Anda di halaman 1dari 28

STUDI KELAYAKAN

PENDIRIAN APOTEK
P ENGERTIAN I STILAH

Apotek adalah tempat tertentu, tempat


dilakukan pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran sediaan farmasi, perbekalan
kesehatan lainnya kepada masyarakat.

Apotek (Pereturan Pemerintah No.51 )


adalah s a r a n a pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker
TUGAS DAN FUNGSI APOTEK

 Tempat pengabdian tenaga kefarmasian yaitu


Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
 S a r a na yang digunakan u n t u k melakukan Pekerjaan
Kefarmasian oleh tenaga kefarmasian
 S a r a na pembuatan dan pengendalian m u t u sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,
dan pendistribusian a t a u penyaluran obat,
pengelolaan obat, pelayanan obat a t a s resep dokter,
serta pelayanan informasi obat.
PENDIRIAN APOTEK

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.9


tahun 20217 tentang Apotek menyatakan bahwa
wewenang pemberian izin apotek dilimpahkan
oleh Menteri kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

APOTEK Ka Dinkes Kabupaten/ Kota

STRTTK Ka Dinkes Propinsi


SYARAT APOTEK
A. Lokasi dan tempat :

Mempertimbangkan segi penyebaran dan


pemerataan pelayanan kesehatan, jumlah
penduduk, dan kem am pua n daya beli
penduduk di sekitar lokasi apotek,
kesehatan lingkungan, ke a m a n a n dan
m ud a h dijangkau masyarakat dengan
kendaraan.
B. B ANGUNAN DAN KELENGKAPAN :

Bangunan apotek ha r us mempunyai luas dan


memenuhi persyaratan yang cukup, serta
memenuhi persyaratan teknis sehingga dapat
menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi apotek serta memelihara m u t u perbekalan
kesehatan di bidang farmasi.
 Bangunan apotek sekurang-kurangnya terdiri
dari :
- Ruang tunggu, ruang administrasi dan ruang
kerja apoteker, ruang penyimpanan obat, ruang
peracikan dan penyerahan obat, tempat pencucian
obat, k a ma r mandi dan toilet.

- Bangunan apotek juga ha r u s dilengkapi dengan :


Sumber air yang memenuhi syarat kesehatan,
penerangan yang baik, Alat pemadam kebakaran
yang berfungsi baik, Ventilasi dan sistem sanitasi
yang baik dan memenuhi syarat higienis, P ap a n
n a m a yang me mu at n a m a apotek, n a m a APA,
nomor SIA, alamat apotek, nomor telepon apotek.
PERLENGKAPAN APOTEK
 Alat pembuangan, pengolahan d an peracikan seperti
timbangan, mortir, gelas u k u r dll.
 Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan farmasi,
seperti lemari obat d an lemari pendingin.
 Wadah pengemas da n pembungkus, etiket da n plastik
pengemas.
 Tempat penyimpanan khusus narkotika, psikotropika d an
b aha n beracun.
 Buku st a n d a r Farmakope Indonesia, ISO, MIMS, DPHO,
serta kumpulan p e r a t u r a n per-UU yang berhubungan
dengan apotek.
 Alat administrasi, seperti blanko pesanan obat, faktur,
kwitansi, salinan resep da n lain-lain.
B ERKAS PERSYARATAN PENGAJUAN SIA
Apotek Baru
 Pemohon ( Apoteker ) mengajukan su ra t permohonan

kepada Dinas Kesehatan Kota/kab Setempat


dengan dilampiri persyaratan sebagai berikut :
• Fotokopi ijasah dan Sumpah Apoteker ;
• Fotokopi S ur a t Izin Kerja a t a u S u r at Penugasan dan
S ur at Keputusan u n t u k APA yang dalam rangka
menjalankan Masa Bakti ;
• Fotokopi KTP Apoteker ;
• S u r at Keterangan sehat dari Dokter u n t u k APA ;
• Fotokopi Lolos butuh u n t u k APA yang a k a n bekerja
di
luar Propinsi Perguruan Tinggi setempat;
•S u r a t Pe rn ya ta an dari APA bahwa tidak merangkap bekerja di
Apotik lain / Industri lain d a n sanggup sebagai APA di Apotik
dimaksud ;
•Fotokopi perjanjian kerja s a m a a n t a r a APA d a n PSA;
•S u r a t pernyataan PSA bahwa tidak pernah terlibat
pelanggaran perundang-undangan dibidang Far masi ;
•Peta Lokasi d an Denah Bangunan ;
• Status Bangunan d a n kaitannya dengan PSA ;
•Daftar Asisten Apoteker dilampiri Fotokopi Ijasah da n SIK
•S u r a t izin Atasan u n t u k APA yang bekerja sebagai
PNS/BUMN
Fotokopi NPWP Pemilik S a r a n a Apotik ;
•Fotokopi Akte Pendirian PSA bila PSA berupa Badan H u k u m /
Koperasi / Yayasan ;
•Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan ;
•S u r a t Pe rn ya ta an APA / PSA sanggup memenuhi Ketentuan
Pemerintah Kota/kab setempat
P ERSYARATAN SIA ( TIAP DAERAH BISA BERBEDA )
 Fotokopi su ra t izin gangguan/HO yang diperoleh dari Dinas
Kesehatan Kabupaten a t a u Kota
 Fotokopi Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA)
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemilik Sa r a na Apotek
(PSA)
 Denah ruang/layout dan bangunan
 Su rat keterangan a t a u pernyataan sta tus banguna n (milik
sendiri a t a u sewa)
 Data apoteker pendamping, jika ada (fotokopi ijazah
dan SI PA ).
 Daftar peralatan apotek dan obat generik berlogo (minimal 70%
dari OGB a t a u sekitar 150 item obat).
 Su rat pernyataan bahwa APA tidak sedang bekerja pada
perusahaan farmasi lain (swasta).
 Fotokopi a k t a perjanjian kerjasama a n t a r a APA d an PSA
(jika pemilik apotek bukan APA).
 S u r a t rekomendasi dari organisasi profesi (IAI).
 S u r a t pernyataan yang menyatakan bahwa PSA tidak
pernah melanggar p er a tu r a n dibidang kesehatan.
Misalnya terlibat dalam peredaran obat palsu, narkotika,
dll.
 Fotokopi KTP.
 Daftar TTK dengan mencantumkan nama, alamat,
tanggal lulus d an nomor s u r a t izin kerja.
 Fotokopi s u r a t izin a ta s a n (bagi pemohon PNS, anggota
TNI a t a u pegawai instansi pemerintah lainnya).
 SIUP (Surat Izin U sa h a Perdagangan) dari Departemen
Perdagangan d an Perindustrian.
Apotik Pindah Lokasi
 Pemohon ( Apoteker ) mengajukan Sur a t
Permohonan kepada Dinas Kesehatan
Kota/Kab Setempat dengan dilampiri
Persyaratan sebagai berikut :
• St at us Bangunan dan kaitannya
dengan PSA
• Pet a Lokasi dan Denah Bangunan
yang baru
• S ur a t Izin Apotik yang Asli
Apotik Penggantian APA Penanggung Jawa b :
 APA Lama mengajukan s u r a t permohonan
pengunduran diri kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kota/kab setempat dan
mengusulkan penggantinya dengan
dilampiri persyaratan sebagai berikut :
• S ur a t Pernyataan PSA sanggup bekerja s a m a
dengan APA yang baru ;
• S ur a t Pernyataan APA yang baru bahwa
sanggup menjadi APA di Apotek tersebut
dan tidak merangkap bekerja di Apotek
lain / Industri Farmasi lain ;
• Fotokopi Ijasah dan Sumpah APA yang baru
;
• Fotokopi KTP APA yang baru
 Setelah Terbitnya persetujuan dari Dinas Kesehatan
Kota/kab setempat u n t u k penggantian APA dilampirkan
dengan pengajuan permohonan SIA yang dilampiri
persyaratan sebagai berikut :
• SIA lama yang asli ;
• Berita Acara Serah Terima Kefarmasian dari APA
lama ke APA yang baru ;
• Fotokopi persetujuan Kepala Dinas Kesehatan
Kota/kab setempat tentang penggantian APA ;
• Fotokopi ijasah da n su mp ah APA yang baru ;
• S u r a t pernyataan APA yang baru sanggup menjadi
APA d an tidak merangkap bekerja di Apotik / Industri
Farmasi yang lain ;
• Fotokopi KTP APA baru ;
• S u r a t Keterangan Sehat dari Dokter u n t u k APA
baru ;
• Foto kopi akte perjanjian kerja s a m a APA dengan PSA
• S u r a t Ijin Atasan u n t u k APA PNS / BUMN.
Apotik Penggantian Pemilik S a r a n a :
 Pemohon ( Apoteker ) mengajukan Permohonan
Kepada Dinas Kesehatan Kota/kab setempatya dengan
dilampiri persyaratan sebagai berikut :
• Fotokopi Akte Pengalihan H a k sebagai PSA dari yang
lama ke yang baru ;
• Fotokopi NPWP a ta s n a m a PSA yang baru ;
• Fotokopi Akte Perjanjian Kerjasama APA dengan PSA
yang baru ;
• SIA lama yang Asli ( a ta s n a m a PSA lama ) ;
• Sta tu s Bangunan d an kaitannya dengan PSA ;
• S u r a t pernyataan PSA bahwa tidak pernah terlibat
pelanggaran Perundang-undangan di bidang Farmasi ;
• Fotokopi Akte Pendirian PSA u n t u k PSA berupa badan
h u k u m / koperasi / Yayasan
 P e nut upa n
Apotik :
Persyaratannya :
• APA pemohon mengajukan permohonan
P e nut upa n Apotik berikut alasannya dan
sekaligus mengundurkan diri dari
Apotik tersebut ;
• Mengembalikan SIA asli ;
• Berita Acara penyerahan Obat Keras,
Psikotropika dan Narkotika dari APA pemohon
ke APA Apotik lain yang masih beroperasi.
P ENCABUTAN SIA
 Apoteker sudah tidak lagi memenuhi ketentuan
yang dimaksud
 Apoteker tidak memenuhi kewajiban

 Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan


pera turan perundangundangan,
 S ur a t Izin Kerja Apoteker Pengelola
Apotik dicabut
 Pemilik S a r a n a Apotik terbukti terlibat dalam
pelanggaran
Perundang-undangan di bidang obat,
 Apotik tidak lagi memenuhi persyaratan
Studi Kelayakan Apotek
 Studi kelayakan (Feasibility Study / FS )
adalah s u a t u metode penjajakan gagasan
(idea) su a t u proyek mengenai kemungkinan
layak a t a u tidaknya u n t u k dilaksanakan.
(Feasibility Study / FS ) Kemampuan
SDM Internal :
1. Kecakapan

m a n ajemen
2. Kualitas
pelayanan
3. Produk yg
dijual
4. Kualitas
Berhasil / Tidak ? karyawan

Lingkungan Eksternal yg tdk pasti :


1. P er tu m b u h a n pasar
2. Pesaing
3. Pemasok / distributor (PBF)
4. P er u b a ha n P e r a t u r a n
1. A SPEK MANAJEMEN
 Strategi manajemen a n t a r a lain mengenai visi,
misi, strategi, program kerja, st a nda r prosedur
operasional
 Bentuk dan t a t a letak bangunan
 Jenis produk yang a k a n dijual
 Analisis SWOT (analisi kekuatan-
kelemahan-
peluang dan ancaman u n t u k menyusun strategi)
 Kegiatan operasional (jam buka apotek,
jenis pelayanan)
 SDM
2. A SPEK PASAR

 Bentuk pasar, dapat berupa pasar


persaingan sempurna, monopoli, oligopoli
 Potensi pasar

 Target pasar / sekmentasi pasar

3. Aspek teknis
o Lokasi dan lingkungan di sekitarnya
o Bentuk badan u s a h a
o S t r u k t u r organisasi
4. A SPEK KEUANGAN

 Penilaian sumber pendanaan


 Perhitungan rugi-laba

 Penilaian analisis keuangan, yang


dapat dilakukan dengan beberapa
metode analisis (BEP, ROI , PBP)
 Perkiraan penjualan (berdasarkan lokasi,
kompetitor, s a r a n a kesehatan di sekitar,
pertumbuhan penduduk, kerja s am a
apotek dengan klinik/dokter praktek)
S UMBER DAYA M ANUSIA

Meliputi :
 Apoteker

 Tenaga Teknis Kefarmasian

 Tenaga Teknis Non Kefarmasian (kasir,


reseptir, tenaga administrasi, cleaning
service dan satpam)
S ARANA DAN PRASARANA
 P ap an n a m a apotek yang dapat terlihat dengan jelas,
terbuat dari bahan yang memadai dan memu at
nama apotek, n a m a Apoteker Pengelola Apotek,
nomor izin apotek dan alamat apotek.
 Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien
 Tersedianya tempat u n t u k mendisplai obat bebas dan
obat bebas terbatas serta informasi bagi pasien
berupa brosur, leaflet, poster a t a u majalah
kesehatan.
 Ruang u n t u k memberikan konseling bagi pasien
 Ruang peracikan
 Ruang/tempat penyimpanan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya.
 Ruang/tempat penyerahan obat
 Tempat pencucian alat
 Peralatan penunjang kebersihan apotek
Y ES Y ES…

Anda mungkin juga menyukai