KEGAWATDARURATAN KASUS
KEGAWATAN OBSTETRIC
Kelompok 4 Gadar
Dosen Pembimbing :
Ns. Hesti Prawita Widiastuti, SST., M. Kes
Disusun oleh:
Annisa Syaputri
P07220219080
M.Rabbani Ritbiyyun
P07220219105
Zumrotus Sholikah
P07220219124
A. Patofisioogi, Farmakologi, dan
Terapi Diet
Ketuban Pecah Dini
Patofisiologi
Infeksi dan inflamasi dapat menyebabkan ketuban pecah dini
dengan menginduksi kontraksi uterus dan atau kelemahan
fokal kulit ketuban.
Adanya kelemahan lokal atau perubahan kulit ketuban adalah
mekanisme lain terjadinya ketuban pecah dini akibat infeksi
dan inflamasi. Enzim bakterial dan atau produk host yang
disekresikan sebagai respon untuk infeksi dapat menyebabkan
kelemahan dan rupture kulit ketuban.
Farmakologi
01 Penatalaksaan agresif
Penatalaksanaan persalinan
02 lebih dari 24 jam setelah
ketuban pecah
1. Pesalinan spontan
2. Ukur suhu tubuh pasien setiap 2 jam, berikan antibiotik bila ada demam
3. Anjurkan pemantauan janin internal
4. Beritahu dokter spesialis obstetri dan spesialis anak atau praktisi perawat
neonates
5. Lakukan kultur sesuai panduan
Diet
• Energi tinggi
• Protein tinggi
• Cukup vitamin dan mineral
• Mudah dicerna
• Diberikan secara bertahap
• Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan tidak
diberikan dekat waktu makan
• Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan :
• Makanan yang terlalu manis, gurih, dan berlemak seperti :
permen, dodol, wajik, cake (kue)
A. Patofisioogi, Farmakologi, dan
Terapi Diet
3. Perdarahan Post Partum
Patofisiologi
Tanda paling utama adalah keluarnya darah yang berlebihan setelah bayi lahir atau
setelah plasenta lahir. Adanya darah yang mengalir deras, kontraksi uterus lembek
dan tidak membaik dengan masase, pasien segara jatuh dalam keadaan shock
hemoragik adalah tanda dan gejala utama perdarahan pascasalin karena atoni uteri.
Shock terjadi bila ada hipoperfusi pada organ vital. Hipoperfusi bisa disebabkan
oleh kegagalan kerja jantung (shock kardiogenik), infeksi yang hebat sehingga
terjadi redistribusi cairan yang beredar (intravaskular) ke dalam cairan
ekstravaskular (syok septik), hipovolemia karena dehidrasi (shock hipovolemik)
atau karena perdarahan banyak (shock hemoragik).
Perdarahan hebat menyebabkan penurunan volume sirkulasi sehingga terjadi
respons simpatis. Terjadi takikardia, kontraktilitas otot jantung meningkat dan
vasokonstriksi perifer.
Farmakologi
01 Penanganan Medik
• Jika dengan PAKT perdarahan vaginal masih berlangsung maka harus segera diberikan 5-10
unit oksitosin secara intravena pelan atau 5-30 unit dalam 500 ml cairan dan 0,25-0,5 mg
ergometrin intravena.
• Larutan kristaloid (saline normal atau ringer laktat) lebih diutamakan dibanding koloid dan
harus segera diberikan dengan jumlah 3 kali perkiaran darah yang hilang. Dextran tidak
boleh diberikan karena mengganggu agregasi platelet. Dosis maksimal untuk larutan koloid
adalah 1500 ml per 24 jam.
• Oksitosin diberikan lewat infus dengan dosis 20 unit per liter dengan tetesan cepat. Bila
sudah terjadi kolaps sirkulasi, oksitosin 10 unit diberikan lewat suntikan intramiometrial.
• Metilergonovin maleat menghasilkan kontraksi tetanik dalam lima menit setelah pemberian
intramuskular. Dosisnya adalah 0,25 mg yang dapat diulang tiap 5 menit sampai dosis
maksimal 1,25 mg. Obat ini juga bisa diberikan secara intramiometrial atau intrvena dengan
dosis 0,125 mg. Metilergonovin tidak boleh diberikan pada pasien hipertensi.
Diet
Diet tinggi protein (1,5 gr/kg BB) Serta kebutuhan lainnya :
• Energi sesuai kebutuhan diberikan 2515,356 kkal
• Lemak sedang diberikan 25 % yaitu sebesar 69,871
gram
• Karhohidrat sesuai kebutuhan diberikan 380,13 gram
• Vitamin dan mineral terutama pemberian Fe, asam folat,
dan vit B12 serta vit C
• Pemberian makan disesuaikan dengan kebutuhan
pasien
A. Patofisioogi, Farmakologi, dan
Terapi Diet
2. Abortus
Patofisiologi
Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam
desidua basalis kemudian diikuti oleh nekrosis
jaringan disekitarnya. Hal tersebut menyebabkan
hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya,
sehingga menjadi benda asing dalam uterus. Keadaan
ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk
mengeluarkannya.
Farmakologi
01 02 03 04 05
Abortus Abortus Abortus Abortus Missed
Imminens Inipiens Inkomplet Komplet Abortion
06 07
Abortus Abortus
Infeksius Habitualis
dan
Diet
Makanan sumber zat besi seperti hati ayam, tempe,
kacang kedelai, daun singkong, bayam, dll
Makanan sumber asam folat seperti hati ayam, hati
sapi, kacang kedelai, rumput laut, kacang merah,
asparagus, dll
Makanan sumber vitamin B12 seperti hati sapi, kuning
telur
Makanan suber vitamin C seperti buah-buahan seperti
jeruk, apel, dll
A. Patofisioogi, Farmakologi, dan
Terapi Diet
3. Distosia Bahu
Patofisiologi
Distosia bahu terjadi ketika salah satu atau kedua bahu gagal
untuk masuk ke rongga panggul dan ada persistensi lokasi AP
dari bahu janin pada pelvic brim. Hal ini mungkin akibat dari
peningkatan resistensi antara janin dan dinding vagina (misalnya
janin makrosomia) karena janin memiliki dada yang besar relatif
terhadap diameter biparietal atau di mana tubuh dan bahu janin
gagal untuk memutar (misalnya partus presipitatus) pada level
tengah panggul. (Ansell L, 2009)
Farmakologi
1. Menurut WHO (2013), penanganan yang dapat dilakukan pada ibu bersalin dengan partus
macet yaitu :
Rehidrasi pasien Bertujuan untuk mempertahankan volume plasma dan mencegah atau
mengobati hidrasi dan keton.
Memasang IV kateter, menggunakan nidle ukuran besar (no.18)
Jika ibu mengalami syok, berikan larutan salin atau ringer laktat hingga 1 liter, kemudian
ulangi 1 liter dengan tetesan 20 tetes per menit sampai nadi lebih dari 90 kali per menit,
tekanan darah sistolik 100 mmHg atau lebih tinggi. Namun jika muncul masalah pernafasan,
turunkan 1 liter untuk 4-6 jam.
Jika ibu tidak mengalami syok tetapi ada dehidrasi dan ketonik, beri 1 liter cepat dan ulangi
jika masih dehidrasi dan ketonik. Kemudian turunkan 1 liter untuk 4-6 jam
Catat dengan tepat pemberian cairan intravena dan pengeluaran urin
Farmakologi
2. Beri antibiotik Jika terdapat tanda-tanda infeksi atau membran telah pecah
lebih dari 18 jam, umur kehamilan 37 minggu atau lebih berikan antibiotik
seberti dibawah ini:
Ampicilin 2 g tiap 6 jam dan
Gentamisin 5 mg/BB/IV tiap 24 jam
Jika ibu akan melahirkan secara sesarea, lanjutkan pemberian antibiotik dan
berikan mitronidazol 500 mg/IV tiap 8 jam sampai demam turun selama 48
jam
Diet
TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) diet ini diberikan apabila
ibu melahirkan secara sesarea. Ibu memerlukan 20 gram
protein diatas kebutuhan normal dan membutuhkan 2300 –
2700 kalori.Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan
pergantian sel – sel yang rusak atau mati. Sumber protein
dapat diperoleh dari protein hewani (telur, daging, susu,
udang, kerang, keju) dan protein nabati (banyak
terkandung dalam tahu, tempe, dan kacang – kacangan)
(Siwi Walyani, 2015)
A. Patofisioogi, Farmakologi, dan
Terapi Diet
4. Preeklamsia
Patofisiologi
Pada preeklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai
dengan retensi garam dan air.
Pada biopsi ginjal ditemukan spasme yang hebat pada arteriola
glomerulus. Pada beberapa kasus lumen arteriola sedemikian
sempitnya sehingga hanya dapat dilalui satu sel darah merah.
Jadi, jika semua arteriola dalam tubuh mengalami spesme, maka
tekanan darah dengan sendirinya akan naik, sebagai usaha untuk
mengatasi kenaikan tekanan perifer agar oksigenasi jaringan
dapat tercukupi.
Farmakologi
1. Preeklampsia Ringan
Pada preeklapmsia ringan pengobatan bersifat simtomatis dan istirahat yang
cukup. Pemberian luminal 1-2 x 30 mg/hari dapat dilakukan bila tidak bisa
tidur. Bila tekanan darah tidak turun dan ada tanda-tanda ke arah preeklamsi
berat maka dapat diberikan obat antihipertensi serta dianjurkan untuk rawat
inap.
Farmakologi
2. Preeklampsia Berat
Berikan dosis awal 4 g MgSO4 40% (10cc) dijadikan 20 cc diberikan IV
bolus pelan ± 5 menit
Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6 g MgSO4 40% ( 15cc)
masukkan dalam cairan RL/NaCl 0,9% 250cc drip dengan tetesan
15tetes / menit, diulang hingga 24 jam setelah persalinan atau kejang
berakhir (bila eklampsia). Bila kejang berlanjut berikan 2g MgSO4 40% (5
cc) dijadikan 10 cc diberikan IV pelan ± 5 menit.
Syarat pemberian MgSO4: frekuensi nafas > 16x/menit, tidak ada tanda-
tanda gawat nafas, diuresis >100 ml dalam 4 jam sebelumnya dan refleks
patella positif.
Farmakologi
2. Preeklampsia Berat
Lakukan pemeriksaan fisik tiap jam, meliputi tekanan darah, frekuensi
nadi, frekuensi pernapasan, refleks patella, dan jumlah urin.
Bila frekuensi pernapasan < 16 x/menit, dan/atau tidak didapatkan refleks
tendon patella, dan/atau terdapat oliguria (produksi urin kurang dari
500cc/24 jam), segera hentikan pemberian MgSO4.
Jika terjadi depresi napas, berikan Ca-glukonas 10% (1 gram dalam 10 cc
NACL 0,9% IV, dalam 3 menit)
Diet
Energi dan zat gizi yang diberikan harus cukup.
Garam diberikan rendah sesuai dengan berat ringannya retensi garam
atau air.
Protein tinggi (1 ½ – 2 gr/kg berat badan)
Pemberian lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tak jenuh
tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Vitamin cukup; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.
Mineral cukup terutama kalsium dan kalium.
Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien
Cairan diberikan 2500ml/hari. Pada keadaan oligouria cairan dibatasi
dan disesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urin, muntah,
keringat, dan pernapasan.
Upaya-upaya Pencegahan Primer, Sekunder, dan Tersier
Pada masalah Kegawat-Daruratan Obstetric
PENCEGAHAN PRIMER
PENCEGAHAN SEKUNDER
PENCEGAHAN TERSIER
Pencegahan tersier meliputi rehabilitasi, longterm care, dan care of the dying.
Penerapan di lapangan dilakukan dengan pelayanan kesehatan ibu nifas.
Pelayanan kesehatan ibu nifas sesuai standar pada ibu mulai 6 jam dampai 42
hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan. Pelayanan yang diberikan antara lain
pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan involusi uterus, pemeriksaan lokhia,
pemeriksaan payudara dan pemberian kapsul vitamin A (Kemenkes RI, 2010).
Persiapan. Pelaksanaan dan Paska
Pemeriksaan Diagnostik dan
Laboratorium pada Kegawat-daruratan
Obstetric
Secara umum terdapat 4 penyebab utama kematian ibu, janin dan bayi baru
lahir,yaitu (1)perdarahan (2)infeksi, sepsis (3)hipertensi, preeklampsia,
eklampsia (4) persalinan macet (distosia).
The golden rules of obstetric emergencies adalah sebagai berikut :
• Ibu diletakkan dalam posisi miring kiri dan berikan oksigen, bahkan bila
ibu tidak sadar atau terintubasi
• Pusatkan perhatian resusitasi dan stabilisasi ibu.
• Takikardia dan hipotensi adalah gejala terberat syok
• Keadaan emergensi seringkali bukan dari penyebab obstetri
PPS ( Pendarahan Pasca
Persalinan
Menurut WHO, perdarahan pasca salin diklasifikasikan sebagai perdarahan
pasca Salin dini (perdarahan dari jalan lahir ≥ 500 ml dalam 24 jam pertama
setelah bayi lahir) dan perdarahan pasca salin lanjut (perdarahan dari jalan
lahir ≥ 500 ml setelah 24 jam pertama persalinan). Berdasarkan jumlah
perdarahan, dibagi menjadi perdarahan pasca salin minor (jumlah perdarahan
antara 500-1000 ml tanpa tanda syok secara klinis) dan perdarahan pasca salin
mayor (jumlah perdarahan > 1000 ml atau < 1000 ml dengan disertai tanda syok.
Penyebab PPS adalah satu atau lebih dari 4 faktor yakni tonus, tissue, trauma,
dan trombin. Atonia Uteri merupakan penyebab utama PPS dini.
Penatalaksanaan PPS disingkat dengan istilah HAEMOSTASIS.
PPS ( Pendarahan Pasca
Persalinan
H – ask for Help
A – Assess (vital parameters, blood loss) and resuscitate
E – Establish the cause, ensure availability of blood
M – Massage uterus
O – Oxytocin infusion
S – Shift to theatre/anti-shock garment – bimanual compression
T – Tamponade test
A – Apply compression sutures
S – Systematic pelvic devascularisation
I – Interventional radiologist – if appropriate, uterine artery
embolisation
S – Subtotal/total abdominal hysterectomy
Ruptura Uteri
perinat
al
melipu
ti 57
bayi
lahir
hidup
(90,5
%);
Distosia Bahu
Penatalaksanaan:
1. Ask for Help
2. Episiotomi
3. Posisikan ibu :
a. Lakukan Manuver McRobert
b. Perasat Masanti
c. Manuver Wood corkscrew
d. Manuver Rubin
e. Perasat dan tindakan lanjutan lain
seperti pengeluaran lengan posterior,
kleidotomi bahkan simfisiolisis
Hipertensi dalam Kehamilan
● Jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan antihipertensi sampai tekanan diastolik
antara 90-100 mmHg
● Pasang infus Ringer Laktat dengan jarum besar no.16 atau lebih
● Pemeriksaan laboratorium darah lengkap, enzim hati, dan profil metabolic
● Pemberian magnesium sulfat (MgSO4) dosis initial 4 gr diberikan dalam 20 menit,
dilanjutkan dosis maintenance 6 gr dalam cairan Ringer Laktat 500 ml.
● Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan proteinuria
● Infus cairan dipertahankan 1.5 – 2 liter/24 jam
● Jangan tinggalkan pasien sendirian. Kejang disertai aspirasi dapat mengakibatkan
kematian ibu dan janin
● Observasi tanda vital, refleks dan denyut jantung janin setiap 1 jam
● Auskultasi paru untuk mencari tanda edema paru. Adanya krepitasi merupakan tanda
adanya edema paru. Jika ada edema paru, hentikan pemberian cairan dan berikan
diuretic (mis. Furosemide 40 mg IV)
● Nilai pembekuan darah dengan uji pembekuan. Jika pembekuan tidak terjadi setelah 7
menit, kemungkinan terdapat koagulopati
Pendidikan Kesehatan dengan Aspek Legal dan
Etis
● Aspek Etik dan Legal
1. Menghargai otonomi (facilitate autonomy)
2. Kebebasan (freedom)
3. Kebenaran (veracity)
4. Keadilan ( justice )
5. Tidak Membahayakan (Nonmaleficence)
6. Kemurahan Hati (Benefiecence)
7. Kesetiaan (fidelity)
● Aspek Legal Kegawatdaruratan
Aspek hukum menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009
a. Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan : ( pasal 27 )
b. Menyelamatkan nyawa pasien : darurat ( pasal 32 )
c. Tidak boleh menolak pasien darurat dan meminta uang muka ( pasal 32 )
d. Tenaga kesehatan : kualifikasi dan izin profesi ( pasal 34 )
e. Ketentuan pidana terkait kedaruratan pasien ( pasal 190 )
Pendidikan Kesehatan
Komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila :
1. Ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan
2. Tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang
sesuai, antara lain penggunaan partograf untuk memantau
perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif
kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin
3. Tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini
komplikasi
4. Apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat
memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan
stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan
5. Proses rujukan efektif
6. Pelayanan di RS yang cepat dan tepat guna
F.Trend dan Issue dalam kegawatdaruratan
Obstetric
Kematian ibu menjadi isu penting dalam agenda upaya mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Target MDG’s) tahun 2015 tujuan ke -5 adalah meningkatkan
kualitas kesejahteraan ibu melahirkan dengan indikator angka kematian ibu (AKI).
AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian
terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan
atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari
setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran
hidup (Kemenkes RI, 2010). Kematian ibu dan bayi yang terjadi di Indonesia, salah
satunya disebabkan oleh komplikasi umum yang dapat diatasi dengan akses cepat
terhadap pelayanan obstetrik dan neonatal emergensi yang berkualitas.
G.Evidance Based Practice dalam penatalaksanaan Kegawat-daruratan Obstetric
Tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (= zat besi 60 mg) dan asam folat 500 µg sebanyak 1
tablet/hari segera setelah rasa mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus dinasehati
agar tidak meminumnya bersama teh/ kopi agar tidak mengganggu penyerapannya.Maybe you need
to divide the content
3.Imunisasi TT 0.5cc
Thank you
Any Question’s ?
Alternative resources
A pictures
always reinforces
the concept
Images reveal large amounts of
data, so remember: use an image
instead of a long text
A picture is
worth a
thousand
words
Awesom
e words!
Because key words are great for catching
your audience’s attention
This is a graph!
Legend
Mars
Venus
Jupiter
To modify this graph, click on it, follow the link, change the data and paste the resulting graph here
Reviewing concepts is a good idea
Test Essay
Exam
st Lesson
Science te
Or some tables!
December 2021
Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday
9h - 10h Math Art
st
English te
14h - 15h Geography
This is a map
Saturn
Saturn is the
Mars ringed one and a
gas giant
Despite being
red, Mars is a
cold place
A timeline always works well
93%
Mercury is the smallest
29.4%
Earth harbors life
Another three columns!
Chemistry activity
30% Mercury is the closest planet to the Sun
Math problem
5,5 Venus has a beautiful name
Algebra assignment
4.920 Despite being red, Mars is cold
This is a daily review
Monday Tuesday
February March
Tuesday Friday
Wednesday Weekend!
Don’t forget your checklist
Don’t
f orget!
12h Sports
14h Lunch
Some important reminders
Chemistry lesson
Math assignment
Desktop software
You can replace the image on the
screen with your own work. Just
delete this one, add yours and
center it properly
Tablet app
You can replace the image on the
screen with your own work. Just
delete this one, add yours and
center it properly
Mobile web
You can replace the image on the
screen with your own work. Just
delete this one, add yours and
center it properly
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Instructions for use (premium users)
In order to use this template, you must be a Premium user on Slidesgo.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Dancing Script
(https://fonts.google.com/specimen/Dancing+Script)
Catamaran
(https://fonts.google.com/specimen/Catamaran)
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons