Oleh:
Kelompok 4
1. Irham Labib Huda
2. Anni Pangestuti
3. Innerin Marenita
4. Nurul Annisa
5. Shintya Rahayu
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
inovatif ini. Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Penulisan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas stase
Kaltim.
ini yang berjudul “ Penerapan Pemberian Air Rebusan Jahe Terhadap Penurunan
Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama di Puskesmas Lempake
lepas dari bimbingan, pengarahan, dukungan serta doa-doa dari berbagai pihak
Penulis menyadari bahwa design inovatif ini masih jauh dari sempurna
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan
kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Semoga design inovatif ini dapat
Mahasiswa
ii
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Tujuan.................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 4
A. Tinjauan Pustaka.................................................................................. 4
a. Kehamilan ....................................................................................... 4
b. Mual Muntah/emesis gravidarum.................................................... 7
c. Jahe .................................................................................................. 12
B. Kerangka Teori .................................................................................... 15
C. Mekanisme............................................................................................. 15
1. Identifikasi Pertanyaan..................................................................... 15
2. Ekstraksi Data dan Critical Appraisal.............................................. 16
D. Manajemen............................................................................................ 17
BAB III STRATEGI PEMECAHAN MASALAH...................................... 18
A. Rancangan Penelitian........................................................................... 18
B. Responden.............................................................................................. 18
C. Jenis Intervensi...................................................................................... 18
D. Tujuan.................................................................................................... 18
E. Waktu..................................................................................................... 18
F. Setting..................................................................................................... 18
G. Media / Alat yang digunakan............................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap
penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester 1.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Kehamilan
a. Definisi
Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahir nya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9
bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3
trimester, dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester
kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13
minggu, minggu ke-28 hingga ke-40.10
Kehamilan terjadi akibat adanya pertemuan ovum dan sperma
didalam ampulatuba, kemudian bernidasi pada endometriumuterus.
Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan pada sistem reproduksi,
payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan, sistem perkemihan, sistem
pencernaan, system musculoskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem
integument, metabolisme, darah dan pembekuan darah, sistem
pernapasan dan sistem persarafan.11
b. Perubahan fisiologi ibu hamil
1) Sistem reproduksi
a) Uterus
Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah
30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 4.000 cc. Hal ini
memungkinkan bagi adekuatnya akomodasi pertumbuhan janin.
Pada saat ini uterus membesar akibat hipertropi dan hiperplasi
otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi
higroskopik, dan endometrium menjadi desidua.
5
6
b) Ovarium
Ovulasi berhenti namun masih terdapat
korpusleteumgraviditas sampai terbentuknya plasenta yang akan
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
c) Vagina dan vulva
Oleh karena pengaruh estrogen, terjadi hipervaskularisasi
pada vagina dan vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat
lebih merah atau kebiruan, kondisi ini disebut dengan tanda
chadwick.
2) Sistem kardiovaskuler
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung
setiap menitnya atau biasa disebut sebagagi curah jantung (cardiac
output) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi
pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada usia
kehamilan 16-28 minggu.
3) Sistem urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal
menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau
lebih) yang puncaknya terjadi pada usia kehamilan 16-24 minggu
sampai sesaat sebelum persalinan, kearena itu wanita hamil sering
merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk
berbaring/tidur.
4) Sistem gastrointestinal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan
usus bagian bawah, sehingga terjadi sembelit atau konstipasi.
Sembelit semakin berat karena gerakan otot didalam usus
diperlambat oleh tingginya kadar progesteron.
5) Sistem endokrin
Selama siklus menstruasi normal, hipofisisanterior
memproduksi LH dan follicle stimulating hormone (FSH). FSH
7
penelitian berbasi meta analisis yang dilakukan oleh Inaki Lete dan
Jose Allue (2016) mengatakan dosis aman ekstrak jahe yang dapat
dikonsumsi adalah sebesar 1000mg/ hari setara dengan 5 gram jahe
atau satu sendok makan potong jahe.15
b. Mekanisme jahe dalam mengurangi mual dan muntah dalam
kehamilan
Rasa pedas yang terkandung pada jahe disebabkan oleh zat
zingerone, sedangkan aroma khas yang ada pada jahe disebabkan oleh
zat zingiberol. Dalam kaitannya sebagai anti lemak, mekanisme kerja
pada jahe masih belum jelas. Dikatakan jahe bekerja menghambat
reseptor serotonin dan menimbulkan efek antiemetik pada sistem
gastrointestinal dan sistem susunan saraf pusat.15
Pada percobaan binatang, gingerol meningkatkan transpor
gastrointestinal. Gingerol dan komponen lainnya dari jahe diketahui
mempunyai aktivitas sebagai anti hidroksitriptamin melalui percobaan
pada ileum babi. Galakton merupakan unsur lain yang terkandung
dalam jahe, adalah suatu antagoniskompetitif pada ileus 5-HT
reseptor, yang menimbulkan efek anti-emetik. Efek jahe pada susunan
saraf pusat ditunjukan pada percobaan binatang dengan gingerol,
terdapat pengurangan frekuensi muntah. Selain itu, studi lain
menemukan bahwa jahe menurunkan gejala emesis gravidarum pada
respon yang sehat.15
Dalam kaitannya sebagai anti-inflamasi, ekstrak jahe telah
memperlihatkan kemampuan untuk menghambat aktivitas TNF
(Tumor Necrosing Factor) dan ekpresi siklo-oksigenase 2 selama in
vitro dari sinoviosit manusia. Zat yang menghambat siklo-oksigenase
2, yaitu gingerol, bekerja dengan cara menghalangi aktivitas p38 MAP
kinase dan NF-kB. Jahe juga mempunyai kandungan minyak atsiri
yang berfungsi sebagai anti radang, sehingga jahe dapat menghambat
proses peradangan yang disebabkan oleh infeksi H.pylori. oleh karena
16
Kehamilan Trimester 1
Faktor yang
mempengaruhi mual
muntah pada
kehamilan: Mual muntah pada ibu
hamil (emesis gravidarum
Peningkatan kadar
HCG
Psikologi
Masalah Okupasional Penatalaksanaan
dan ekonomi
Pemberian air
rebusan jahe
17
C. Mekanisme
1. Identifikasi Pertanyaan
a. Analisa PICOT
P (Problem and Patient) : Pasien Dalam Masa Kehamilan Trimester I
I (Intervention) : Pemberian Air Rebusan Jahe
C (Comparation) : Tidak ada pembanding.
O (Outcame) : Penurunan Frekuensi Mual Muntah
T (Time) : Dilakukan selama 2 x dalam sehari selama
3 hari.
b. Pertanyaan Klinis
Apakah terdapat pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap
mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama?
18
Sampel
N (karakteristik, Level
o Penelitian Desain/seleksi responden Intervensi Hasil temuan/kesimpulan
ukuran, penelitian
setting)
Rahmaini Fitri Sample dalam Jenis penelitian: Quasi eksperiment Intervensi yang Hasil Penelitian dapat RCT
.111 Harahap studi Rancangan penelitian: pretest- dilakukan adalah disimpulkan bahwa ada (Randomized
(2020) penelitian ini posttest without control group pemberian air pengaruh dari pemberian controlled
sebanyak 30 rebusan jahe air rebusan jahe terhadap clinical trials)
Pengaruh responden penurunan mual dan (Lvl I)
Pemberian Air munta pada ibu hamil
Rebusan Jahe trimester 1
Terhadap
Penurunan Mual
dan Muntah
Pada Ibu Hamil
Trimester I di
Klinik Bidan
Darwina Kota
Tebing Tinggi
Tahun 2020
Ezzatalsadat Haji Sampel dalam Desain yang digunakan dalam 47 responden Hasil penelitian dapat RCT
Seid Javadi, studi penlitian penelitian ini adalah Randomized grub A diberikan disumpulkan bahwa ( Randomized
Fatemeh Salehi ini berjumlah clinical trils Comparison ekstrak jahe 3 terdapat pengaruh controlled
and Omid 95 orang 47 responden ibu dengan kehamilan kali sehari signifikan penurunan clinical trials)
dibawah 17 minggu dengan keluhan dengan total (Lvl I)
Mashrabi (2013) mual dan muntah pada
mual muntah diberikan ekstrak jahe dosis 650 mg
ibu hamil setelah
dan 49 responden ibu hamil dibawah 49 responden
Comparing the 17 minggu dengan keluhan yang grub B diberikan mengkonsumsi jahe dan
Effectiveness of sama diberikan vitamin b6. vit b6 25 mg 3 vit b selama 3 hari,
19
F. Manajemen
Penulis akan menjelaskan prosedur tindakan kepada responden
kemudian melakukan intervensi pemberian air rebusan jahe
1. Kiteria pasien
a. Inklusi
Pasien yang bersedia menjadi responden
Pasien ibu hamil trimester 1 yang mengalami mual muntah (+)
normal yakni < 10 kali/hari
Tidak sedang mengkonsumsi obat anti muntah.
b. Eksklusi
Pasien dengan komplikasi penyakit lain seperti diabetes, hipertensi,
maag, penyakit jantung.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan intervensi yaitu pada tanggal 4 – 6 Maret 2021.
3. Teknik/Cara
Cara untuk melakukan penerapan design inovatif adalah melakukan pra
interaksi kepada klien dan melakukan bhsp. Setelah terjalin hubungan yang
adekuat kemudian menjelaskan tujuan penelitian kepada responden-
responden yang memenuhi kriterian inklusi kemudian responden diminta
menandatangani lembar inform consent. Responden diberi air rebusan jahe
untuk dikonsumsi selama 3 hari. Apabila dari pasien mengalami penurunan
frekuensi mual muntah maka penerapan ini berhasil, tapi jika pemberian air
jahe tidak ada perubahan maka penerapan terapi ini tidak berhasil.
BAB III
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
A. Rancangan Penelitian
Rancangan desain inovatif yang digunakan adalah pretest and post test
without control group. Lembar kuesioner Pregnancy Unique Quantification of
Emesis and Nausea (PUQE-24) yaitu sistem penilaian untuk mengukur tingkat
keparahan mual muntah kehamilan dalam 24 jam. Pengukuran skor PUQE-24
dilakukan 2 kali, yaitu sebelum memberikan permen jahe dan 3 hari setelah
mengkonsumsi air rebusan jahe.
B. Responden
Responden dalam penelitan ini yaitu ibu hamil trimester pertama yang
melakukan antenatal care di Puskesmas Lempake Samarinda.
C. Jenis Intervensi
Intervensi yang dilakukan yaitu pemberian air rebusan jahe untuk
penurunan frekuensi mual dan munta pada ibu hamil trimester pertama.
D. Tujuan
Tujuan dari intervensi yang dilakukan yaitu untuk mengetahui pengaruh
sebelum dan sesusah diberikan air rebusan jahe terhadap penurunan mual dan
muntah pada ibu hamil trimester pertama.
E. Waktu
Waktu pelaksanaan intervensi pada tanggal 4 – 6 Maret 2021.
F. Setting
3 sampel ibu hamil trimester pertama dengan keluhan mual dan muntah.
G. Media/Alat Yang Digunakan
Lembar observasi untuk pemberian permen jahe dan lembar kuesioner
Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE-24)
21
22
LAPORAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
o
1 5 Maret 2021 jam 11.30 Pendidikan Pasien
kesehatan cara dapat
membuat memaham
seduhan jahe i dan
pasien Ny. S Jl dapat
Poros SMD menyebut
Bontang kan
kembali
cara
membuat
seduhan
jahe serta
dapat
mengkons
umsi
seduhan
jahe
2 5 Maret 2021 Jam Pendidikan Pasien
11.30 kesehatan cara dapat
membuat memaham
seduhan jahe i dan
Pasien Ny. S Jl dapat
Mugierjo menyebut
kan
kembali
cara
membuat
seduhan
jahe serta
dapat
mengkons
umsi
seduhan
3 5 Maret Jam 16.00 Pendidikan Pasien
kesehatan cara dapat
membuat memaham
seduhan jahe i dan
24
Ny. S Jl dapat
Lempake RT menyebut
51 kan
kembali
cara
membuat
seduhan
jahe serta
dapat
mengkons
umsi
seduhan
B. Faktor Pendukung
1. Keluarga pasien yang mendukung untuk mengkonsumsi ramuan herbal
jahe dibanding dengan obat-obatan kimia.
25
26
D. Evaluasi Kegiatan
Setelah dilakukan evaluasi pada hari ketiga, Hari Senin, tanggal 8 Maret Jam
sehari selama 3 hari serta rasa nyaman dan hangat pada perut ibu hamil
PENUTUP
A. Kesimpulan
kali minum selama 3 hari berturut turut dapat menurunkan intensitas mua
2. Dosis yang aman konsumsi jahe pada ibu hamil dalam sehari yaitu 5 – 6
gram jahe putih atau 1000mg jika jahe extract dalam sehari yang
TOGA di masyarakat
27
DAFTAR PUSTAKA
28
(Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea) scoring system
for nausea and vomiting of pregnancy. American journal of obstetrics and
gynecology. 186. S228-31. 10.1067/mob.2002.123054.
13. Rockhmana M, J. Widyawati M, N. (2018). The Effectiveness of Ginger
and Mint Leaves Decoction Toward The Frequency of Emesis
Gravidarum. Public Health Journal of Postgraduate of Applied
Midwifeery Program Health Polytechnic of Ministry of Health Semarang.
14. Javadi M, H, S. Salhei, F. Mashrabi, O. 2013. Clinical Study Comparing
The Effectiveness of Vitamin B6 and Ginger in Treatment of Pregnancy-
Induced Nausea and Vomiting. International Health Journal of Hindawi
Publishing Corporation Obstetrics and Gynecology International. Volume
2013. Page 4.
15. Lete, I and Allue, J. 2016. The Effectiveness of Ginger in The Prevention
of Nausea and Vomiting During Pregnancy and Chemotheratpy.
International Journal of Libertas Academia. from Clinical Manajement
Unit of Obstetrics and Gynecology, Hospital Universatio Araba, Victoria,
Spain and Plant Physiology Laboratury Faculty of Biosciences,
Universitat Autónoma de Barcelona, Bellatera, Spain.
29
Lampiran
Data Demografi
1. No. Responden :
2. Nama Ibu :
3. Usia :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Usia Kehamilan :
7. Status Gravida :
Berilah tanda (√) pada setiap pertanyaan yang ibu jawab sesuai dengan yang
ibu rasakan.
1. Dalam 24 jam Tidak 1 jam atau 2-3 jam 4-6 jam >6 jam
terakhir, untuk sama kurang
berapa lama sekali
Anda merasa
mual atau tidak
nyaman pada
perut?
2. Dalam 24 jam Tidak 1-2 kali 3-4 kali 5-6 kali >7 kali
terakhir, apakah muntah
Anda muntah
muntah?
3. Dalam 24 jam Tidak 1-2 kali 3-4 kali 5-6 kali >7 kali
terakhir, berapa muntah
kali Anda telah
mengalami
muntah kering?
A. Identitas Responden
1. No. Responden :
2. Lokasi :
B. Aspek yang diobservasi
2. Hari kedua
3. Hari ketiga