NYERI LAMBUNG
2023
NYERI LAMBUNG
2023
Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri, dan Semua sumber
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
Proposal Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk
Dipresentasikan Dalam Seminar Proposal KTI
HUSADA TASIKMALAYA
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Prodi DIII Keperawatan
Asep Robby, S.Kep., Ners., M.Kep
NIDN : 0403038302
HALAMAN PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Dipertahankan
Dalam Sidang KTI
HUSADA TASIKMALAYA
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Prodi DIII Keperawatan
Asep Robby, S.Kep., Ners., M.Kep
NIDN : 0403038302
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah
ini. Penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai syarat
menyelesaikan Pendidikan gelar Ahli Madya Keperawatan Program Studi
Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Baktu Tunas
Husada.
Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak
mendapatkan bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Hj. Yayah Syafariah, S.Kep., Ners., MM selaku Ketua Yayasan Bakti
Tunas Husada
3. Dr. Rudy Hidana, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Bakti Tunas Husada.
4. Asep Robby, S.Kep., Ners., M.Kep., selaku Ketua Prodi D III Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bakti Tunas Husada.
5. Asep Robby, S.Kep., Ners., M.Kep., selaku Pembimbing Utama yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan proposal ini.
8. Seluruh staf dosen dan laboran Prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Bakti Tunas Husada yang telah membimbing
terhadap selama mengikuti perkuliahan.
10. Pihak lahan penelitian yang telah mengizinkan dan memfasilitasi dalam
proses pengambilan data.
11. Orang tua tercinta yang senantiasa memberikan do’a, bimbingan, dukungan
material maupun moral selama penulis mengikuti pendidikan di Universitas
Bakti Tunas Husada
Elsa Tri
Eryanzani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum
1. Bagi Pasien
Pasien mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas.
2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu, memperkuat teori yang sudah ada dan
mendukung penelitian selanjutnya, khususnya dibidang keperawatan
dalam peningkatan intervensi Terapi air hangat.
3. Bagi Tempat Pelayanan Kesehatan
Memberikan informasi tentang terapi air hangat terhadap frekuensi
kekambuhan nyeri lambung yang dapat menjadi masukan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
4. Bagi Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan terapi air hangat
pada mahasiswa penderita gastritis
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Gastritis
akut, kronik, difusi atau lokal. Menurut penelitian sebagian besar gastritis
berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari dan sering kali
yang berlebihan, refluks empedu, dan terapi radiasi. Bentuk gastritis akut
yang lebih berat disebabkan oleh asam atau alkali yang kuat, yang dapat
(Brunner&Suddarth, 2019).
Gastritis kronis adalah inflamasi lambung yang berkepanjangan
yang mungkin disebabkan oleh ulkus lambung jinak atau ganas atau
faktor diet seperti kafein, penggunaan obat seperti NSAID atau bifosfonat
2. Klasifikasi Gastritis
a. Gastritis akut
b. Gastritis kronis
pylori. Gastritis ini dapat pula terkait dengan atropi mukosa gastrik,
saluran pencernaan.
3. Etiologi Gastritis
berikut :
b. Konsumsi alkohol
Bahan etanol merupakan salah satu bahan yang dapat merusak sawar
d. Uremia
lambung.
f. Infeksi sistemik
h. Trauma mekanik
juga bisa disebabkan tertelannya benda asing yang keras dan sulit
dicerna
i. Infeksi mikroorganisme
a. Merokok.
b. Stress
c. Usia.
d. Jenis kelamin.
a. Gastritis akut
Awitan gejala mungkin berlangsung cepat :
1) Ketidaknyamanan abdomen.
2) Sakit kepala
3) Kelesuan.
4) Mual.
5) Anoreksia.
6) Muntah.
7) Cegukan.
b. Gastritis kronis
6. Patofisiologi Gastritis
dalam mucus dan menyebabkan luka pada pembuluh yang kecil, dan
mengakibatkan terjadinya bengkak, perdarahan, dan erosi pada lambung.
faktor intrinsiknya hilang. Vitamin B12 tidak dapat terbentuk lebih lama,
sel utama dan pariental sekresi asam lambung menurun secara berangsur,
baik jumlah maupun konsentrasi asamnya sampai tinggal mucus dan air.
atau dengan luka yang disebabkan oleh gastritis kronis (Dermawan &
Rahayuningsih, 2010).
7. Komplikasi Gastritis
a. Gastritis akut
Komplikasi yang dapat di timbulkan oleh gastritis akut adalah
b. Gastritis kronis
8. Pentalaksanaan Gastritis
berpaku pada obat – obatan . Obat – obatan yang digunakan adalah obat
peristaltik usus.
vagus.
diperlukan.
kelas lain obat untuk nyeri. Walaupun PPI dapat digunakan untuk
meliputi:
Helicobacter pylori.
2002)
a. Stress
2013).
saat depresi sedangkan diare terjadi saat individu terjadi saat panik.
a) Gejala fisik
cepat dan memburu, perut melilit, nyeri kepala, letih yang tak
meregang.
b) Gejala psikis
berlebihan.
b. Pola Makan
(Depkes, 2009).
a) Kebiasaan Makan
b) Frekuensi Makan
lama.
c) Jenis Makanan
2011).
gejala penyakit gastritis mulai dari dua kali hingga lebih. Menurut
a. Kekambuhan ringan
b. Kekambuhan sedang
c. Kekambuhan berat
asupan cairan yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Sementara untuk sistem
pencernaan, minum air selama atau setelah makan bisa membantu proses
sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi dengan mudah. Kedua, air juga
melunakkan feses sehingga feses lebih mudah melewati usus dan keluar dari
tubuh.
Maag dan gejala GERD bersifat kambuhan. Itu artinya, gejala dapat
muncul kapan saja ketika terpicu oleh faktor tertentu. Jika Anda
samping itu, serat dan air membuat perut jadi kenyang sehingga
a. Temperatur Air
dengan air panas. Yang dimaksud dengan air hangat adalah antara 54°
dan 71°C (130° dan 160°F). Lebih panas dari ini dapat menyebabkan
melepuh.
membantu penurunan berat badan, efek positif pada fungsi sistem saraf
aturan dengan asupan air putih per harinya. Memang, setiap orang
dianjurkan minum air putih atau air hangat 8 gelas per hari.
menurut para ahli. Sarah Krieger, ahli gizi diet terdaftar dari Florida,
menyatakan ini karena “Anda tidak minum saat Anda tidur dan Anda
manfaat air hangat anjurkan minum satu atau dua gelas di pagi hari,
15-30 menit sebelum makan. Minum air hangat sebelum tidur juga
menyerap nutrisi.
D. Kerangka Teori
Frekuensi Kekambuhan
a. Ringan
B. Sedang
c. Berat
BAB III
suatu fenomena terjadi melalui sebuah analisis statistik (Maturoh and A, 2018).
Dalam hal ini, peneliti ingin mencari tahu respon responden terhadap
1. Populasi
populasi (Arikunto,2017).
Populasi yang diamati peneliti dalam Studi kasus ini adalah mahasiswa
Sebanyak 2 orang.
2. Sampel
1) Kriteria inklusi
b. Kooperatif
2) Kriteria ekslusi
C. Fokus Studi
Fokus Studi adalah kajian utama dari masalah yang akan dijadikan
titik acuan. Penelitian ini berfokus pada respon responden terhadap terapi air
Definisi Operasional
1. Terapi Air Hangat adalah Implementasi pemberian terapi air hangat
yaitu berupa minum air hangat dengan jumlah dan suhu air yang
ditentukan
2. Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya
mereda dan mengganggu aktivitas sehari-hari (Dorland, 2002)
3. Gastritis adalah peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,
kronik, difusi atau lokal. Menurut penelitian sebagian besar gastritis
disebabkan oleh infeksi bacterial mukosa lambung yang kronis. Selain
itu, beberapa bahan yang sering di makan dapat menyebabkan rusaknya
sawar mukosa pelindung lambung (Wijaya & Putri, 2013).
1. Penyusunan proposal
2. Konsultasi
3. Seminar proposal
4. Revisi proposal dan pengurusan etik penelitian
5. Proses pengambilan data
6. Analisis data
7. Penyusunan laporan studi kasus
8. Sidang laporan studi kasus
9. Dokumentasi
G. Teknik Pengumpulan Data
a. Administrasi
Tasikmalaya.
kelas
H. Instrumen Penelitian
diberi tanda kuesioner A yaitu dengan menggunakan check list terdiri dari
dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori tentang penerapan terapi air
hangat yang terdiri dari frekuensi minum air hangat, temperatur air, dan
soal) sedangkan nilai kategori minimal (nilai skor terendah X jumlah soal).
I. Analisis Data
Analisis data adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga hasil
yang diperoleh mudah dipahami oleh peneliti. Analisis data berupa informasi
(Sahir, 2022)
penelitian. Subjek diberi tahu tentang maksud dan tujuan penelitian. Jika
3) Confidentiality (Kerahasiaan)
4) Beneficence (keuntungan)
peneliti
6) Justice (keadilan)
moral yang benar dan layak dalam memperoleh haknya. Prinsip etik
7) Veracity (Kejujuran)
8) Fidelity (Keyakinan)
Prinsip etik keyakinan yaitu peneliti menghargai keputusan dari