Disusun Oleh:
1. Fransiska Anggraieni ( P 27220015 150 )
2. Indira Meidina ( P 27220015 151 )
3. Lanjar Sari ( P 27220015 152 )
4. Lutfi Darmalia Puspita ( P 27220015 153 )
5. Tri Novitasari ( P 27220015 174 )
6. Varisna Hani Safitri ( P 27220015 175 )
7. Winda Ayu Fitaloka ( P 27220015 176 )
8. Yuni Kristiyani ( P 27220015 177 )
Laporan ini telah disetujui dan disahkan sebagai tugas praktik komunitas
Semester V, pada :
Hari :
Tanggal :
Menyetujui,
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan
Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas di Puskesmas Pajang, Kecamatan
Laweyan, Surakarta. Laporan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dan
kegiatan selama praktik di lapangan Puskesmas Pajang, yang penulis laksanakan
pada tanggal 30 Oktober – 24 November 2017.
Selama penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Widodo, MN., selaku Kepala Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Surakarta.
2. Nur Azizah Liliek Ernawati, selaku Pembimbing Lapangan I Puskesmas
Pajang.
3. Sri Pujiatmi, selaku Pembimbing Lapangan II Puskesmas Pajang.
4. Sugiyarto, S.ST, M.Kes., selaku Pembimbing Dosen Keperawatan
Komunitas.
5. Seluruh staff dan karyawan Puskesmas Pajang Surakarta yang telah
berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk memperoleh data-
data yang dibutuhkan.
6. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya
yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan peroorangan, keluarga,
kelompok, atau, masyarakat.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di berbagai bidang, salah satunya
dibidang kesehatan. Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Pembangunan kesehatan juga berarti pembangunan yang berwawasan
kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu pembangunan kesehatan menitik beratkan pada upaya preventif
tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif (Depkes RI, 1992).Untuk
mewujudkan pembangunan kesehatan yang optimal, puskesmas mempunyai
peran yang penting. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2004).
Praktik keperawatan Komunitas di Puskesmas merupakan pembelajaran
pada situasi nyata di masyarakat, yang mana perawat mampu untuk
menuangkan atau untuk mengimplementasikan seluruh kemampuan baik
kognitif maupun psikomotor sehingga tercipta masyarakat yang sehat.
Diharapkan dari keperawatan komunitas di puskesmas, mahasiswa dapat
mengetahui dan menyerap ilmu kesehatan di masyarakat, dengan kata lain
praktik keperawatan komunitas merupakan batu loncatan bagi mahasiswa
untuk dapat lebih mengenal seluk beluk tentang masyarakat karena nantinya
semua orang tidak terkecuali mahasiswa akan mengabdikan diri kepada
masyarakat secara langsung.
B. Tujuan Penulisan
1. Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktik keperawatan komunitas di Puskesmas
mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan yang
telah didapatkan di bangku kuliah mampu praktik keperawatan komunitas di
puskesmas kepada masyarakat secara komprehensif.
2. Khusus
Setelah melakukan Praktik Keperawatan komunitas di Puskesmas
mahasiswa diharapkan :
a. Mampu melaksanakan program kegiatan Puskesmas di dalam dan diluar
gedung.
b. Mampu menjelaskan gambaran umum tentang Puskesmas Pajang.
c. Mampu menjelaskan upaya-upaya pokok yang dilaksanakan oleh
puskesmas Pajang.
d. Mampu membantu mengenal permasalahan-permasalahan yang dialami
oleh masyarakat dan pemecahannya, khususnya dibidang kesehatan.
e. Mengubah pandangan dan perilaku yang kurang baik tentang kesehatan
sehingga menjadi lebih baik, sehingga dapat dijadikan acuan dalam
praktik sehari-hari.
C. Sistematika Penulisan
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Ruang Lingkup
D. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Puskesmas
B. Kegiatan Pokok Puskesmas
C. Tujuan Puskesmas
D. Fungsi Puskesmas
BAB III KEGIATAN PRAKTIK
A. Gambaran Umum Puskesmas
B. Program Puskesmas
C. Kegiatan Mahasiswa Di Puskesmas
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG PUSKESMAS
A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya (PMK No.75 Tahun 2014).
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok. Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas adalah
pelayan menyeluruh yang meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif
(pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan juga upaya rehabilitati
(pemulihan kesehatan).
6. Upaya pengobatan
a. Melaksanakan diagnosa sedini mungkin melalui:
1) Mendapatkan riwayat penyakit
2) Mengadaan pemeriksaan fisik
3) Mengadaan pemeriksaan laboratorium
4) Membuat diagnosa
b. Melaksanakan tindakan pengobatan
c. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat
berupa:
1) Rujukan diagnostik
2) Rujukan pengobatan/rehabilitasi
3) Rujukan lain.
9) Rujukan medik
1) Anamnesa
2) Pemeriksaan visus dan mata luar, tes buta warna, tes tekanan bola
mata, tes saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi, dan
pemeriksaan laboratorium
3) Pengobatan dan pemberiaan kacamata
Pasien Datang
Pendaftaran
Ruang Pemeriksaan
Umum Atau Ruang
Pemeriksaan KIA
Pasien Pulang
B. PROGRAM PUSKESMAS PAJANG
1. Pengobatan Umum
2. Pemeriksaan Ibu Hamil, Bayi Dan Balita
3. Pemeriksaan Dokter Spesialis Anak (Spa)
4. Pemeriksaan Dokter Spesialis Kebidanan Dan Kandungan (Spog)
Dengan USG
5. Imunisasi
6. Ivatest
7. Pelayanan KB
8. Pertolongan Persalinan
9. Laboratorium
10. UGD Dan Rawat Inap
11. Konseling Gizi Dan Ruang Laktasi
12. Konseling Remaja
13. Konseling Sanitasi
14. KIR Kesehatan Umum, Calon Haji, Dan Calon Pengantin
15. Pelayanan Farmasi
16. Pelayanan Farmasi
17. Pelayanan SMPK ( Sertifikat Medis Penyebab Kematian )
Selasa Imunisasi
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran
jika sebelumnya dilakukan dengan suatu perencanaan yang matang serta evaluasi
dari kegiatan – kegiatan sebelumnya. Tidak terkecuali di dunia kesehatan
khususnya pada kesehatan masyarakat secara langsung yang dihimpun oleh
Puskesmas guna mencapai tingkat kesehatan yang merata. Dalam bab ini akan
dibahas mengenai Analisa SWOT pada Puskesmas Pajang. Analisa ini semata –
mata sebuah alat analisa yang digunakan untuk menggambarkan situasi yang
sedang dihadapi atau yang mungkin akan ditemuioleh Puskesmas Pajang.
Analisa ini bertujuan untuk menemukan aspek penting dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman pada Puskesmas Pajang sehingga mampu
memaksimalkan kekuatan meminimalkan kelemahan, mengurangi ancaman dan
meningkatkan peluang agar tercipta pelayanan yang maksimal untuk mencapai
kesehatan yang merata.
Pembahasan kesenjangan program Puskesmas Pajang sebagai berikut :
A. Kegiatan di Puskesmas
1. Poli Umum
Di poli umum kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian dengan
teknik observasi, pengkajian dengan teknik depth interview dan
pengkajian dengan teknik wawancara, mengukur tanda-tanda vital seperti
tekanan darah, nadi, suhu, respiration rate, mengukur BB/TB
memberikan surat rujukan, surat keterangan istirahat, dan KIR untuk
masuk sekolah dan melamar pekerjaan.
2. Poli Gigi
Di poli gigi kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian dengan teknik
observasi. Pengkajian dengan teknik depth interview dan pengkajian
dengan teknik wawancara, mengukur BB, membantu perawatan gigi,
membantu mencabut gigi, membantu menambal gigi berlubang.
3. KIA/KB
Di KIA/KB kegiatan yang dilakukan adalah pengkajian dengan teknik
observasi, pengkajian dengan teknik depth interview dan pengkajian
dengan teknik wawancara, mengukur tanda-tanda vital seperti tekanan
darah, nadi, suhu, respiration rate, mengukur BB/TB, melakukan
pemeriksaan Leopold 1,Leopold 2, Leopold 3,dan Leopold 4, melakukan
pemeriksaan DJJ dengan menggunakan Doppler, melakukan
pendokumentasian tindakan keperawatan. Setiap hari selasa KIA
memiliki program khusus yaitu pemeriksaan kehamilan, mahasiswa
melakukan pemeriksaan Leopold 1,Leopold 2, Leopold 3,dan Leopold 4,
melakukan pemeriksaan DJJ dengan menggunakan Doppler, melakukan
pendokumentasian tindakan keperawatan. Setiap hari rabu KIA memiliki
program khusus yaitu program KB, mahasiswa membantu melakukan
suntik KB 3 bulan. Setiap hari kamis KIA memliki program khusus yaitu
hari imunisasi dan IVA test kegiatan mahasiswa membantu bidan dalam
memberikan imunisasi dan melihat cara pengambilan sampel IVA test.
4. Laboratorium
Di laboratorium kegiatan yang dilakukan pengkajian dengan teknik
observasi, pengkajian dengan teknik depth interview dan pengkajian
dengan teknik wawancara, mengambil sampel untuk pemeriksaan
laboratorium ( darah, sputum)
5. Apotek
Kegiatan mahasiswa di apotek adalah membuat etiket minum obat,
membantu menyiapkan obat sesuai resep, memberikan obat kepada
pasien dan menjelaskan cara minum obat.
6. Puskesmas Keliling
Kegiatan mahasiswa di puskesmas keliling adalah anamnesa pasien,
mengukur tekanan darah dan memberikan obat sesuai resep.
7. Posyandu
a. Posyandu Balita
Kegiatan mahasiswa antara lain melakukan pengukuran TB/BB,
mendokumentasikan hasil pengukuran, memberikan penyuluhan.
b. Posyandu Lansia
Kegiatan lansia saat posyandu lansia adalah melakukan pegkajian
dengan teknik observasi, pengkajian dengan teknik depth interview
dan pengkajian dengan teknik wawancara, melakukan pemeriksaan
tekanan darah dan menimbang berat badan, pengkajan. Selain itu
mahasiswa penyuluhan dengan materi pola hidup yang sehat untuk
lansia.
c. Puskesmas Pembantu
Kegiatan lansia saat posyandu lansia adalah melakukan pegkajian
dengan teknik wawancara, pengkajian dengan teknik depth interview
dan pengkajian dengan teknik observasi, mengukur tekanan darah, dan
memberikan resep obat.
F. Kelemahan
G. Kesempatan
H. Ancaman
A. Kesimpulan
Praktek Keperawatan Komunitas II dan Keperawatan Keluarga II di
Puskesmas Pajang selama 4 minggu yang terhitung dari tanggal 30 Oktobe
2017 sampai 24 Oktober 2017, kami dapat menyimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Puskesmas dapat dikatakan sebagai ujung tombak terdepan pelayanan
kesehatan.
2. Puskesmas Pajang merupakan tempat pelayanan kesehatan yang bersifat
mendasar dan sudah baik tetapi karena keterbatasan fasilitas dan tenaga
kesehatan maka pelayanan yang diberikan belum dapat maksimal.
3. Puskesmas Pajang berusaha melatih kader-kader kesehatan masyarakat
untuk lebih aktif berkomunikasi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas
Pajang.
4. Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Pajang berupa : preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
5. Pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam gedung, meliputi : BP KIA-
KB, Balai Perbaikan Gizi Masyarakat, BP Umum, BP Gigi, Apotek,
Pelayanan Laboratorium, Prolanis.
6. Pelayanan kesehatan di luar gedung antara lain : Puskesmas keliling
(pusling), posyandu lansia dan balita promosi kesehatan HIB.
B. Saran