Disusun Oleh :
Kelompok 4
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
seizin-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah dengan judul
“menerapkan pemberdayaan keluarga.” sesuai waktu yang diberikan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah
tentang pemeberdayaan keluarga untuk mempermudah dalam pengertian
pembelajaran tertulis maupun diskusi.
Demikian makalah ini kami buat, mohon maaf bila ada salah penulisan
ataupun hal yang menyinggung dalam penulisan makalah ini. Semoga segala
upaya kami dalam membuat makalah ini bisa bermanfaat dan dapat menambahkan
wawasan kepada pembaca.
Kelompok IX
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Pendahuluan.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................1
D. Manfaat Penulisan............................................................................1
E. Sistematika Penulisan.......................................................................2
BAB II TELAAH PUSTAKA ........................................................................4
A. Konsep Pemberdayaan Keluarga.....................................................4
B. Kasus penyakit berhubungan dengan pelaksanaan -
pemberdayaan keluarga di lingkungan masyarakat.........................5
BAB III PEMBAHASAN ...............................................................................6
A. Pengertian Pemberdayaan Keluarga................................................6
B. Sasaran Pemberdayaan Keluarga.....................................................7
C. Model Pemberdayaan Keluarga.......................................................8
D. Strategi Pemberdayaan Keluarga.....................................................9
BAB IV PENUTUP .......................................................................................11
A. Kesimpulan ...................................................................................11
B. Saran ..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan adalah sebuah proses agar setiap orang menjadi cukup
kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan dan mempengaruhi
kejadian-kejadian serta lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.
Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan,
pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya
dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.
Berkaitan dengan pengertian tersebut, maka Sunarti (2014: 91)
berpendapat Pemberdayaan keluarga merupakan upaya yang dilakukan
berbagai pihak untuk membuat keluarga lebih berdaya dan berkualitas
melalui kemampuan yang dimilikinya. Pemberdayaan keluarga diharapkan
dapat melahirkan keluarga yang mandiri, mampu mengelola masalah dan
mencari solusi pemecahan dari suatu masalah. Keluarga yang berdaya
memiliki kreativitas dalam meningkatkan kesejahteraan anggota
keluarganya.
Hakikat pembangunan daerah dilakukan untuk meningkatkan harkat
dan martabat masyarakat didaerah tersebut sehingga kehidupan mereka
lebih berkualitas. Maka pembangunan daerahh berarti juga sebagai bagian
dari upaya untuk melakukan pembangunan manusia melalui
pendayagunaandan pengoptimalan sumber daya yang dimiliki. Namun
demikian, aspek terpenting dalam pembangunan manusia seutuhnya harus
berawal dari diri manusia itu sendiri. Sebagai subjek, manusia menjadi
pelaku atas pembangunan, dan sebagai objek manusialah yang harus
melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan itu
akan terus berlanjut di masyarakat sehingga akan menghasilkan keadaan
masyarakat yang adil dan makmur.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja pengertian dari pemberdayaan keluarga?
2. Apa saja sasaran pemberdayaan keluarga?
3. Apa saja persiapan, model pemberdayaan keluarga?
4. Bagaimana staregi pemberdayaan keluarga?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum : Untuk mengetahui konsep tentang menerapkan
pemberdayaan keluarga
2. Tujuan khusus :
a. Untuk mengetahui pengertian pemberdayaan keluarga
b. Untuk mengetahui sasaran pemberdayaan keluarga
c. Untuk mengetahui model pembelajaran keluarga
d. Untuk mengetahui strategi pemberdayaan keluarga
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah referensi materi di Politektik Kesehatan Kalimantan
Timur dan dapat digunakan sebagai referensi untuk makalah
selanjutnya.
2. Bagi Mahasiswa
Untuk menambah masukan dan informasi kepada mahasiswa dalam
membuat penulisan makalah.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga BAB yang disusun secara sistematik dengan
urutan sebagai berikut :
1. BAB I Terdiri dari :
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
2
d. Manfaat Penulisan
e. Sistematika Penulisan
5. Daftar Pustaka
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
emosi dan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Definisi ini
memfokuskan pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga.
Pengertian Keluarga secara Transaksional: Keluarga didefinisikan
sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku
yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity), berupa
ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan. Definisi ini
memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya.
Dari beberapa pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
pemberdayaan keluarga adalah upaya untuk menjalankan peran sesuai dengan
fungsinya dalam keluarga dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki
anggota keluarga secara maksimal sehingga terbentuk ketahanan keluarga.
5
BAB III
PEMBAHASAN
2. Pengertian Keluarga
Menurut Aziz (2015: 15), menjelaskan bahwa keluarga adalah
kumpulan individu yang memiliki rasa pengabdian tanpa pamrih demi
kepentingan seluruh individu yang bernaung didalamnya. Keluarga adalah
suatu kelompok sosial yang ditandai oleh tempat tinggal bersama,
kerjasama ekonomi, dan reproduksi yang dipersatukan oleh pertalian
perkawinan atau adopsi yang disetujui secara sosial, yang saling
berinteraksi sesuai perananperanan sosialnya.
Helmawati (2014: 42) memandang bahwa keluarga adalah kelompok
kecil yang memiliki pemimpin dan anggota, mempunyai pembagian tugas
dan kerja, serta hak dan kewajiban bagi masing-masing anggotanya.
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah
(suami), ibu (istri) dan anak. Dari keluarga mereka mempelajari sifat-
6
keyakinan, sifat-sifat mulia, komunikasi dan interaksi sosial, serta
keterampilan hidup.
7
3. Pengertian Pemberdayaan Keluarga
Pemberdayaan keluarga adalah upaya kolaborasi dengan keluarga
dalam merawat pasien dengan meningkatkan pengetahuan keluarga
sehingga keluarga mampu turut serta mengidentifikasi masalah,
merencanakan dan melakukan pemecahan masalah (Pramastri, 2015)
Program yang berfokus pada pemberian informasi pada keluarga
berkaitan dengan penyakit kronis dalam keluarga dapat memperlihatkan
perbaikan dalam pentalaksanaan penyakit dan perawatannya (Friedman,
2010)
Adapun tujuan dari pemberdayaan keluarga adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan seluruh anggota keluarga dalam bidang
kesehatan.
2. Meningkatnya kemampuan seluruh keluarga dalam pemeliharaan
dan peningkatan derajat kesehatannya sendiri.
3. Keluarga mampu mengenali, memelihara, melindungi,
meningkatkan kualitas kesehatannya, termasuk jika sakit, dan
memperoleh pelayanan kesehatan tanpa mengalami kesulitan dalam
pembiayaannya.
8
pelayanan keperawatan/kesehatan, misalnya klien pasca hospitalisasi
penyakit kronik, penyakit degenerative, tindakan pembedahan dan
penyakit terminal
9
Beberapa Variabel yang terdapat pada model pemberdayaan pengasuhan
terdiri dari ;
1. Caregiving Demant (Tuntutan Pengasuhan) terdiri dari : Penurunan
penerimaan perawatan, kegiatan pengasuhan dan tuntutan peran bersaing.
2. Resources (Sumber Daya) terdiri dari , Faktor Pribadi Anggota keluarga
seperti, koheren, spiritualitas dan koping yang digunakan. Faktor
Keluarga seperti, keterkaitan dan bantuan keluarga. Faktor Komunitas,
seperti, penggunaan sumber daya komunitas.
3. Filial Value (Nilai Dasar), yang terdiri dari sikap tanggungjawab, rasa
menghormati dan kemampuan merawat.
4. Background (Latarbelakang Keluarga), terdiri dari akulturasi budaya,
faktor demografi dan hubungan sebelumnya.
5. Appraisal (Penilaian), proses menilai yang terdiri dari dua komponen
hasil penilaian, sebagai tantangan atau sebagai stressor/penyebab stres.
6. Caregiver Outcomes (Hasil Pengasuhan), Hasil pengasuhan terhadap
keluarga adalah Persepsi tentang sehat, pertumbuhan pribadi dan
keluarga, eksistensi kondisi sejahtera.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber-
yang kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya
kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan. Pemberdayaan artinya
membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai
kekuatan.
Pemberdayaan adalah sebuah proses agar setiap orang menjadi cukup
kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan dan mempengaruhi
kejadian-kejadian serta lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.
Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan,
pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya
dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.
B. Saran
Dengan disusunya makalah ini diharapkan kepada semua pembaca
agar dapat mengetahui dan memahami tentang menerapkan pemberdayaan
keluarga
12
DAFTAR PUSTAKA
Bubolz, M.M. dkk.1993. Human Ecology Theory. New York And London.
13