Anda di halaman 1dari 2

BIRTH PLAN

Nama : Ria Putri Apritasari


Umur : 30
Nama Suami : Muhammad Rosyid Ridlo
Umur : 30
Alamat : Puri Cattleya No. B5, Jl. Belem 03/03 Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan
Anak ke : 1 (pertama)
HPHT : 14 April 2019
HPL : 26 Januari 2020
Dokter DPJP : dr. Riyana Kadarsari
Siapa saja yang harus memiliki salinan rencana persalinan saya?
a. Saya, suami, dan keluarga.
b. Bidan dan dokter yang merawat, baik nanti di ruang bersalin maupun di ruang nifas.

Berikut ini adalah hal-hal yang saya inginkan selama persalinan.


Saat dalam Persalinan (Kala I)
1. Tetap aktif selama persalinan.
2. Tidak mencukur rambut pubis.
3. Tidak dilakukan pemasangan infus secara berkala.
4. Tidak dilakukan enema/ huknah/ lavement yaitu memasukkan cairan sabun atau gliserin
untuk mengosongkan usus besar untuk merangsang kontraksi.
5. Tidak dilakukan tindakan pemecahan ketuban (membiarkan ketuban pecah spontan).
6. Kehadiran pendamping persalinan di ruang bersalin (suami, orang tua, kerabat)
7. Pengaturan ruang bersalin dengan cahaya yang remang-remang.
8. Makan dan minum selama persalinan.
9. Untuk menghilangkan sakit, saya lebih memilih pijat, accupressure, relaxation, hypnobirth,
atau perubahan posisi.
10. Pemberian obat pereda sakit yang biasa digunakan/ epidural hanya jika diperlukan dan
dampaknya dikomunikasikan terhadap ibu dan keluarga.
11. Tidak dilakukan intervensi persalinan. Jika karena alasan medis, intervensi harus
dikomunikasikan dengan ibu dan keluarga terlebih dahulu.
12. Memperbolehkan ibu untuk melakukan berbagai teknik relaksasi, termasuk mandi,
aromaterapi musik, dan pijat.
13. Tidak terlalu sering dilakukan VT.
14. Apabila Dokter yang merawat saya berhalangan maka dokter yang akan menggantikan
ialah dr. Pramety Utami/ dr. Agriana Puspitasari.
15. Adanya peralatan untuk mendukung gentle birth seperti gym ball, peanut ball, dll yang
disediakan di ruang bersalin/ perawatan.

Saat Persalinan (Kala II)


1. Tindakan episiotomi tidak dilakukan, kecuali dengan alasan medis dan memberitahukan
kepada ibu/ keluarga sebelum tindakan.
2. Dilakukan perineal massage atau bisa juga kompres hangat pada perineum.
3. Proses pemotongan tali pusat oleh pendamping persalinan.
4. Dilakukan penundaan pemotongan dan penjepitan tali pusat minimal 10 menit atau
setelah plasenta berhenti berdenyut.
5. Adanya kebebasan untuk memilih posisi persalinan.
6. Pasangan/ pendamping persalinan saya yang memegang bayi di ruang bersalin.
7. Apabila terjadi kondisi dimana memerlukan tindakan c-sectio, saya ingin dirujuk ke RS
dimana dokter Riyana/ pengganti berpraktik atau menyesuaikan situasi dan kondisi pada
hari H.
Setelah Melahirkan
1. Menyusui setelah lahir (IMD) secara penuh minimal 60 menit (bayi tidak perlu
dibersihkan tidak perlu terlalu dibersihkan dan tali pusat belum terpotong).
2. Perawatan ibu dan anak dilakukan pada satu tempat (Rooming in) dan tidak ada
pemisahan ibu-anak.
3. Saya ingin ada penundaan segala macam prosedur seperti menimbang berat badan,
mengukur tinggi badan, lingkar kepala dan lingkar dada serta pemberian vit K sampai
saya selesai IMD.
4. Pemberian vaksin wajib (vitamin K, Polio, dan Hepatitis B) sesuai dengan jadwalnya.
5. Pemberian imunoglobulin (HepB) dalam waktu 24 jam.
6. Adanya pendampingan/ kunjungan dari konselor laktasi yang dapat mengarahkan tata
cara laktasi yang baik dan benar serta mengurangi hambatan laktasi jika terjadi
(sumbatan dll).
7. Adanya kunjungan dari dokter anak yang melakukan berbagai macam prosedur
pemeriksaan terhadap bayi, seperti penimbangan, pengukuran tinggi badandan lingkar
kepala, pengecekan bilirubin, dll.

Demikianlah birth plan kami susun. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai