Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2023
SKRIPSI
Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SURABAYA
2023
PENGESAHAN
Mengesahkan
Universitas Airlangga
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dekan,
Tim Penguji :
a) Dr. Muji Sulistyowati, S.KM., M.Kes.
b) Prof. Dr. Sri Sumarmi. S.KM., M.Si.
c) Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kes.
ii
SKRIPSI
Oleh :
Menyetujui,
Pembimbing,
Mengetahui,
Dr. Muji Sulistyowati, S.KM., M.Kes. Dr. Siti Rahayu Nadhiroh, S.KM., M.Kes.
NIP 197311151999032002 NIP 197505312000642001
iii
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi
saya yang berjudul :
Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya Skripsi dengan judul "HUBUNGAN
ASUPAN NATRIUM DAN LEMAK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI
PADA IBU HAMIL (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Beji Kabupaten
Pasuruan), sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan
kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Dalam skripsi ini dijabarkan mengenai hasil antara asupan natrium dan
lemak dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil. Hipetensi dapat menimbulkan
komplikasi dan gangguan pada kehamilan, tidak hanya itu bisa meyebabkan
kematian pada ibu dan bayi. Hipertensi pada ibu hamil dicegah dengan
memperbaiki pola makan ibu dan penyusunan menu khusus pada ibu hamil agar
keperluan gizi ibu hamil dapat tercukupi. Tidak hanya akan mempengaruhi gizi
ibu saja akan tetapi juga mempengaruhi gizi janin yang dikandung.
Pada kesempatan ini disampaikan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada ibu Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.KM., M.Si. selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan petunjuk, koreksi serta saran hingga
terwujudnya skripsi ini.
Terimakasih dan penghargaan juga disampaikan pula kepada yang terhormat :
1. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
2. Dr. Siti Rahayu Nadhiro, S.KM., M.Kes. selaku Ketua Departemen Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
3. Dr. Muji Sulistyowati, S.KM., M.Kes. selaku Koordinator Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
4. Ayah saya, ibu, kakak dan kelima adik-adik saya yang telah memberikan segenap
dukungan untuk keberhasilan menyelesaikan skripsi.
5. Keluarga besar dan crazy’s family (nur, bella, munir dan bibah) yang selalu
mendukung dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi.
6. Teman peminatan Gizi dan IKM A Fakultas Kesehatan Masyarakat yang turut
berjuang bersama.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga skripsi ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak
lain yang memanfaatkan.
v
ABSTRACT
During pregnancy there are natural changes, namely physically and mentally.
Prospective mothers must remain healthy and have adequate nutrition (normal weight).
One of the health problems for pregnant women that often arises and can cause
complications in 2-3% of pregnancies is hypertension. The problem of hypertension
during pregnancy is around 5–15%, which is one of the three causes of maternal
mortality and morbidity. Excessive salt consumption can result in increased fluid
retentionin the blood resulting in impaired blood circulation, heartwill work stronger
and eventually a person's blood pressure will be high. The body also needs fat, but
consuming fat in excess will cause health problems such as blockages
blood. The purpose of this research isThe purpose of this study was to determine
sodium and fat intake with the incidence of hypertension in pregnant women in the
working area of the Beji Health Center, Pasuruan Regency
This study uses qualitative methods by using purposive sampling as a sampling
technique. The research location is in the working area of the Beji Health Center,
Pasuruan Regency in August 2021 - November. The sample in this study were
pregnant women with gestational age above 20 weeks, totaling 11 people. The research
instrument used was a questionnaire to see the characteristics of the respondents, blood
pressure, sodium and fat intake. To see sodium and fat intake using a questionnaire
food recall and food frequency.
The results of this study indicate that the number of respondents with high blood
pressure is at most 55%. Research respondents with less sodium intake had the highest
number, namely 11 respondents (100%). Based on the frequency of high-sodium
foodsfood containing high sodium consumed by respondents with the highest amount
in instant noodles 10 Respondents to research with less fat intake had the highest
amount, namely 6 respondents (55%).
The conclusion of this study shows that in the assessment of sodium intake on
the incidence of hypertension, respondents in this study with high blood pressure had
less than 55% sodium intake. In the assessment of fat intake on the incidence of
hypertension, respondents with high blood pressure had 36.4% more fat intake.
Pregnant women are expected to monitor their diet, such as consuming excess salt and
fat so as not to cause hypertension and to check their blood pressure by carrying out
an ANC examination.
vi
ABSTRAK
Pada kehamilan mengalami perubahan yang bersifat alami yaitu pada fisik
dan mental. Calon ibu harus tetap sehat dan memiliki gizi yang cukup (berat badan
normal). Salah satu masalah kesehatan bagi ibu hamil yang sering muncul dan
dapat menimbulkan komplikasi pada 2–3% kehamilan yaitu hipertensi. Masalah
hipertensi saat kehamilan sekitar 5–15%, yang merupakan satu di antara tiga
penyebab kejadian mortalitas dan morbiditas ibu bersalin. Konsumsi garam yang
berlebihan dapat mengakibatkan meningkatnya timbunan cairan dalam darah
sehingga mengakibatkan sirkulasi darah terganggu, jantung akan bekerja lebih kuat
dan akhirnya tekanan darah seseorang akan tinggi. Tubuh juga memerlukan lemak,
namun bila mengkonsumsi lemak secara berlebihan akan mendatangkan
gangguan kesehatan seperti terjadinya penyumbatan darah.
Tujuan penelitian ini adalah Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
mengetahui asupan natrium dan lemak dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Beji Kabupaten PasuruanPenelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan menggunakan purposive sampling sebagai teknik
pengambilan sampel. Lokasi penelitian adalah di wilayah kerja Puskesmas Beji
Kabupaten Pasuruan pada bulan Agustus - November 2021. Sampel pada
penelitian ini ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20 minggu yang berjumlah
11 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner untuk melihat
karakteristik responden, tekanan darah, asupan natrium dan lemak. Untuk melihat
asupan natrium dan lemak menggunakan kuesioner food recall dan food
frequency.
Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden penelitian dengan
tekanan darah tinggi jumlah paling 55%. Responden penelitian dengan asupan natrium
kurang mempunyai jumlah paling banyak yaitu 11 responden (100%). Berdasarkan
frekuensi pangan tinggi natrium pangan mengandung tinggi natrium yang dikonsumsi
oleh responden dengan jumlah paling banyak di mie instan 10 Responden penelitian
dengan asupan lemak kurang mempunyai jumlah paling banyak yaitu 6 responden
(55%).
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan hasil dari penilaian asupan natrium
terhadap kejadian hipertensi, responden pada penelitian ini dengan tekanan darah
tinggi mempunyai asupan natrium kurang 55%. Pada penilaian asupan lemak terhadap
kejadian hipertensi, responden dengan tekanan darah tinggi mempunyai asupan lemak
lebih 36,4%. Untuk ibu hamil diharapka memantau pola makan seperti mengkonsumsi
garam dan lemak secara berlebih agar tidak menimbulkan terjadinya hipertensi dan
melakukan pengecekan tekanan darah dengana melakukan pemeriksaan ANC.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS ...................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ........................... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................6
1.4.1 Tujuan Umum ..............................................................................6
1.4.2 Tujuan Khusus .............................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................7
1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................................... 7
1.4.2 Bagi Tenaga Kesahatan ............................................................................. 7
1.4.3 Bagi Responden ......................................................................................... 7
viii
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 24
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian .............................................................. 24
BAB VI PEMBAHASAN.....................................................................................46
6.1 Karakteristik Responden ............................................................................ 46
6.2 Asupan Natrium Ibu Hamil ....................................................................... 46
ix
6.3 Asupan Lemak Ibu Hamil .......................................................................... 47
6.4 Penilaian Asupan Natrium Terhadap Kejadian Hipertensi ................... 48
6.5 Penilaian Asupan lemak Terhadap Kejadian Hipertensi ......................49
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
bersifat alami yaitu pada fisik dan mental. Calon ibu harus tetap sehat dan
memiliki gizi yang cukup (berat badan normal). Harus memiliki kebiasaan
makan yang teratur dan bergizi. Ibu yang tidak mendapatkan gizi yang
975.636 jiwa, Jawa Timur 638.292 jiwa dan Jawa Tengah sebesar 596.865
2016 Jawa Timur termasuk 2 terbanyak untuk jumlah ibu hamil. Pada
2018).
Salah satu masalah kesehatan bagi ibu hamil yang sering muncul dan
antara tiga penyebab kejadian mortalitas dan morbiditas ibu bersalin selain
dapat menyebabkan masalah bagi wanita yang hamil maupun bayi yang
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari
90 mmHg dengan dua kali pengukuran selang waktu lima menit dalam
sekitar 972 juta orang atau 26,4% orang, jumlah ini kemungkinan akan
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Dari 972 juta orang yang
mengalami hipertensi, 333 juta orang terdapat di negara maju dan 639
3
pada perempuan, yaitu sebesar 36,9%, sesuai dengan data Riskesdas 2018.
Berdasarkan data dari dinas kesehatan provinsi Jawa Timur tahun 2018
mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil yaitu usia kriteria pre-
dilakukan oleh Carr, et al, yaitu angka kejadian hipertensi saat kehamilan
meningkat dengan adanya faktor risiko genetik pada keluarga. Pada aktifitas
darah kaku, sirkulasi darah tidak mengalir dengan lancar sehingga dapat
Lemak adalah bagian utama dari diet para responden penelitian ini, yang
yang mengonsumsi lemak trans dalam jumlah tinggi sebesar 4,42 kali lebih
status gizi wanita dengan preeklampsia dan wanita hamil yang sehat
lebih rendah di antara wanita dengan pre eklamsia daripada wanita yang hamil
signifikan antara asupan natrium dengan tekanan darah pada penelitian yang
dilakukan oleh Tanjung hasil yang didapatkan bahwasannya ibu hamil yang
tekanan darah tinggi yang lebih besar (58,3%) dibandingkan dengan ibu
kuat dan akhirnya tekanan darah seseorang akan tinggi (Sihotang dkk,
kehamilan yaitu pola makan yang tidak sehat. Berdasarkan teori Emilia dan
Harry (2010), jika selama kehamilan ibu dapat memperbaiki pola makan
dengan makanan yang bergizi dan tidak berisiko saat kehamilan, maka
6
risiko untuk terjadinya gangguan pada tubuh ibu dan janin dapat dicegah
sedini mungkin. Karena janin membutuhkan zat gizi yang sempurna untuk
dengan pola makan yang baik, cukup serat, rendah garam dan cukup air
(Fatmawati, 2014). Sehingga perlu upaya yang dilakukan agar ibu hamil
selama masa kehamilan tidak terkena atau terhindar dari masalah hipertensi.
Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan penyusunan menu khusus pada
ibu hamil agar keperluan gizi ibu hamil dapat tercukupi. Tidak hanya akan
mempengaruhi gizi ibu saja akan tetapi juga mempengaruhi gizi janin yang
dikandung.
Apakah ada hubungan asupan natrium dan lemak dengan kejadian hipertensi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asupan natrium dan lemak
dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Beji
Kabupaten Pasuruan.
hamil
mengalaminya.
hipertensi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Usia
tahun. komplikasi maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia
dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian
maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Dampak dari usia yang
dalam kehamilan dan meningkat lagi saat usia di atas 35 tahun (Manuba,
2008).
kurun waktu reproduksi sehat untuk usia yang aman dalam proses
kelainan biasanya disebabkan oleh faktor usia yang relatif tua, jika ibu
8
9
(OR 1,49, 95% CI 1,22- 1,82) 15. Berdasarkan The Who Multicountry
menjadi risko tinggi terkait hipertensi dalam kehamilan yaitu umur ibu
(Sinambela, 2018).
usia kehamilan paling banyak yaitu pada usia kehamilan 7 bulan (26,4%)
dan sebanyak 34% tekanan darah sistolik ibu hamil trimester dua dan tiga
terhadap sodium individu dengan orang tua menderita hipertensi dari pada
(Widyaningrum, 2017).
hamil dengan riwayat keluarga hipertensi adalah 4,41 kali lebih mungkin
2.2 Hipertensi
darah. Hal ini dapat menganggu aliran darah, merusak pembuluh darah,
tekanan darah menunjukkan hasil di atas 140/90 mmHg atau lebih dalam
keadaan istirahat, dengan dua kali pemeriksaan dan selang waktu 5 menit.
Dalam hal ini 140 atau nilai atas menunjukkan tekanan sistolik,
penyakit ini tidak memiliki gejala spesifik, dapat menyerang siapa saja
2.3 Kehamilan
kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga
13
terdiri dari tiga belas minggu atau tiga bulan menurut hitungan kelender.
bulan (berdasarkan perputaran bulan atau lunar) atau 9 bulan sejak hari
pertama haid terakhir dengan perkiraan siklus 28 hari. Hal ini membuat
aktifitas diferensiasi janin, maka ibu dalam keadaan hamil harus cukup
zat-zat gizi dan energ agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Berikut zat
1. Kalori
2. Protein
3. Asam Folat
mengandung bayi dengan defek tuba neural (mis, spina, bifida dan
4. Kalsium
5. Zat besi
selama trimester kedua dan ketiga, zat besi lebih baik dikonsusmi
diantara waktu makan atau pada jam tidur pada saat lambung kosong
antara wanita hamil dengan wanita yang tidak hamil berbeda. Volume
maksimum pada trimester ke-2 dan ke-3 pompa darah oleh jantung pun
proteinuria, edema pada otak dan edema pada hati (Alatas, 2019).
penyakit ini naik pada tahap berikutnya. Gejala-gejala ini dapat dibedakan
A. Gejala Subjektif
subjektif meliputi dari sakit kepala, sakit pada ulu hati, dan
kebutaan.
B. Gejala Objektif
meliputi dari kenaikan tekanan darah, gejala ini adalah gejala yang
Pembengkakan ini biasanya terjadi pada jari tangan dan mata yang
kepala, nyeri ulu hati, nafsu makan berkurang, mual, muntah dan
komplikasi lainnya.
patologik. ini biasanya terjadi setelah minggu ke-20 (atau lebih awal
18
tekanan darah dalam batas normal baik secara farmakologis maupun non
farmakologis.
dan mortaliti wanita dengan intake rendah kalsium. Ibu hamil harus
(Alatas, 2019).
dan hydralazine. Labetalol adalah obat yang paling aman. Diuretik dan
CCB (nifedipine) kemungkinan aman akan tetapi, data minimal dan tidak
Intervensi
Non Dosis
Farmakologi
Pengurangan Berat badan/lemak Target terbaik adalah berat badan
berat badan ideal. Penurunan berat badan 1 kg
pada orang
overwight akan menurunkan 1 mmHg.
Diet sehat Pola diet DASH Konsumsi makanan yang kaya buah,
sayuran, biji- bijian dan produk susu
rendah lemak dengan kandungan
lemak jenuh
rendah dan rendah lemak
Pengurangan Diet sodium Dianjurkan <1.5 g/hari
masukan
Garam
Penambahan Diet potasium Dianjurkan 3.5-5 g/hari
kalium
21
Kehamilan
saraf dan kepekaan otot. Berdasarkan beratnya, 39% dari garam (natrium
dalam diet berasal dari makanan yang diproses.hanya 10% dari asupan
natrium total adalah dari natrium yang terbentuk secara alamiah dalam
makanan yaitu seperti natrium dari susu dan sayuran tetentu. Jumlah
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) per orang per hari yang
angka kecukupan natrium untuk usia 19-29 tahun sebesar 1500 mg dan usia
30-49 sebesar 1500 mg tidak ada penambahan jumlah natrium untuk ibu
yang berkadar garam tinggi seperti ikan asin, makanan awetan seperti
kornet, sosis, dan ikan asin. Ada 3 tingkat diet rendah garam berdasarkan
Tabel 2.4 Tingkat Diet Rendah Garam Berdasarkan Jumlah Garam yang
Dikonsumsi dalam Sehari
Diet Porsi (g/hari) Kandungan
Na
Diet rendah garam 1 Tidak ditambah garam 200-400
dapur
Diet rendah garam 2 2 g (1/2 sdt) 600-800
Diet rendah garam 3 4 g (1 sdt) 1.000-1.200
Sumber: Instalasi Gizi Perjan Dr. RS Cipto Mngkusumo dan Asosiasi Dietisen
Indonesia(2004)
natrium memiliki jumlah kasus tekanan darah tinggi yang lebih besar
Kehamilan
setiap gram lemak. Dalam bentuk lemak dapat disimpan energi dalam
jumlah besar di dalam massa yang kecil dan tidak memerlukan banyak
kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh dan 3-7% dari lemak
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) per orang per hari yang
angka kecukupan natrium untuk usia 19-29 tahun sebesar 65 g dan usia
protein dan lemak lebih rendah di antara wanita dengan pre eklamsia
secara statistik.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Tingkat Kebutuhan
Karakteristik Ibu: Zat Gizi:
1. Umur ibu 1. Kalori
2. Usia kehamilan 2. Protein
3. Pekerjaan 3. Asam folat
4. Riwayat hipertensi Asupan Makan
4. Kalsium
pada keluarga 5. Zat besi Natrium dan Lemak
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
24
25
Berbagai faktoor tersebut antara lain usia ibu, riwayat hipertensi pada
keluarga, status gizi (kalori, kalsium, protein, asam folat dan zat besi). dan
tahun. komplikasi maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia
dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian
maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Dampak dari usia yang
hamil harus cukup mendapat makanan bagi dirinya sendiri maupun bagi
kuantitasnya harus ditambah zat-zat gizi dan energi agar ibu dan janin
dalam keadaan sehat. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil dipengaruhi oleh
pengetahuan, pekerjaan dan pendapatan terkait zat-zat gizi apa saja yang
baik dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan bagi ibu dan
janin nya. Pekerjaan dikaitkan dengan aktifitas fisik dan stress yang
preeklampsia.
darah. Diet yang banyak menggunakan garam dan lemak dapat menaikkan
METODE PENELITIAN
Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang hipertensi dan
pencatatan ibu hamil yang hipertensi di Puskesmas Beji, diketahui terdapat 6 ibu
pada bulan Agustus – November. Pada ibu hamil dengan tekanan darah normal
sebesar 5 ibu sehingga, total populasi pada penelitian ini yaitu 11 ibu.
4.3 Sampel, Besar, Sampel, Cara Penentuan Sampel dan Cara Pengambilan
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang hipertensi dan
sebesar 11 ibu.
27
28
inklusi.
Kabupaten Pasuruan
informed consent.
selasa dan kamis. Selain itu, peneliti juga mendatangi bidan desa yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Beji untuk mendata ibu hamil yang
Pasuruan.
2021.
Tabel 4.1 Variabel, Definisi Operasional, Cara Pengukuran dan Skala Data
Lanjutan
Tabel 4.1 Variabel, Definisi Operasional, Cara Pengukuran dan Skala Data
Lanjutan
Tabel 4.1 Variabel, Definisi Operasional, Cara Pengukuran dan Skala Data
4.5.2 Variabel
1. Data Primer
lemak).
2. Data Sekunder
Puskesmas Beji
dikonsumsi sehari-hari.
Analisis data
Hasil penelitian
Kesimpulan
Analisis Deskriptif
dan lemak
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pasuruan, Jawa Timur. Wilayah kerja Puskesmas Beji terdiri dari 2 kelurahan
dan 12 desa yaitu Desa Baujeng, Desa Ngembe, Desa Kenep, Desa
dokter, dokter gigi, bidan, perawat, perawat gigi, sanitarian, ahli gizi,
ibu bersalin, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, pelayanan kesehatan balita,
36
37
HIV.
dengan umur >30 tahun memiliki jumlah paling banyak yaitu 6 responden
(55%) meskipun hanya selisih sedikit dengan responden dengan umur 20-29
tahun.
38
Karakteristik ibu hamil berdasarkan usia kehamilan disajikan pada tabel 5.2
dengan usia kehamilan 28-29 minggu memiliki jumlah paling banyak yaitu 9
responden (82%).
dengan pekejaan ibu rumah tangga memiliki jumlah paling banyak yaitu 4
responden (36%).
39
dalam Keluarga
dalam keluarga
Ya 4 36
Tidak 7 64
Total 11 100
dengan tekanan darah tinggi jumlah paling banyak yaitu 6 responden (55%).
40
responden (100%).
41
42
Lanjutan
Tabel 5.7 Frekuensi konsumsi ibu hamil
Frekuensi Konsumsi
responden (55%).
mengandung natrium tinggi yaitu mie instan yang paling banyak dikonsumsi
tinggi sebesar 54.6% terdiri dari responden dengan asupan lemak kurang
sebesar 18.2%. dan asupan lemak lebih sebesar 36.4%. Pada status tekanan
darah normal sebesar 45.5% dengan asupan natrium kurang sebesar 36.4%
PEMBAHASAN
Respomden pada penelitian ini yaitu ibu hamil yang hipertensi dan
responden yang diteliti berjumlah 11 ibu. Usia paling banyak >30 tahun
trimester 3.
memiliki Riwayat hipertensi dalam keluarga yang berasal dari orang tua
responden, kakek dan nenek dari responden dan dari suami mereka.
Rata-rata dari asupan natrium pada ibu hamil adalah 309,1 mg.
Asupan natrium pada ibu hamil ini kemudian dibandingkan dengan AKG
46
47
asupan natrium kurang dari AKG yaitu 100%. Asupan natrium normal
sebesar 1500 mg tidak ada penambahan jumlah natrium untuk ibu hamil
yang dilihat dari pola konsumi responden sebagian dari responden masih
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tanjung hasil yang
tinggi natrium memiliki jumlah kasus tekanan darah tinggi yang lebih besar
Rata-rata asupan lemak pada ibu hamil sebesar 80,2 g. Asupan lemak
menjadi 3 yaitu kurang jika asupan lemak < 67,3 g, baik jika asupan lemak 67,3
dan lebih jika asupan lemak > 67,3 g. Hasil penelitian menunjukkan sebagian
eklampsia.
natrium dengan tekanan darah sistolik. Berdasarkan hasil recall 2x24 jam
responden suka mengonsumsi makanan gurih seperti snack ringan yang dijual
hipertensi, pada keadaan ini terdapat faktor lain yang menetralisir tekanan
tinggi natrium, namun jika diimbangi dengan aktivitas fisik yang rutin dengan
frekuensi dan durasi yang memadai maka dapat menormalkan tekanan darah.
Pada penelitian ini juga terdapat 27,3% sampel yang konsumsi natriumnya
buah dan sayur-sayuran dalam frekuensi harian. Penelitian ini sejalan dengan
sebagian besar responden terdapat pengaruh yang signifikan dari pola makan
Sumber lemak yang banyak dikonsumsi berasal dari minyak. Makanan lauk
pauk yang bersedia kebanyakan dalam bentuk digoreng. Selain itu sumber
lemak lain yang sering dikonsumsi seperti daging ayam, telur, dan ikan. Dari
antara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10% dari
kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh dan 3-7% dari lemak
7.1 Kesimpulan
lemak terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
1. Asupan natrium pada ibu hamil termasuk dalam kategori kurang sebesar
100%.
2. Asupan lemak pada ibu hamil termasuk dalam kategori kurang 55%.
7.2 Saran
51
52
pemeriksaan ANC.
53
54
Febriana, E., ahfiludin, M.Z, and Rahayunng, D., 2017. Hubungan Asupan
Natrium, Kalsium dan Magnesium dengan Tekanan Darah pada Ibu
Hamil Trimester II dan III (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu
Kabupaten Temanggung). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), pp.
649-653.
Glade, 2011. Panduan Paling Komplit Kehamilan Minggu ke Minggu. Edisi
1. Yogyakarta: Mitra Buku.
Imaroh, I.I., Nugraheni, S.A. and Dharminto. 2018. Faktor Risiko yang
Mempengaruhi Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas KedungMundu Kota Semarang Tahun 2017. JKM, 6(1).
Jones, L., Takramah, W., Axame, W.K., et al. 2017. Risk Factors Associated
with Pregnancy Induced Hypertension in the Hohoe Municipality of
Ghana. Journal of Preventive Medicine & Heathcare. 1(3): 1011.
Available at:
<https://www.jscimedcentral.com/PreventiveMedicine/Articles/preventiv
em edicine-1-1011.pdf> [Accessed 15 Desember 2018].
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan.
Sinambela, M. and Sari, N.M., 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Hipertensi pada Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang dari Bulan Januari
sampai Desember Tahun 2018. [online] Institut Kesehatan Deli Husada
Deli Tua. Available at: <http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF>
[Accessed 30 Januari 2023]
Novianti, A., Mustika, A.B. and Mulyani, E.Y., 2021. Pengetahuan Gizi,
Asupan Natrium, Kalium, Vitamin D Berhubungan Dengan Tekanan
Darah Ibu Hamil. Darussalam Nutrition Journal, 5(2), pp.90-100
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019
TentangAngka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat
Indonesia. Jakarta: Republik Indonesia.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2016. Infodatin Hipertensi. Jakarta: Kementrian Kesehatan.
Setiadhi, Y., Kawengian, S.E.S. and Mayulu, N. 2016. Analisis Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Kehamilan di Kota
Manado. Jurnal e-Biomedik (ebm). 4(2).
55
Sukitrianty, Aswadi., Majid, A. & Lagu., 2016. Faktor Risiko Hipertensi Pada
IbuHamil Di Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar. Al Sihah : Public
Health Science Journal, (8)1.
Sulistyoningsih. and Hariyani., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sirajudin., Surmita, and Astuti. A., 2018. Survey Konsumsi Pangan. Jakarta:
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sihotang, C.P., Rahmayati, I.E., Tebisi, .M. and Bantulu, F.M., 2016.
Hubungan Pola Makan dan Kecukupan Istirahat Tidur dengan
Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Biromasru. Jurnal Kesehatan Tadulako. 2(1).
Sihombing, E.A., Theresina, and Sinaga, F., 2021. Literature Review
Hubungan Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Ibu
Hamil. Jurnal Kesehatan. 9(1), pp.73-79
The American College of Obstetricians and Gynecologists. 2013. Hypertension
in Pregnancy. Washington, DC: American College of Obstetricians
and Gynecologists.
Wulandari, E., 2020. Hubungan Asupan Natrium, Lenak dan Rasio Lingkar
Pinggang Pinggul (RLPP) TERHADAP Tekanan Darah Penderita
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu.
[online] Poltekkes Kemenkes Bengkulu Jurusan Gizi. Available at:
<http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/503/1/Skripsi%20Erlina%20
Wulan%20Dari%20fix.pdf> [Accessed 30 Januari 2023].
Ying, W. Catov, M.j. & Ouyang, P. 2018. Hypertensive Disorders of
Pregnancy and Future Maternal Cardiovascular Risk. JAHA, 7(10), pp
1-3.
56
KUESIONER PENELITIAN
A. Karakteristik Respnden
Nama lengkap :
Umur Ibu :
Usia Kehamilan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
keluarga
Pagi
Siang
Malam
58
Frekuensi Konsumsi
Harian Mingguan Bulanan Tidak
No Bahan Makanan pernah
1x 2x 3x 1x 2x 3x 1x 2x 3x
Makanan Pokok
1 Nasi
2 Mie instan
3 Roti
4 Jagung
5 Kentang
6 Singkong
Lauk Pauk
1 Daging sapi
2 Daging ayam
3 Daging bebek
4 Udang
5 Ikan sarden
6 Ikan asin
7 Tongkol
8 Mujair
9 Bandeng
10 Telur ayam
11 Telur asin
12 Tahu
13 Tempe
Sayur-sayuran
1 Kangkung
2 Sawi
3 Bayam
4 Brokoli
59
6 Kol
7 Wortel
8 Kacang panjang
9 Tauge
10 Daun singkong
Buah-buahan
1 Alpukat
2 Apel
3 Pisang
4 Pepaya
5 Jambu biji
6 Melon
7 Jeruk
Susu
1 Susu kehamilan
2 Susu sapi
3 Susu kedelai
5 Keju
Serba aneka
1 Biskuit
2 Keripik
3 Kerupuk
4 Madu
6 Kopi
7 Teh
8 Mentega
9 Saos tomat
10 Saos sambal
11 Kecap manis
12 Kecap asin
60
Lampiran 4 Dokumentasi