PROPOSAL SKRIPSI
DESTRA NOVALYA
1119041
Judul Tugas Ahir : Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Persepsi RemajaTentang
Perilaku Seks Pranikah Di SMA Negeri 3 Purwakarta Tahun 2023
Menyetuji
Dr. Eny Kusmiran, S.Kp., M.Kes. Lisbet Octovia Manalu, S.Kep.,Ners, M.Kep.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atass limpahan berkat
rahmat hidayah dan karunia-Nya. Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan
kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir skipsi yang berjudul “ Hubungan Peran Teman
Sebaya Dengan Persepsi Remaja Tentang Perilaku Seksual Pranikah Di SMA
Negeri 3 Purwakarta Tahun 2023 ”. Adapun maksud dari penyusunan penilitian
ini sebagai salah satu syarat dalam tugas akhir pada Program Studi Sarjana
Keperawatan Institut Kesehatan Rajawali Bandung.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terimakasih atas
bimbingan, dorongan dan bantuan kepada pembimbing, teman-teman serta
ketulusan hati dan keramahan dari berbagai pihak, sangat membantu dalam
penyusunan tugas akhir skripsi ini, dengan harapan agar tercapai hasil sebaik
mungkin. Tak lupa pada kesempatan kali ini penulis sampaikan rasa terima kasih
setulus-tulusnya kepada :
1. Tonika Tohri, S.Kp., M.Kes. Selaku Rektor Istitut Kesehatan Rajawali.
2. Dr. Eny Kusmiran, S.Kp.,M.Kes. Selaku wakil rektor bidang akademik Institut
Kesehatan Rajawali Bandung dan selaku dosen pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan dan masukan sampai terselesaikan skripsi ini.
3. dr. Arie Joseph Pitono., M.Kes. Selaku Wakil Rektor bidang kemahasiswaan
Institut Kesehatan Rajawali.
4. Istianah, S.Kep., Ners, M.Kep. Selaku Dekan Fakultas Keperawatan Institut
Kesehatan Rajawali.
5. Lisbet Octovia Manalu, S.Kep., Ners., M.Kep. Selaku Penanggung Jawab
Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Keperawatan dan selaku dosen
pembimbing kedua.
6. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan Institut Kesehatan Rajawali Bandung
7. Segenap Dosen Jurusan Program Studi Sarjana Keperawatan yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis.
iii
8. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan kasih sayang, semangat,
dengan dorongan moril maupun material serta do’a disetiap waktunya, dan juga
saudara-saudara terkasih yang telah memberikan dukungan.
9. Teman–teman kelas Keperawatan 4A yang kompak untuk bisa menyelesaikan
penelitian skripsi \terimakasih banyak dan sukses untuk semua.
10. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu yang juga telah
membantu penulis dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.
Penulis menyadari penelitian skripsi ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikannya sehingga akhirnya laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi bidang kesehatan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lebih
lanjut. Aamiin.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan
semoga penelitian skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
penulis dan pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat
sebagai ibadah disisi-Nya. Aamiin
Penulis.
iv
DAFTAR ISI
v
2.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah ...........13
2.2.4 Dampak Negatif Seks Pranikah .......................................................13
2.3 Teman Sebaya ...............................................................................................16
2.3.1 Definisi Teman Sebaya ....................................................................16
2.3.2 Pengelompokan Sosial Baru ............................................................17
2.3.3 Hubungan Teman Sebaya ................................................................18
2.3.4 Pengaruh Teman Sebaya ................................................................138
2.4 Persepsi .........................................................................................................19
2.4.1 Definisi Persepsi...............................................................................19
2.4.2 Proses Terbentuknya Persepsi ..........................................................20
2.4.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ...................................20
2.5 Peran Perawat ...............................................................................................22
2.5.1 Definisi Peran Perawat .....................................................................22
2.5.2 Peran Utama Dari Perawat ...............................................................22
2.5.3 Peran Perawat Dalam Pendidikan Dan Promosi Kesehatan ............24
2.6 Kerangka Teori .............................................................................................25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................26
3.1 Rancangan Penelitian....................................................................................26
3.2 Krangka Penelitian .......................................................................................26
3.3 Variabel Penelitian ........................................................................................27
3.4 Definisi Oprasional Variabel.........................................................................27
3.5 Populasi dan Sempel Penelitian ....................................................................28
3.6 Teknik pengumpulan data dan Prosedur penelitian ......................................31
3.7 Instrumen Penelitian .....................................................................................33
3.8 pengolahan dan analisis data ........................................................................34
3.9 Etika Penelitian .............................................................................................36
3.10 Lokasi Dan Waktu Penelitian .....................................................................37
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................38
LAMPIRAN ..........................................................................................................41
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2.1 Remaja
2.1.1 Definisi Remaja
Masa remaja adalah fase kehidupan antara masa anak-anak dan
dewasa, dari usia 10 hingga 19 tahun, adalah tahap perkembangan manusia
yang unik dan waktu yang penting untuk meletakkan dasar kesehatan yang
baik. Remaja mengalami pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial yang
pesat. Ini memengaruhi perasaan, pemikiran, pengambilan keputusan, dan
interaksi mereka dengan dunia (WHO, 2023).
Masa remaja di awali dengan pertumbuhan yang sangat cepat dan
biasanya di sebut pubertas. Dengan adanya perubahan yang cepat itu
terjadilah perubahan fisik yang dapat diamati seperti pertambahan tinggi dan
berat badan yang biasa disebut pertumbuhan, dan kematangan seksual sebagai
hasil perubahan hormonal. Masa remaja juga adalah masa transisi antara masa
anak–anak dan masa dewasa. Masa transisi seringkali menghadapkan
individu yang bersangkutan pada situasi yang membingungkan, disatu pihak
masih anak–anak dan dilain pihak harus bertingkah laku seperti orang
dewasa. Hal ini dapat menimbulkan konflik dalam diri remaja yang sering
menimbulkan banyak tingkah laku yang aneh, canggung, dan jika tidak
dikontrol akan menimbulkan kenakalan pada remaja salah satunya berupa
risiko perilaku seksual (Kemenkes, 2022).
Sementara itu menurut The Health Resources and Services
Administrations Guidelines Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-
21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal 11-14 tahun,
remaja menengah 15-17 tahun dan remaja akhir 18-21 tahun. Definisi ini
kemudian disatukan dalam terminology kaum muda (young people) yang
mencakup usia 10-24 tahun (Kusmiran. 2014).
6
7
takut jika anak mereka ikut melakukan hubungan seks sebelum waktunya
(Sebelum menikah). Seks kemudian menjadi tabu untuk dibicarakan,
sikap mentabukan seks pada remaja hanya mengurangi kemungkinan
untuk membicarakan secara terbuka namun tidak menghambat hubungan
seks itu sendiri.
d. Kurangnya Informasi Tentang Seks
Remaja membutuhkan waktu untuk mempersiapkan dirinya untuk
mencegah hal yang tidak di kehendaki. Akan tetapi, pada umumnya
mereka ini memasuki usia remaja tanpa pengetahuan yang memadai
tentang seks. Selama hubungan pacaran berlangsung pengetahuan itu
bukan saja tidak bertambah, akan tetapi bertambah dengan informasi-
informasi yang salah. Hal yang terakhir ini disebabkan oleh orsng tua
yang tabu membicarakan seks dengan anaknya dan hubungan orang tua-
anak sudah terlanjur jauh seingga anak berpaling ke sumber-sumber lain
yang tidak akurat, Khususnya teman.
e. Pergaulan Bebas
Kebebasan pergaulan atar jenis kelamin pada remaja, kiranya bisa
disaksikan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
dikota-kota besar. Pergaulan bebas ini menimbulkan pertanyaan dari
kegaulan masyarakat dan orang tua tentang keselamatan anak-anak
remaja dari ancaman bahaya seks pranikah. Semakin tinggi tingkat
pemantauan orang tua terhadap anak remajanya, semakin rendah
kemungkinan perilaku penyimpangan menimpa seorang remaja. Karena
itu, disamping komunikasi yang baik dengan anak, orang tua juga perlu
mengembangankan kepercayaan anak kepada orang tua sehingga remaja
lebih terbuka dan mau bercerita kepada orang tua agar orang tua bisa
memantau pergaulan anak remajanya.
12
2.4 Persepsi
2.4.1 Definisi Persepsi
Persepsi adalah suatu proses otomatis yang terjadi dengan sangat
cepat dan kadang tidak kita sadari, dimana kita dapat mengenal stimulus yang
kita terima. Persepsi yang kita miliki dapat mempengaruhi tindakan kita.
Persepsi sebagai proses di mana seseorang mengorganisasikan dan
menginterpretasikan sensasi yang di rasakan dengan tujuan untuk memberi
makna terhadap lingkungannya. Walaupun proses mulai dari rangsangan fisik
hingga interpretasi terjadi cepat, namun untuk mempelajari persepsi kita
dapat membaginya menjadi dua bagian besar yaitu, proses sensasi atau
merasakan (sensation) yang menyangkut proses sensoris dan persepsi yang
menyangkut interpretasi kita terhadap objek yang kita lihat atau kita dengar
atau kita rasakan. Interpretasi adalah apa yang keluar dari kepala kita,
sedangkan sensasi adalah apa yang kita terima dari luar dan masuk ke dalam
kepala kita. Proses pertama Yang harus kita lalui dalam mempersepsikan
suatu obyek adalah perhatian. Tanpa memusatkan perhatian pada suatu
obyek, maka kita dapat mempersepsikan nya. Pemusatan perhatian adalah
Suatu usaha dari manusia untuk menyeleksi atau membatasi segala stimulus
yang ada untuk masuk ke dalam suatu pengalaman kesadaran kita dalam
Rentang waktu tertentu. Bayangkan jika kita tidak dapat memusatkan
20
perhatian, maka semua objek akan berusaha kita persepsikan sehingga kita
akan bingung sendiri karena kita tidak dapat mengolah semua stimulus yang
ada, maka kita harus menerima stimulus tersebut untuk kita proses
(Tumurang, 2018).
Persepsi kesehatan adalah identifikasi dan konsep diri menjadi lebih
kuat dan lebih individual selama usia sekolah. Persepsi terhadap kesehatan di
dasarkan pada fakta yang mudah di amati seperti ada tidaknya penyakit dan
kecukupan makan atau tidur. Kemampuan fungsional adalah standar
penilaian kesehatan pribadi dan kesehatan orang lain (Potter and Perry, 2020).
2. Advokat
pasien menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan
atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien-mempertahankan dan
melindungi hak-hak pasien.
3. Pendidik / Educator
Membantu pasien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan,
gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Koordinator
Mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah
serta sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Kolaborator
Peran ini di lakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk
diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya.
6. Konsultan
Tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat
untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang di berikan.
7. Peneliti
Mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan
terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
24
Faktor Predisposisi
a. Pengetahuan dan Media
Massa
b. Kebudayaan
c. Emosi
Faktor Pendukung
a. Penundaan usia Persepsi remaja
perkawinan tentang Perilaku
b. Tabu dan larangan Seks Pranikah
c. Kebiasaan menonton
video porno
Faktor pendorong
a. Meningkatnya libido
seksual
b. Peran Teman
Sebaya
c. Pergaulan yang
semakin bebas
Sumber: (Azwar dalam Basri, 2022), (Sarwono, 2018), (Lawrence Green dalam
Notoatmodjo, 2014), (Irma dkk, 2022).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
26
27
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yamg terdiri dari subjek atau
objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2022). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 11 di
SMA Negeri 3 Purwakarta yang berusia 16-17 tahun sebanyak 350 orang
𝑁 Keterangan
𝑛=
1 + 𝑁 . 𝑒2 n : Jumlah sampel yang diperukan
350
𝑛= N : Jumlah populasi
1 + 350 . 0,12
e : Tingkat kesalahan sampel (sampling error),biasanya 5%
350
𝑛= 1 : Interval
1 + 350 . 0,01
350
𝑛=
1 + 3,5
350
𝑛=
4,5
𝑛 = 77,77
𝑛 = 78
30
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2018).
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini:
1. Umur 16-17.
2. Siswa laki-laki dan perempuan kelas 11 IPA dan IPS.
3. Siswa laki-laki dan perempuan yang bersedia menjadi responden.
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat di ambil
sebagai sampel (Notoatmodjo, 2018).
Kriteria ekslusi dalam penelitian ini:
1. Siswa yang sedang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.
2. Siswa yang tidak hadir pada waktu penelitian.
Total siswa yang di jadikan sampel sebanyak : 78 orang dengan kriteria usia 16-17
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan variable
bebas dan variable terkait (Notoatmodjo, 2018). Dalam penelitian ini
analisis univariat digunakan untuk mengetahui hubungan peran teman
sebaya dengan persepsi remaja tentang perilaku seks pranikah. Dalam
analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan metode Uji chi square.
2×2, jika tidak muncul maka alternatifnya menggunakan uji fisher.
c. Confidentialy
Penelitian menjamin kerahasiaan semua informasi hasil penelitian yang
telah dikumpulkan oleh peneliti.
d. Veracity
Peneliti bersikap jujur dalam menyampaikan informasi yang benar dan
tidak melakukan kebohongan kepada responden. Peneliti menyampaikan
informasi yang sebenar-benarnya mengenai tujuan dilakukan penelitian ini
sehingga dapat terbina hubungan yang baik dan penelitian dapat berjalan
dengan sesuai tujuan.
e. Justice
Peneliti menjamin bahwa seluruh responden mendapat perlakuan yang
sama tanpa membedakan agama, etnis, dan sebagainya.
1. Lokasi
Penelitian ini akan di laksanakan di sekolah SMA Negeri 3 Purwakarta.
2. Waktu Penelitian waktu
Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan agustus 2023.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi. Hubungan karakteristik remaja, peran teman sebaya dan paparan pornografi
dengan perilaku seksual remaja di kelurahan pasir gunung selatan depok.
(2012). Depok: Tesis Fakultas Keperawatan Depok 1012.
Dida, Lukman, & Sukarno. Pemetaan Perilaku Penggunaan Media Informasi Dalam
Mengakses Infomasi Kesehatan Reproduksi Di Kalangan Pelajar Di Jawa
Barat. Jurnal Keluarga Berencana, 2. (2019).
https://ejurnal.bkkbn.go.id/index.php/kkb/article/view/25.
Irma, Yuni, & Paridah. Pengaruh Teman Sebaya Dan Peran Orang Tua Sebagai
Prediktor Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja. Journal of Biostatistics and
Demographic Dynamic, 2-5. (2022).
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/biograph-i/article/view/30606
38
39
Joanes, Soffian. Persepsi & Logik. Johor Bahru, Malaysia: Uniiversiti Teknologi
Maaysia. (2014).
Yong, & Simon. The Perception Of Premarital Sex Among Students In A Religious
Moral Based University. International Schoolars Conferense, 28. (2019).
https://jurnal.unai.edu/index.php/isc/article/download/1004/1494.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
42
Nama :
Usia :
Alamat :
NPM : 1119041
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sejujurnya secara sukarela dan
tanpa ada paksaan dari pihak manapun, semoga dapat dipergunakan sebagai mestinya.
(.................................)
48
KUESIONER PENELITIAN
TAHUN 2023.
A. IDENTITAS RESPONDEN
2. Nama (Inisial) :
3. Usia :
5. Kelas/Jurusan :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda checklist (√) pada
kerahasiaannya.
3. Jawaban kamu tidak mempengaruhi nilai kamu dan nama baik sekolah.
4. Jawaban kamu hanya akan digunakan untuk kepentingan ilmiah penelitian saja dan
5. Tidak dibenarkan bertanya kepada teman, hanya diperbolehkan bertanya kepada orang
PETUNJUK PENGISIAN
Ungkapkan kebiasaan yang kamu lakukan dengan jawaban yang sejujurnya. Berilah tanda
checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan pengalaman kamu.
No Pertanyaan Ya Tidak
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah beberapa pertanyaan dibawah ini, lalu pilihlah salah satu pilihan yang tersedia
disampingnya dengan memberikan tanda cheklis (√) pada kolom yang tersedia, dengan
keterangan sebagai berikut:
STS = Sangat tidak setuju
TS = Tidak setuju
N = Netral
S = Setuju
SS = Sangat setuju
No Petayaan STS TS N S SS