ULFA
B300221062
1
SKRIPSI
ULFA
B300221062
2
SKRIPSI
Program Studi
Keperawatan
ULFA
B300221062
Kepada
i
Skripsi ini akan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Skripsi
Pinrang.
Menyetujui :
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini akan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Skripsi dan
diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh
gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Baramuli Kabupaten Pinrang pada
Hari …….Tanggal …… 2023
iii
Tim Penguji,
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Nama : Ulfa
Nim : B3 002 21 062
Program Studi : Keperawatan
Peminatan : Keperawatan Gerontik
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan
tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau
dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini hasil karya
orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Yang menyatakan
Ulfa
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Nama : Ulfa
Nim : B3 002 21 062
Program Studi : Keperawatan
Jenis Karya : Skripsi
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Baramuli
berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan skripsi saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yang menyatakan
Ulfa
vi
RINGKASAN
ULFA
“HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIPERTENSI
DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN HIPERTENSI PADA
LANSIA DI POLI INTERNA RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA
UNA SULAWESI TENGAH TAHUN 2023”
vii
Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang tidak
mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan
darahnya. Hipertensi merupakan penyebab terbesar dari kejadian stroke,
baik tekanan darah sistolik maupun diastoliknya. Hipertensi termasuk
suatu kondisi yang dapat dicegah atau dikendalikan. Namun dari hasil
pengamatan data bahwa penderita hipertensi semakin meningkat setiap
tahunnya hampir di seluruh dunia dan menimbulkan masalah kesehatan
masyarakat global yang berkontribusi terhadap beban penyakit jantung,
stroke, gagal ginjal, kecacatan dan kematian dini.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan dan sikap pasien hipertensi dengan upaya pencegahan
kekambuhan hipertensi.
Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan
crosssectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien lansia
yang menderita hipertensi yang ada di poli interna RSUD Ampana
sebanyak 44 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap
memiliki hubungan terhadap pengendalian hipertensi dengan nilai p value
yaitu p=0.043 (p<0.05) untuk pengetahuan responden dan p=0.029
(p<0.05) untuk sikap responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tingkat pengetahuan dan sikap memiliki hubungan yang signifikan
terhadap pengendalian intervensi.
viii
KATA PENGANTAR
ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyeleaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
1. Bapak Drs. H. Muh. Alwy Arifin, M. Kes, selaku ketua sekolah Tinggi
ix
5. Bapak penguji, Bapak H.Muslimin,S.Kep.,Ns.,S.Kep dan Bapak
ilmu, Aamiin.
Ulfa
x
DAFTAR ISI
JUDUL SKRIPSI............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................... ii
RINGKASAN................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A...Latar Belakang............................................................................... 1
B...Rumusan Masalah........................................................................ 5
C...Tujuan Penelitiian.......................................................................... 6
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …........................................................... .7
D...Hipotesis Penelitian...................................................................56
A...Desain Penelitian........................................................................57
E...Penyajian Data............................................................................58
A...Hasil............................................................................................. 62
B...Pembahasan.............................................................................. 70
BAB VI Penutup........................................................................................ 77
xii
A...Kesimpulan.................................................................................. 77
B...Saran ........................................................................................... 77
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiv
5.9 Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Upaya Pencegahan
Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia di Poli Interna RSUD
Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023 ....................................................................................... 68
5.9 Hubungan Antara Sikap Dengan Upaya Pencegahan
Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia di Poli Interna RSUD
Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023......................................................................................... 69
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gbr 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut WHO...................................12
xvi
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
4. Kuesioner
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang sudah
saat ini, jumlah lanjut usia diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada
tahun 2025 diproyeksikan jumlah lanjut usia akan mencapai 1,2 milyar
sekitar 19 juta jiwa atau 8,5% dari seluruh jumlah penduduk. WHO pun
warga lanjut usia terbesar didunia pada tahun 2025, yaitu sebesar
19
psikologis (Depkes, 2019). Salah satu masalah kesehatan yang sering
terjadi pada masa usia lanjut adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.
tekanan darah di atas normal, dengan nilai istolik > 140 mmHg dan
hanya 12,5% bisa diobati dengan baik. Sisanya, 10% atau kurang,
2020). Faktor resiko, seperti faktor jenis kelamin, usia, dan genetik
adalah yang tidak dapat diganti atau dikontrol . Sedangkan faktor yang
dapat diganti atau dikontrol adalah gaya hidup sehat yang meliputi pola
20
khususnya. Pencegahan hipertensi perlu dilakukan oleh semua penderita
hipertensi agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah yang lebih parah.
(32,2 %),
hipertensi pada lansia yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 2021 hingga
2022. Jumlah ini turun 7,36% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang
terbesar kasus hipertensi pada lansia sebesar 30.306 orang dan yang
21
Dan kabupaten dengan pelayanan kesehatan Hipertensi lansia terendah
2021 sebanyak 640 orang (37,4%), tahun 2022 meningkat menjadi 658
orang (39,89%) dan kasus hipertensi pada bulan Mei 2023 sebanyak 44
22
mengonsumsi minuman beralkohol, berat badan berlebih atau
untuk mengontrol tekanan darah dalam batas normal. Jadi salah satu
23
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Una Una
24
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Praktis
Bagi peneliti sendiri merupakan suatu pengalaman yang sangat
25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Penyebab Hipertensi
ini.
26
Beberapa penyebab hipertensi menurut (Musakkar & Djafar, 2021),
antara lain :
a. Keturunan
hipertensi.
b. Usia
c. Garam
beberapa orang.
d. Kolesterol
e. Obesitas/kegemukan
Orang yang memiliki 30% dari berat badan ideal memiliki risiko
27
f. Stress
g. Rokok
h. Kafein
i. Alkohol
darah.
j. Kurang olahraga
berat
28
3. Klasifikasi Hipertensi
dua jenis :
(esensial).
b. Hipertensi sekunder
29
berkaitan dengan tekanan arteri ketika jantung berada pada
kondisi relaksasi.
lebih besar.
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi menurut WHO
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Optimal < 120 < 80
Normal 120 – 129 80 – 84
Normal-Tinggi 130 – 139 85 – 89
HT Derajat 1 140 – 159 90 – 99
HT Derajat 2 160 – 179 100 -109
HT Derajat 3 ≥ 180 ≥ 110
HT Sistolik ≥ 140 < 90
Terisolasi
Sumber : 2018 ESC/ESH Hypertension Guideline
30
4. Tanda dan Gejala
the silent killer. Tanda dan gejala Hipertensi Menurut (Salma, 2020),
yaitu :
c. Jantung berdebar-debar
d. Pengelihatan kabur
e. Mimisan
5. Manifestasi Klinis
tidur, nyeri ini biasanya hilang setelah bangun. Jika terdapat gejala,
31
dengan manifestasi khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi
6. Patofisiologi
guna mengatasi resitensi perifer yang lebih tinggi dan semakin tinggi.
32
menjadi penyebab penyakit seperti stroke, kardiovaskular, atau
gangguan ginjal.
pria. Organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat control yaitu otak,
33
juga berperan dalam regulasi sirkulasi sistem. Studi menunjukkan
d. Inflamasi
oleh pengaktifan dan prokreasi dari sel otot polos, sel endotelial
34
adanya hipertensi sebagaimana meningkatkan tekanan darah
e. Insulin Sensitif
7. Penatalaksanaan
Dalam hal ini pemilihan obat yang akan diberikan pada penderita
35
dengan obat-obat medis, modifikasi gaya hidup turut berperan
(Kandarini, 2019)
Olahraga secara rutin dan tidur yang berkualitas dengan 6-8 jam
8. Komplikasi
36
a. Gangguan penglihatan
retina juga semakin berat. Selain itu, gangguan yang bisa terjadi
secara tiba-tiba.
b. Gagal ginjal
37
c. Stroke
penebalan.
d. Gangguan jantung
1. Pengertian
tidak dapat dihindari. Proses penuaan terjadi secara alamiah. Hal ini
psikologis.(Mustika, 2019).
tidak hanya bisa dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
38
sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah,
2020).
adalah jadi kita ada dua kategori lansia yaitu kategori usia kronologis
dan usia biologis artinya adalah jika usia kronologis adalah dihitung
paling tepat disebut usia lanjut usia biologis adalah usia yang
menua ini memiliki artian bahwa proses menua adalah suatu proses
atau luka (infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Hal ini
39
kemunduran fungsi alat tubuh yang disebabkan bertambahnya
2. Ciri-Ciri Lansia
diantaranya :
40
menyebabkan lansia menarik diri dari lingkungan, cepat
3. Karakteristik Lansia
keatas
b. Status pernikahan
kawin (60 %) dan cerai mati (37 %). Adapun perinciannya yaitu
41
4. Klasifikasi lansia
d. Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90
tahun.
a. Perubahan fisik
42
jelas, sulit dimengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia diatas
60 tahun.
b. Perubahan Kognitif
c. Perubahan Psikososial
seperti :
1) Kesepian
2) Gangguan cemas
43
Dibagi dalam beberapa golongan: fobia, panik, gangguan
obat.
3) Gangguan tidur
dari 9 jam atau kurang dari 6 jam per hari bila dibandingkan.
44
6. Masalah Kesehatan pada Lansia
a. Hipertensi
b. Osteoporosis
tulang.
c. Penyakit Jantung
45
Penyakit jantung juga menyerang para lansia. Hal ini terjadi
d. Gangguan Tidur
tidur, jika terbangun sukar tidur kembali, terbangun dini hari dan
46
(Safitri & Ismawati, 2019). Hipertensi merupakan resiko utama pada
1. Pengertian
47
a. Ranah kognitif (cognitive domain)
reaksi tertutup.
dalam tindakan.
2. Pengukuran pengetahuan
Notoatmodjo, 2007).
48
Menurut Syah (2020), tingkat pengetahuan seseorang dapat
ada lima yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan gagal. Berikut
b. Baik : 70 - 79
c. Cukup : 60 - 69
d. Kurang : 50 - 59
e. Gagal : 0 - 49
3. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
49
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
telah ada.
f. Evaluasi (evaluation)
50
a. Cara non ilmiah
(Notoatmodjo, 2012).
2) Cara kebetulan
51
ilmuwan. Prinsip inilah, orang lain menerima pendapat yang
4) Berdasarkan pengalaman
(Notoatmodjo, 2012).
(Notoatmodjo, 2012).
52
6) Kebenaran melalui wahyu
7) Secara intuitif
(Notoatmodjo, 2012).
53
9) Induksi
10) Deduksi
(Notoatmodjo, 2012).
b. Cara ilmiah
dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini juga bisa
54
disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih popular disebut
pengetahuan meliputi :
a. Faktor internal
1) Aspek fisiologis
pengetahuan.
2) Aspek psikologis
b. Faktor eksternal
1) Lingkungan sosial
55
Lingkungan sosial sekolah seperti para staf, administrasi dan
keberhasilan seseorang.
metode pembelajaran.
56
D. TINJAUAN UMUM TENTANG SIKAP
1. Pengertian
pada suatu objek. Sikap adalah suatu pola perilku, tendensi atau
57
Gambar 2.1 Proses Terbentuknya Sikap
Sikap
diantaranya :
informasi tertentu.
58
Rangsangan menjawab dan menyelesaikan tugas yang
2. Pengelompokan Sikap
59
mendukung atau tidak memihak (unfavorable) terhadap objek
tersebut.
cara-cara tertentu.
sekitarnya.
3. Fungsi Sikap
yaitu :
60
a. Fungsi penyesuaian Yaitu sikap yang dikaitkan dengan praktis
tujuan.
4. Pengukuran Sikap
Involuntary Behavior :
a. Observasi Perilaku
b. Penanyaan Langsung
61
Individu merupakan orang yang paling tahu mengenai dirinya
dirasakannya.
c. Pengungkapan Langsung
sikap.
d. Skala Sikap
seseorang.
e. Pengukuran Terselubung
1. Pengertian
62
Kekambuhan adalah keadaan dimana timbulnya kembali
oleh antara lain faktor pengobatan, kontrol yang teratur dan gaya
terjadi apabila dalam satu tahun tanpa minum obat atau juga dapat
teratur, tidak menjalankan pola hidup sehat seperti diet yang tepat,
Tantan, 2020).
dan OR=3,937).
63
Menurut Kaliat (2019), kekambuhan muncul karena beberapa faktor
diantaranya yakni :
a. Klien
b. Penanggungjawab
gangguan.
c. Keluarga
64
menunjukkan perbaikan perawatan dari pada yang tidak
d. Lingkungan masyarakat
65
darah yang berulang atau kekambuhan hipertensi. Kekambuhan
a. Diet Hipertensi
darah normal.
yang ringan
66
3) Makanan yang dihindari
b. Mengatasi Obesitas
67
d. Pengendalian Stress
relaksasi.
e. Berhenti Merokok
68
dalam asap rokok akan menggantikan ikatan oksigen dalam
waktu jika terjadi gejala seperti pusing dan gejala lainnya. Hasil
BAB III
KERANGKA KONSEP
69
A. Dasar Pemikiran Variabel
1. Pengetahuan
2. Sikap
(Hartono,2022).
kembali dapat terjadi apabila dalam satu tahun tanpa minum obat
70
dan kontrol ulang. Kekambuhan hipertensi adalah terulangnya
2020).
sebagai berikut :
UPAYA PENCEGAHAN
PENGETAHUAN KEKAMBUHAN
HIPERTENSI PADA
SIKAP LANSIA
Keterangan
Variabel independen :
Variabel dependen :
1. Pengetahuan
71
mengenai pengertian, tanda dan gejala, faktor pemicu dan
Kriteria Objektif
2. Sikap
Kriteria Objektif
Kriteria Objektif
72
D. Hipotesis Penelitian
tengah
73
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
04 Oktober 2023
1. Populasi
totalitas dari setiap elemen yang akan diteliti yang memiliki ciri sama,
74
lansia yang menderita hipertensi di Ruang rawat Inap RSUD
orang.
2. Sampel
D. Pengumpulan Data
2. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data tentang jumlah lansia
E. Pengolahan Data
berikut :
75
a. Seleksi
kategori.
b. Editing
data.
c. Koding
d. Tabulasi
F. Penyajian Data
G. Instrumen Penelitian
76
pengetahuan dan sikap tentang hipertensi dengan upaya pencegahan
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
Bila uji ini tidak dapat dilakukan maka uji alternatif yang digunakan
77
a. Apabilap< 0,05, maka H0 ditolak, berarti ada hubungan
78
BAB V
A. HASIL
lokasi penelitian, maka dilakukan olah data serta analisis data. Hasil
1. Karakteristik Responden
a. Umur
Tabel 5.1
Disribusi Responden Berdasarkan Umur di Poli Interna RSUD
Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
Umur Jumlah (n) Persen (%)
60-69 40 90.9
70-79 4 9.1
Total 44 100.0
79
Berdasarkan tabel 5.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari 44
responden terdapat 40 responden (90.9%) berumur 60 – 69
tahun, 4 responden (9.1%) berumur 70 – 79 tahun.
Tabel 5.2
Disribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Poli Interna
RSUD Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
80
c. Pendidikan
Tabel 5.3
Disribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Poli Interna
RSUD Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
Sarjana.
81
d. Pekerjaan
Tabel 5.4
Disribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Poli Interna
RSUD Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
pekerjaan lainnya.
82
e. Tekanan Darah
Tabel 5.5
Disribusi Responden Berdasarkan Tekanan Darah di Poli Interna
RSUD Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
2. Univariat
a. Pengetahuan
Tabel 5.6
Disribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan di Poli Interna
RSUD Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
83
Berdasarkan tabel 5.5 diatas, dapat diketahui bahwa dari 44
b. Sikap
Tabel 5.7
Disribusi Responden Berdasarkan Sikap di Poli Interna RSUD
Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
Tabel 5.8
Disribusi Responden Berdasarkan Upaya Pencegahan
Kekambuhan di Poli Interna RSUD Ampana Kabupaten Tojo
Una Una Sulawesi Tengah Tahun 2023
Cukup 36 81.8
Kurang 8 18.2
Total 44 100.0
Sumber : Data Primer 2023
84
Berdasarkan tabel 5.8 diatas, dapat diketahui bahwa dari 44
3. Analisis Bivariat
Tabel 5.9
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Upaya Pencegahan
Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia di Poli Interna RSUD
Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
85
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh
Tabel 5.10
Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Upaya Pencegahan
Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia di Poli Interna RSUD
Ampana Kabupaten Tojo Una Una Sulawesi Tengah
Tahun 2023
Upaya Pencegahan
Kekambuhan Hipertensi Jumlah Hasil Uji
Sikap Statistik
Cukup Kurang
n % N % N % p cc
Cukup 27 61.0 6 14.0 33 65.0
Kurang 9 20.0 2 4.0 11 35.0 0.029 0.621
Jumlah 36 81.0 8 18.0 44 100
86
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh
nilai P=0.029 (< 0,05) dan nilai coeficiency confidence 0.621 yang
B. Pembahasan
hipertensi kurang.
87
dengan upaya pengendalian hipertensi (p < 0.05). Mengacu pada
secara teratur, perbaikan diet, hindari stres serta hindari pola hidup
tidak sehat. Hal ini juga sesuai dengan Sumadi (2019), yang
88
cukup (64,3%) dan dukungan keluarga dan petugas kesehatan baik
(p < 0.05)
Nilai median sikap dari 9,50 menjadi 10,0 setelah intervensi. Nilai
89
antar tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan upaya
0,032.
90
atau aktifitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu
perilaku. Suatu sikap pada diri individu belum tentu terwujud dalam
penderita hipertensi.
91
bahwa usia >50 tahun fungsi organorgan tubuh akan mengalami
hipertensi.
92
pengendalian hipertensi adalah memberikan pemahaman kepada
93
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
responden.
responden.
B. Saran
94
1. Bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan terkait :
yang optimal.
hipertensi.
95
DAFTAR PUSTAKA
96
Masriadi, H. 2022. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : CV.
Trans Info Media, Hal. 359-370.
Martha. 2022. Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi. Jogjakarta : Araska.
Maryono, D., 2021. Penyakit Jantung. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip
Dasar. Jakarta: P.T Asdi Mahasatya.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2022.Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu
Perilaku. Edisi 1,Offset, Yogyakarta.
Notoadmodjo. (2019). Promosi Kesehatan dan Teori Aplikasi. Edisi revisi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam, 2020. Konsep dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nugraheni, S.A. 2020. Pengendalian Faktor Determinan Sebagai Upaya
Penatalaksanaan Hipertensi Di Tingkat Puskesmas. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Jurnal
Manajemen Pelayanan Kesehatan Volume 11 No.4.
Nurrahmani, Ulfah, dan Helmanu Kurniadi. 2021. Gejala Penyakit Jantung
Koroner, Kolesterol Tinggi, Diabetes Mellitus, Hipertensi.
Yogyakarta : Istana Media.
Nursalam. 2019. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Pudiastuti, R.D. 2023. Penyakit-Penyakit Mematikan. Yogyakarta: Nuha
Medika. Redaksi Bintang Cendekia Pustaka.
Sunaryo. 2020. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC
Santosa,Id. 2021. Hipertensi Pada Lansia Di Pantai Social Tresna Werdha
Gau Kabupaten Gowa,UIN Alauddin Makassar. 2021
Sari, Yunita N.I. 2022. Berdamai Dengan Hipertensi. Jakarta : Bumi
Medika
Situmorang, P.R. 2021. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit
Umum Sari Mutira. STIKes Imelda Medan. Jurnal Ilmiah
Keperawatan Volume 1 No.1.
Suraioka I.P.2020.Penyakit Degenerative. Yogyakarta: Numedmedika.
Rudianto. 2023. Faktor-Faktor Resiko Hipertensi Grade II Pada
Masyarakat. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro.
97
LAMPIRAN
Lampiran 1
4. Variabel Independen
Kepada
Yth.Bapak/Ibu/iResponden
Di – Tempat
Dengan hormat,
Bersama ini saya yang bertanda tangan dibawah ini Mahasiswa
Program StudiKeperawatan Stikes Baramuli Kabupaten Pinrang:
Nama : Ulfa
Nim : B300221062
Akan mengadakan penelitian dengan judul ”HUBUNGAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HIPERTENSI DENGAN
UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN HIPERTENSI DI POLI
INTERNA RSUD AMPANA KABUPATEN TOJO UNA UNA SULAWESI
TENGAH TAHUN 2023 ” .
Untuk itu saya mohon kesediaannya untuk menandatangani lembar
persetujuan dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, akan
saya jaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan
penelitian ini.
Demikian atas perhatian dan bantuan dan kerjasama Ibu saya
ucapkan terimakasih.
ULFA
Lampiran 3
Nama :
Umur :
Alamat :
Demikian surat ini saya buat dengan sukarela tanpa paksaan dari
Responden
( )
Lampiran 4
LEMBAR KUESIONER
i. PETUNJUK PENGISIAN
3. Mohon diisi sesuai dengan kondisi yang teman sejawat alami atau yang
bapak/ibu lakukan
1. Inisial :
Perempuan
SD
SMP
SMA
Sarjana
5. Pekerjaan : Tidak bekerja
Wiraswasta
PNS
Lainnya
PETUNJUK PENGISIAN
Jawablah lah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada
baris dan kolom yang anda pilih.
v. SIKAP LANSIA
Jawablah lah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada
Jawablah lah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda (√) pada
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet0]
Statistics
N Valid 44 44 44 44 44
Missi 0 0 0 0 0
ng
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tekanan Darah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC CORR
Crosstabs
Cases
Count
Pengetahuan Cukup 35 4 39
Kurang 1 4 5
Total 36 8 44
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value Df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 44
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .91.
Symmetric Measures
Asymptotic
Standard Approximate
Value Errora
Tb
N of Valid Cases 44
Sikap * Upaya Pencegahan Kekambuhan Hipertensi
Crosstab
Count
Sikap Cukup 27 6 33
Kurang 9 2 11
Total 36 8 44
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value Df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 44
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.00.
Asymptotic
Standard Approximate
Value Error
a
Tb
N of Valid Cases 44
RIWAYAT HIDUP
A. Data pribadi
Nama : ULFA
B. Riwayat Pendidikan