SKRIPSI
LAMAN JUDUL
Disusun Oleh :
INDAH ELFASARI
1910104125
SKRIPSI
Disusun oleh :
INDAH ELFASARI
1910104125
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
LITERATURE REVIEW HUBUNGAN FREKUENSI
KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN
KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III
SKRIPSI
Disusun Oleh:
INDAH ELFASARI
1910104125
Oleh :
iii
HALAMAN PENGESAHAN
LITERATURE REVIEW HUBUNGAN FREKUENSI
KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN
KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III.
SKRIPSI
Disusun oleh :
Indah Elfasari
1910104125
Pada Tanggal :
14 Agustus 2020
Dewan Penguji:
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa dalam laporan penelitian ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk penelitian lain atau untuk
memperoleh gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi lain, dan sepanjang
pengetahuan peneliti juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang
pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Indah Elfasari
v
HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL
CARE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU
HAMIL TRIMESTER III
Indah Elfasari 2, Retno Mawarti 3
ABSTRAK
1.
Judul Skripsi
2.
Mahasiswa Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3.
Dosen Pembimbing Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
vi
THE FREQUENCY OF ANTENATAL CARE'S VISIT TO
THE INCIDENCE OF ANEMIA IN THE PREGNANT
MOTHER TRIMESTER III
Indah Elfasari 2, Retno Mawarti 3
ABSTRACT
1.
Research Title
2.
Student of Midwifery Study Program of Applied Bachelor Degree Faculty Of Health
Sciences Aisyiyah University Yogyakarta
3.
Lecturers of faculty of Health Sciences ‘Aisyiyah University Yogyakarta
vii
KATA PENGANTAR
Indah Elfasari
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
HALAMAN DEPAN..................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITI..............................................v
ABSTRAK..................................................................................................................vi
ABSTRACT..............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.............................................................................................viii
DAFTAR ISI..............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................6
A. Tinjauan Teori Umum Tentang Anemia.......................................................6
B. Tinjauan Umum Tentang Asuhan Kehamilan............................................12
C. Tinjauan Umum Tentang Kehamilan.........................................................18
D. Kerangka Teori.............................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................22
A. Rancangan Penelitian....................................................................................22
B. Variabel Penelitian........................................................................................22
C. Jalanya Penelitian Literatur Riview............................................................23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................26
A. Hasil Penelitian..............................................................................................26
B. Pembahasan....................................................................................................32
C. Keterbatasan Penelitian..................................................................................38
BAB V PENUTUP....................................................................................................39
A. Simpulan.........................................................................................................39
B. Saran...............................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................41
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil
ibu dan anak). Oleh karena itulah anemia memerlukan perhatian yang serius dari
Menurut hasil Riskesdas tahun 2018 di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil
yang mengalami anemia sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada
Map pada waktu yang sama menyebutkan 51% wanita hamil menderita anemia
nilai yang cukup tinggi, angka kejadian kehamilan dengan anemia sebesar 3,8 %
pada Trimester I, 13,6 % pada Trimester II, dan 24,8% pada Trimester III.
(Manuaba, 2014).
hamil di DIY pada tahun 2015 sebesar 14,85 % dan mengalami kenaikan pada
tahun 2016 yaitu sebesar 16,09 % dan kembali turun menjadi 14,32 pada tahun
2017. Upaya menurunkan prevalensi anemia ibu hamil harus lebih dilakukan
1
secara optimal mengingat target penurunan jumlah kematian ibu menjadi
prioritas permasalahan kesehatan di DIY. Cakupan ibu hamil anemia di DIY pada
tahun 2018 daerah Kulon Progo mencapai 13,65%, Bantul 15,18%, Gunung
2018).
Seorang wanita hamil yang memiliki kadar (Hb) kurang dari 11g % disebut
konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan asam folat selama kehamilan.
Kondisi anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan rendahnya suplai nutrisi dan
2014).
yang terjadi selama proses kehamilan, umur janin, dan kondisi ibu hamil
sebelumnya. Pada saat hamil, tubuh akan mengalami perubahan yang signifikan,
(Hb). Ketika hamil, tubuh ibu akan membuat lebih banyak darah untuk berbagi
dengan bayinya. Tubuh memerlukan darah hingga 30 % lebih banyak dari pada
baik bagi ibu dan kehamilan, persalinan, maupun nifas. Dampak anemia bagi
bagi ibu saat persalinan seperti persalinan yang lama akibat kelelahan pada otot
3
rahim dalam berkontraksi (Inersia Uteri), dan dampak anemia saat nifas seperti
perdarahan pasca persalinan, dampak pada janin bila tidak di tanggulangi, seperti
bayi lahir prematur, risiko bayi berat lahir rendah (BBLR), kelainan janin, serta
adalah faktor perilaku yaitu keteraturan melakukan antenatal care. Antenatal Care
merupakan salah satu upaya pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan
pada dua tahun terakhir. Hal itu sedikit berbeda dengan cakupan K4 yang tidak
selalu mengalami kenaikan, meski selama kurun waktu 10 tahun terakhir tetap
pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2014 belum mencapai target
sebesar 95%. Meski demikian, terdapat dua provinsi yang telah mencapai target
tersebut. Kedua provinsi tersebut yaitu Sulawesi Utara dan DKI Jakarta. Dapat
diketahui bahwa terdapat tiga provinsi yang memiliki cakupan pelayanan ibu
hamil K4 yang kurang dari 50%, yakni Papua Barat (39,74%), Maluku (47,87%),
dan Papua (49,67%). Secara nasional, cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4
yaitu mencapai 90,55 %, dengan ANC (Antenatal Care) tertinggi berada pada
ANC (Antenatal Care) terendah berada pada Kabupaten Gunung Kidul yaitu
83,82 %.
2014 Pasal 9 ayat 2 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Hamil. Dan Permenkes
RI No. 88 Tahun 2014 tentang Standar Tablet Tambah Darah pada Wanita Usia
Subur dan Ibu Hamil, dalam rangka pencegahan anemia pada ibu hamil
melaui pemberian pelayanan dan konseling kesehatan, untuk deteksi dini masalah
pertama, 1 kali pada trimester kedua, 2 kali pada trimester ketiga (Kemenkes
2014).
angka kejadian anemia pada ibu hamil untuk mencegah resiko terjadinya
komplikasi pada ibu hamil. Berdasarkan Permenkes No. 28 tahun 2017 tentang
izin dan penyelenggaraan praktik bidan, pencegahan anemia pada ibu hamil
terdapat pada ayat 2 tentang pemberian tablet Fe tambah darah pada ibu hamil.
dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada trimester 1 dan
5
dilakukan sejak tahun 1975 dengan melibatkan lintas sektor dan lintas program
Peran serta masyarakat dalam menurunkan angka kejadian anemia pada ibu
dan pemberian makan tambahan (PMT) sesuai dengan gizi seimbang untuk ibu
hamil. Dan membuat kelompok peminat kesehatan ibu dan anak (KPKIA) atau
yang sekarang sering di sebut kelas ibu hamil sehingga dapat meningkatkan
B. Rumusan Masalah
Antara Frekuensi Kunjungan ANC Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Trimester III ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Frekuensi Kunjungan ANC pada Ibu Hamil Trimester III.
A. Tinjauan Teoritis
1. Anemia
a. Definisi Anemia
masalah gizi terutama anemia gizi besi. Penanggulangan masalah anemia gizi
besi terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu
Anemia pada kehamilan adalah anemia yang terjadi pada ibu hamil karena
b. Klasifikasi Anemia
pada ibu hamil dikategorikan adalah anemia ringan dan anemia berat.
Anemia ringan apabila kadar Hb dalam darah adalah 8 gr% sampai kurang
dari 11 gr%, anemia berat apabila kadar Hb dalam darah kurang dari 8 gr%
6
1) Anemia Defisiensi Besi
2) Anemia Megaloblastik
3) Anemia Hipoplastik
4) Anemia Hemoloit
c. Penanggulangan Anemia
dari sumber hewani yang mudah diserap seperti hati, ikan, daging. Selain
hemoglobin.
kesimbangan antara kebutuhan dan makanan dan masukan nutrisi, status gizi
status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan
besar akan melahirkan bayi yang sehat. 41% ibu hamil, seperti kejadian
8
KEK tidak terlepas dari keadaan sosial, ekonomi, biososial dari ibu hamil
pangam, umur, paritas dan sebagainya. Pengukuran LILA adalah salah satu
cara untuk mengetahui resiko kurang energy kronik pada wanita usia subur.
status gizi dalam jangka pendek, pengukuran LILA dapat digunakan dengan
tujuan penapisan status gizi kurang energy kronis. Ibu hamil KEK adalah ibu
hamil dengan ukuran LILA <23,5 cm. Deteksi KEK dengan ukuran LILA
b. Paritas
Paritas adalah banyaknya bayi yang dilahirkan seorang ibu, Baik melahirkan
yang lahir hidup ataupun lahir mati. Resiko ibu mengalami anemia dalam
kehamilan salah satu penyebabnya adalah ibu yang sering melahirkan dan
resiko yang lebih besar untuk terjadi perdarahan pada saat kehamilan maupun
sosial ekonomi yang rendah dengan jumlah anak yang banyak serta jarak
kehamilan yang pendek serta masih menyesuaikan untuk waktu yang panjang
9
c. Umur ibu
Umur ibu yang ideal dalam kehamilan yaitu pada kelompok umur 20-35
tahun dan pada umur tersebut kurang beresiko komplikasi kehamilan serta
memiliki reproduksi yang sehat. Hal ini terkait dengan kondisi biologis dan
psikologis dari ibu hamil. Sebaliknya pada kelompok umur < 20 tahun
yaitu reproduksi belum optimal. Selain itu, kehamilan pada kelompok usia
dengan umur diatas 35 tahun juga akan rentan anemia. Hal ini menyebabkan
daya tahun tubuh mulai menurun dan mudah terkena berbagai infeksi selama
masa kehamilan.
Pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan dalam
kesehatan ibu dan bayi yang dikandung akan sehat sampai persalinan.
hamil paling sedikit 4 kali dengan distribusi 1 kali pada triwulan pertama
berikut (Varney,2006) :
2) Pusing, lemah
3) Nyeri kepala
5) Kulit pucat
dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar, kala uri dapat di
atonia uteri.
badan lahir rendah, kelahiran dengan anemia, dapat terjadi cacat bawaan,
rendah.(Manuaba,2014)
plasma bertambah 30%, sel darah 18% dan hemoglobin 19%. Pengenceran
dan bermanfaat bagi wanita hamil oleh Karen pengenceran itu mengurangi
beban jantung yang harus berkerja lebih berat dalam masa hamil, karena
apabila darah itu tetap kental. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah
Jumlah peningkatan sel darah 18%-13% dan hemoglobin sekitar 19%, bila
peningkatan volume plasma dan eritrosit (sel darah merah) yang beredar
dalam tubuh, tetapi peningkatan ini tidak seimbang yaitu volume plasma
2. Asuhan Kehamilan
kembang bayi.
dan pembedahan.
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
2009).
14
b) Perencanaan Persalinan
untuk:
perkemihan
menjadi 12T, sedangkan untuk daerah gondok dan endemik malaria menjadi
Tinggi badan di periksa sekali pada saat ibu hamil datang pertama kali
cm. Berat badan di ukur setiap ibu datang atau berkunjung untuk
2) Tekanan Darah
Tekanan darah di ukur dan di periksa setiap kali ibu datang atau
sentimeter, letakkan titik nol pada tepi atas sympisis dan rentangkan
bengkak untuk 1-2 hari pada tempat penyuntikan. Ini akan sembuh dan
memenuhi kebutuhan Fe pada ibu hamil dan nifas, karena pada masa
(Dep. Kes RI, 1997). Zat besi ini penting untuk mengkompensasi
kepada ibu bahwa normal bila warna tinja mungkin menjadi hitam setelah
makan obat ini (Dep. Kes RI, 1997). Dosis tersebut tidak mencukupi pada
ibu hamil yang mengalami anemia, terutama pada anemia berat (8gr%
atau kurang). Dosis yang dibutuhkan adalah sebanyak 1-2x 100 mg per
6) Pemeriksaan Hb
adalah salah satu upaya untuk mendeteksi anemia pada ibu hamil.
ditujukan pada ibu hamil dengan riwayat tekanan darah tinggi, kaki
kearah preeklampsia.
17
seksual, antara lain syphilis. Pemeriksaan kepada ibu hamil yang pertama
kali datang diambil spesimen darah vena ± 2 cc, apabila hasil tes
yang terjadi adalah kematian janin pada kehamilan < 16 minggu, pada
indikasi penyakit gula/DM atau riwayat penyakit gula pada keluarga ibu
dan suami. Bila hasil pemeriksaan urine reduksi positif (+) perlu diikuti
adalah:
a) Anamnesis
Meliputi :
b. Keluhan Utama.
d. Anamnesis Keluarga
3. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
1) Faktor fisik
19
b) Gizi
c) Gaya hidup
seksual.
B. Kajian Islam
Dan dalam Al-Qur’an Allah SWT juga telah menyebutkan pada surah Q.S
Abasa ayat 24-32
“(24). Falyanẓuril-insānu ilā ṭa'āmin, (25). Annā ṣababnal-mā`a ṣabbā, (26).
ṡumma syaqaqnal-arḍa syaqqā, (27). Fa ambatnā fīhā ḥabbā, (28). Wa'inabaw wa
qaḍbā (28). Wa zaitụnaw wa nakhlā (29).
Yang di maksud dalam ayat di atas betapa Allah SWT telah menganugrahkan dan
melimpahkan berbagai macam makanan yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan
mereka di dunia. Allah SWT mencurahkan air hujan di muka bumi ini dengan sangat
cukup, kemudian merekahkan permukaan bumi supaya terbuka, mendapat sinar
matahari, udara, dan juga menyuburkan bumi. Bumi menjadi subur dan segala
macam tanaman pun tumbuh dimuka bumi baik biji bijian, sayur-sayuran, buah-
buahan dan segala macam yang dibutuhkan manusia sehingga manusia dapat selalu
sehat.
C. Kerangka Teori
D. 2) Paritas
A. Faktor-faktor
B. ANEMI
yang
A
mempengaruh E. 3) Umur ibu
i kejadian C.
anemia
F. 4) Frekuensi kunjungan
Antenatal Care (ANC)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat dalam literature
Pada literature review ini berfokus untuk menemukan teori, hukum, dalil,
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu sifat yang di ukur atau diamati yang nilainya bervariasi
antara satu objek ke objek lainnya dan terukur (Susilani & Wibowo, 2015). dalam
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
(terikat) pada penelitian ini adalah Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Trimester III.
C. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapan
terdahulu.
2. Tahap pelaksanaan
adalah tahun terbit maksimal 10 tahun terahir yakni mulai tahun 2011 s/d
dengan full text dalam format pdf. Untuk mempermudah penelitian dalam
3. Tahap Akhir
a. Melakukan analisis isi jurnal dalam bentuk tabel yang telah diberikan
Jurnal 1 Hubungan Indonesia Untuk mengetahui Kuantitatif Populasi Hasil dari perhitungan ditemukan Ho ditolak, sehingga
Jurnal Frekuensi Antenatal adakah hubungan Desain 254 Ibu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
Ilmu Care Dengan frekuensi antenatal penelitian hamil, Frekuensi Antenatal Care dengan Kejadian Anemia
Kesehatan Kejadian Anemia care (ANC) dengan Case Control sempel 67 pada ibu hamil Trimester III. Bila p hitung = 0,013 > p
Vol. 6 No. Pada Ibu Hamil kejadian anemia ibu hamil = 0,05 artinya Ho ditolak HI diterima yaitu terdapat
1, Trimester Iii Di pada ibu hamil dengan hubungan.
Nopember Rsud Nganjuk. trimester III anemia.
2017 Sumy Dwi Antono/
Tahun 2017
27
Jurnal 3 Pelayanan Indonesia Untuk mengetahui Kuantitatif Populasi Hasil penelitian ini menunjukkan pelayanan anc dalam
Jurnal Gizi Antenatal Care adakah hubungan Seluruh Ibu pengelolaan anemia dan pengetahuan secara bersama-
Klinik Dalam Pengelolaan pelayanan ANC Hamil sama memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan
Indonesia Anemia dalam pengolaan Trimester II, ibu hamil dalam minum tablet besi (p<0,05). nilai
Vol. 8, No. Berhubungan anemia dengan sempel 202 pelayanan anc yang diperoleh sebesar 3,125 (ik95%=
1, Juli Dengan Kepatuhan kepatuahan ibu orang 1,562-6,251) yang berarti ibu hamil dengan pelayanan
2011: 7-13 Ibu Hamil Minum hamil meminum anc yang tidak baik mempunyai peluang 3,125 kali
Tablet Besi. tablet besi lebih tinggi untuk tidak patuh minum tablet besi
Kabupaten Asahan.. dibandingkan ibu hamil dengan pelayanan anc baik.
Subarda. Dkk/2011
28
Jurnal 5 Kejadian Anemia Indonesia Untuk mengetahui Kuantitatif, Populasi Pada penelitian ini di tinjau dari paritas dengan
Jurnal Ilmu pada Ibu Hamil hubungan kejadian uji statistik seluruh ibu kejadian anemia pada ibu hamil menggunakan nilai uji
Kesehatan Ditinjau dari Paritas anemia pada ibu Chi-Square hamil statistik terbukti signifikan p value = 0,029 < 0,05
Vol 2, no 2 dan Usia. Willy hamil di tinjau dari sampel 277 dengan nilai Prevalance Ratio (PR)=1,64 dan 95% CI
Oktober Astriana / 2017. paritas dan usia responden. antara 1,03 - 2,8. dan didapatkan bahwa responden
2017 dengan paritas beresiko lebih banyak mengalami
anemia pada ibu hamil dibandingkan responden dengan
paritas tidak beresiko. sedangkan dari Hasil uji statistik
Chi-Square di dapatkan p value 0,018 ini menunjukkan
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara
umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil
29
Jurnal 7 Hubungan Indonesia Untuk mengetahui Kuantitatif Populasi Bedasarkan penelitian hasil uji chis quare diperoleh
Jurnal Kunjungan adakah hubungan 172 orang nilai p value< 0,00 ada hubungan antara kunjungan
Ilmiah Kehamilan Dan kunjungan ibu hamil. kehamilan dengan terjadinya anemia penelitian ini juga
Kebidanan, Kepatuhan kehamilan dengan Sampel menunjukkan nilai odds ratio sebesar 12,50 ketidak
Vol. 3, No. Mengonsumsi kepatuhan sebanyak 64 teraturan melakukan kunjungan kehamilan berpeluang
1, Februari Tablet Zat Besi. mengkonsumsi orang 12,50 kali terjadinya anemia kehamilan.
2017 Terhadap tablet zat besi
Terjadinya Anemia terhadap terjadinya
Kehamilan. Ermala anemia
Sari / 2017.
30
Jurnal 9 Hubungan Indonesia Untuk menganalisis Kuantitatif Populasi ibu Hasil penelitian memperlihatkan sebagian besar ibu
Jurnal Suplementasi hubungan antara hamil hamil dan berada pada fase preterm (umur kehamilan
Kesehatan Tablet Fe dengan suplementasi tablet trimester III 28-33 minggu). Hasil uji statistik peroleh p < 0,05
Andalas. Kadar Hemoglobin fe dan kadar sampel 66 (nilai p = 0,000), artinya terdapat hubungan yang
Vol 6.No pada Ibu Hamil hemoglobin pada orang. bermakna antara suplementasi tablet Fe dengan kadar
3. tahun Trimester III di ibu hamil trimester hemoglobin pada ibu hamil trimester III. Simpulan
2017 Puskesmas Air III penelitian t Fe dan kadar hemoglobin pada ibu hamil
Dingin Kota trimester III. Suplementasi tablet Fe, kadar
Padang.Fadina hemoglobin, ibu hamil trimester III
Rizka / 2017.
31
sehingga dapat memperluas ilmu pengetahuan dan memperkuat hasil dari Literature
Kunjungan ANC dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III,
penelitian ini. Adapun variabel yang digunakan pada penelitian ini meliputi:
Dari jurnal pertama yang di teliti oleh Summy Dwi Antono (2017), di
penelitian ini, terlihat sebagian besar subjek (76,7%) mendapat pelayanan ANC
dalam pengelolaan anemia yang tidak baik. Sedangkan sebesar 75,7% subjek
besar subjek (87,6%) sudah mendapat konsultasi mengenai anemia secara baik
dan diperoleh masing-masing sebanyak 51,5% dan 68,3% subjek untuk kategori
pengetahuan yang tinggi dan sikap yang baik mengenai anemia. Hal ini
berpengaruh terhadap kepatuhan minum tablet besi yang sebagian besar juga
tergolong baik (61,9%) dan hasil uji Stool (-) diperoleh sebanyak 103 subjek
(51,0%). Menurut jurnal yang di teliti oleh Taufik Mamonto Dkk tahun
yang diteliti oleh Emala Sari tahun 2017 menunjukkan bahwa kunjungan
jurnal yang telah di teliti oleh Made Dwi Hendrayani.Dkk. Pada periode
Denpasar, namun dengan frekuensi yang tidak memadai. Disamping itu, waktu
pemeriksaan kehamilan (ANC) memiliki risiko 22,08 kali lebih besar terkena
dapatkan hanya 62 (44,9%) ibu hamil yang dapat di kategorikan memadai, dan
14-27 minggu), dan 2 kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40
ibu dan mendektesi ibu apakah ibu hamil normal atau masalah (Saifudin,
Juni – 2 Juli 2013 dengan populasi sebanyak 32 ibu hamil trimester III
ibu hamil yang telah teratur melakukan kunjungan kehamilan dan 14 (46,7%)
beberapa jurnal memiliki hasil bahwa masih terdapat ibu hamil yang
pada penelitian Sumy Dwi Antono di RSUD Nganjuk pada bulan Januari-Juni
tahun 2017 didapatkan sebagian besar ibu hamil Trimester III tidak anemia 87
Mokodompit.Dkk. Pada bulan Mei 2013 pada ibu hamil di wilayah kerja
anemia lebih banyak dari responden yang mengalami anemia. Hal ini
tablet Fe, dan sebesar 69,7% yang memiliki asupan energi sedang,
hamil yang masih mengalami anemia, dan 49 ibu hamil yang tidak
36
277 responden yang mengalami kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak
118 responden (42,6%) dan sisanya 159 responden (57,4%) yang tidak
mengalami kejadian anemia pada ibu hamil. Sedangkan pada jurnal Taufik
Sari (2017) yang melakukan penelitian pada seluruh ibu hamil yang
banyaknya ibu hamil dengan HB normal yaitu (≥11 g/dl) sebanyak 46 (69,7%)
ibu hamil, sedangkan ibu hamil dengan HB Tidak Normal (<11 20 g/dl) yaitu
pada ibu hamil trimester III, seperti pada jurnal Sumy Dwi Antono (2017)
lebih besar dari χ2 tabel (6,2 > 3,84), maka Ho ditolak, sehingga dapat
Kejadian Anemia pada ibu hamil Trimester III. Bila p hitung = 0,013 > p = 0,05
artinya Ho ditolak HI diterima yaitu ada hubungan. Ibu hamil yang rutin
pada ibu hamil di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli
Serdang terdapat lebih banyak ibu hamil yang tidak teratur melakukan
chis quare diperoleh nilai p value< 0,00 ada hubungan antara kunjungan
dapat diartikan bahwa, ibu hamil yang mendapat pelayanan ANC tidak
baik mempunyai peluang 1,82 kali lebih tinggi untuk tidak patuh minum
tablet besi dibandingkan ibu hamil yang mendapat pelayanan ANC baik.
standar akan berakibat pada ketidakpatuhan minum tablet besi, yang pada
C. Keterbatasan Penelitian
sulitnya menemukan jurnal yang sesuai dengan penelitian. Dan peneliti hanya
BAB V
PENUTUP
39
A. Simpulan
Berdasarkan jurnal yang telah diambil untuk dilakukan Literature Riview yang sesuai
dengan tujuan dari penelitian ini, lalu kemudian telah dianalisis dalam pembahasan,
maka dapat disimpulkan bahwa kejadian anemia pada ibu hamil berhubungan dengan
ketidak teraturan ibu dalam melakukan kunjungan, dibuktikan dari ke 10 jurnal yang di
teliti beberapa jurnal menjelaskan bahwa besar peluang ibu hamil akan terjadinya
anemia jika ibu tidak teratur dalam melakukan kunjungan kehamilan. Dan hanya 1 jurnal
B. Saran
anemia pada ibu hamil dan pentingnya kunjungan ANC secara teratur.
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada ibu hamil agar
lebih memahami tentang pentingnya kunjungan ANC dalam kehamilan dan lebih
DAFTAR PUSTAKA
40
Al-Qur’an dan Terjemahnya. 2010. Departemen Agama RI. (Bandung: PT. Sygma
Examedia Arkanleema
Astriana , W., 2017. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil ditinjau dari Paritas dan Usia.
(https://media.neliti.com/media/publications/217394-kejadian-anemia-pada-
ibu-hamil-ditinjau.pdf) diakses tanggal 12 November 2019
Antono, S. D., 2017. “Hubungan Frekuensi Antenatal Care dengan Kejadian Anemia
pada Ibu Hamil Trimester III di RSUD Nganjuk”. Ilmu Kesehatan , 6(1), pp.
32-38.
(https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/download/152/130/https://ejur
naladhkdr.com/index.php/jik/article/download/152/130/) diakses tanggal 12
November 2019
Manuaba. 2014. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB edisi 2. Jakarta: EGC.
Nuhidayati, R. Dyah., 2013. "Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia pada Ibu
Hamil". Skripsi. Wilayah Kerja Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Jawa Tengah
Saifudin, Abdul Bari. 2010. Buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka-Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
Varney. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi IV. Jakarta : EGC
LAMPIRAN
Lampiran 1
TIME SCHEDULE PENYUSUNAN SKRIPSI 2029-2020
Hubungan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III
Okt
N Nov-19 Des-19 Jan-20 Feb-20 Maret-20 Apr-20 Mei-20 Juni-20 Juli-20
Kegiatan -19
o
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembagian
1
Pembimbing
Penyusunan
2
topik/judul
3 Acc judul
Pengurusan dan
4
studi pendahuluan
Penyusunan dan
5
bimbingan proposal
6 Seminar Proposal
7 Revisi proposal
Pengurusan dan Uji
8
etik
Pengurusan izin
9 dan uji validitas
dan reliabilitas
Revisi Kebijakan
10
Skripsi
Penyusunan dan
11 bimbingan literatur
Review
12 Ujian hasil skripsi