Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Persepsi Remaja Tentang Perilaku Seks
Pranikah di SMA Negeri 3 Purwakarta Tahun 2023.
Prasetya, D1., Kusmiran, E²., Manalu, LO.,3
1 Departemen Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Institut Keseahatan Rajawali Bandung, Indonesia
2 Jln Rajawali Barat No. 38, Maleber, Kec. Andir, Kota Bandung
ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
10 September 2023
Latar Belakang: Perilaku seksual pranikah merupakan perilaku
menyimpang pada usia remaja. Hal ini selain bertentangan
dengan norma dan aturan yang berlaku di Indonesia, juga
KEYWORDS berpotensi memicu terjadinya gangguan terutama pada remaja
putri. Perilaku seksual pranikah pada usia remaja sangat beresiko
Teman Sebaya, Persepsi, Perilaku Seks
Pranikah, Remaja untuk memicu terjadinya gangguan kesehatan karena organ
reproduksi perempuan masih belum matangn dan masih sangat
CORRESPONDENCE rentan terkena kangker mulut rahim. Selain itu perilaku seksual
E-mail: destranovall@gmail.com pranikah juga akan meningkatkan resiko terjangkitnya penyakit
menular seksual pada usia remaja dan terjadinya kehamilan
diluar nikah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan peran teman sebaya dengan persepsi remaja tentang
perilaku seks pranikah di SMA Negeri 3 Purwakarta. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
desain penelitian cross sectional dengan sampel sebanyak 78
orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability
dengan pendekatan simple random sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisis
univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi-square. Hasil:
Penelitian ini menunjukan bahwa peran teman sebaya dengan
kategori terpengaruh yaitu sebanyak 40 responden (51,3%) serta
persepsi remaja tentang perilaku seks pranikah dengan kategori
persepsi negatif yaitu sebanyak 36 responden (46,2%).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara peran teman sebaya
dengan persepsi remaja tentang perilaku seks pranikah di SMA
Negeri 3 Purwakarta dengan p-value <0,001.
tahun dan 8% remaja pria di usia yang sama mengaku remaja yang mempunyai persepsi negatif terhadap
telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah, perilaku seksual.
dan 11% diantaranya mengalami kehamilan yang tidak Hasil studi pendahuluan dan observasi pada
di inginkan. Di antara wanita dan pria yang telah hari rabu tanggal 24 mei 2023 yang telah dilakukan
melakukan hubungan seksual pranikah 59% wanita dan peneliti di SMA Negeri 3 Purwakarta. Dengan 10
74% pria melaporkan mulai berhubungan seksual responden, bahwa dari 8 responden memiliki persepsi
pertama kali pada umur 15-19 tahun (Kemenko, 2021). negatif tentang perilaku seks pranikah dan 2 responden
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan memiliki persepsi positif tentang perilaku seks
Novi Kurniawati, 2020 didapatkan sebagian besar pranikah. Dan wawancara terhadap guru bimbingan
responden penelitian memiliki persepsi negatif (tidak konseling. Menurutnya terdapat beberapa kasus
mendukung) tentang perilaku seksual pranikah kehamilan tidak di inginkan yang di sebabkan oleh
sebanyak 38 responden (76,0%). perilaku positif perilaku seksual beresiko atau seks pranikah di
(menjauhi/tidak melakukan) tentang perilaku seksual karenakan memiliki persepsi yang negatif tentang
pranikah sebanyak 41 responden (82,0%). perilaku seksual saat berpacaran.
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan
METODE
oleh Irma, 2019 diperoleh bahwa 20 responden
Penelitian ini bertujuan untuk mencari
(66,67%) remaja terpengaruh oleh peran teman sebaya
hubungan variabel hubungan peran teman sebaya
sehingga berisiko melakukan seks pranikah, sedangkan
dengan persepsi remaja tentang perilaku seks pranikah
diantara remaja yang tidak berpengaruh oleh teman
di SMA Negeri 3 Purwakarta. Rancangan yang
sebaya sebanyak 10 responden (33,33%) berisiko
digunakan penelitian ini yaitu menggunakan
melakukan seks pranikah.
kuantitatif dengan metode survei analitik dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan
pendekatan Cross sectional. Yaitu mempelajari
oleh Astuti, 2021 Hasil menunjukkan bahwa jumlah
dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan
remaja sebanyak 223 (100,0%), terdapat remaja yang
efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
berpengetahuan kurang sebanyak 68,2%, kontrol diri
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat dapat
yang lemah sebanyak 82,5%, mengalami problem
disimpulkan tiap subjek penelitian hanya observasi
psikologi dan sosial sebanyak 70,0%, lebih dari
sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap setatus
separuh (55,2%) remaja menganut budaya perjodohan,
karakter atau variabel subjek saat pemeriksaan.
sebagian besar (67,7%) bergaul di lingkungan berisiko
(Notoadmodjo ,2018). Metode penelitian yang
sebanyak, dorongan ekonomi sebagian besar (71,3%)
digunakan korelatif sesuai dengan tujuan penelitian
dari responden yang mengatakan cukup mendorong.
yaitu hubungan peran teman sebaya dengan persepsi
Lebih dari separuh (61,4%) remaja yang berkinginan
remaja tentang perilaku seks pranikah di SMA Negeri
untuk dipuji. Sebagian besar (80,7%) remaja
3 Purwakarta. Yang di ukur menggunakan kuesioner
terpengaruh oleh media massa, sebagian besar (70,4%)
dalam satu waktu.
remaja yang pola asuh orang tua kurang baik. Sebagian
Populasi dalam penelitian ini adalah 350
besar (73,5%) pengaruh kelompok teman sebaya yang
orang seluruh siswa kelas 11 Ipa dan Ips. Teknik
kurang baik. Terdapat pula sebagian besar (74,9%)
pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling.
8 Author https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx
AUTHOR / JURNAL KESEHATAN RAJAWALI - VOLUME XX NOMOR XX (XXXX) XXX - XXX
Responden yang dipilih pada penelitian ini adalah Puwakarta. Hasil dari penelitian ini terdiri dari data
remaja berusia 16-17 tahun Sampel pada penelitian ini umum dan data khusus, dalam data umum meliputi usia
berjumlah 78 responden. dan jenis kelamin, sedangkan data khusus yang
didasarkan variabel yang diukur yaitu peran teman
HASIL DAN PEMBAHASAN
sebaya dan persepsi remaja tentang perilaku seks
Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang
pranikah, Data-data tersebut disajikan dalam bentuk
hubungan peran peman sebaya dengan persepsi remaja
tabel distribusi frekuensi yang mewakili karakteristik
tentang perilaku seks pranikah di SMA Negeri 3
responden.
Analisis Univariat
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Pada Remaja Di SMA Negeri 3 Purwakarta.
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa mayoritas responden adalah remaja laki-laki sebanyak
(62,8%) dan remaja perempuan (37,2%) serta usia 16 tahun (52,6%) dan usia 17 tahun (47,4%).
Distribusi Frekuensi Peran Teman Sebaya Pada Remaja Di SMA Negeri 3 Purwakarta
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa lebih dari separuh responden terpengaruh teman sebaya
sebanyak 40 orang (51,3%).
https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx Author 9
AUTHOR / JURNAL KESEHATAN - VOLUME XX NOMOR X (XXXX) XXX - XXX
Distribusi Frekuensi Persepsi remaja tentang Perilaku Seks Praikah di SMA Negeri 3 Purwakarta
Berdasarkan tabel diatas menunjukan hasil dari domain persepsi remaja tentang perilaku seks pranikah
dimana 36 orang memiliki persepsi yang negatif (46,2%).
Analisis Bivariat
Analisis Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Persepsi Remaja Tentang Perilaku Seks Pranikah
Di SMA Negeri 3 Purwakarta
Persepsi Remaja
Tentang Perilaku Seks
Pranikah
Total P-Value
Persepsi Persepsi
Peran Teman Sebaya
Negatif Positif
n % n % n %
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara peran teman sebaya
dengan persepsi remaja tentang seks pranikah di SMA Negeri 3 Purwakarta dengan p-value <0,001.
8 Author https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx
AUTHOR / JURNAL KESEHATAN RAJAWALI - VOLUME XX NOMOR XX (XXXX) XXX - XXX
pada fase ini remaja memerlukan tokoh panutan atau sebanyak (51,3%) sedangkan yang tidak terpengaruh
hubungan cinta yang stabil agar terbentuknya teman sebaya sebanyak (48,7%).
kestabilan diri pada remaja (Kusmiran, 2014). Sama halnya dengan (Aulia dkk, 2020) hasil
Ketidakstabilan ini menyebabkan remaja terpengaruhi analisis pengaruh teman sebaya dari 91 responden
oleh hal-hal negatif yakni perilaku seksual pranikah. menunjukkan diketahui sebanyak 35 orang (38,5%)
Dilihat dari usia remaja, berdasarkan hasil dalam kategori (tidak berpengaruh) tidak memberikan
penelitian yang dilakukan (Putrayudha, 2020) pengaruh terhadap antara kelompoknya, dalam
menunjukkan usia responden yang paling tinggi ada di kategori (berpengaruh) sebanyak 56 orang (61,5%)
usia 17 tahun 34 orang (44.7%) dan usia 16 tahun 31 memberikan pengaruh dalam pertemanan yang
orang (40,8%). dan usia terendah 20 tahun 1 orang melibatkan keakraban yang relatif besar diantara
(1.3%). Kategori usia yang termuda 15 tahun sebanyak kelompoknya. Hal ini dikarenakan remaja lebih banyak
3 orang (3.9%) dan usia responden tertua yaitu 22 tahun menghabiskan waktu bersama dengan teman
2 orang (2.6%). Sedangkan hasil penelitian terhadap dibandingkan dengan orang lain sehingga mereka
kategori jenis kelamin sebagian besar responden adalah cenderung memilih kepada siapa mereka berbagi
berjenis kelamin laki-laki 41 orang (53.9%) dan rahasia dan dengan siapa mereka berharap dapat
responden yang berjenis kelamin perempuan 35 orang berinteraksi setiap hari (Potter & Perry, 2020).
(46.1%). Teman sebaya merupakan salah satu faktor
Hal ini sejalan dengan penelitian yang yang mempengaruhi remaja. Dalam masyarakat
dilakukan oleh (Fauziyah, 2020) yang menyatakan modern, remaja menghabiskan sebagian besar
bahwa dari 80 responden mayoritas remaja yang waktunya bersama teman sebayanya. Pada masa
berusia 16-17 tahun lebih tinggi sebanyak 65 orang remaja hubungannya dengan teman sebaya meningkat
(75%), sedangkan usia14-15 sebanyak 13 orang (20%) secara drastis dan saat bersamaan hubungan dengan
dan usia 18-20 ada 2 orang (5%). Serta dilihat dari orang tua akan menurun. Peran teman sebaya berkaitan
karakteristik jenis kelamin oleh peneliti selanjutnya erat dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan
(Usman, 2020) menunjukkan bahwa jenis kelamin perilaku. Masa remaja cendrung memiliki ketidak
responden sebanyak 17 orang dengan presentase stabilan, baik dalam pemikiran dan pegangan prinsip
sebesar 56.7% dan jenis kelamin perempuan yaitu hidup (Irma, 2022).
sebanyak 13 orang dengan presentasi sebesar 43.3% Remaja yang berhubungan dengan teman yang
dari total jumlah sebanyak 30 responden. berpengalaman secara seksual dan sering
Namun, umur bukanlah tolak ukur remaja berkomunikasi mengenai seksual memiliki peluang
dalam berperilaku seksual pranikah ada hal lain serta lebih besar untuk terlibat dalam perilaku seksual
faktor-faktor yang mempengaruhi remaja terhadap pranikah dikarenakan adanya rasa ingin tahu yang
perilaku seksual pranikah. mendorong remaja untuk mencoba melakukan hal-hal
yang berkaitan dengan perilaku seksual dengan
Gambaran Peran Teman Sebaya Pada Remaja Di
maksud untuk menuai manfaat dari informasi yang
SMA Negeri 3 Purwakarta
diterimanya (Akumiah, 2020).
Hasil analisis univariat dalam penelitian ini
menunjukkan remaja yang terpengaruh teman sebaya
https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx Author 9
AUTHOR / JURNAL KESEHATAN - VOLUME XX NOMOR X (XXXX) XXX - XXX
Gambaran Persepsi Remaja Tentang Perilaku Seks hubungan persepsi remaja tentang perilaku seksual
Pranikah Di SMA Negeri 3 Purwakarta pranikah dan perilaku seksual pranikah pada remaja di
Hasil analisis univariat dalam penelitian ini salah satu SMA di Kota Mojokerto.
menunjukan persepsi negatif remaja tentang perilaku
Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Persepsi
seks pranikah sebanyak (46,22%) dan persepsi positif
Remaja Tentang Perilaku Seks Pranikah Di SMA
remaja tentang perilaku seks pranikah sebanyak
Negeri 3 Purwakarta
(53,8%).
Hasil analisis bivariat pada penelitian
Persepsi adalah suatu proses otomatis yang
menunjukkan responden yang terpengaruh peran teman
terjadi dengan sangat cepat dan kadang tidak kita
sebaya yang dengan persepsi negatif sebanyak (72,5%)
sadari, dimana kita dapat mengenal stimulus yang kita
daripada yang terpengaruh teman sebaya tetapi dengan
terima. Persepsi yang kita miliki dapat mempengaruhi
persepsi positif sebanyak (27,5%). Berdasarkan
tindakan kita. Persepsi sebagai proses dimana
analisis univariat, proporsi remaja yang terpengaruh
seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan
teman sebaya (51,3%) lebih banyak dibandingkan
sensasi yang di rasakan dengan tujuan untuk memberi
dengan remaja yang tidak terpengaruh teman sebaya
makna terhadap lingkungannya (Tumurang, 2018).
(48,7%). Hal ini dapat dikatakan bahwa sebagian besar
Dengan demikian persepsi setiap orang berbeda-beda
remaja terpengaruh teman sebayanya karena pada masa
tergantung sensasi dan rangsangan stimulus yang
ini, remaja cenderung lebih banyak menghabiskan
mereka rasakan dan persepsi sangat mempengaruh
waktu dengan teman dibandingkan dengan orang lain.
tindakan itu sendiri, meskipun persepsi sangat
Keinginan untuk bisa mandiri secara alami
mempengaruhi tindakan seseorang bukan berarti faktor
timbul dalam diri remaja termasuk dalam
peran teman sebaya menjadi tolak ukur persepsi remaja
menyesuaikan pola perilaku dewasa. Remaja
itu sendiri untuk melakukan tindakan serta hal-hal yang
diharuskan untuk bisa berperan selayaknya orang
negatif.
dewasa dan melepaskan diri dari sifat kanak-kanaknya
Meskipun begitu kemungkinan besar masih
merupakan hal sulit yang akan dihadapi oleh remaja.
terdapat hubungan antara peran teman sebaya persepsi
Salah satu bentuk kemandirian dalam diri remaja
remaja tentang perilaku seksual pranikah. Berbeda
dimulai dengan melepaskan diri dari pengaruh dan
dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
ketergantungan kepada orang tua dan mereka mulai
oleh (Kurniawati, 2020) menunjukkan hasil sebagian
mencari identitas dirinya di luar rumah. Pada saat inilah
besar responden penelitian memiliki persepsi negatif
remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan
tentang perilaku seksual pranikah sebanyak (76,0%),
teman sebaya, sehingga tingkah laku remaja banyak
dan sebagian kecil responden penelitian memiliki
dipengaruhi teman sebayanya (Kusmiran, 2011).
persepsi positif tentang perilaku seksual pranikah
Hasil anaisis bivariat pada penelitian ini
sebanyak (24,0%). Sedangkan pada hasil analisis
menunjukan adanya hubungan bermakna antara peran
perilaku didapatkan sebagian besar responden
teman sebaya dengan persepsi remaja tentang perilaku
penelitian memiliki perilaku positif tentang perilaku
seks pranikah (p-value = <0,001).
seksual pranikah sebanyak (82,0%), dan sebagian kecil
Bahwa peran teman sebaya ini berpengaruh
responden penelitian memiliki perilaku negatif tentang
karena hasil statistik menunjukkan remaja yang
perilaku seksual pranikah sebanyak (18,0%). Terdapat
terpengaruh teman sebaya lebih banyak memiliki
8 Author https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx
AUTHOR / JURNAL KESEHATAN RAJAWALI - VOLUME XX NOMOR XX (XXXX) XXX - XXX
yang memiliki persepsi negatif (18,4%). Hal ini yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat
disebabkan remaja yang terpengaruh teman sebaya disimpulkan bahwa: Penilaian terhadap peran teman
lebih tinggi memiliki persepsi yang negatif sebaya menunjukkan remaja yang terpengaruh teman
dibandingkan remaja yang tidak terpengaruh, namun sebaya sebanyak 40 orang (52,3%).
demikian bukan berarti peran teman sebaya merupakan Penilaian terhadap persepsi negatif remaja
faktor utama seorang remaja menjadi memiliki tentang perilaku seks pranikah sebanyak 36 orang
Hasil penelitian ini didukung oleh (Farhiani teman sebaya dengan persepsi remaja tentang perilaku
dkk, 2020) bahwa dari hasil analis bivariat menunjukan seks pranikah di SMA Negeri 3 Purwakarta dengan p-
https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx Author 9
AUTHOR / JURNAL KESEHATAN - VOLUME XX NOMOR X (XXXX) XXX - XXX
8 Author https://doi.org/xx.xxxxx/xxxxx
AUTHOR / JURNAL KESEHATAN RAJAWALI - VOLUME XX NOMOR XX (XXXX) XXX - XXX
[17] Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku [29] WONG'S. Pediatric nursing. Kanada:
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. (2014). ELSEVIER. (2017).
[18] Notoatmodjo. Metode Penelitian Kesehatan. [30] Yong, Simon. The perception of premarital sex
Jakarta: PT RINEKA CIPTA. (2018) among students in a religious moral based
university. International schoolars conferense, 28.
[19] Putrayudha, Winarti. Hubungan perilaku seks (2019).
teman sebaya dengan inisiasi seks pranikah pada https://jurnal.unai.edu/index.php/isc/article/down
remaja di SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 load/1004/1494.
Samarinda. Borneo Studen Research, 348-349.
(2020). [31] Zuliani, Sufendi, Maria. Keperawatan
Profesional. Yayasan Kita Penerbit. (2023).
[20] Potter, Perry. Dasar-Dasar Keperawatan.
Indonesia: ELSEVIER. (2020).