Anda di halaman 1dari 2

Syarat dan Izin Mendirikan Apotek

Nah, bagi Anda yang berniat ingin mendirikan Apotek, berikut beberapa persyaratan
yang wajib dipersiapkan.

1. Surat Permohonan Izin Usaha Apotek.


2. Surat Perjanjian Akta Notaris antara Apoteker dan Pemilik Sarana Apoteker (PSA).
3. Surat penyataan Apoteker tidak terlibat dengan Undang Undang Kefarmasian disertai
dengan materai 6000.
4. Surat penugasan.
5. Surat sumpah Apoteker.
6. Ijazah apoteker (farmasi).
7. Surat pernyataan apoteker tidak bekerja di apotek, instansi, atau perusahaan lain
disertai materai 6000.
8. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Pemohon (Apoteker).
9. Ijazah asisten apoteker (bila perlu).
10. Surat penugasan asisten apoteker (bila perlu).
11. Surat pernyataan asisten apoteker akan bekerja full time di apotek itu disertai materai
6000.
12. Surat pernyataan asisten apoteker tidak bekerja di apotek, instansi, atau perusahaan
lain disertai materai 6000.
13. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Asisten Apoteker.
14. SITU (surat Izin Tempat Usaha).
15. Daftar Tenaga Kerja.
16. Pas foto ukuran 4×6 (3 Lembar) dan 3×4 (2 Lembar).

Syarat SIMA di antaranya adalah :

1. Foto copy Akta Notaris.


2. Foto copy KTP Apoteker dan Asisten Apoteker.
3. Foto copy  Ijazah (farmasi/apoteker) dan surat izin kerja (SIK) Apoteker.
4. Foto copy sewa menyewa gedung minimal 2 tahun atau fotocopy sertifikat hak milik
(apabila gedung milik pribadi).
5. Foto copy SIUP.
6. Foto copy UGG/HO.

Syarat lain terkait bangunan

1. Memiliki HO (Hindae Ordonantie). HO adalah surat keterangan izin tempat usaha


yang dapat diurus di Biro Perekonomian di Daerah tempat Anda mendirikan usaha.
2. Memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) yang dapat diurus di Departemen
Perdagangan dan Perindustrian daerah Anda masing masing.
3. Memiliki Surat Izin Apotek bagi Apotek.
4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Harus memiliki Izin mendirikan bangunan atau IMB
6. Memiliki perlengkapan serta peralatan apotek untuk meracik obat yang telah
berlisensi.
Prosedur Pengajuan Pendirian Apotek

Setelah semua syarat di atas telah dilengkapi, selanjutnya pahami prosedur


pendirian apotek yang berlaku saat ini. Nah, berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Mengajukan permohonan Izin Apotek kepada Dinas Kesehatan tingkat Kota atau
Kabupaten dan diajukan langsung oleh Apoteker. Apabila apoteker berhalangan,
wajib membuat surat kuasa. Pengajuan ini menggunakan Form APT-1 yang telah
disediakan.
2. Setelah itu, permohonan Anda akan diproses oleh Bagian Dinas Kesehatan setempat
dan bekerja sama dengan BPOM untuk melihat kesiapan teknis dalam mendirikan
Apotek.
3. Biasanya dalam proses kedua, pihak dinas kesehatan dan BPOM akan melakukan
survey ke tempat usaha Anda serta mengecek berbagai alat yang dibutuhkan apakah
sudah memenuhi standar atau belum.
4. Selanjutnya apabila dinas kesehatan telah mendapat rekomendasi dari BPOM, Anda
dapat mengajukan surat permohonan kesiapan pendirian apotek.
5. Setelah permohonan kembali usai diajukan, pihak Dinas kesehatan akan
mengeluarkan Surat Izin Apotek.
6. Selanjutnya Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran di kasir. Biaya
perizinan yang dikeluarkan minimum sebesar Rp 250.000.
7. Lamanya proses perizinan tergantung dari banyaknya antrian permohonan surat izin
usaha. Namun rata rata, permohonan membutuhkan waktu selama 14 hari.

Anda mungkin juga menyukai