DIARE
DISUSUN OLEH:
SEKAR SULISTYANINGRUM
21087
TAHUN 2024
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan pada An. B dengan Diare dibangsal Dahlia RSUD dr.
Tjitrowardojo Kelas B Purworejo, disahkan pada:
Hari/ Tanggal :
Tempat :
( ) ( )
LAPORAN PENDAHULUAN
DIARE
A. Definisi
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Berisi nama pasien, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
agama, suku, alamat, no. RM, tanggal masuk, tanggal pengkajian
dan diagnosa medis.
b. Identitas Penanggungjawab
Berisi nama penanggung jawab pasien dan hubungan dengan pasien.
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat ini
1) Keluhan Utama (saat masuk RS dan saat ini)
Keluhan yang paling dasar atau utama yang pasien katakan
2) Alasan masuk RS
Alasan saat pasien masuk Rumah Sakit yang dimulai dari
pasien masuk IGD, kemudian masuk bangsal sampai saat
dilakukan pengkajian.
a) Status kesehatan masa lalu
Berisikan riwayat kesehatan pasien, apakah sebelumnya
pasien pernah dirawat di rs atau tidak, dan riwayat alergi
terhadap makanan atau obat-obatan. Serta kebiasaan
merokok, kopi, alkohol dan lain sebagainya.
b) Riwayat kesehatan keluarga
Adakah anggota keluarga yang menderita penyakit yang
diturunkan secara genetic, menular, konginetal, atau
gangguan kejiwaan yang pernah diderita oleh keluarga
3. Pola kebutuhan dasar (data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
a. Aktivitas
Kemampuan mobilisasi beberapa saat setelah melahirkan,
kemampuan merawat diri, dan melakukan eliminasi, serta pola
berpakaian.
b. Istirahat dan Tidur
Waktu (lama, kapan), nyaman atau tidak, penggunaan lampu atau
tidak.
c. Nutrisi
Menu makan yang dikonsumsi, jumlah, jenis makanan (kalori,
protein, vitamin, tinggi serat), frekuensi, nafsu makan, pola minum,
jumlah, frekuensi.
d. Eliminasi
Apakah terjadi dieresis, adakah inkontinensia atau retensi urine
karena takut luka episiotomy, apakah perlu bantuan saat BAK.
Pola BAB, frekuensi, konsistensi, rasa takut BAB karena luka
perineum.
e. Personal Hygiene
Kebersihan mulut dan gigi, penggunaan pembalut dan kebersihan
genetalia, pola berpakaian.
f. Persepsi-sensori (nyeri atau ketidaknyamanan)
Ketidaknyamanan berkenaan dengan pembesaran payudara,
episiotomi, trauma perineal, hemoriod, kontraksi kuat (afterpain)
kuat dan teratur dalam periode 24 jam pertama dan akan berkurang
setiap hari.
4. Pemeriksaan Fisik
Menurut (Setiya, Andri & Abd Wahid, 2016) pemeriksaan fisik
dengan diagnosa medis Diare yaitu:
a) Keadaan Umum
1) Diare tanpa dehidrasi: baik, sadar
2) Diare dehidrasi ringan atau sedang: gelisah, rewel
3) Diare dehidrasi berat: lesu, lunglai.
b) Tanda-tanda vital
Tanda-tanda vital tidak normal karena ada gangguan baik fungsi
maupun bentuk.
c) Berat badan
Anak yang mengalami diare dengan dehidrasi biasanya mengalami
penurunan berat badan.
d) Kepala dan wajah
1) Dehidrasi, ubun-ubunnya biasanya cekung.
2) Rambut Warna hitam keadaan rambut, cukup baik tidak mudah
rontok,tidak mudah dicabut dan tidak kusam.
3) Kepala Keadaan kulit kepala bersih, berminyak, tidak terdapat
benjolan atau kelainan. Tidak ada gangguan, yaitu
normosefalik, simetris., tidak ada penonjolan, tidak ada sakit
kepala.
e) Mata
Mata Anak yang mengalami diare tanpa dehidrasi, bentuk kelopak
matanya normal. Apabila mengalami dehidrasi ringan atau sedang
kelopak matanya cekung (cowong). Sedangkan apabila mengalami
dehidrasi berat, kelopak matanya sangat cekung
f) Telinga
Telinga Tes bisik dan weber msih dalam keadaan normal. Tidak
ada lesi dan nyeri tekan.
g) Hidung
Tidak ada deformitas, tidak ada pernafasan cuping hidung dan
fungsi penciuman baik.
h) Mulut
Tidak ada pembesaran tonsil, gusi tidak terjadi perdarahan, mukosa
mulut pucat.
i) Leher dan tenggorokan
Bentuk nomal, tidak ada gangguan, simetris, tidak ada penonjolan,
reflek menelan biasanya tidak ada, tidak ada pembesaran tonsil.
tidak ada benjolan, ada peradangan.
j) Dada
1) Inspeksi: Diare tanpa dehidrasi biasanya pernapasan normal,
diare dehidrasi ringan pemapasan normal hingga melemah,
diare dengan dehidrasi berat pernapasannya dalam.
2) Palpasi: Pada palpasi, pergerakan simetris, denyutan jantung
teraba cepat, ekspansi meningkat dan taktil fremitus teraba
sama.
3) Perkusi: Pada perkusi didapatkan suara normal sampai
hipersonor. Suara ketok sonor, tak ada redup atau suara
tambahan lainnya
4) Auskultasi: Suara nafas normal, tak ada wheezing, atau suara
tambahan lainnya seperti stridor dan ronchi.
k) Abdomen
1) Inspeksi: bentuk datar, simetris, tidak ada hernia
2) Palpasi: turgor baik, tidak ada defands muskuler, hepar tidak
teraba
3) Perkusi: suara timpani, ada pantulan gelombang cairan
4) Auskultasi: peristaltik usus normal 20 kali menit.
l) Genetalia
Anak dengan diare akan sering BAB maka hal yang perlu di
lakukan pemeriksaan yaitu apakah ada iritasi pada anus.
m) Ekstremitas
Anak dengan diare tanpa dehidrasi Capillary refill (CRT) normal.
akral teraba hangat. Anak dengan diare dehidrasi ringan CRT
kembali 2 derik, akral dingin. Pada anak dehidrasi berat CRT
kembali 2 detik, akral terba dingin, sianosis.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul menurut SDKI 2017:
1. Diare berhubungan dengan Fisiologis; Proses Infeksi (D. 0020)
2. Resiko Jatuh berhubungan dengan Usia Kurang Lebih 65 Tahun (Pada
Dewasa) dan Kurang Lebih 2 Tahun (Pada Anak); Kejang (D. 0143)
3. Risiko Ketidakseimbangan Cairan berhubungan dengan kehilangan
cairan (D.0036)
4. Hipertermia berhubungan dengan Proses Penyakit (D. 0130)
C. Intervensi
No Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Interventsi
1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen diare (I. 03101)
(D.0020) keperawatan diharapkan Observasi:
D. Implementasi
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana
keperawatan yang dilakukan secara mandiri maupun dengan kolaborasi
multidisiplin yang lain. Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan
keperawatan yang berfokus pada pasien dan berorientasi pada tujuan dan
hasil Dimana Tindakan dilakukan dan terselesaikan. Sebagaimana
digambarkan dalam rencana yang sudah dibuat.
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap dimana proses penilaian dicapai
meliputi pencapaian tujuan dan kriteria hasil. Pelaksanaan evaluasi
didokumentasikan dalam bentuk catatan perkembangan dengan
menggunakan metode SOAP (Subjektif. Objektif,
Assesment, dan Planning).
DAFTAR PUSTAKA
Setiya, Andri dan Abd Wahid, 2016. Laporan Pendahuluan Diare. Asuhan
Keperawatan. Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2017), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.