DI RSUD X
Oleh :
21033
TAHUN 2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI
DI RSUD X
Oleh :
21033
TAHUN 2023
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NAMA :
NIM :
Program Studi :
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau hasil pemikiran saya
ini adalah hasil dari kutipan pemikiran orang lain, saya bersedia
NIM : 21033
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Faheza Alif Maulana (21033) dengan judul :
KULIT DI RSUD X”
Pembimbing I Pembimbing II
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Asuhan Keperawatan Pada Anak Yang
Di RSUD X.” Oleh Fahreza Alif Maulana (21033) telah diujikan kepada Dewan
Penguji pada:
Dewan Penguji
Ahmad Muzaki, S.Kep.,Ns,M.Kep Eko Riyanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep Nova Ari Pangesti S.Kep.,Ns.,M.Kep
Mengetahui
Ketua,
Wahidin, S.Kep.,Ns.,M.,Kep
NIDN : 0622038601
MOTTO
Tetaplah berbuat baik"
Terimakasih kepada :
Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diberikan untuk penulis sehingga
dan juga orang tua dan seorang tersayang yang selalu memberi do’a dan
dukukungan.
Kupersembahkan :
Keluargaku,
iyingkuuu
Sahabatku
Almamaterku
menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan keperawatan pada anak
Kulit di RSUD X”. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam
Kesulitan dan hambatan banyak penulis temui namun berkat bantuan serta
karya tulis ini. Untuk itu perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan
ini.
memberikan bimbingan, koreksi dan arahan dalam menyusun karya tulis ilmiah,
3. Eko Riyanti, S.Kep., Ns.,M.,Kep selaku Penguji yang telah memberikan koreksi,
dan arahan dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah, sehingga penulis dapat
arahan, dan koreksi dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah, sehingga dapat
5. Keluarga serta orang tua tersayang penulis yang tiada henti mencurahkan kasih
sayang, memberi dukungan doa, dan fanansial, serta pengorbanan dan semangat
hidup disetiap langkah perjalanan penilis dalam menuntut ilmu , kepada penulis
6. Semua teman – teman dan juga kakek nenek yang selalu mendoakan kebaikan
dalam langkah penulisan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam karya tulis
ilmiah ini masih terdapat kekurangan,harapan penulis semoga karya tulis ilmiah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Untuk kesempurnaan karya tulis
ilmiah ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan. Semoga
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anak. Walaupun GEA dapat menyerang semua usia, namun anak-anak lebih
berisiko tinggi terkena penyakit ini karena memiliki daya tahan tubuh yang
lemah. Oleh karena itu, perlu diwaspadai dan ditangani secepat mungkin
kesakitan dan kematian yang cukup tinggi di dunia yang mencapai 1,5
menjadi lebih lunak atau encer, dan frekuensi buang air besar meningkat
lebih dari 3 kali lipat dalam 24 jam (Jap & Widodo, 2021).
oleh siapapun dan tidak memandang umur, kasus diare di jawa tengah masih
terbilang cukup tinggi sebesar 214 per 1.000 penduduk dan kejadian diare
pada balita sebesar 900 per 1.000 penduduk. Sekitar 20% kasus diare yang
terjadi di provinsi Jawa Tengah ini ditangani oleh beberapa fasilitas
Masalah yang bisa terjadi saat mengalami GEA ialah iritasi kulit yang
terjadi pada area sekitar perineal kondisi ini diakibatkan oleh kulit yang
terlalu sering berkontak dengan feses dan urine yang memiliki kadar amonia
kemerahan pada kulit ,dimana sering terjadi kontak berulang antara popok
dengan kulit perianal (Hasyim, 2021). Selain dampak tersebut ada beberapa
dampak yang disebabkan oleh penyakit ini seperti dehidrasi yang fatal yang
secara tepat dan cepat. Rusaknya intergritas pada kulit yang dialami oleh
anak anak penderita penyakit ini, diakibatkan karena pengetahuan ibu yang
kurang terhadap cara dalam merawat kulit terutama pada area lipatan paha
dan pantat. Banyak ibu yang memakai popok plastik yang tidak menyerap
bedak tabur, dan bedak baby oil bisa mengurangi lesi (Kurniasih et al.,
2020).
rush / ruam popok menimbulkan ruam merah terang yang disebabkan oleh
iritasi merah kulit yang terkena urine atau kotoran yang terjadi lama pada
bagian bawah popok anak. Kemerahan pada ruam popok dibedakan jadi 3
dalam derajatnya yaitu kemerahan ruam dengan derajat ringan, sedang, dan
berat, kemerahan atau ruam popok tidak selalu terjadi pada pantat dan
lipatan paha namun dapat menyebar juga ke area genetalia. Diapers yang
dialami oleh anak akan beresiko mengakibatkan nyeri, rasa gatal, dan
ini ialah dengan mengganti diapers sesuai dengan daya tampung untuk
minyak kelapa yang memiliki kandungan asam laurat dengan kadar 48%
epitalisasi jaringan yang bersih, menangkal radikal bebas dalam tubuh serta
menjaga kulit yang telah rusak seperti eksim dan psoriaris (Ainun et al.,
senyawa kandungan utama yaitu asam laurat dan asam kaprat, senyawa
utama memiiki manfaat dan fungsi salah satunya sebagai anti bakteri, anti
virus, anti biotik, dan anti jamur. Proses penyulingan tersebut akan
dihasilkan VCO yang berwarna bening, kadar air dan kadar asam lemak
yang rendah, serta berbau harum dan tahan lama, jika disimpan dapat
setelah selesai mandi, setelah tubuh balita kering khususnya daerah pantat,
perut, paha dan kemaluan lalu mengoleskan VCO pada daerah yang
mengalami ruam popok. Setelah itu membiarkan VCO 5-10 menit, dan
bahwa terjadi percepatan perubahan tipe diaper rash karena peran VCO
yang diberikan selama 5 hari sebagai anti bakteri alami yang sangup
pertumbuhan bakteri hingga bakteri sulit tumbuh, virgin coconut oil juga
2023). Perbedaan keadaan kulit sebelum dan sesudah melakukan terapi oles
dari penyakit ini terhadap sistem tubuh, maka dari itu penulis merasa tertarik
Karya Tulis Ilmiah ini yaitu “Asuhan Keperawatan pada Anak yang
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Magelang.
2. Tujuan Khusus
Karya tulis ini dapat menjadi sumber yang bermanfaat bagi mahasiswa
Magelang.
Soedjono Magelang.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada anak yang mengalami
D. Manfaat
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Perawat
d. Bagi Keluarga
secara mandiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Anak
1. Pengertian Anak
masa kritis jika masa ini anak kurang mendapat perhatian dalam hal
kandungan atau sebelum lahir hingga usia 6 tahun. Anak pada masa ini
menentukan masa depan seorang anak sama halnya dengan masa emas
Hamzanwadi, 2020).
dimana tahun pertama ada hubungan yang mesra antara ibu dengan anak
dapat menjadi salah satu syarat tumbuh kembang secara selaras baik
(Hijriati, 2021):
biasa. Explorasi yang dilakukan oleh anak terhadap benda ada apa
Perkembangan pada usia ini disebut masa sekolah. Pada masa ini
Masa ini disebut masa remaja karena masa peralihan dari anak-
fase. Tugas perkembangan anak usia 0-2 tahun yaitu bicara, berjalan,
makan makanan yang padat serta kesetabilan jasmani. Pada usia 3-5
mana yang salah dalam mengembangkan kata hati serta proses sosial.
juga tugas perkembangan anak usia 13- 18 dimana suatu keadaan dalam
menerima peran serta fisiknya sebagai laki- laki atau perempuan,
1. Pengertian
memiliki sifat endemis yang sering muncul sebagai kejadian yang luar
3 dapat disertai adanya darah, dengan ataupun tanpa lendir, penyakit ini
ketika adanya kontak dari orang ke orang maupun kontak orang dengan
fases dalam jumlah yang banyak yang terjadi akibat dari infeksi bakteri
pada usus dan lambung yang ditandai dengan muntah, diare dan disertai
berupa dehidrasi akibat dari pengeluaran air dalam jumlah banyak dari
jumlah air yang masuk dalam tubuh serta hilangnya cairan dan elektrolit
2. Etiologi
Gastroenteritis akut pada anak ada beberapa macam salah satunya virus
Selain itu ada juga faktor yang mempengaruhi lainya yaitu faktor
sanitasi dan higiene, kedua faktor ini merupakan faktor yang dominan
karena banyak dari penyebab diare baik virus, bakteri, dan protozoa
yang terdapat pada seseorang dengan sanitasi dan higiene yang buruk.
pada anak usia menginjak lebih besar atau usia sekolah selain
3. Patofisiologi
rongga usus, isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare.Selain itu
escherichia coli, vibrio disentri dan virus entero yang masuk ke dalam
encer dengan gangguan lebih dari 3 kali dalam sehari sehingga kulit
iritasi dengan rasa gatal dan kulit terlihat kemerahan hal ini dapat
2020).
4. Pathway
Pergeseran
Toksin dalam
rongga usus Hiperperistaltik
dinding usus halus
meningkat
BAB encer
Kemerahan dan dengan atau
gatal tanpa arah atau
lendir
Gangguan
Integrtitas Kulit Diare (D.0020)
(D.0129)
Gmabar 2.1 : Pathway
( Sumber : (Ida Mardalena, 2020)
5. Manifestasi klinis
Awal terjadinya GEA pada balita ialah bayi, balita dan anak anak
berkurang atau tidak mau untuk makan, lalu muncul adanya diare.
Mencairnya tinja yang mungkin dapat disertai lendir atau darah. Yang
mana jika tidak segera ditangani akan menyebabkan diare. Diare yang
oleh infeksi virus dan parasit memiliki gejala klinis yang sama dengan
diare yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, bedanya pada diare ini fases
6. Peneriksaan Penunjang
kadar gula dalam tinja, makrokopis, serta colok dubur atau dengan
kreatin dan kadar ureum dilakuan pada penyakit ini yang berfungsi
kortikosteroid dan saleb seng oksida (zink oxide) ada juga dengan
goresan pada kulit dengan menganti popok setelah buang air kecil
handuk yang halus, anginkan terlebih dahulu setelah itu pakai kan
ruam popok.
dengan yang baru minimal 4-5 kali dalam satu hari, akan tetapi akan
lebih baik jika mengganti popok diapers > 5 kali dalam sehari.
3 kali sehari.
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
kapsul sendi).
3. Intervensi Keperawatan
(I.11353).
4. Implementasi Keperawatan
Tahap ini dimulai setelah rencana intervensi disusun dan ditujukan pada
klien. Maka dari itu melaksanakaan rencana tindakan yang spesifik guna
5. Evaluasi
Mardalena, 2020).
1. Pengertian
dunia keperawatan yang banyak di jumpai pada anak – anak. Hal ini
terjadi karena seringnya BAB dengan frekuensi yang tak normal yang
dapat menyebabkan kulit pada area perianal terpapar feses, yang dapat
yang dialami pada anak penderita diare ini diakibatkan pengetahuan ibu
yang kurang terhadap cara dalam merawat kulit terutama pada area
lipatan paha dan pantat. Banyak ibu yang memakai popok namun tidak
dan lecet, menggunakan bedak tabur, dan bedak baby oil bisa
jaringan lunak yang letaknya diatas tulang yang menonjol serta adanya
tekanan pada ekternal dalam jangka panjang secara terus menerus pada
area tertutup. Selain itu, terdapat beberapa penyebab lain yaitu adanya
3. Klasifikasi Dampak
b. Intoleransi aktivitas.
4. Manifestasi
toksin sebelum terbentuk dikaitkan dengan onset mual dan muntah yang
cepat dalam waktu 6 jam, dengan kemungkinan demam, kram perut
gejala berupa kram andomial dan GEA berair setelah periode inkubasi
enterotoksin.
nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul GEA. Tinja cair
dan mungkin disertai lendir dan atau darah. Warna tinja makin lama
defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin
banyaknya asam laktat, yang berasal dari laktosa yang tidak dapat
5. Komplikasi
decubitus.
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui derajat ruam popok adalah
skala grading area. Alat ukur ini dapat digunakan untuk memantau
perubahan ruam popok yang terjadi selama ruam. Untuk menilai derajat
ruam popok, dibagi menjadi 5 tingkatan: sangat ringan (0.5), ringan (1.0),
sedang (2.0), sedang-berat (2.5) dan berat (3.0) (Irfanti et al., 2020).
1. Pengertian
Virgin Coconut Oil adalah produk olahan dari daging kelapa yang
berupa cairan berwarna jernih, tidak berasa, dengan bau khas kelapa.
mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah dan
kelapa yang memiliki kadar air dan kadar asam lemak bebas yang
rendah, berwarna bening, serta berbau harum. Selain itu, minyak ini
2. Tujuan Penatalaksanaan
anak dapat terhindar dari ruam popok yang artinya pada area perineal
atau daerah sekitar lipatan dekat bokong tidak ada kemerahan atau luka
kondisi kulit yang rusak. Vitamin E yang terdapat pada minyak kelapa
terjadinya ruam popok, hal ini di dukung oleh beberapa penelitian yang
minyak kelapa rata -rata 3 cm, dengan titik terendah 2 cm dan tertinggi
meningkat, hal ini terlihat dari skor meningkat menjadi 2,36 % dari yang
4. Langkah-langkah
a. Fase Interaksi
b. Fase Orientasi
klien
rileks.
c. Fase Kerja
tindakan.
kom kecil.
oleskan mengering.
d. Fase Terminasi
3) Membersihkan alat.
4) Mencuci tangan.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Batasan Istilah
Dalam proposal karya tulis ilmah ini, fokus penelitian terdiri dari tiga
variabel yaitu:
bakteri, dan parasit yang ditandai dengan feses yang lebih lunak atau
cair dan muntah secara tiba-tiba dengan frekuensinya lebih dari 3 kali
sehari.
kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh serta vitamin E dan asam
kerusakan yang mucul, cara efektif dalam terapi minyak kelapa yang
diberikan pada balita usia 2-36 bulan yaitu dengan mengoleskan 1-3
menit yang dilakukan 2 kali dalam sehari setelah BAB selama 1-3 hari.
C. Partisipan
Penelitian ini diambil dari klien sudah dirawat selama 3 hari di rumah sakit
E. Pengumpulan Data
1. Wawancara
Hasil amnesis yang berisi mengenai identitas klien, keluhan utama,
2. Obsevasi
dilihat dari rekam medis klien serta pemberian terapi obat yang di
a. Peneliti meminta izin dari intansi asal peneliti yaitu Sekolah Tinggi
Magelang.
tua ini.
dan gesekan pada area perineal. Langkah pertama yaitu mencuci tangan,
lalu dengan membersihkan area yang tetutup popok dengan air. Jika
BAB, jika hendak menggunakan tisu basah, pilih yang tidak mengandung
alkohol atau pewangi. Langkah kedua keringkan area yang tertutup
kelapa pada area perianal yang memerah atau terdapat adanya ruam popok
G. Analisa Data
1. Pengumpulan Data
sesuai dengan teori keperawatan anak dengan asma. Data dari kedua
sample yang telah dipilih tersebut lalu diolah dan dianalisa sesuai
saja akan diberikan lalu implementasi apa saja yang dilakukan pada
2. Mereduksi Data
Data yang dituliskan dalam bab ini adalah data yang diperoleh dari
3. Penyalinan Data
4. Kesimpilan
Data yang dimasukkan adalah data yang telah dikumpulkan dan terkait
evaluasi keperawatan.
H. Etika Penelitian
peneliti meliputi:
sah yang mewakilinya yang berisis persetujuan atas rencana tindakan medis
yang diajukan setelah menerima informasi yang cukup untuk dapat
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Peneliti menjamin secara penuh atas data – data yang diberikan oleh
Age, J. G., & Hamzanwadi, U. (2020). Perilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini.
Jurnal Golden Age, 4(01), 181–190. https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2233
Agustina, A. N. (2021). Health Education To Improve Mother’S Ability in Infant
Perianal Care. Jurnal Keperawatan Malang, 6(2), 76–84.
https://doi.org/10.36916/jkm.v6i2.135
Anggraini, D., & Kumala, O. (2022). Diare Pada Anak. Scientific Journal, 1(4),
309–317. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i4.60
Annisa. (2022). Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pada Anak Usia 5 Tahun Dengan
Diare Akut Tanpa Dehidrasi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(1), 45–
52. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Armina, A., Pebrianti, D. K., & Perwitasari, T. (2023). Pentingnya Pemahaman
Mengenai Gastroenteritis Akut oleh Ibu di Daerah Keramas Kelurahan Parit
Culum Sabak Barat Tanjung Jabung Timur. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK),
5(1), 97. https://doi.org/10.36565/jak.v5i1.449
Astuti, R. D., Andini, I. F., Indah, W., & Eka, P. (2023). Pengaruh Penggunaan
Virgin Coconut Oil ( Vco ) Terhadap Ruam Popok Pada Bayi Usia 0-12 Bulan
Effect of Using Virgin Coconut Oil ( Vco ) on Diaper Rashes in Babies Aged
0-12 Months. 3(95), 63–70. https://doi.org/10.36082/jmswh.v3i2.958
Dewi, D. N. S., Manggasa, D. D., Agusrianto, A., & Suharto, V. F. (2020).
Penerapan Swedish Massase dengan Menggunakan Minyak Kelapa terhadap
Risiko Kerusakan Integritas Kulit pada Asuhan Keperawatan Pasien dengan
Kasus Stroke. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(2), 134–140.
https://doi.org/10.33860/jik.v14i2.224
Dewi, M. P., S, N., & Irdamurni, I. (2020). Perkembangan Bahasa, Emosi, Dan
Sosial Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 1.
https://doi.org/10.30659/pendas.7.1.1-11
Dewinda, H. R., Khairiyah, U., & Diana, Y. (2021). Membangun Kepribadian yang
Berkarakter sebagai Upaya Membentuk Remaja Berkualitas. Majalah Ilmiah
UPI YPTK, 28(2), 30–35. https://doi.org/10.35134/jmi.v28i2.65
Fadhillah, N., & Jannah, N. (2019). Pelaksanaan Prinsip Etik Keperawatan Dalam
Asuhan Keperawatan Pada Perawat Pelaksana. Jurnal Ilmiah Fakultas
Keperawatan, 2(3), 1–7.
Fattah, N., Zulfahmidah, Z., Darma, S., Syahruddin, F. I., & Bakri, S. I. A. (2022).
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Panambungan Makassar. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-
ISSN 2355-696X, 14(1), 87–96. https://doi.org/10.35617/jfionline.v14i1.19
Febrianti, A., & Anggraini, D. (2020). Hubungan Pendidikan Dan Prilaku Ibu
Terhadap Perawatan Kulit Pada Anak Umur 0-3 Tahun Yang Menderita Diare
Di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Seminar
Nasional Keperawatan “Tren Perawatan Paliatif Sebagai Peluang Praktik
Keperawatan Mandiri,” August, 12–17.
http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNK/article/view/1187/582
Firmansyah, Asnaniar, W. O. S., & Sudarman. (2019). Pengaruh Pemberian Virgin
Coconut Oil (VCO) terhadap Ruam Popok pada Bayi. Celebes Health Journal,
1(1), 31–39.
Hasyim, I. (2021). Edukasi perawatan perianal terhadap risiko kerusakan integritas
kulit pada anak diare. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 10(1), 64–68.
Hijriati, P. R. (2021). Proses Belajar Anak Usia 0 Sampai 12 Tahun Berdasarkan
Karakteristik Perkembangannya. Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak, 7(1),
152. https://doi.org/10.22373/bunayya.v7i1.9295
Ida Mardalena, S. K. N. M. K. (2020). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Sistem Pencernaan.
Indanah, & Yulisetyaningrum. (2019). Perkembangan Sosial Emosional Anak
Prasekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 221–228.
Irfanti, R. T., Betaubun, A. I., Arrochaman, F., Fiqri, A., Rinandari, U., Anggreani,
R., & Ellistasari, E. Y. (2020). Diaper Dermatitis. continuing Medical
Education. https://doi.org/https://doi.org/10.5005/jp/books/11874_55
Jap, A. L. S., & Widodo, A. D. (2021). Diare Akut yang Disebabkan oleh Infeksi.
Jurnal Kedokteran Meditek, 27(3), 282–288.
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2068
Keseh, J., Buana, A. W., Susanti, T., Faktor, G., & Diare, M. K. (2020). Tri Susanti :
Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada Balita 1. 8(4),
1–10.
Khaulani, F., Neviyarni, S., & Murni, I. (2020). Fase Dan Tugas Perkembangan
Anak Sd. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 51–59.
Kurniasih, K. A., Supriani, S., & Yuliastuti, D. (2020). Analisis Faktor Tingkat
Pengetahuan Masyarakat Tentang Tindakan Swamedikasi Diare. Media
Informasi, 15(2), 101–105. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.321
Mahayati, L. (2020). Aplikasi Model Keperawatan Comfort Kolcaba Dalam
Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Kerusakan Integritas Kulit. Jurnal
Keperawatan, 9(2), 11–20. https://doi.org/10.47560/kep.v9i2.260
Maryanti, E., Lesmana, S. D., Mandela, H., & Herlina, S. (2020). Profil Penderita
Diare Anak Di Puskesmas Rawat Inap Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran,
8(2), 101. https://doi.org/10.26891/jik.v8i2.2014.101-105
Meidianta, A. C., & Milkhatun. (2020). Hubungan antara Pelatihan Proses
Keperawatan dengan Pengetahuan Perawat tentang Penerapan Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia di RSUD Samarinda. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion, 1(2), 647–651.
https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1020/377
Nikmah, A., Sariati, Y., & Hastuti, N. A. R. (2021). Perbedaan Efektivitas
Pemberian Minyak Zaitun (Olive oil) dengan Virgin Coconut Oil (VCO)
terhadap Penyembuhan Ruam Popok pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandanwangi Malang. Journal of Issues In Midwifery, 5(3),
121–128. https://doi.org/10.21776/ub.joim.2021.005.03.3
Nur’aini, R. D. (2020). Penerapan Metode Studi Kasus Yin Dalam Penelitian
Arsitektur Dan Perilaku. INERSIA: LNformasi Dan Ekspose Hasil Riset
Teknik SIpil Dan Arsitektur, 16(1), 92–104.
https://doi.org/10.21831/inersia.v16i1.31319
Nur, D. nurlailis saadah. (2020). STIMULASI PERKEMBANGAN OLEH IBU
MELALUI BERMAIN DAN REKREASI PADA ANAK USIA DINI.
https://books.google.co.id/books?id=4WABEAAAQBAJ
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, D. (2021). Jawa Tengah Tahun 2021.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, i–123.
Purwanti, A. S., & Retnaningsih, R. (2022). Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap
Tipe Diaper Rash Pada Bayi Usia 6-9 Bulan. Prosiding Seminar Informasi
Kesehatan Nasional (SIKesNas), 49–54.
Safitri, N. (2019). Konsep Perencanaan Keperawatan. 1–7.
Susanti, E. (2020). Upaya Penyembuhan Ruam Popok ( Diaper Rash )
Menggunakan Vco ( Virgin Coconut Oil ). Jurnal Ilmiah Obsgin, 10(1), 1–10.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
1–328.
Tirtawati, G. A., Montolalu, A., & Kusmiyati, K. (2022). EFEKTIFITAS VCO
(Virgin Coconut Oil) TERHADAP RUAM POPOK PADA BAYI. E-
PROSIDING Seminar Nasional 2022, 1(02), 392–400.
WHO. (2019). Diarrheal disease deaths.
https://ourworldindata.org/grapher/deaths-from-diarrheal-diseases-
who?tab=chart
Widiyanti, L. N. (2019). Resiko Kerusakan Integritas Kulit pada Klien Stroke di
Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Jurnal Keperawatan, 11(3), 170–176.
Yuliati, T., Immawati, & Dewi, N. R. (2022). Penerapan Pendidikan Kesehatan
Penatalaksanaan Diare Pada Anak Prasekolah (3 – 6 Tahun) Di Wilayah Kerja
Puskesmas Metro. Penerapan Pendidikan Kesehatan Penatalaksanaan Diare
Pada Anak Prasekolah(3-6 Tahun)Di Wilayah Kerja Puskesmas Metro,
2(September), 416–422.
Zuraida Sukma Abdillah, & IGA Dewi Purnamawati. (2019). Asuhan Keperawatan
Pada Anak Dengan Diare. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang
Kesehatan, 3(1), 115–132. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v3i1.64