Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima dan disetujui untuk diajukan
dan diseminarkan dalam seminar proposal penelitian Program Studi D-3
Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun Akademik
2020/2021.
Lubuklinggau, Februari 2021
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi D III Keperawatan Lubuklinggau
Poltekkes Kemenkes Palembang
i
KATA PENGANTAR
Akhir ini.Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Keperawatan pada Program
Palembang. Proposal Laporan Tugas Akhir ini terwujud atas bimbingan dan
utama dan Ibu Hj. Susmini , SKM, M.Kes selaku pembimbing pendamping serta
bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis
2. Ibu Devi Mediarti, S.Pd, S.Kep, M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
3. Bapak H. Jhon Feri, S.Kep, Ns, M.Kes selaku Ketua Program Studi
ii
4. Bapak Bambang Soewito, SKM, M.Kes selaku pembimbing I Proposal
5. Ibu Hj. Susmini, SKM, M.kes selaku pebimbing II yang telah memberikan
7. Kedua orang tuaku yang telah memberikan motivasi serta do’a sehingga
Akhir ini.
Akhir kata, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
ini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam
penulisan yang lebih baik dikemudian hari sangat penulis harapkan. Dengan
segala keterbatasan yang ada, mudah mudahan Proposal Laporan Tugas Akhir
Wassalamu’alaikumWr. Wb
iii
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
tahun2021
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi
iv
5. Manifestasi Klinis
6. Komplikasi
B. Konsep Nyeri
1. Pengertian
2. Klasifikasi Nyeri
3. Fisiologi Nyeri
4. Skala Nyeri
6. Tindakan Keperawatan
8. Diagnosa Keperawatan
9. Intervensi Keperawatan
10. Implementasi
11. Evaluasi
C. Konsep Lansia
1. Definisi Lansia
3. Karakteristik Lansia
D. Kompres Hangat
1. Pengertian
3. Cara Pelaksanaan
v
E. Kerangka Konsep
A. Rancangan Penulisan
C. Fokus Studi
D. Definisi Operasional
F. Pengumpulan Data
G. Penyajian Data
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membebaskan rasa nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme pada otot,
dan memberikan rasa yang hangat, dan tujuannya yaitu untuk memperlancar
sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau rasa nyeri. Penggunaan kompres
atau menurunkan rasa nyeri dengan memberikan rasa yang hangat, memenuhi
et al., 2018)
Lansia merupakan suatu tahap lanjut dari suatu kehidupan dimana lansia
berada pada fase akhir yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh
tahun. Banyak lansia yang mengalami gangguan akibat penurunan fungsi tubuh
1
2
Gout Arthritis adalah hasil metabolisme purin didalam tubuh yang kadar
tidak boleh berlebih. Faktor pemicu nya yaitu makanan dan senyawa lain yang
diet rendah purin. Gejala nyeri yang dirasakan pada penderita dapat menyebabkan
dapat mengalami gangguan mobilitas fisik, gangguan pola tidur, dan gangguan
dunia sebanyak 34,2%. Gout Arthritis sering terjadi dinegara maju seperti
amerika. Prevalensi Gout Arthritis di Negara amerika sebesar 26,3% dari total
penduduk. Peningkatan kejadian Gout Arthritis tidak hanya terjadi di negara maju
Negara Indonesia.
dokter lebih tinggi pada perempuan (8.5%) dibanding laki-laki (6.1%). (Aplikasi
et al., 2020)
diagnosis atau gejala 24,7% jika dilihat dari karateristik umur, prevalensi tinggi
pada umur ≥ 75 tahun (54,8%). Penderita wanita juga lebih banyak (8,46%)
dibandingkan dengan pria (6,13%) (Riskesdas, 2018). Insiden gout menjadi sama
antara laki – laki dan perempuan setelah usia 60 tahun, selain itu banyak faktor
resiko asam urat yang berhubungan kuat dengan kejadian asam urat pada wanita
Sedangkan, data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang pada tahun 2018
Arthritis tahun 2018 yaitu 180 orang, pada tahun 2019 sebanyak 188 orang dan
pada tahun2020 pasien Gout Arthritis meningkat sebanyak 382 orang ( Data
persedian local.
Nyeri adalah suatu perasaan atau pengalaman yang tidak nyaman baik
secara sensori ataupun emosional yang dapat ditandai dengan kerusakan jaringan
B. Rumusan Masalah
kompres hangat untuk menurunkan intensitas nyeri pada lansia dengan penyakit
tahun2021”
C. Tujuan Penelitian
D. Tujuan umum
tahun2021
E. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengkajian pada penderita Gout Arthritis Di
tahun2021
Linggau tahun2021
Linggau tahun2021
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Lubuklinggau
Teknologi Keperawatan
Kompres Hangat terhadap kadar asam urat pada penderita Asam urat
7
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Penyakit ini berhubungan dengan tingginya kadar asam urat yang ada di
dalam darah. Asam urat juga merupakan hasil metabolisme yang tidak
adalah senyawa yang banyak mengandung purin . Penyakit asam urat ini
terjadi jika timbunan kristal asam urat yang mengendap dalam persendian
B. Etiologi
menjadi yaitu:
sekunder:
c) Obesitas (kegemukan).
kadar asam urat juga akan meninggi (Vargas del Valle et al.,
2016).
C. Patofisiologi
persendian. Gout Arthritis yaitu suatu kristal putih yang tidak berbau dan
yang kemudian disebut dengan sodium urat. Jumlah asam urat yang ada
dalam tubuh dan banyaknya ekskresi gout arthritis. Serangan gout ini
asam urat serum. Jika kristal urat mengendap dalam sebuah sendi, respon
inflamasi kemudian akan terjadi dan serangan Gout pun akan dimulai.
urat yang di namakan topus akan mengendap pada bagian periper tubuh
seperti pada ibu jari kaki, tangan serta telinga. Batu ginjal dengan
Obatan
GOUT
Tofus-tofus mengering
E. Manifestasi Klinis
b. Nyeri terasa seperti berdenyut atau rasa yang sangat sakit dan
c. Timbul kemerahan, terasa bengkak dari sendi yang terkena asam urat
serangan tersebut
a. Akut
Serangan awal asam urat ini berupa nyeri yang berat, bengkak dan
demam.
b. Interkritikal
c. Kronis
12
urat) dalamjaringan yaitu di telinga, pangkal jari dan ibu jari kaki
F. Komplikasi
kelainan pada urin yang digambarkan pada penderita dengan uric acid
Widyanto, 2017).
G. Pemeriksaan Penunjang
oleh tumpukan asam atau kristal urat yang ada pada jaringan, terutama
darah (hiperurisemia), yaitu jika kadar asam urat dalam darah lebih dari
7,5 mg/dl. Catatan kadar normal asam urat dalam darah untuk pria adalah
H. Penatalaksanaan Medis
a. Kolkisin
Dosis : 0,5 – 0,6 mg tiap satu jam atau 1,2 mg sebagai dosis awal dan
diikuti 0,5 – 0,6 mg tiap 2 jam sampai gejala penyakit hilang atau
mulai timbul gejala saluran cerna, misalnya muntah dan diare. Dapat
sehari.
d. Kortikosteroid
e. Penatalaksanaan Keperawatan
2018)
I. Konsep Nyeri
1. Pengertian
di setiap manusia baik dalam hal skala maupun tingkatannya, serta hanya
suatu bagian tubuh ataupun juga disebut dengan istilah destruktif dimana
B. Klasifikasi Nyeri
tubuh terhadap rasa nyeri itu sendiri.Namun pengukuran dengan tehnik ini
juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang rasa nyeri itu sendiri.
dua :
a. Nyeri akut ialah nyeri yang muncul secara mendadak dan cepat
C. Fisiologi Nyeri
nosiseptif.
spinal.
related neural signals). Proses ini terjadi terutama di kornu dorsalis medula
reseptor opioid seperti mu, kappa, dan delta dapat ditemukan di kornu
Hasil dari proses inhibisi desendens ini adalah penguatan, atau bahkan
nyeri.Organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri ialah ujung syaraf
bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang
bermiyelin dan ada juga yang tidak bermiyelin dari syaraf aferen
(Bahrudin, 2018).
D. Skala Nyeri
berbagai alat pengukur nyeri seperti dengan skala visual analog, skala
(Aisyah, 2017).
proses penghantaran nyeri yaitu sel syaraf aferen atau neuron sensori,
serabut konektor atau interneuron dan sel syaraf efferen atau neuron
2018).
hebat hebat
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Skala Keterangan
1 0 Tidak nyeri
perintah
berkomunikasi
19
a. Usia
dilakukan dan takut akan penyakit dari rasa nyeri itu tersebut.
b. Jenis kelamin
seorang wanita.
c. Kebudayaan
d. Makna nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
20
g. Keletihan
koping.
h. Pengalaman nyeri
koping.
i. Gaya koping
F. Tindakan Keperawatan
observasi langsung
a. Lokasi
spesifik.
c) Nyeri radiasi
c) Harapan klien Nyeri dapat berupa : ringan, sedang, berat atau tak
tertahankan.
Perawat perlu mencatat kapan rasa nyeri itu timbul, berapa lama,
bagaimana timbulnya rasa nyeri dan kapan terakhir rasa nyeri itu
timbul.
d. Kualitas
e. Perilaku
f. Faktor lain
pada saat ini dan riwayat yang ada sebelumnya (Potter & Perry, 2013
dikutip Santi Ayu Lestari, 2016). Pengkajian keperawatan ini terdiri dari
2 tahap yaitu mengumpulkan dan verivikasi data dari sumber primer dan
sekunder dan yang kedua adalah menganalisis seluruh data sebagai dasar
a. Identitas
b. Keluhan Utama
musculoskeletal sebelumnya.
f. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umun
warna, kehangatan.
Kaji adanya nyeri berat tiba – tiba mungkin terlokasi pada area
a) Pola nutrisi
makanan kesukaan.
b) Pola eliminasi
keluarga
H. Diagnosa Keperawatan
I. Intervensi Keperawatan
Tujuan :
1. Keluhan Nyeri √
2. Meringis √
27
3. Gelisah √
Keterangan :
1. : Meningkat
2. : Cukup Meningkat
3. : Sedang
4. : Cukup Menurun
5. : Menurut
Intervensi Keperawatan:
Observasi:
intensitas nyeri.
diberikan
Terapeutik :
(mis.Kompres hangat)
Edukasi:
musculoskeletal
Tujuan:
1. Pergerakan Ekstremitas √
2. Gerakan Terbatas √
3. Kelemahan fisik √
Intervensi Keperawatan
Observasi.
Terapeutik
meningkatkan pergerakkan
Edukasi
Tujuan :
SLKI :
N Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
1. Kemampuan √
menjelaskan pengetahuan
pengetahuan
Intervensi Keperawatan:
Observasi:
Terapeutik:
Edukasi:
mempengaruhi kesehatan.
J. Implementasi
keperawatan yang akan di berikan (potter, 2013 dan lestari, 2016). Pada
K. Evaluasi
L. Konsep Lansia
1. Definisi Lansia
elderly (65-74 tahun), dan older elderly (75 tahun). Kemudian menurut
golongan yaitu : usia pertengahan (middle age) adalah 45-59 tahun, lanjut
usia (elderly) adalah 60-74 tahun,lanjut usia tua (old) adalah 75-90 tahun
dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Berdasarkan depkes RI
yaitu :
fisik dan kematangan jiwa mulai dari usia 45-59 tahun yang
b. Kelompok lansia
menghasilkan barang/jasa
adalah fase iuventus adntara 25 dan 40 tahun, kedua adalah fase vertilitas
tahun, dan ke empat adalah fase senium antara 65 tahun hingga tutup usia
(Latifa, 2017).
33
B. Batasan-Batasan Lansia
kelompok yaitu :
2020)
C. Karakteristik Lansia
antaranya adalah:
e. Kreativitas.
D. Kompres Hangat
1. Pengertian
diperlukan.
C. Cara Pelaksanaan
al., 2019)
36
D. Kerangkan Konsep
Gout Arthritis
Pengkajian
Masalah Keperawatan
Nyeri
Subjek 1 Subjek 2
Intervensi Keperawatan
Evaluasi
Penurunan
Nyeri
37
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penulisan
meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit
tunggal.Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok penduduk yang
Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien
penurunan nyeri pada penderita Gout Arthritis. Ada 2 (dua) kriteria yang di
gunakan yaitu :
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam penelitian ini adalah penurunan nyeri sendi pada klien
D. Definisi Operasional
bisa subjektif karena perasaan rasa nyeri berbeda di setiap manusia baik
dialaminya.
tahun 2021
2021
39
F. Pengumpulan Data
penelitian ini adalah kadar asam urat dan lembar ceklist menggunakan
daftar yang memuat nama observe disertai kadar asam urat yang dialami
pasien, yang dirancang oleh penulis sesuai dengan tujuan yang diinginkan
(Nursalam, 2008)
G. Penyajian Data
atau hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk narasi atau teks
kepentingan penelitian.
Menurut Nursalam (2008), prinsip etika studi kasus ini juga meliputi
a. Autonomy(Kebebasan)
apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan studi kasus secara
diberikan informasi mengenai tujuan dan manfaat dari prosedur yang akan
dilakukan dan apabila responden masih tidak bersedia maka peneliti tidak
b. Confidentially (Kerahasiaan)
c. Justice (Keadilan)
dilakukan. Laporan tentang efek negatif dari terapi non farmakologi yaitu
Aplikasi, P., Kesehatan, P., Medication, D., Kontrol, R., Pengetahuan, T.,
Kepatuhan, D. A. N., Obat, M., Pasien, P., Aids, H. I. V, Sari, P. I., Studi, P.,
Keperawatan, M., Keperawatan, F., & Airlangga, U. (2020). Ir -
Perpustakaan Universitas Airlangga Tesis Ir - Perpustakaan Universitas
Airlangga. 1–8.
Chilappa, C. S., Aronow, W. S., Shapiro, D., Sperber, K., Patel, U., & Ash, J. Y.
(2010). Gout and hyperuricemia. Comprehensive Therapy, 36, 3–13.
https://doi.org/10.1136/ard.36.5.487-b
Hoesny, R., Alim, Z., & Hartina, R. (2018). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap
Skala Nyeri Pada Pasien Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara
Kota Palopo Tahun 2017. Jurnal Fenomena Kesehatan, 1(1), 38–43.
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2012). (middle age).
Kompres, P., Terhadap, H., Nyeri, P., Penderita, P., Artritis, G., Lansia, P.,
Puskesmas, D. I., Pendopo, K., Lawang, K. E., Kesehatan, K., Indonesia, R.,
Palembang, P. K., Keperawatan, P. S., & Linggau, L. (2018). Karya tulis
ilmiah.
Merliana, R., Daeli, N., & Sitanggang, M. (2019). Perbedaan Kompres Air Hangat
dan Jahe Merah Terhadap Tingkat Nyeri Gout Lansia. Jurnal Kesehatan
Saelmakers Perdana, 2(2), 169–175.
41
Sari & A. Ulfa. I. M dan Daulay, 2015. (2005). Bab Ii Tinjauan Pustaka Aplikasi.
Hilos Tensados, 1, 1–476.
Shahzad, A., Azeem, M., Nazir, M. S., Vo, X. V., Linh, N. T. M., Pastor, N. M.
Z., Dhodary, S., Dakua, S., Umeair, S., Luo, F., Liu, J., Faisal, M., Ullah, H.,
Sudarmika, G., Sudirman, I., Juliantika, N., Dewi, M., Insiroh, L., Bhawa, I.,
… ABS., M. K. (2019). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者にお
ける健康関連指標に関する共分散構造分析 Title. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 4(3), 1–21.
https://media.neliti.com/media/publications/112355-ID-pengaruh-struktur-
aktiva-ukuranperusaha.pdf%0Acholar.google.es/scholar?
hl=es&as_sdt=0%2C5&q=Funcionalidad+Familiar+en+Alumnos+de+1°+y+
2°+grado+de+secundaria+de+la+institución+educativa+parroquial+“Peq
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intevensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakart`a: DPP PPNI.
Vargas del Valle, P., Piñeiro Becerra, M. S., Palomino Montenegro, H., Torres-
Quintana, M. a., Balducci, L., Ramachandran, A., Hao, J., Narayanan, K.,
Evans, C., George, A., Kalha, A. S., Kachiwala, V. A., Govardhan, S. N.,
McLaughlin, R. P., Khurshaid, S. Z., Chibebe, P. C., Starobinas, N., Pallos,
D., Mérida, I., … Teixeira, C. C. (2016). No 主観的健康感を中心とした在
宅高齢者における健康関連指標に関する共分散構造分析 Title.
American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, 20(1), 1–8.
https://doi.org/10.1016/j.ajodo.2017.09.016%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.go
v/pubmed/?term=M+Yamaguchi+RANK+?+RANKL+?
+OPG+during+orthodontic+tooth+movement%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.ajodo.2018.10.015%0Ahttp://dx.doi.org/10.1186/s40510-016-0158-
5%0Ahttp://ww
Zahroh, C., & Faiza, K. (2018). Pengaruh kompres hangat terhadap penurunan
nyeri pada penderita penyakit Artritis Gout. Jurnal Ners Dan Kebidanan
(Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 182–187.
https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.art.p182-187
42
Zhu, C., Chen, L., Ou, L., Geng, Q., Jiang, W., Lv, X., Wu, X., Ci, H., Liu, Q.,
Yao, Y., Pentadbiran, P., Persekutuan, K., Kami, R., Ketua, S., Kementerian,
S., Persekutuan, J., Pentadbiran, S., Kerajaan, S., Berkanun, B., … Flynn, D.
(2019). No Title กระบวนการสื่อสารกับการยอมรับปรัชญาเศรษฐกิจพอเพียงของ
เกษตรกร ในจังหวัดเชียงใหม.่ Αγαη, 8(2), 2019.
https://doi.org/10.22201/fq.18708404e.2004.3.66178
43