Anda di halaman 1dari 7

ABSTRAK

PERSEPSI REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH TERHADAP DAMPAK


SEKS PRANIKAH
Sasri Agy1,Nurmiaty2.Sitti Zaenab2

Latar Belakang :Remaja merupakan kelompok penduduk yang perlu


mendapatkan perhatian, serta dari tahun ke tahun permasalahan kesehatan
reproduksi remaja semakin meningkat hal ini diakibatkan oleh rendahnya
pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi remaja dan hubungan
pergaulan bebas.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi remaja
tentang seks pranikah terhadap dampak seks pranikah.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Studi pustaka atau
Literature Review. Literature review merupakan ikhtiar komprehensif tentang
penelitian yang sudah dilakukan mengenai topik yang spesifik untuk menunjukan
kepada pembaca apa yang sudah diketahui tentang topik tersebut dan apa yang
belum diketahui, untuk mencari rasional dari penelitian yang sudah dilakukan
atau untuk ide penelitian selanjutnya.
Hasil Penelitian: Dari kelima jurnal yang telah direview sebagian remaja sudah
paham (kategori cukup) tentang persepsi seks pranikah serta dampaknya.
Kata Kunci : persepsi remaja tentang seks pranikah, perilaku seks
pranikah, dan dampak seks pranikah
1
Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kendari
2
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kendari

ABSTRACT

YOUTH PERCEPTION ABOUT PRANIKAH SEX ON THE IMPACT OF


PRANIKAH SEX
Sasri Agy1Nurmiaty2Sitti Zaenab2

Background: Adolescents are a population group that needs attention, and from
year to year adolescent reproductive health problems are increasing due to their
low knowledge about adolescent reproductive health and promiscuity. Research
Objectives: This study aims to determine adolescent perceptions about
premarital sex on the impact of premarital sex. Research Methods: This study
uses the literature study method or Literature Review. Literature review is a
comprehensive effort on research that has been done on a specific topic to show
the reader what is already known about the topic and what is not yet known, to
look rationally from the research that has been done or for further research ideas.
Research Results: From the five journals reviewed, some teenagers already
understood (enough categories) about premarital sex perceptions and their
impact.
Keywords: Adolescent perceptions about premarital sex, premarital sex
behavior, and the impact of premarital sex
1
Medical Program D-IV Midwifery Poltekkes Kendari
2
Lecturer at the Midwifery Department of the Poltekkes Kendari
PENDAHULUAN tahun 2015, terdapat kasus HIV
sebanyak 30.935 kasus dan kasus
Remaja merupakan kelompok AIDS sebesar 77.112 kasus.
penduduk yang perlu Berdasarkan kelompok umur,
mendapatkanperhatian. Populasi persentase kasus AIDS tahun 2015
kelompok penduduk remaja (10-19 didapatkan tertinggi pada usia 20-29
tahun) diIndonesia menurut sensus tahun (31,8%), 30-39 tahun (29,9%),
penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta 40-49 tahun (12,1%), 50-59 tahun
atausekitar 18% dari jumlah penduduk. (4,1%) kemudian 15-19 tahun (2,9%),
Di dunia di perkirakan kelompokremaja 5-14 tahun (1,2%), < 1 tahun (0,3%),
berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari 1-4 tahun (1,9%), dan ≥ 60 tahun
jumlah penduduk dunia. (1,2%), 30-39 tahun 29,9%, tidak
Selainpopulasinya yang cukup besar, melaporkan umur (14,6%).
persoalan yang dialami oleh remaja Hal ini diakibatkan oleh
jugacukup kompleks, salah satunya rendahnya pengetahuan mereka
adalah yang berhubungan tentang Kesehatan Repoduksi Remaja
dengankesehatan reproduksi remaja (KRR) dan hubungan pergaulan
khususnya perilaku seksual pra bebas.Permasalahan remaja yang
nikah(kemenkes RI, 2016). berkaitan dengan kesehatan
World Health Organitation reproduksi adalah berakar dari
(WHO) menyatakan bahwa yang kurangnya pengetahuan, pemahaman
menjadi penyebab dalam perilaku dan kesadaran untuk mencapai
seksual yang tidak sehat bukanlah keadaan sehat secara reproduksi.
pengetahuan, melainkan Hasil SDKI KRR tahun 2012
ketidaktahuan dalam seks. Para orang menyatakan bahwa pengetahuan
tua pun mungkin belum cukup remaja tentang kesehatan reproduksi
pengetahuannya tentang seks, tetapi belum memadai, di mana hanya 35,5%
apa yang mereka ketahui hendaknya remaja perempuan dan 31,2% remaja
diterangkan kepada anak-anaknya laki-laki usia 15-19 tahun yang
secara jujur dan terbuka. Beberapa mengetahui bahwa perempuan dapat
penelitian menunjukkan bahwa empat hamil dengan satu kali berhubungan
dekade terakhir merupakan periode seksual. Pengetahuan seseorang
dengan perubahan besar pada dapat dipengaruhi oleh beberapa
aktivitas seksual remaja dan faktor yang nantinya bisa saja akan
konsekuensinya. Remaja mulai berpengaruh pada sikap seseorang.
melakukan aktivitas seksual pada usia Faktor-faktor tersebut adalah
yang lebih muda. pendidikan, media dan informasi,
Selain itu, Berdasarkan data sosial budaya, ekonomi, lingkungan,
Badan Koordinasi Keluarga Berencana usia, dan juga faktor penghasilan yang
Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara didapatnya.
(Sultra) mencatat ada sekitar 2% Menurut Sarwono (2011),
remaja putri dan putra di Kota Kendari perilaku seksual pranikah dapat
berusia 14-19 tahun pernah menimbulkan berbagai dampak negatif
melakukan hubungan seks pranikah pada remaja, diantaranya:perasaan
dan belum termasuk 11 Kabupaten marah, takut, cemas, depresi, rendah
dan kota di seluruh Sulawesi diri, bersalah dan berdosa, dapat
Tenggara. Perilaku yang tidak sehat menimbulkan kehamilan yang tidak di
tersebut menimbulkan masalah inginkan dan aborsi, berkembangnya
kesehatan reproduksi seperti, penyakit penyakit menular seksual di kalangan
HIV dan AIDS terbukti dari data remaja, dengan frekuensi penderita
Kementerian Kesehatan tercatat pada
penyakit menular seksual (PMS) yang perilaku seks pranikah, dan dampaks
tertinggi antara usia 15-24 tahun. eks pranikah.
Infeksi penyakit menular seksual dapat Kriteria inklusi
menyebabkan kemandulan dan rasa a) Remaja yang bersedia menjadi
sakit kronis serta meningkatkan risiko subjek atau menjadi responden
terkena PMS dan HIV/AIDS. b) Remaja yang laki-laki dan remaja
Kasus HIV dan AIDS di perempuan
Provinsi Sulawesi Tenggara, c) Jurnal nasional dari tahun 2016-
berdasarkan jenis kelamin, kasus HIV 2020
pada laki 27%, perempuan 73%, d) Jurnal Internasional dari tahun
sedangkan untuk kasus AIDS untuk 2013-2020
penderita berjenis kelamin laki-laki Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
terdapat 43% dan untuk perempuan
57%. Berdasarkan kelompok umur, Setelah melakukan pencarian
penderita AIDS tertinggi pada terkait penelitian ini dengan
kelompok umur 25-49 tahun sebesar menggunakan Database Google
76% (91 kasus), kemudian kelompok Scholar, didapatkan jumlah artikel
umur 20-24 tahun sebesar 9%.Dan bila sebagai berikut :
digabungkan mencapai (85%). Remaja
yang terbiasa melihat pornografi
dengan mudah akan melakukan
hubungan seksual pranikah dan dapat
menjadi korban atau pelaku kekerasan
seksual. Hubungan seksual pranikah
memiliki dampak buruk bagi remaja,
yaitu resiko terkena penyakit menular
seksual (seperti HIV/AIDS, gonore,
sifilis, dan herpes genitalis), kehamilan
yang tidak diinginkan oleh remaja putri,
dan trauma kejiwaan (Kementerian
Kesehatan, 2012). Dengan adanya HASIL
permasalahan diatas maka peneliti
tertarik untuk meneliti bagaimana Berdasarkan buku panduan
Persepsi Remaja Tentang Seks literature review jurusan Kebidanan
Pranikah Terhadap Dampak Seks Poltekkes Kemenkes Kendari
Pranikah. ditentukan minimal 5 jurnal yang akan
METODE PENELITIAN dianalisis dengan metode penelitian
Strategi Pencarian Literatur yang beragam, yaitu jurnal pertama
Mengunakan Metode Penelitian
Framework atau kerangka kerja deskriptif dengan rancangan cross
yang digunakan dalam penelitian ini sectional. Jurnal kedua menggunakan
yaitu PICO dimana : P (Remaja), I metode penelitian explanatory dengan
(Persepsi Seks Pranikah), C (Persepsi pendekatan cross sectional dengan
Positif Dan Persepsi Negatif), O teknik pengambilan sampel
(Dampak Seks Pranikah). menggunakan self report. Junal ketiga
Penelusuran dilakukan menggunakan metode penelitian
menggunakan data base google deskriptif dengan pengambilan sampel
scoolar dengan kata kunci (keyword) menggunakan teknik simple random
tiap variabel yang sudah dipilih yaitu sampling dan menggunakan istrumen
“Persepsi tentang seks pranikah, berupa keusioner. Jurnal keempat
menggunakan metode peneltian berisiko terhadap kehamilan tidak
deskrptif dengan teknik probability diinginkan pada remaja SMKN tandun
sampling dan menggunakan Kabupaten Rokan Hulu. menunjukan
instrument kuesioner. Dan jurnal bahwa 12,1% responden menyatakan
kelima yaitu jurnal internasional pernah melakukan intercourse,
dengan metode penelitian Responden yang teman dekatnya
menggunakan metode literature melakukan perilaku seksual berisiko
dengan pendekatan kuantitatif dan memiliki kecenderungan 8 kali lebih
menggunakan alat ukur berupa besar berisiko KTD, responden yang
kuesioner survey yang di distribusikan sikapnya terhadap seksualitas lebih
melalui internet. permisif memiliki resiko 4 kali lebih
Begitupun juga dengan tempat besar, sedangkan responden yang
penelitian dari kelima jurnal diatas tidak memiliki resiko 3 kali lebih besar
berbeda-berbeda, jurnal pertama untuk melakukan perilaku seksual
pengambilan datannya diUniversitas berisiko KTD. Jurnal ketiga
Syiah Kuala Banda Aceh, jurnal kedua menunjukan Berdasarkan hasil
pengambilan datanya di SMKN penelitian yang telah dilakukan pada
Tandun Kabupaten Rokan Hulu, jurnal 79 orang siswa mengenai gambaran
ketiga pengambilan datanya di SMA pengetahuan remaja tentang dampak
Kota Tasikmalaya, dan jurnal keempat seks pranikah di SMAN 8 Tasikmalaya,
pengambilan datanya di SMA Negeri 6 Mayoritas berjenis kelamin perempuan
Denpasar, serta jurnal kelima dengan persentase yaitu sebanyak 41
merupakan jurnal internasional yang orang (51.9%), Persentase tentang
pengambilan datanya di Thailand seks pranikah yang pernah dilakukan
(universitas internasional asia-pasifik). terbesar adalah belum pernah yaitu
Dari kelima jurnal ini sebanyak 65 orang (82.3%),
menunjukan bahwa persepsi remaja Pengetahuan remaja tentang
tentang seks pranikah terhadap pengertian seks pranikah didapatkan
dampak seks pranikah tergantung data paling banyak (43.0%) dalam
pada pembelajaran yang diberikan kategori kurang. dan jurnal keempat
disekolah serta pengawasan dari dari 251 responden terbagi menjadi
orang tua, kemudian dari remaja itu dua sebagian besar yaitu 139 orang
sendiri bagaimana menggunakan atau (55,4%) berjenis kelamin laki-laki dan
memanfaatkan media untuk 112 orang (44,6%) berjenis kelamin
mengetahui hal-hal akan bahaya seks Perempuan dengan gambaran
pranikah. jurnal pertama menunjukan persepsi remaja laki-laki dan
dari 100 responden mengenai perempuan tentang seks pranikah
Persepsi mahasiswa tentang perilaku dapat diambil simpulan bahwa
seksual pranikah, menunjukan sebagian besar responden remaja laki-
sebagian besar responden memiliki laki dan remaja perempuan memeliki
persepsi positif tentang perilaku persepsi negatif tentang seks pranikah.
seksual pranikah sebanyak 71%, Serta jurnal kelima menunjukan bahwa
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin mayoritas siswa menentang seks
didapatkan mayoritas responden laki- sebelum menikah. Ini bisa jadi karena
laki mempunyai persepsi positif sebagian besar siswa menghadiri
sebanyak 64,0% dan responden sebagian besar kegiatan
perempuan yang mempunyai persepsi pengembangan moral, atau bisa juga
positif sebanyak 78%. Jurnal kedua karena hampir 90% dari peserta
dariHasil penelitian 380 responden adalah Kristen dan karena umumnya
mengenai perilaku seksual pranikah menentang aktifitas seksual pranikah.
PEMBAHASAN untuk melakukan perilaku seksual
berisiko KTD. Jadi dalam jurnal kedua
Hasil jurnal yang didapatkan ini persepsi remaja tentang perilaku
dari pencarian dengan memasukkan seksual pranikah yang lebih berisiko
kata kunci dan dispesifikasikan dalam mengalami kehamilan yang tidak
5 tahun terakhir diambil dan dianalisa diinginkan adalah teman dekat yang
mana saja yang memenuhi kriteria cenderung melakukan perilaku seksual
inklusi dijadikan sebagai jurnal atau berisiko 8 kali lebih besar.
artikel yang akan digunakan, dengan Untuk jurnal ketiga
mengacu pada artikel yang terkait pengetahuan remaja tentang dampak
dengan Persepsi Remaja Tentang seks pranikah sebanyak 79 sampel
Seks Pranikah Terhadap Dampak terdapat 18 (22,8%) siswa yang
Seks Pranikah, akhirnya artikel yang memiliki pengetahuan kurang, 28
didapatkan 5 artikel. Hasil yang sejalan (60,8%) siswa memiliki pengetahuan
ditunjukkan pada hasil penelitian di cukup, dan 13 (16,5%) siswa memiliki
jurnal pertama mayoritas (71%) pengetahuan yang baik. Berarti dalam
responden memiliki persepsi positif hal ini untuk jurnal ketiga pengetahuan
tentang perilaku seks pranikah tentang dampak seks pranikah dalam
sebanyak 71 responden diantaranya kategori cukup, dan jurnal keempat
berjenis kelamin laki-laki 32% dan persepsi remaja tentang seks pranikah
berjenis kelamin perempuan 39%, sebanyak 251 sampel yang terdiri dari
sedangkan perempuan yang 139 remaja laki-laki yang memiliki
mempunyai persepsi positif sebanyak persepsi negatif terdapat 70 (50,4%)
78,0% lebih banyak dari laki-laki dan yang memiliki persepsi positif
64,0%. Berarti dalam hal ini saya sebanyak 69 (49,6%) siswa, serta 112
sebagai pereview melihat bahwa remaja perempuan yang memiliki
persepsi mahasiswa tentang perilaku persepsi negatif terdapat 66 (60,7%)
seksual pranikah untuk jurnal pertama dan yang memiliki pepsepsi positif
ini dalam kategori cukup walaupun sebanyak 44 (39,3%) siswi. Jadi dalam
persepsi remaja perempuan lebih baik hal ini untuk jurnal ke empat ini
dari pada remaja laki-laki tentang persepsi remaja tentang seks pranikah
seksual pranikah. dalam ketegori cukup baik.
Untuk jurnal kedua persepsi Sedangkan untuk jurnal kelima
remaja tentang perilaku seksual persepsi remaja tentang seks pranikah
pranikah berisiko KTD dari 380 Temuan menunjukkan bahwa
responden terdiri dari 197 sampel laki- mayoritas siswa menentang seks
laki dan 183 sampel perempuan, sebelum menikah.Menurut Podhisita et
terdapat 12,1% responden al. (2004), kebanyakan anak muda
menyatakan pernah melakukan Thailand memiliki sikap permisif
intercourse, responden yang teman terhadap seks, tetapi penelitian ini
dekatnya melakukan perilaku seksual tidak dilakukan dalam konteks berbasis
berisiko memiliki kecenderungan 8 kali agama. Temuan ini menunjukkan
lebih besar untuk melakukan perilaku bahwa persepsi siswa tentang seks
seksual berisiko KTD, sedangkan pranikah dapat dipengaruhi oleh
responden yang sikapnya terhadap kegiatan pengembangan moral.
seksualitas lebih primisif memiliki Sebagian besar siswa telah diajarkan
resiko atau kecenderungan 4 kali lebih untuk tidak melakukan hubungan seks
besar untuk melakukan perilaku pranikah dalam kegiatan
seksual berisiko KTD, serta responden pengembangan moral. Ini bisa menjadi
yang tidak memiliki resiko atau salah satu alasan bahwa sebagian
kecenderungan 3 kali lebih besar
besar siswa kurang permisif terhadap menyelidiki sejauh mana pengetahuan
seks sebelum menikah, atau mungkin remaja tentang seks pranikah.
mereka terinspirasi untuk mengikuti
prinsip-prinsip dan nilai-nilai universitas
karena seringnya mereka menghadiri
kegiatan pengembangan moral di
mana ini dipromosikan (Helm etal.,
2009).
KESIMPULAN

Berdasarkan dari ke lima jurnal


yang telah direview dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa persepsi remaja tentang
seks pranikah mayoritas memiliki
persepsi dalam kategori cukup. Tetapi,
dalam hal inimasih ada sebagian
remaja yang melakukan perilaku
seksual berisiko kehamilan yang tidak
diinginkan.
2. Remaja yang memiliki persepsi
tentang dampak seks pranikah dalam
kategori yang cukup baik dimana
sebagian remaja mengetahui bahwa
dampak dari melakukan seks pranikah
sangat tidak baik untuk remaja itu
sendiri hal ini sejalan dengan remaja
yang menentang seks sebelum
menikah.
SARAN

Untuk kedepan penelitian dan


sosialisasi tentang sesk pranikah harus
selalu dilakukan baik disekolah dan
lingkungan sosial, guna untuk
mengukur sejauh mana persepsi
remaja tentang dampak seks pranikah.
Selanjutnya ditengah meningkatnya
globalisasi sekarang ini diharapakan
kepada orang tua untuk selalu
mengawasi serta memberikan saran-
saran atau pengetahuan kepada anak-
anaknya tentang teknologi guna
menjaga agar seks pranikah tidak
terjadi. Begitupun juga untuk penelitian
dimasa depan dapat meneliti
bagaimana persepsi remaja tentang
dampak seks pranikah dengan
menggunakan metode literature
review; ini akan bermanfaat untuk
DAFTAR PUSTAKA Noor Bahri Noor. “Hubungan
Pengetahuan Kesehatan
Ayu Vira Sadvika Vidanti dkk,2018. Reproduksi Dengan Perilaku
“Persepsi Remaja Laki-Laki Dan Seks Remaja Akhir Pada
Perempuan Tentang Seks Pra Mahasiswa Kesehatan dan Non
Nikah Di Sma Negeri 6 Kesehatan Di Kab.Mamuju, Prov.
Denpasar”, Jurnal Ilmiah Sulawesi Barat”.
Kebidanan, Vol.6, No.2, 80-86 Poltekkes Depkes,( 2010). Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi remaja.Jakarta : Salemba
Tenggara. Profil Kesehatan Medika
Sulawesi Tenggara.2014. Reeder, Sharon J. 2011.Keperawatan
Sulawesi Tenggara. Maternitas; Kesehatan Wanita,
Dwi hartanto 2014, “Persepsi Remaja Bayi, & Keluarga.Jakarta: EGC.
Tentang Seks Pranikah di Desa Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi
Tambaklelo Temple Sleman Penelitian Kesehatan.
Daerah Istimewah Yogyakarta”. Yogyakarta: Nuha Medika.
Naskah Publikasi Ilmiah. Sumiati.2009. Kesehatan Jiwa Remaja
Emy dahafni ginting, Teuku tahlil, Dan Konseling .Jakarta: TIM.
2017. “Persepsi Mahasiswa Sunaryo.2004. Psikologi Untuk
Tentang Perilaku Seksual keperawatan.Jakarta : EGC.
Pranikah”. Vol. IV, No. 1, 50-55 Sarwono, S.W. (2011). Psikologi
Efendy, Ferry Dan Makhfudli. 2009. Remaja, Edisi Revisi Cetakan
Keperawatan Kesehatan 14, Jakarta: Raja Grafindo
Komunitas; Teori Dan Praktik Persada.
Dalam Keperawatan.Jakarta: Sofia Februanti dkk (2016), Gambaran
Salemba Medika Pengetahuan Remaja Tentang
Hansel Teo Sze Yong Dkk, 2020 Dampak Seks Pranikah Di Salah
Perceptions of Premarital Sex Satu Sma Kota Tasikmalaya,
among Students at a Faith- Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Based University,Vol.2,No.1, 16- Husada Vol.17, No.2, 261-267
27 Sri Wulandari, (2016). Perilaku
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Seksual Pranikah Berisiko
Indonesia Jakarta. Terhadap Kehamilan Tidak
Kusmiran, Eny. 2012. Kesehatan Diinginkan Pada Remaja SMKN
Reproduksi Remaja Dan Wanita. Tandun Kabupaten Rokan
Jakarta: SalembaMedika. Hulu.Jurnal Maternity and
Muspidah susanti, Hariati Lestari, Neonatal, Vol. 2, No. 2, 74--84
Jusniar Rusli Afa.2017. Survei
Perilaku Berisiko Bagi Kesehatan
Reproduksi Pada Siswa SMKN
Di Kota Kendari Tahun
2016.Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat. 2(8) : 2-
3.
Nelly Kristina apriani 2016.Hubungan
Pengetahuan Dan Sumber
Informasi Dengan Sikap Tentang
Seks Pranikah Remaja Di SMAN
3 Konawe Selatan Tahun 2017.
Skripsi Politeknik Kesehatan
kendari.

Anda mungkin juga menyukai