Proposal Reza Fix
Proposal Reza Fix
Oleh :
FAHREZA ALIF MAULANA
21033
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI
GASTROENTERITIS AKUT DENGAN MASALAH
GANGGUAN INTERGRITAS KULIT DI RST
TK II dr. SOEDJONO MAGELANG
Oleh :
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 21033
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau hasil pemikiran saya
ini adalah hasil dari kutipan pemikiran orang lain, saya bersedia
NIM : 21033
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah oleh Faheza Alif Maulana (21033) dengan judul :
Pembimbing I
NIDN. 0629118801
MOTTO
iv
‘Tetaplah berbuat baik"
Terimakasih kepada :
Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diberikan untuk penulis sehingga
dan juga orang tua dan seorang tersayang yang selalu memberi do’a dan
dukukungan.
Kupersembahkan :
Keluargaku
iyingkuuu
Sahabatku
Almamaterku
v
KATA PENGANTAR
ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Diploma
Kesulitan dan hambatan banyak penulis temui namun berkat bantuan serta
karya tulis ini. Untuk itu perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan
ini.
memberikan bimbingan, koreksi dan arahan dalam menyusun karya tulis ilmiah,
koreksi, dan arahan dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah, sehingga
vi
4. Ahmad Muzaki, S.Kep., Ns.,M.,Kep selaku Penguji yang telah memberikan
arahan, dan koreksi dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah, sehingga
5. Keluarga serta orang tua tersayang penulis yang tiada henti mencurahkan kasih
sayang, memberi dukungan doa, dan fanansial, serta pengorbanan dan semangat
hidup disetiap langkah perjalanan penilis dalam menuntut ilmu, kepada penulis
6. Satu orang spesial berinisial “S” yang terus membantu dan mensupport dan selalu
mendengar keluh kesah terimakasih untukmu dan semoga menjadi teman hidup
7. Semua teman – teman dan juga kakek nenek yang selalu mendoakan kebaikan
tulis ilmiah ini masih terdapat kekurangan,harapan penulis semoga karya tulis
ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Untuk kesempurnaan karya
tulis ilmiah ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
C. Konsep Asuhan Keperawatan.............................................................................19
1. Pengkajian..........................................................................................................19
2. Diagnosa Keperawatan......................................................................................19
3. Intervensi Keperawatan......................................................................................20
4. Implementasi Keperawatan................................................................................21
5. Evaluasi..............................................................................................................21
D. Konsep Gangguan Integritas Kulit....................................................................22
1. Pengertian...........................................................................................................22
2. Etiologi...............................................................................................................22
3. Klasifikasi Dampak............................................................................................23
4. Manifestasi.........................................................................................................23
5. Komplikasi.........................................................................................................24
6. Pemeriksaan Penunjang.....................................................................................25
7. Alat Ukur............................................................................................................25
E. Konsep Terapi Minyak Kelapa...........................................................................26
1. Pengertian...........................................................................................................26
2. Tujuan Penatalaksanaan.....................................................................................26
3. Kefektifan Terapi Minyak Kelapa.....................................................................27
4. Langkah-langkah................................................................................................28
BAB III..............................................................................................................................30
A. Desain Penelitian..................................................................................................30
B. Batasan Istilah......................................................................................................30
C. Partisipan..............................................................................................................31
D. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................................31
E. Pengumpulan Data...............................................................................................31
F. Uji Keabsahan Data.............................................................................................33
G. Analisa Data......................................................................................................34
H. Etika Penelitian................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................37
Lampiran 1.........................................................................................................................41
Lampiran 2.........................................................................................................................42
Lampiran 3.........................................................................................................................43
Fahreza Alif Maulana.........................................................................................................44
Lampiran 4.........................................................................................................................44
ix
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI MINYAK...........................44
KELAPA............................................................................................................................44
Pengertian...........................................................................................................................44
Lampiran 5.........................................................................................................................45
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada anak. Walaupun GEA dapat menyerang semua usia, namun anak-
anak lebih berisiko tinggi terkena penyakit ini karena memiliki daya tahan
tubuh yang lemah. Oleh karena itu, perlu diwaspadai dan ditangani secepat
kesakitan dan kematian yang cukup tinggi di dunia yang mencapai 1,5
tinja menjadi lebih lunak atau encer, dan frekuensi buang air besar
meningkat lebih dari 3 kali lipat dalam 24 jam (Jap & Widodo, 2021).
oleh siapapun dan tidak memandang umur, kasus diare di jawa tengah
masih terbilang cukup tinggi sebesar 214 per 1.000 penduduk dan kejadian
diare pada balita sebesar 900 per 1.000 penduduk. Sekitar 20% kasus diare
yang
2
2
Masalah yang bisa terjadi saat mengalami GEA ialah iritasi kulit yang
terjadi pada area sekitar perineal kondisi ini diakibatkan oleh kulit yang
terlalu sering berkontak dengan feses dan urine yang memiliki kadar
kemerahan pada kulit, dimana sering terjadi kontak berulang antara popok
beberapa dampak yang disebabkan oleh penyakit ini seperti dehidrasi yang
penanganan secara tepat dan cepat. Rusaknya intergritas pada kulit yang
pengetahuan ibu yang kurang terhadap cara dalam merawat kulit terutama
pada area lipatan paha dan pantat. Banyak ibu yang memakai popok
plastik yang tidak menyerap cairan, yang dapat mengakibatkan luka lecet,
namun dengan menggunakan bedak tabur, dan bedak baby oil bisa
disebabkan oleh iritasi merah kulit yang terkena urine atau kotoran yang
3
terjadi lama pada bagian bawah popok anak. Kemerahan pada ruam popok
ringan, sedang, dan berat, kemerahan atau ruam popok tidak selalu terjadi
pada pantat dan lipatan paha namun dapat menyebar juga ke area
2020).
ini ialah dengan mengganti diapers sesuai dengan daya tampung untuk
minyak kelapa yang memiliki kandungan asam laurat dengan kadar 48%
serta menjaga kulit yang telah rusak seperti eksim dan psoriaris. Salah satu
terapi non farmakologi yang diberikan yaitu dengan olesan minyak kelapa
senyawa kandungan utama yaitu asam laurat dan asam kaprat, senyawa
utama memiiki manfaat dan fungsi salah satunya sebagai anti bakteri, anti
virus, anti biotik, dan anti jamur. Proses penyulingan tersebut akan
dihasilkan VCO yang berwarna bening, kadar air dan kadar asam lemak
yang rendah, serta berbau harum dan tahan lama, jika disimpan dapat
setelah selesai mandi, setelah tubuh balita kering khususnya daerah pantat,
perut, paha dan kemaluan lalu mengoleskan VCO pada daerah yang
mengalami ruam popok. Setelah itu membiarkan VCO 5-10 menit, dan
bahwa terjadi percepatan perubahan tipe diaper rash karena peran VCO
yang diberikan selama 5 hari sebagai anti bakteri alami yang sangup
pertumbuhan bakteri hingga bakteri sulit tumbuh, virgin coconut oil juga
dari penyakit ini terhadap sistem tubuh, maka dari itu penulis merasa
Karya Tulis Ilmiah ini yaitu “Asuhan Keperawatan pada Anak yang
B. Rumusan masalah
Magelang?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Magelang.
2. Tujuan Khusus
Karya tulis ini dapat menjadi sumber yang bermanfaat bagi mahasiswa
Magelang.
Soedjono Magelang.
6
Magelang.
D. Manfaat
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Perawat
d. Bagi Keluarga
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Anak
1. Pengertian Anak
masa kritis jika masa ini anak kurang mendapat perhatian dalam hal
dalam kandungan atau sebelum lahir hingga usia 6 tahun. Anak pada
menentukan masa depan seorang anak sama halnya dengan masa emas
Hamzanwadi, 2020).
(Asih), dimana tahun pertama ada hubungan yang mesra antara ibu
dengan anak dapat menjadi salah satu syarat tumbuh kembang secara
(Nur, 2020).
(Hijriati, 2021):
dua kata yang belum jelas maknanya. Anak akan terus belajar dan
Perkembangan pada usia ini disebut masa sekolah. Pada masa ini
Masa ini disebut masa remaja karena masa peralihan dari anak-
oleh remaja pada fase seperti pada fisik mengalami perubahan pada
dan kumis, serta adanya perubahan pada suara. Secara mental pun
2021).
Pada usia 3-5 tahun dimana masa ini memiliki kegiatan bermain,
yang benar dan mana yang salah dalam mengembangkan kata hati
12
serta proses sosial. Pada usia 6-11 tahun merupakan masa kanak –
atau perempuan, menemukan jati diri karena adanya kritik dan refleksi
1. Pengertian
memiliki sifat endemis yang sering muncul sebagai kejadian yang luar
fases dalam jumlah yang banyak yang terjadi akibat dari infeksi bakteri
pada usus dan lambung yang ditandai dengan muntah, diare dan
13
jumlah banyak dari jumlah air yang masuk dalam tubuh serta
2. Etiologi
virus ada pula yang disebabkan oleh bakteri, parasit, alergi makanan,
Selain itu ada juga faktor yang mempengaruhi lainya yaitu faktor
sanitasi dan higiene, kedua faktor ini merupakan faktor yang dominan
karena banyak dari penyebab diare baik virus, bakteri, dan protozoa
yang terdapat pada seseorang dengan sanitasi dan higiene yang buruk.
pada anak usia menginjak lebih besar atau usia sekolah selain
3. Patofisiologi
timbul diare. Selain itu muncul juga gangguan sekresi akibat toksin di
dan hipoperistaltik.
escherichia coli, vibrio disentri dan virus entero yang masuk ke dalam
encer dengan gangguan lebih dari 3 kali dalam sehari sehingga kulit
iritasi dengan rasa gatal dan kulit terlihat kemerahan hal ini dapat
Mardalena, 2020).
16
4. Pathway
Pergeseran
Toksin dalam
rongga usus Hiperperistaltik
dinding usus halus
meningkat
BAB encer
Kemerahan dan dengan atau
gatal tanpa arah atau
lendir
Gangguan
Integrtitas Kulit Diare (D.0020)
(D.0129)
17
5. Manifestasi klinis
kecemasan dan menjadi cengeng, lesu, lemah, dan suhu tubuh biasanya
mungkin dapat disertai lendir atau darah. Yang mana jika tidak segera
klinis seperti nyeri perut, demam, mual mutah, dan fases terlihat
diakibatkan oleh infeksi bakteri, bedanya pada diare ini fases tidak
6. Peneriksaan Penunjang
kadar gula dalam tinja, makrokopis, serta colok dubur atau dengan
kreatin dan kadar ureum dilakuan pada penyakit ini yang berfungsi
7. Penatalaksanaan
kortikosteroid dan saleb seng oksida (zink oxide) ada juga dengan
goresan pada kulit dengan menganti popok setelah buang air kecil
handuk yang halus, anginkan terlebih dahulu setelah itu pakai kan
ruam popok.
menganti dengan yang baru minimal 4-5 kali dalam satu hari, akan
tetapi akan lebih baik jika mengganti popok diapers > 5 kali dalam
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
kapsul sendi).
3. Intervensi Keperawatan
(I.11353).
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
Mardalena, 2020).
1. Pengertian
dunia keperawatan yang banyak di jumpai pada anak – anak. Hal ini
terjadi karena seringnya BAB dengan frekuensi yang tak normal yang
dapat menyebabkan kulit pada area perianal terpapar feses, yang dapat
ibu yang kurang terhadap cara dalam merawat kulit terutama pada area
lipatan paha dan pantat. Banyak ibu yang memakai popok namun tidak
dan lecet, menggunakan bedak tabur, dan bedak baby oil bisa
2. Etiologi
23
jaringan lunak yang letaknya diatas tulang yang menonjol serta adanya
tekanan pada ekternal dalam jangka panjang secara terus menerus pada
area tertutup. Selain itu, terdapat beberapa penyebab lain yaitu adanya
3. Klasifikasi Dampak
b. Intoleransi aktivitas.
4. Manifestasi
gejala berupa kram andomial dan GEA berair setelah periode inkubasi
penghasil enterotoksin.
nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul GEA. Tinja
cair dan mungkin disertai lendir dan atau darah. Warna tinja makin
seringnya defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat
makin banyaknya asam laktat, yang berasal dari laktosa yang tidak
5. Komplikasi
decubitus.
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui derajat ruam popok adalah
skala grading area. Alat ukur ini dapat digunakan untuk memantau
perubahan ruam popok yang terjadi selama ruam. Untuk menilai derajat
ruam popok, dibagi menjadi 5 tingkatan: sangat ringan (0.5), ringan (1.0),
sedang (2.0), sedang-berat (2.5) dan berat (3.0) (Irfanti et al., 2020).
1. Pengertian
Virgin Coconut Oil adalah produk olahan dari daging kelapa yang
berupa cairan berwarna jernih, tidak berasa, dengan bau khas kelapa.
mahal, karena bahan baku mudah didapat dengan harga yang murah
minyak kelapa yang memiliki kadar air dan kadar asam lemak bebas
yang rendah, berwarna bening, serta berbau harum. Selain itu, minyak
2. Tujuan Penatalaksanaan
anak dapat terhindar dari ruam popok yang artinya pada area perineal
atau daerah sekitar lipatan dekat bokong tidak ada kemerahan atau luka
yang sudah terbukti akurat dan efektif pada pasien anak penderita
cm. Ruam popok setelah penggunaan minyak kelapa lebih kecil dari
kulit dan melindung kulit dari kerusakan. Skor ruam popok sebelum
4. Langkah-langkah
a. Fase Interaksi
b. Fase Orientasi
klien
rileks.
c. Fase Kerja
29
tindakan.
kom kecil.
oleskan mengering.
d. Fase Terminasi
3) Membersihkan alat.
4) Mencuci tangan.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Batasan Istilah
Dalam proposal karya tulis ilmah ini, fokus penelitian terdiri dari tiga
variabel yaitu:
virus, bakteri, dan parasit yang ditandai dengan feses yang lebih
selama 1-3 menit yang dilakukan 2 kali dalam sehari setelah BAB
C. Partisipan
Penelitian ini diambil dari klien sudah dirawat selama 3 hari di rumah sakit
E. Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Obsevasi
dilihat dari rekam medis klien serta pemberian terapi obat yang di
a. Peneliti meminta izin dari intansi asal peneliti yaitu Sekolah Tinggi
Soedjono Magelang.
tua ini.
tekanan dan gesekan pada area perineal. Langkah pertama yaitu mencuci
tangan, lalu dengan membersihkan area yang tetutup popok dengan air.
setelah BAB, jika hendak menggunakan tisu basah, pilih yang tidak
minyak kelapa pada area perianal yang memerah atau terdapat adanya
ruam popok selama 1-3 menit. Setelah tunggu hingga minyak zaitun
G. Analisa Data
1. Pengumpulan Data
sesuai dengan teori keperawatan anak dengan asma. Data dari kedua
sample yang telah dipilih tersebut lalu diolah dan dianalisa sesuai
saja akan diberikan lalu implementasi apa saja yang dilakukan pada
2. Mereduksi Data
Data yang dituliskan dalam bab ini adalah data yang diperoleh dari
3. Penyalinan Data
4. Kesimpilan
Data yang dimasukkan adalah data yang telah dikumpulkan dan terkait
evaluasi keperawatan.
H. Etika Penelitian
peneliti meliputi:
peneliti.
36
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Peneliti menjamin secara penuh atas data – data yang diberikan oleh
Age, J. G., & Hamzanwadi, U. (2020). Perilaku Sosial Emosional Anak Usia Dini.
Jurnal Golden Age, 4(01), 181–190. https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2233
Agustina, A. N. (2021). Health Education To Improve Mother’S Ability in Infant
Perianal Care. Jurnal Keperawatan Malang, 6(2), 76–84.
https://doi.org/10.36916/jkm.v6i2.135
Anggraini, D., & Kumala, O. (2022). Diare Pada Anak. Scientific Journal, 1(4),
309–317. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i4.60
Annisa. (2022). Diagnosis Dan Penatalaksanaan Pada Anak Usia 5 Tahun Dengan
Diare Akut Tanpa Dehidrasi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(1),
45–52. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Armina, A., Pebrianti, D. K., & Perwitasari, T. (2023). Pentingnya Pemahaman
Mengenai Gastroenteritis Akut oleh Ibu di Daerah Keramas Kelurahan Parit
Culum Sabak Barat Tanjung Jabung Timur. Jurnal Abdimas Kesehatan
(JAK), 5(1), 97. https://doi.org/10.36565/jak.v5i1.449
Astuti, R. D., Andini, I. F., Indah, W., & Eka, P. (2023). Pengaruh Penggunaan
Virgin Coconut Oil ( Vco ) Terhadap Ruam Popok Pada Bayi Usia 0-12
Bulan Effect of Using Virgin Coconut Oil ( Vco ) on Diaper Rashes in
Babies Aged 0-12 Months. 3(95), 63–70.
https://doi.org/10.36082/jmswh.v3i2.958
Dewi, D. N. S., Manggasa, D. D., Agusrianto, A., & Suharto, V. F. (2020).
Penerapan Swedish Massase dengan Menggunakan Minyak Kelapa terhadap
Risiko Kerusakan Integritas Kulit pada Asuhan Keperawatan Pasien dengan
Kasus Stroke. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(2), 134–140.
https://doi.org/10.33860/jik.v14i2.224
Dewi, M. P., S, N., & Irdamurni, I. (2020). Perkembangan Bahasa, Emosi, Dan
Sosial Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 1.
https://doi.org/10.30659/pendas.7.1.1-11
Dewinda, H. R., Khairiyah, U., & Diana, Y. (2021). Membangun Kepribadian
yang Berkarakter sebagai Upaya Membentuk Remaja Berkualitas. Majalah
Ilmiah UPI YPTK, 28(2), 30–35. https://doi.org/10.35134/jmi.v28i2.65
Fadhillah, N., & Jannah, N. (2019). Pelaksanaan Prinsip Etik Keperawatan Dalam
Asuhan Keperawatan Pada Perawat Pelaksana. Jurnal Ilmiah Fakultas
Keperawatan, 2(3), 1–7.
Fattah, N., Zulfahmidah, Z., Darma, S., Syahruddin, F. I., & Bakri, S. I. A. (2022).
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Panambungan Makassar. JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-
ISSN 2355-696X, 14(1), 87–96. https://doi.org/10.35617/jfionline.v14i1.19
38
Febrianti, A., & Anggraini, D. (2020). Hubungan Pendidikan Dan Prilaku Ibu
Terhadap Perawatan Kulit Pada Anak Umur 0-3 Tahun Yang Menderita
Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir.
Seminar Nasional Keperawatan “Tren Perawatan Paliatif Sebagai Peluang
Praktik Keperawatan Mandiri,” August, 12–17.
http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNK/article/view/1187/582
Firmansyah, Asnaniar, W. O. S., & Sudarman. (2019). Pengaruh Pemberian
Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Ruam Popok pada Bayi. Celebes Health
Journal, 1(1), 31–39.
Hasyim, I. (2021). Edukasi perawatan perianal terhadap risiko kerusakan
integritas kulit pada anak diare. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 10(1), 64–
68.
Hijriati, P. R. (2021). Proses Belajar Anak Usia 0 Sampai 12 Tahun Berdasarkan
Karakteristik Perkembangannya. Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak, 7(1),
152. https://doi.org/10.22373/bunayya.v7i1.9295
Ida Mardalena, S. K. N. M. K. (2020). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Sistem Pencernaan.
Indanah, & Yulisetyaningrum. (2019). Perkembangan Sosial Emosional Anak
Prasekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(1), 221–228.
Irfanti, R. T., Betaubun, A. I., Arrochaman, F., Fiqri, A., Rinandari, U.,
Anggreani, R., & Ellistasari, E. Y. (2020). Diaper Dermatitis. continuing
Medical Education.
https://doi.org/https://doi.org/10.5005/jp/books/11874_55
Jap, A. L. S., & Widodo, A. D. (2021). Diare Akut yang Disebabkan oleh Infeksi.
Jurnal Kedokteran Meditek, 27(3), 282–288.
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2068
Keseh, J., Buana, A. W., Susanti, T., Faktor, G., & Diare, M. K. (2020). Tri
Susanti : Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare pada
Balita 1. 8(4), 1–10.
Khaulani, F., Neviyarni, S., & Murni, I. (2020). Fase Dan Tugas Perkembangan
Anak Sd. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 51–59.
Komalasari, R., Magdalena, M., & Sugesti, R. (2023). Pengaruh Pemberian
Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) Terhadap Kejadian Diaper Rash
Pada Bayi di Puskesmas Lembang Kabupaten Garut Tahun 2023. Sentri:
Jurnal Riset Ilmiah, 2(10), 4428–4439.
https://doi.org/10.55681/sentri.v2i10.1681
Kurniasih, K. A., Supriani, S., & Yuliastuti, D. (2020). Analisis Faktor Tingkat
Pengetahuan Masyarakat Tentang Tindakan Swamedikasi Diare. Media
Informasi, 15(2), 101–105. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.321
39
176.
Yuliati, T., Immawati, & Dewi, N. R. (2022). Penerapan Pendidikan Kesehatan
Penatalaksanaan Diare Pada Anak Prasekolah (3 – 6 Tahun) Di Wilayah
Kerja Puskesmas Metro. Penerapan Pendidikan Kesehatan Penatalaksanaan
Diare Pada Anak Prasekolah(3-6 Tahun)Di Wilayah Kerja Puskesmas
Metro, 2(September), 416–422.
Zuraida Sukma Abdillah, & IGA Dewi Purnamawati. (2019). Asuhan
Keperawatan Pada Anak Dengan Diare. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah
Bidang Kesehatan, 3(1), 115–132.
https://doi.org/10.36971/keperawatan.v3i1.64
41
LAMPIRAN
Lampiran 1
BIODATA SINGKAT PENULIS
Kepada Yth.
Calon Responden
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswa DIII Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Pemerintah Kabupaten Purworejo
NIM : 21033
Partisipan dalam penelitian bersifat bebas untuk ikut ataupun tanpa ada
paksaan apapun. Bila terjadi dan hal –hal untuk mengundurkan diri, informan
untuk mengundurkan diri dari penelitian ini. Apabilah anda memahami dan
menyetujui, saya mohon kesediannya untuk mendatangani persetujuan dan
bersedia untuk diwawancarai lebih lanjut.
Peneliti
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
akan dilakukan oleh Fahreza Alif Maulana dengan judul “Asuhan Keperawatan
pada Anak yang mengalami Gastroenteritis akut dengan Gangguan Intergritas
Kulit di RST TK II dr. Soedjono Magelang.
…………………………………. ………………………………….
Peneliti
Fahreza Alif Maulana
Lampiran 4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI MINYAK
KELAPA
Pengertian Minyak Kelapa adalah minyak alami dari buah kelapa
yang memiliki kandungan utama yaitu asam laurat dan
asam kaprat, senyawa utama memiiki manfaat dan
fungsi salah satunya sebagai anti bakteri, anti virus,
anti biotik, dan anti jamur, minyak kelapa dapat
dijadikan body lotion karena memilki zat antioksidan
penetral radikal bebas untuk melindungi kulit dari
iritasi dan mengurangi bekas kemerahan pada kulit.
Persiapan alat Minyak Kelapa
A. Data Responden
Nama (Inisial) :
Alamat :
Umur :
Jenis Kelamin :