Oleh :
AYU UKHVIYATI
P07124523055
JOURNAL READING
Oleh :
AYU UKHVIYATI
P07124523055
Menyetujui,
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan Journal Reading yang berjudul “Prevalence Of
Anemia And Its Association With Dietary Habits Among Pregnant Women In The
Urban Area Of Haryana 2020”. Tersusunnya Journal Reading ini tentunya tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Heni Puji Wahyuningsih, S.SiT., bdn., M.Keb, selaku ketua jurusan
kebidanan sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah memberikan
kesempatan dan bimbingan atas terlaksananya Praktik Asuhan Kebidanan
Holistik pada Kehamilan.
2. Munica Rita Hernayanti, S.SiT., Bdn., M.Kes, selaku ketua prodi pendidikan
profesi bidan yang telah memberikan kesempatan atas terlaksananya Praktik
Asuhan Kebidanan Holistik pada Kehamilan.
3. Huriyah S.ST., Bdn, selaku pembimbing lahan yang telah memberikan arahan
serta bimbingan selama Praktik Asuhan Kebidanan Holistik pada Kehamilan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Judul....................................................................................................................1
B. Abstrak................................................................................................................1
C. Pendahuluan........................................................................................................2
D. Metode................................................................................................................3
E. Pembahasan........................................................................................................4
F. Kesimpulan.........................................................................................................6
G. Referensi.............................................................................................................6
BAB II TELAAH JURNAL..........................................................................................8
A. Deskripsi Bukti...................................................................................................8
B. Validitas Internal: Pertimbangan Mengenai Penjelasan Non Kausal.................9
C. Validitas Internal: Pertimbangan Gambaran Posistif Hubungan Kausal..........10
D. Validitas Eksterna-Generalisasi........................................................................12
E. Perbandingan Hasil Studi dengan Bukti-Bukti Lain........................................13
BAB III PENUTUP...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
BAB I
ISI JURNAL
PREVALENCE OF ANEMIA AND ITS ASSOCIATION WITH DIETARY
HABITS AMONG PREGNANT WOMEN IN THE URBAN AREA OF HARYANA
Kashish Grover, Tarun Kumar, Aashima Doda, Rashi Bhutani, Sarika Yadav, Pankaj
Kaushal, Roopam Kapoor, Sandeep Sharma
Department of Community Medicine, Pt. B.D. Sharma, PGIMS, Rohtak, Haryana,
A. Judul Artikel
Prevalence of Anemia and its association with dietary habits among pregnant
women in the urban area Of Haryana
B. Abstrak
Anemia merupakan masalah Kesehatan utama di India terutama dikalangan
ibu hamil dan anemia gizi. Defisiensi zat besi merupakan jenis anemia yang
paling umum yang disebabkan oleh defisiensi zat besi. Sekitar 58% ibu hamil
di India mengalami anemia dan diperkirakan anemia merupakan penyebab
utama 20-40% kasus kematian ibu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari prevalensi anemia pada Wanita hamil untuk mengetahui
hubungan anemia selama kehamilan dan berbagai factor diet. Tujuan : untuk
mempelajari prevalensi anemia dan kebiasaan makan dikalangan ibu hamil di
daerah perkotaan kumuh di Haryana. Metode : studi potong lintang pada
Wanita hamil didaerah perkotaan di PT. B.D. Sharma PGIMS, Rohtak.
Semua ibu hamil yang terdaftar pada tahun 2018 dilakukan wawancara
menggunakan semi-structured pretested questioner. Pengamatan
diinterpretasikan sesuai dengan kriteria WHO. Data dianalisis dengan SPSS
versi 20. Hasil : Dari 408 peserta penelitian, 348 (85,3%) mengalami anemia
ringan, sedang dan berat masing masing 80 (19,6%), 244 (59,8%) dan 24
(5,9%). Lebih dari setengah (50,5%) dari ibu yang mengalami anemia
ditemukan pada trimester pertama. Hubungan antara pola makan vegetarian
dan konsumsi the secara statistic signifikan dengan tingkat keparahan anemia.
(P<0,05). Kesimpulan : temuan ini menunjukkan prevalensi anemia yang
tinggi dan kebiasaan pola makan yang tidak sehat secara signifikan terkait
dengan anemia dikalangan Wanita hamil. Upaya untuk mengidentifikasi
anemia yang mungkin responsive terhadap factor-faktor yang dapat
dimodifikasi seperti pola makan untuk meningkatkan kesehatan sangat
diperlukan.
C. Pendahuluan
Anemia didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah
atau kapasitas pembawa oksigennya tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan fisiologis, yang bervariasi menurut usia, jenis kelamin, ketinggian,
merokok, dan status kehamilan. Anemia selama kehamilan sangat umum
terjadi dan didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin selama kehamilan di
bawah 11 g/dL. Anemia juga merupakan salah satu gangguan medis yang
paling sering ditemui selama kehamilan. Anemia dalam kehamilan dapat
menyebabkan komplikasi serius pada ibu dan janin. Komplikasi ibu termasuk
PPH (perdarahan postpartum) dan komplikasi janin termasuk kelahiran
prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah dan bayi dengan berat badan
kecil untuk usia kehamilan.
Di India, 50,3% wanita hamil mengalami anemia, yaitu setiap wanita hamil
kedua mengalamii masalah ini. Anemia juga merupakan penyebab utama
komplikasi kehamilan di negara-negara Asia Tenggara dan sekitar 80%
penyebab kematian ibu di India karena anemia. Pola makan yang baik
berperan utama dalam pencegahan komplikasi tersebut. Daging, ikan, kacang-
kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau adalah beberapa sumber kaya
zat besi yang mudah didapat. Suplementasi makanan pada kehamilan sangat
dianjurkan karena peningkatan kebutuhan selama kehamilan yang sulit
dipenuhi.
D. Metode
E. Pembahasan
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang diketahui
mempengaruhi pria dan wanita, terutama pada wanita hamil, yang tidak hanya
mempengaruhi kesehatan ibu tetapi juga hasil kehamilan dan kesehatan bayi.
Anemia defisiensi besi yang diakibatkan oleh asupan yang tidak memadai dan
rendahnya penyerapan Fe makanan adalah bentuk anemia yang paling umum
di India dan juga di seluruh dunia. India memiliki masalah anemia tertinggi
pada wanita hamil.
Dalam penelitian ini, 408 wanita hamil berpartisipasi dan usia rata-rata
partisipan adalah 26,55 ± 3,46 tahun. Shwetha dan Prasad melakukan
penelitian pada wanita hamil di Bengaluru dengan rata-rata usia partisipan
adalah 20-28 tahun, sedangkan Mangla dan Singhla melakukan penelitian di
Haryana dengan rata-rata usia ibu hamil adalah 26,17 tahun.
Dalam penelitian ini, prevalensi anemia ditemukan sebesar 85,3% (348/408)
dengan 5,88% partisipan (24/348) mengalami anemia berat (Hb <7 gram%).
Sebuah penelitian multisenter yang dilakukan di 11 negara bagian di India,
melaporkan prevalensi anemia sebesar 84,9%. Prevalensi anemia yang serupa
(91,3%) dan anemia berat (4,9%) dilaporkan oleh Kant dkk. pada wanita
hamil di Ballabhgarh, Haryana. Prevalensi Anemia secara signifikan lebih
tinggi dalam penelitian kami jika dibandingkan dengan prevalensi dalam data
DLHS Haryana di distrik Rohtak dengan prevalensi anemia sebesar 55,7%
dan prevalensi anemia berat sebesar 8,4%. Rajmouli dkkdi Telangana
menemukan prevalensi anemia dan anemia berat pada ibu hamil masing-
masing sebesar 58,36% dan 8,8%. Sebuah studi yang dilakukan di daerah
pedesaan Tamilnadu oleh Rajaratnam dkk. menyimpulkan prevalensi anemia
sebesar 69,3% dengan prevalensi anemia berat sebesar 3,3%. Shwetha dan
Prasad melaporkan prevalensi anemia sebesar 68,6% pada ibu hamil di
Bengaluru. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Mangla dan Singla di
Sonipat, Haryana menemukan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 98%
dan prevalensi anemia berat sebesar 15,88%.
F. Kesimpulan
Pola dan kebiasaan makan mempengaruhi status anemia pada kehamilan
secara signifikan. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya memilah
mengatur pola makan dan penggunaan peralatan masak yang terbuat dari besi
harus ditingkatkan. Selain itu, diperlukan lebih banyak upaya untuk
mengidentifikasi anemia yang mungkin responsif terhadap faktor-faktor yang
dapat dimodifikasi seperti pola makan untuk meningkatkan kesehatan. Kita
harus memperbarui materi KIE dan pengawasan yang terfokus untuk
meningkatkan kadar hemoglobin.
G. Referensi
1. World Health Organization. Anaemia. Geneva: World Health
Organization; 2019.
2. World Health Organization. Haemoglobin Concentrations for the
Diagnosis of Anemia and Assessment of Severity. Geneva: World Health
Organization; 2011.
3. Nair M, Choudhury MK, Choudhury SS, Kakoty SD, Sarma UC, Webster
P, et al. Association between maternal anaemia and pregnancy outcomes:
A cohort study in Assam, India. BMJ Glob Health 2016;1:1-9.
4. International Institute for Population Sciences. National Family Health
Survey-4 Factsheet. Mumbai: International Institute for Population
Sciences; 2016.
5. Ministry of Health and Family Welfare. Anaemia During Pregnancy
(Maternal Anemia). New Delhi: MOHFW National Health Portal of India;
2019.
6. BanjariI, Kenjeric D, Mandic ML. What is the real public health
significance of iron deficiency and iron deficiency anaemia in croatia? A
population-based observational study on pregnant women at early
pregnancy from eastern croatia. Cent Eur J Public Health 2015;23:122-7.
7. International Institute for Population Sciences. District Level Household
and Facility Survey -4/State Fact Sheet Haryana. Mumbai: International
Institute for Population Sciences; 2013.
8. Shwetha, Prasad KN. Prevalence of anemia among pregnant women-A
cross-sectional study. Int J Med Sci Public Health 2018;7:1023-6.
9. Mangla M, Singla D. Prevalence of anaemia among pregnant women in
rural India: A longitudinal observational study. Int J Reprod Contracept
Obstet Gynecol 2016;5:3500-5.
10. Toteja GS, Singh P, Dhillion BS, Saxena BN, Ahmed FU, Singh RP, et al.
Prevalence of anemia among pregnant women and adolescent girls in 16
districts of India. Food Nutr Bull 2017;27:311-5.
11. Kant S, Malhotra S, Haldar P, Kaur R, Kumar R. Anemia among pregnant
women attending antenatal clinic at a secondary health care facility in
district Faridabad, Haryana. Indian J Community Fam Med 2019;5:51-5.
12. Rajamouli J, Ravinder A, Reddy SCK, Pambi S. Study on orevalence of
anemia among pregnant women attending antenatal clinic at Rural health
training centre (RHTC) and Chalmeda Anand Rao institute of medical
sciences teaching hospital, Karimnagar, Telangana. Int J Contemp Med
Res 2016;3:2388-91.
13. Rajaratnam J, Rajaratnam A, Ganesan C, Jayaseelan SA. Maternal
anaemia: A persistent problem in rural Tamil Nadu. Natl Med J India
2000;13:242-5.
14. Kaur K. Anemia 'pembunuh diam-diam' di kalangan perempuan
di India: Skenario saat ini. Euro J Zool Res 2014;3:32-6.
15. Saaka M, Rauf AA. Peran keragaman diet dalam memastikan
status hematologi yang memadai selama kehamilan. Int J Med
Res Health Sci 2015;4:749-55.
16. Singal N, Setia G, Taneja B, Singal K. Faktor-faktor yang terkait
dengan anemia maternal di antara wanita hamil di pedesaan
India. BJMS. 2018;17:583-92.
17. Sholeye OO, Animasahun VJ, Shorunmu TO. Anemia pada
kehamilan dan faktor-faktor yang terkait di antara klien
perawatan primer di Sagamu, Barat Daya, Nigeria: Sebuah studi
berbasis fasilitas. J Family Med Prim Care 2017; 6:323-9.
BAB II
TELAAH JURNAL
A. Deskripsi Bukti
1. Apakah paparan dari penelitian ini?
Prevalensi anemia pada wanita hamil di daerah perkotaan Haryana,
India, dan hubungannya dengan kebiasaan makan.
2. Apakah outcame dari penelitian ini?
Outcome dari penelitian ini adalah menemukan tingginya prevalensi
anemia pada wanita hamil di daerah perkotaan Haryana, India, dengan
sebagian besar partisipan mengalami anemia.
3. Apakah desain penelitian yang digunakan?
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian cross-sectional berbasis komunitas. Penelitian ini dilakukan
di area praktik lapangan perkotaan Departemen medicine community,
PGIMS B.D. Sharma, Rohtak.
4. Apakah Populasi studi yang digunakan?
Populasi studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua
wanita hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal dari pos
kesehatan perkotaan Department of community medicine dengan
kriteris inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi : Wanita hamil yang
terdaftar ANC, merupakan penduduk tetap wilayah penelitian dan
yang bersedia memberikan persetujuan. Kriteria eksklusi : komplikasi
kebidanan, medis, bedah lainnya dan penyakit hematopoietic lainnya.
5. Apakah temuan utama dari penelitian ini?
Temuan utama dari penelitian ini adalah tingginya prevalensi anemia
pada wanita hamil di daerah perkotaan Haryana, India. Sebanyak
85,3% wanita hamil mengalami anemia, dengan 5,9% mengalami
anemia berat. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor
makanan seperti konsumsi makanan non-vegetarian, gula aren, teh,
sayuran hijau, dan tingkat keparahan anemia.
KESIMPULAN
Paparan pada penelitian ini tentang kejadian ibu hamil yang
mengalami anemia berhubungan dengan kebiasaan makan. Outcame yang
didapat yaitu tingginya prevalensi anemia pada wanita hamil di daerah
perkotaan Haryana India, dengan sebagian besar partisipan mengalami
anemia. Desain yang digunakan cross-sectional berbasis komunitas
dengan populasi semua wanita hamil yang melakukan pemeriksaan
antenatal dari pos Kesehatan department of medicine dengan kriteria
inklusi dan eksklusi. Dalam penelitian tersebut ditemukan tingginya
prevalensi anemia pada Wanita hamil di daerah perkotaan Haryana, india.
KESIMPULAN
Pada penelitian ini bias observasi masih dimungkinkan terjadi
dengan adanya pengaruh confounding dan variasi chance. Penelitian ini
dapat dipengaruhi confounding yang dapat mempengaruhi hubungan
antara kebiasaan makan dan kejadian anemia Wanita hamil. Dan hasil
dapat dipengaruhi variase chance yang terjadi karena factor-faktor acak
yang tidak dapat dikendalikan dalam penelitian ini.
KESIMPULAN
Adanya hubungan waktu pada penelitian ini dapat dibuktikan
dengan hasil pengukuran Hemoglobin untuk pengkategorian kondisi
anemia dan tidak, kemudian data wawancara sebagai landasan hipotesis
factor yang mempengaruhi terjadinya anemia sebelum waktu pengujian
anemia. Pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara
faktor-faktor makanan dan tingkat keparahan anemia pada wanita hamil,
tidak ada hubungan dosis respon. Penelitian ini konsisten dengan temuan
penelitian sebelumnya. Penelitian ini menemukan tingginya prevalensi
anemia pada wanita hamil di daerah perkotaan Haryana, India, yang
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di Sonipat, Haryana.
Dan dalam penelitian tidak ada spesifitas karena anemia dapat dipengaruhi
oleh variable lain sebagai confounder.
D. Validitas Eksterna-Generalisasi
14. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan kedalam populasi eligible?
Ya, hasil penelitian ini dapat diterapkan pada populasi yang memenuhi
syarat. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan ANC dari pos kesehatan perkotaan di Haryana, India.
Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan tentang prevalensi
anemia dan hubungannya dengan kebiasaan makan pada populasi ini.
Dengan mempertimbangkan kesamaan dalam demografi dan
pengaturan perawatan kesehatan, hasilnya dapat diekstrapolasikan ke
ibu hamil lain di daerah perkotaan yang sama di Haryana atau bahkan
di daerah lain dengan karakteristik yang sama.
15. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan ke populasi sumber?
Hasil dari penelitian ini mungkin tidak dapat diterapkan secara
langsung pada populasi sumber. Penelitian ini dilakukan pada ibu
hamil di daerah perkotaan Haryana, India. Oleh karena itu, temuan-
temuannya mungkin tidak dapat digeneralisasi ke populasi lain, seperti
daerah pedesaan atau daerah/negara lain.
16. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan ke populasi relevan lainnya?
Ya, kemungkinan dapat diterapkan pada populasi lain yang relevan.
Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil di daerah perkotaan Haryana,
India, dan meneliti prevalensi anemia serta hubungannya dengan
kebiasaan makan. Meskipun karakteristik spesifik dari populasi
mungkin berbeda, temuan-temuannya dapat memberikan wawasan dan
menginformasikan intervensi untuk populasi yang sama di daerah
perkotaan dengan konteks sosial-ekonomi dan perawatan kesehatan
yang serupa.
KESIMPULAN
Penelitian ini dapat diaplikasikan ke populasi eligible dan populasi
relevan lainnya, tetapi kemungkinan populasi sumber tidak dapat
diterapkan secara langsung pada populasi sumber.
E. Perbandingan Hasil Studi dengan Bukti-Bukti Lain
17. Apakah hasil konsisten dengan bukti dari penelitian lain?
Ya, hasil penelitian ini konsisten dengan bukti dari penelitian lain.
Beberapa penelitian sebelumnya juga menemukan tingginya prevalensi
anemia pada wanita hamil di daerah perkotaan Haryana, India 1. Selain
itu, penelitian lain juga menunjukkan hubungan antara faktor-faktor
makanan dan tingkat keparahan anemia pada ibu hamil. 2 Oleh karena
itu, temuan penelitian ini mendukung dan konsisten dengan penelitian
sebelumnya yang telah dilakukan.
18. Apakah bukti penelitian menunjukkan spesifisitas?
Tidak ada bukti yang menunjukkan spesifisitas dari hasil studi ini
19. Apakah hasil penelitian plausible dalam hal mekanisme biologic?
Ya, penelitian ini plausible dalam hal mekanisme biologic.
20. Jika ada efek utama ditunjukkan apakah hal itu koheren dengan
distribusi ekspose dan outcome?
Efek utama tidak ditunjukkan pada penelitian ini
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian lain sebelumnya
yang telah dilakukan. Tidak ada bukti spesifitas dalam penelitian ini.
Penelitian ini plausible dalam hal mekanisme biologic dan efek utama
tidak ditunjukkan. 1
BAB III
PENUTUP