03 04
Desinfeksi Antisepsis
01
Teknik Mencuci
Tangan
Mengapa kita harus mencuci tangan ?
01 02
Jenis mikroorganisme yang
ada Jumlah mikroorganisme
yang ada
03 04
Jumlah dan jenis materi organik
Jumlah retakan dan
yang melindungi
celah alat
mikroorganisme
B. Sterilisasi secara fisik dengan
A. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)
pemanasan & penyinaran
Filtrasi Udara STERILISASI KERING
● HEPA (High Efficiency Particulate Air) 1. Pemijaran
● Digunakan untuk system irigasi dalam
ruangan operasi Membakar alat pada api secara
langsung. Contoh alat : jarum inoculum,
Filtrasi Cairan pinset, batang L, dll.
3. Tyndalisasi
Dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan
suhu 100℃ selama 1 jam.
4. Pendidihan
• Sterilisasi jarum spuit, penutup karet, alat bedah
• Suhu 100℃ ± 20 menit
• Bentuk vegetatif mati namun spora bertahan
PENYINARAN
Kecepatan penghambatan
2 Berspektrum luas
4. Iodin ( 3 % )
1. Larutan yang berbahan dasar alkohol (tingtur)seperti
iodin atau klorheksidin
5. Iodofor ( 7,5 - 10 % ) konsentrat lain Betadin
2. Alkohol 60 - 90 % etil, isopropil atau " methylated
6. Kloroheksilenol ( Para-kloro-metaksilenol atau PCMX
spirit "
) --> 0,5 - 3,75 %, konsentrat lain Dettol
3. Klorheksidin glukonat ( 2 - 4 % )
7. Triklosan 0,2 - 2 %
Produk yang tidak boleh digunakan
sebagai antisepsis adalah :
1. Heksaklorofen ( HCP )
2. Zefran ( Benzalkonium klorid )
3. Merkuri Laurel atau produk merkuri lain.
Tindakan Antisepsis
Pencucian/pembersihan luka biasanya digunakan cairan
atau larutan antiseptik seperti :
2. Halogen dan
1. Alkohol senyawanya
3. Oksidansia
Sifatnya bakterisida a) Yodium antiseptik yang sangat kuat, berspektrum luas dan a) Kalium permanganat
kuat dan cepat (efektif dalam konsentrasi 2% membunuh spora dalam 2-3 jam bersifat bakterisid dan
dalam 2 menit) b) Povidon Yodium (Betadine, septadine dan isodine) fungisida agak lemah
kompleks yodium dengan polyvinylpirrolidone yang
tidak merangsang, mudah dicuci karena larut dalam air
berdasarkan sifat
dan stabil karena tidak menguap. oksidator.
c) Yodoform sudah jarang digunakan. Penggunaan biasanya b) Perhidrol (Peroksida air,
untuk antiseptik borok. H2O2) mengeluarkan
d) Klorhesidin (Hibiscrub, savlon, hibitane) senyawa kotoran dari dalam
biguanid dengan sifat bakterisid dan fungisid, tidak luka dan membunuh
berwarna, mudah larut dalam air, tidak merangsang
kulit dam mukosa, dan baunya tidak menusuk hidung.
kuman anaerob.
4. Logam berat
5. Asam Borat 6. Derivat Fenol
dan garamnya