baik iamemanfaatkannya.
DAFTAR PUSTAKA

Juniarti N, Padjadjaran U. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. 2015;(May):11.

Tim Kemendibud. (2016). Buku Seri Pendidikan Orang Tua Mengelola Sumber Daya
Keluarga. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Lastrariwati, B. (2014). Pengelolaan Sumberdaya Keluarga Yogyakarta: Universitas Negeri


Yogyakarta,

Alleder. J.A.. and Spradley, B.W. (2001). Community Health Nursing: Concept and Practice, fifth ed..
Philadelphia, Lippincott Anderson, E.T.. and Farlane, J.M. (1996).

Community as Partner: theory and practice in Nursing. Philadelphia: Lippincott Clark, M.J. (1992),
Nursing in The Community, Connecticut: Applenton & Lange. Freeman, R. And Heinrich, J. (1981).

Community Nursing Practice, Philadelphia, WB Saunders Friedman, M.M., 1995. Keperawatan


Keluarga: Teori dan Praktik. Alih Bahasa: Ina Debora dan Yoakim Asy. Jakarta: EGC. Stanhope, M. And
Lancaster, J. (1996), Community Health Nursing, St. Louis. Mosby

Alleder, JA, dan Spradley, BW. (2001), Keperawatan Kesehatan Masyarakat: Konsep dan Praktek,
edisi kelima, Philadelphia, Lippincott

Anda mungkin juga menyukai