Anda di halaman 1dari 11

Proposal

KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu


Bersalin Tetap Bahagia)
Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : Wednesday, 17 January 2018
Kategori inovasi pelayanan publik : Kesehatan
KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Ringkasan Proposal Bahagia)

Ringkasan Proposal

Dokumen Pendukung

Video Inovasi

Inovasi Kapsul Cinta adalah inovasi dari Puskesmas Pajar Bulan Kabupaten Muara Enim yang sangat
sederhana namun memberikan dampak besar. Inovasi ini bertujuan meningkatkan persalinan di fasilitas
kesehatan untuk menekan kasus kematian ibu dan kasus kematian bayi. Inovasi ini merupakan solusi atas
permasalahan yang terjadi di Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim yang pada tahun 2017
terdapat 22 persalinan di rumah dan hanya 1 persalinan di fasilitas kesehatan.

Kepala Puskesmas selaku inovator beserta jajarannya mendorong suami dan anggota keluarga lainnya untuk
berpartisipasi aktif dalam kelas ibu hamil yang diadakan setiap tiga bulan sekali sehingga mereka memahami
pentingnya persalinan di fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat jika terjadi kondisi
yang tidak diharapkan. Hasilnya tahun 2018 terdapat 14 persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan dan
menurunnya kasus kematian bayi dari sebelumnya 12 kasus menjadi nol. Inovasi ini juga berkontribusi
terhadap peningkatan jumlah keluarga berencana yaitu dari 2984 peserta pada tahun 2017 menjadi 3072
peserta pada tahun 2018 atau naik 2,9 %, Jumlah anak yang diimunisasi meningkat yaitu dari 379 pada
tahun 2017 menjadi 400 anak pada tahun 2018 atau naik 5,5%, jumlah anak yang mendapat asi ekslusif juga
meningkat dari 364 anak pada tahun 2017 menjadi 376 anak pada tahun 2018 atau naik 3,3%.

Kesuksesan inovasi ini tidak lepas dari peran serta masyarakat dan Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan telah
mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas mereplikasi inovasi ini. Inovasi ini akan terus berlanjut dengan
adanya dukungan masyarakat dalam Musyawarah Masyarakat Desa dan telah dianggarkan dalam kegiatan
tahun 2019. Inovasi juga mendukung tujuan SDG’s ke 1 mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk yaitu
target 1.4 menjamin semua laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama terhadap akses pelayanan
dasar dan tujuan SDG’s ke 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera terutama target 3.1

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Tujuan Inisiatif Bahagia)

Tujuan Inisiatif
Gambarkan/Jelaskan tujuan inisiatif ("gagasan") munculnya inovasi ini

Jawaban:

Puskesmas Pajar Bulan terletak di Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) merupakan wilayah paling ujung
Kabupaten Muara Enim berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Akses jalan berkelok dan menanjak dengan
jarak tempuh ± 3 Jam ke tempat rujukan Puskesmas Penanganan Obstetri Neonatal Essensial Dasar
(PONED) dan ± 6 Jam ke Rumah Sakit Daerah.

Tahun 2017 jumlah persalinan yang dilakukan dirumah sebanyak 22 persalinan dan persalinan di fasilitas
kesehatan hanya 1 persalinan. Inovasi ini bertujuan meningkatkan jumlah persalinan di fasilitas kesehatan
dalam rangka menekan kasus kematian ibu dan bayi dimana sejak tahun 2015 sampai 2017 terdapat 12
kasus kematian bayi dan 0 kasus kematian ibu di Kecamatan SDU. Selama ini sebagian besar masyarakat
tidak mau bersalin di fasilitas kesehatan dan lebih suka memanggil bidan ke rumah untuk menolong
persalinan dengan alasan lebih nyaman ditolong di rumah sendiri. Padahal apabila persalinan dilakukan di
fasilitas kesehatan akan lebih cepat dilakukan penanganan jika terjadi komplikasi saat persalinan.

Inovasi dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi aktif suami dan anggota keluarga lain dalam kelas ibu
hamil yang diselenggarakan Puskemas. Kegiatan kelas ibu hamil berupa senam ibu hamil dan penyuluhan
dengan materi tanda kehamilan, pemeriksaan kehamilan, persalinan dan nifas yang dilaksanakan 3 bulan
sekali.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 3 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Keselarasan Bahagia)

Keselarasan Dengan Kategori Yang Dipilih


Jelaskan keterkaitan inovasi dengan kategori yang dipilih.

Jawaban:

Ide utama inovasi ini adalah mengikutsertakan suami dan keluarga untuk ikut serta aktif di dalam kegiatan
kelas ibu hamil. Selama ini yang terjadi di kalangan masyarakat, permasalahan kehamilan hanya ibu hamil
sendiri yang mengatasinya akibatnya jika terjadi hal yang memerlukan penyelesaian, ibu hamil sulit dalam
pengambilan keputusan. Untuk itu peran serta seluruh keluarga (suami, orang tua, dan keluarga terdekat)
sangat di perlukan sehingga terhindar dari 3 T (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai ke tempat
rujukan, dan terlambat mendapat penangganan).

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 4 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Signifikansis Bahagia)

Signifikansi (Arti Penting)


Jelaskan bagaimana inisiatif ini berperan penting dalam mengatasi kekurangan/ kelemahan tata kelola,
administrasi umum atau pelayanan publik di suatu negara atau wilayah tertentu. Inisiatif tersebut harus
berdampak positif terhadap kelompok-kelompok penduduk, termasuk kelompok yang rentan (yaitu anak-
anak, perempuan, orang tua, orang cacat, dll.) dalam konteks negara atau wilayah Anda.

Jawaban:

Inovasi ini berhasil meningkatkan jumlah ibu hamil yang melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
sebanyak 14 persalinan pada tahun 2018. Jumlah ini meningkat sebesar 1300 persen dibandingkan dengan
tahun 2017. Selain itu terjadi penurunan kasus kematian bayi dari sebelumnya 12 kematian bayi menjadi 0
kematian pada tahun 2018.

Sebelum adanya inovasi ini, keluarga dari ibu hamil kurang memperhatikan faktor-faktor resiko dalam
kehamilan dan lebih mempercayai mitos-mitos dalam persalinan seperti diberikan ramuan minuman dan
diurut selama proses persalinan. Pengambilan keputusan terkait penanganan ibu hamil dalam persalinan
cenderung lama karena keluarga harus bermusyawarah namun tanpa disertai pengetahuan memadai
mengenai kesehatan.

Setelah adanya inovasi, persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan meningkat sehingga apabila terjadi
kendala seperti plasenta previa, preeklamsia berat, tetanus neonatorum dan faktor resiko lainnya dalam
persalinan dapat segera dirujuk ke Puskesmas Penanganan Obstetri Neonatal Essensial Dasar (PONED)
atau Rumah Sakit Daerah untuk mendapat pertolongan. Pengetahuan anggota keluarga pun meningkat
sehingga terhindar dari 3T (Terlambat mengambil keputusan, Terlambat sampai ke tempat rujukan, dan
Terlambat mendapat penangganan).

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 5 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Inovasi Bahagia)

Inovasi
Jelaskan mengapa inisiatif ini inovatif dalam konteks negara atau wilayah Anda.

Jawaban:

Inovasi ini awalnya dilaksanakan di 1 (satu) desa dan telah di replikasi di 10 (sepuluh) desa dalam wilayah
kerja puskesmas. Pelaksanaan inovasi dilakukan melalui :

Pelibatan aktif suami dan anggota keluarga ibu hamil dalam kegiatan kelas ibu hamil. Suami atau anggota
keluarga lain mendengar secara langsung pengetahuan tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB
pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir. Materi disampaikan oleh bidan atau narasumber lain dengan
cara serius tapi santai dan diselingi kuis.

Jelaskan apakah inovasi ini asli atau apakah itumerupakan adaptasi/modifikasi/replikasi dari konteks
lain.

Jawaban:

Inovasi merupakan modifikasi dari Kelas Ibu Hamil yang sudah ada di Puskesmas. Setiap pertemuan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Kepala Puskesmas senantiasa mengajak Kepala Desa, Tokoh
Masyarakat dan Tokoh Agama untuk mengingatkan suami atau anggota keluarga ibu hamil untuk aktif
mendampingi ibu hamil dalam kelas ibu hamil yang diadakan setiap 3 bulan sekali di wilayah kerja
Puskesmas Pajar Bulan.

Monitoring secara berkala untuk memastikan inovasi berjalan dengan baik sehingga kendala pada awal
pelaksanaan inovasi dapat di atasi.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 6 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Transferabilitas Bahagia)

Transferabilitas
Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan dan diadaptasi (disesuaikan)
ke dalam konteks lain (misalnya negara atau wilayah lain) ? Jika ya, tolong jelaskan di mana dan
bagaimana prosesnya

Jawaban:

Inovasi ini awalnya di laksanakan di Desa Tanjung Tiga sebagai pilot project inovasi. Selanjutnya karena
berhasil meningkatkan jumlah persalinan di fasilitas kesehatan dan menurunkan kasus kematian ibu dan
kasus kematian bayi maka inovasi ini direplikasi di 10 desa lainnya di wilayah kerja Puskesmas Pajar Bulan.

Inovasi ini sangat sederhana, tidak memerlukan banyak biaya dan dapat aplikasikan di desa desa yang
sudah mempunyai kelas ibu hamil atau baru akan membentuk kelas ibu hamil.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 7 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Sumber Daya Bahagia)

Sumber Daya
Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan untuk melaksanakan inovasi
tersebut?

Pemangku kepentingan lain mana di dalam institusi yang terlibat dan memberikan kontribusi dalam
memunculkan dan melaksanakan inisiatif ini?

Langkah-langkah/strategi apa yang dilakukan inovator dalam memobilisasi/ menggerakkan seluruh


sumber daya internal maupun eksternal?

Bagaimana keberlanjutan sumber daya yang digunakan dalam inovasi ini? Apakah hingga saat ini
sumber daya masih tersedia?

Jawaban:

Sumber daya yang digunakan yaitu sumber daya manusia dan sumber daya keuangan. Sumber daya
manusia yang berasal dari Puskesmas antara lain kepala puskesmas yang mengusulkan ide awal inovasi
dan mengkoordinasikan pelaksanaan inovasi, bidan yang menolong persalinan di fasilitas kesehatan,
petugas puskesmas lintas program dari kesehatan ibu anak, promosi kesehatan, KB dan imunisasi.

Sumber daya keuangan sebesar Rp.10.500.000 berasal dari Biaya Operasional Khusus (BOK) Puskesmas
tahun 2018 digunakan untuk transport dan snack kelas ibu hamil.

Jelaskan apakah dan bagaimana inovasi ini berkelanjutan (meliputi aspek-aspek sosial, ekonomi dan
yang berhubungan dengan lingkungan).

Jawaban:

Inovasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 ini terus berlanjut dengan dukungan anggaran kegiatan
untuk tahun 2019 sebesar Rp. 17.612.000. Kepala Puskesmas juga telah mengajukan proposal untuk
mendapatkan bantuan CSR. Selain itu dengan diterbitkannya SK Kepala Puskesmas tentang tim pelaksana
inovasi menjamin keberlanjutan inovasi.

Dukungan dari masyarakat pada pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dan Lokakarya Mini
tingkat Puskesmas untuk terus melanjutkan inovasi ini merupakan hasil dari inovasi yaitu meningkatnya
kepedulian dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan terutama ibu hamil dan anak. Inovasi ini juga
mendukung pencapaian SDG’s yaitu tujuan ke 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera terutama target 3.1 Pada
tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 8 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Dampak Bahagia)

Dampak
Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui evaluasi internal atau
eksternal misalnya evaluasi yang dilakukan oleh APIP atau lembaga lain yang relevan.

Jawaban: Ya

Jelaskan bagaimana inovasi ini dievaluasi dampaknya pada:

Target/kelompok sasaran.
Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran.
Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran, perbaikan proses bisnis,
kolaborasi antar satuan unit kerja/perangkat daerah dan/atau pemangku kepentingan lainnya,
tingkat akuntabilitas).

Jawaban:

Inovasi ini mampu meningkatkan jumlah persalinan di fasilitas kesehatan sebanyak 14 pada tahun 2018,
meningkat sebesar 1300 persen jika dibandingkan tahun 2017 hanya 1 persalinan di fasilitas kesehatan.
Selain itu inovasi juga berkontribusi pada peningkatan jumlah keluarga berencana yaitu dari 2984 peserta
pada tahun 2017 menjadi 3072 peserta pada tahun 2018 atau naik 2,9 %, Jumlah anak yang di imunisasi
meningkat yaitu dari 379 pada tahun 2017 menjadi 400 anak pada tahun 2018 atau naik 5,5%, jumlah anak
yang mendapat ASI ekslusif juga meningkat dari 364 anak pada tahun 2017 menjadi 376 anak pada tahun
2018 atau naik 3,3%.

Indikator-indikator apa yang digunakan dalam evaluasi itu.

Jawaban:

Inovasi ini dievaluasi secara internal oleh Puskesmas setiap bulannya melalui laporan kesehatan Ibu dan
Anak yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan Muara Enim. Indikator yang digunakan adalah pencapaian
target Puskesmas yaitu persalinan 100% ditolong di fasilitas kesehatan.

Gambarkan/apa hasil evaluasi tersebut?

Jawaban:

Hasil evaluasi yang dilakukan tahun 2018 menunjukkan terjadi peningkatan jumlah persalinan di fasilitas
kesehatan yaitu sebanyak 14 persalinan dan tidak ada angka kematian ibu dan anak. Berdasarkan hasil
evaluasi maka inovasi telah direplikasi pada 10 desa dalam wilayah kerja Puskesmas.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 9 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Keterlibatan Pemangku Kepentingan Bahagia)

Keterlibatan Pemangku Kepentingan


Jelaskan pemangku kepentingan mana yang terlibat, dan apa peran dan kontribusi mereka dalam
merancang, melaksanakan dan mengevaluasi inovasi ini.

Jawaban:

Inovasi ini dilaksanakan dengan melibatkan lintas program pada Puskesmas, bekerja sama dengan bidan
desa, Dinas Kesehatan, Kepala Desa, kader kesehatan, Camat dan Rumah Sakit Daerah. Puskesmas
mengadakan kelas ibu hamil setiap 3 bulan yang di adakan di desa masing masing dengan materi yang
berbeda. Materi ini diisi oleh narasumber yang berasal dari Puskesmas Pajar Bulan.

Kepala Desa berperan mengajak suami dan anggota keluarga lainnya untuk ikut aktif dalam kegiatan kelas
ibu hamil, biasanya jadwal kegiatan kelas ibu hamil diumumkan melalui mesjid. Adapun pihak kecamatan
berperan dalam sosialisasi dan fasilitator kepada masyarakat dalam pertemuan di kecamatan. Rumah Sakit
Daerah sebagai tempat rujukan lanjut dan dinas kesehatan berperan mengevaluasi kegiatan ini sekaligus
membantu dalam sumber daya yang diperlukan.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 10 Dicetak tanggal: 21-04-2019


KAPSUL CINTA (Kelas Plus Ibu Hamil Keluarga Cerdas Ibu Bersalin Tetap
Pelajaran Yang Dipetik Bahagia)

Pelajaran Yang Dipetik


Gambarkan pelajaran apa yang dipetik, serta usulan ide agar inovasi ini dapat ditingkatkan lebih lanjut
atau gambarkan kekhususan inovasi yang membuat inovasi ini hebat, yang membawa perubahan yang
lebih cepat dan lebih luas.

Jawaban:

Melibatkan keluarga secara aktif dalam kelas ibu hamil terbukti mampu meningkatkan persalinan di fasilitas
kesehatan. Keluarga ibu hamil dapat memahami pentingnya melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
sehingga apabila saat terjadi persalinan dengan faktor resiko dapat segera diketahui secara dini.

Kedepannya inovasi Kapsul Cinta akan menambah materi kewirausahaan yang berkolaborasi dengan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Rumah UMKMK Gerbang Serasan sehingga selain belajar mengenai
kesehatan, keluarga ibu hamil juga memperoleh pengetahuan yang dapat menjadi bekal untuk meningkatkan
perekonomian keluarga.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 11 Dicetak tanggal: 21-04-2019

Anda mungkin juga menyukai