Disusun Oleh :
TINGKAT 2C
Dosen Pembimbing :
A. Latar Belakang
Lansia merupakan proses penuaan dengan bertambahnya usia individu yang
ditandai dengan penurunan fungsi organ tubuh seperti otak, jantung, hati dan ginjal
serta peningkatan kehilangan jaringan aktif tubuh berupa otot-otot tubuh.
Penurunan fungsi organ tubuh pada lansia akibat dari berkurangnya jumlah dan
kemampuan sel tubuh, sehingga kemampuan jaringan tubuh untuk
mempertahankan fungsi secara normal menghilang, sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Fatmah, 2010).
Lansia adalah sekelompok orang yang mengalami suatu proses perubahan
secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Jumlah lansia di dunia, termasuk
negara Indonesia bertambah tiap tahunnya. Pada tahun 2012 persentase penduduk
usia 60 tahun keatas adalah 7,58%, sedangkan pada tahun 2013 meningkat menjadi
8 %, pada tahun 2014 meningkat menjadi 8,2% dan tahun 2015 meningkat menjadi
8,5% ( BPS 2015).
Jumlah orang usia lanjut setiap tahun bertambah, hal ini dipengaruhi oleh
pendidikan, lingkungan dan pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat pada lansia
seperti membiasakan melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi makanan dengan
gizi seimbang, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol dapat
meningkatkan kesehatan, status gizi dan penurunan fungsi organ tidak berlangsung
secara cepat (Deiby, 2013).
Pada kegiatan ini akan dilakukan penyuluhan tentang pola hidup sehat pada
lansia dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi
kesehatan, antara lain perilaku hidup sehat yang dianjurkan bagi lansia dan
perilaku yang tidak dianjurkan bagi lansia. Serta adapun manfaat yang bisa didapat
dengan menerapkan pola hidup sehat pada usia lansia.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, Peserta dapat memahami dan mengaplikasikan
tentang pola hidup sehat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat :
a. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian lansia.
b. Peserta dapat mennyebutkan tentang pola hidup sehat.
c. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku hidup sehat yang dianjurkan
bagi lansia.
d. Peserta dapat menyebutkan tentang perilaku yang tidak dianjurkan bagi
lansia.
e. Peserta dapat menyebutkan manfaat perilaku hidup sehat bagi lansia.
C. Peserta
Lansia, kader posyandu lansia, keluarga /pendamping lansia Desa Mersi
D. Kepanitiaan
1. Moderator : Nurrizqy Aulia Hidayati
Tugas moderator adalah Mengarahkan jalannya acara dari mulainya acara
hingga selesai acara.
2. Penyaji : Mei Kumala Wati
Tugas penyaji adalah menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab
pertanyaan.
3. Fasilitator : Risti Indriyani
Tugas fasilitator adalah membantu mengarahkan peserta untuk bergerak
secara aktif dalam diskusi.
4. Observer : Candra Setyo Hayati
Tugas observer adalah mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan,
serta mengevaluasi jalannya penyuluhan.
E. Setting Tempat
Keterangan :
: Dosen
: Observer
F. : Penyaji
: Klien
: Fasilitator
: Moderator
F. Setting Acara
1 3 menit Pembukaan:
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan maksud, memperhatikan
tujuan, manfaat dalam
kehidupan/kesehatann
lansia dari materi
penyuluhan
2 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan dengan
1. Pengertian Lansia baik
2. Pengertian pola hidup
sehat
3. Perilaku hidup sehat
yang dianjurkan bagi
lansia
4. Perilaku yang tidak
dianjurkan bagi lansia
5. Manfaat perilaku hidup
sehat bagi lansia
G. Metode Penyuluhan
Ceramah
H. Media
Kalender
Booklet
Kartu PHBS Lansia
I. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Undangan penkes sudah disebarkan
b. Materi dan lefleat sudah diberikan
c. Satuan acara penyuluhan sudah di konsultasikan
2. Evaluasi proses
a. 89% klien hadir
b. Tidak ada klien yang keluar ruangan
c. Klien antusias mendengarkan
3. Evaluasi hasil
a. 89 % klien mengerti dengan materi tentang Pola Hidup Sehat
(quiz ).
Lampiran Materi
Pola Hidup Sehat Pada Lansia
A. Pengertian Lansia
Lansia merupakan proses penuaan dengan bertambahnya usia individu
yang ditandai dengan penurunan fungsi organ tubuh seperti otak, jantung, hati
dan ginjal serta peningkatan kehilangan jaringan aktif tubuh berupa otot-otot
tubuh. Penurunan fungsi organ tubuh pada lansia akibat dari berkurangnya
jumlah dan kemampuan sel tubuh, sehingga kemampuan jaringan tubuh untuk
mempertahankan fungsi secara normal menghilang, sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Fatmah,
2010).
Lansia adalah sekelompok orang yang mengalami suatu proses
perubahan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Jumlah lansia di
dunia, termasuk negara Indonesia bertambah tiap tahunnya. Pada tahun 2012
persentase penduduk usia 60 tahun keatas adalah 7,58%, sedangkan pada
tahun 2013 meningkat menjadi 8 %, pada tahun 2014 meningkat menjadi
8,2% dan tahun 2015 meningkat menjadi 8,5% ( BPS 2015).
Darmojo & Martono. (2004). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Stanley, M & Patricia, G.B. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.