Anda di halaman 1dari 12

Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

PELAYANAN KESEHATAN PRAKONSEPSI UNTUK MENCEGAH RESIKO STUNTING :


A SCOOPING REVIEW

Abstrak

Pada intervensi spesifik program pencegahan stunting diantaranya melalui pemberian layanan kesehatan
reproduksi pada prakonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pelaksanaan pelayanan
kesehatan reproduksi pada prakonsepsi dan faktor determinannya terkait dengan pencegahan resiko anak stunting.
Penelitian ini dilakukan dengan metode scoping review pada artikel jurnal yang telah dipublikasi pada periode
tahun 2017 sampai dengan 2021 pada media PubMed dan Google Cendekia. Kata kunci yang digunakan adalah
Pelayanan Kesehatan Prakonsepsi, Pencegahan Stunting, Bidan, Kader, dan PKK . Hasil pencarian ditemukan 642
artikel dan didapatkan 12 artikel terpilih. Berdasarkan analisa ditemukan bahwa Preconception Care (PCC) belum
banyak diperkenalkan kepada masyarakat serta belum ada pelatihan pelayanan PCC bagi Bidan maupun Kader.
Ada korelasi antara PCC yang konsisten dengan penurunan konsumsi alkohol dan kehamilan yang sehat. Faktor
yang mempengaruhi melakukan PCC diantaranya usia, pendidikan, status kesehatan, pekerjaan dan informasi dari
pemberi layanan. Media konseling pada PCC dapat berupa booklet atau video interaktif, dengan pemberi layanan
meliputi Bidan sebagai pemeriksa kesehatan dan pemberi intervensi, Kader Posyandu sebagai fasilitator dan
Pengawas Minum Obat, serta Kader PKK dalam penjaringan prakonsepsi. Untuk meningkatkan kunjungan
kesehatan reproduksi pada prakonsepsi dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi dari pemberi layanan
tentang pemeriksaan kesehatan prakonsepsi, penyusunan standar operasional prosedur, pelatihan bagi pemberi
layanan, dan pembuatan media konseling standar. Selain itu juga diperlukan kerja sama antara Bidan dengan Kader
dan PKK untuk mengajak masyarakat aktif melakukan pemeriksaan kesehatan prakonsepsi terutama pada calon
pengantin.

Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan Prakonsepsi, Bidan, Kader, PKK

Abstract

Specific interventions for stunting prevention programs include providing reproductive health services for
preconception. This study aims to identify the description of the implementation of reproductive health services at
preconception and its determinants related to preventing the risk of stunting in children. This research was
conducted using a scoping review method on journal articles that were published in the period 2017 to 2021 on
PubMed and Google Scholar media. The keywords used were Preconception Health Services, Stunting Prevention,
Midwives, Cadres, and PKK. The search results found 642 articles and 12 selected articles were found. Based on
the analysis, it was found that Preconception Care (PCC) has not been widely introduced to the public and there
has been no training on PCC services for Midwives and Cadres. There is a consistent correlation between PCC
with decreased alcohol consumption and a healthy pregnancy. Factors that influence PCC include age, education,
health status, occupation and information from service providers. Counseling media at PCC can be in the form of
interactive booklets or videos, with service providers including Midwives as health examiners and intervention
providers, Posyandu Cadres as facilitators and Drug Administration Supervisors, and PKK Cadres in
preconception screening. To increase preconception reproductive health visits, it can be done by conducting
socialization from service providers about preconception health checks, preparing standard operating procedures,
training for service providers, and making standard counseling media. In addition, collaboration between
midwives and cadres and PKK is also needed to invite the community to actively carry out preconception health
checks, especially for prospective brides.

Keywords: Preconception Health Services, Midwives, Cadres

1
Universitas Indonesia Maju

26
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

Pendahuluan Energi Kronis beresiko anak mengalami


Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun stunting (Sukmawati et al., 2018).Hasil
2014 Kesehatan Reproduksi yang menjamin identifikasi intervensi gizi spesifik untuk
setiap orang berhak memperoleh pelayanan pencegahan stunting yang dilakukan antara lain:
kesehatan reproduksi yang bermutu aman dan pemberian tablet Fe bagi ibu hamil, PMT bagi
dapat dipertanggung jawabkan, dimana ibu hamil KEK, Pemeriksaan kehamilan sesuai
peraturan ini juga menjamin kesehatan standar, pemberian vitamin A bagi balita,
perempuan dalam usia reproduksi sehingga pemberian imunisasi lengkap bagi bayi,
mampu melahirkan generasi yang sehat, pemantauan dan promosi pertumbuhan serta
berkualitas yang nantinya berdampak pada sanitasi total berbasis masyarakat (Heryanto,
penurunan Angka Kematian Ibu(Rahayu & 2019). Program pendampingan pada kelompok
Prijatni, 2016). Didalam memberikan pra konsepsi dapat dilakukan oleh Bidan, Kader
pelayanan Kesehatan Reproduksi tujuan dan Tim Penggerak PKK sesuai dengan tugas
utamanya untuk memberikan pelayanan dan wewenangnya (RI, 2019; Kemenkes RI,
kesehatan reproduksi yang komprehensif 2014; Kemendagri, 2020).
kepada perempuan termasuk kehidupan seksual Sehingga kelompok pra konsepsi dapat
dan hak-hak reproduksi perempuan sehingga mempersiapkan diri sebelum masuk pada masa
dapat meningkatkan kemandirian perempuan konsepsi, dan melakukan perbaikin gizi bila
dalam mengatur fungsi dan prose diperlukan. Berdasarkan hal tersebut diatas
reproduksinya yang pada akhirnya dapat maka Peneliti tertarik untuk melakukan
membawa pada peningkatan kualitas Scoping Review dengan judul “Pelayanan
kehidupannya (Rahayu & Prijatni, 2016). Kesehatan Reproduksi Pra Konsepsi dalam
Menurut data Riset Kesehatan Dasar Mencegah Resiko Anak Stunting dengan
Tahun 2018 menunjukkan data stunting (tinggi metode Scooping Review”.
badan menurut umur di bawah standar) pada
anak di Indonesia dengan prevalensi 30,8% Metode
balita(Kemenkes RI, 2018b). Berat Badan Lahir Penelitian ini merupakan Scooping
Rendah/BBLR (<2.500 gram), yang menjadi Review yakni melakukan tinjauan sistematik
indikasi kekurangan gizi ibu, mempengaruhi pada berbagai sumber untuk mengidentifikasi
6,2% bayi, sementara 48,9% wanita hamil kesenjangan pengetahuan, ruang lingkup
mengalami anemia (Kementerian PPN et al., literatur, mengklarifikasi konsep, menyelidiki
2019). Penyebab stunting diantaranya karena pelaksanaan penelitian, atau untuk
praktek pengasuhan yang kurang baik, menginformasikan tinjauan sistem (Munn et al.,
terbatasnya pelayanan ANC dan PNC, akses 2018).
makanan bergizi, akses air bersih dan sanitasi Analisa data artikel menggunakan format
(TNP2K, 2017b). Preferred Reporting Items for Scooping
Ibu yang saat hamil mengalami Kurang Reviews and Meta-Analyses atau yang biasa

27
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

Kriteria artikel yang digunakan dalam scooping menggunakan Bahasa Inggris


b. Google Cendekia
review ini adalah sebagai berikut :
(https://scholar.google.com/) menggunakan
1. Bahasa yang digunakan dalam penyusunan
Bahasa Indonesia
artikel adalah Bahasa Indonesia, sedangkan
Dengan artikel yang didapatkan berupa
bahasa artikel sumber dapat berasal dari
primary research studies dan scoping review
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
dengan full text.
2. Jenis artikel sumber yang digunakan berasal
4. Strategi pencarian artikel menggunakan
dari original artikel (jurnal ilmiah) dan
kombinasi kata kunci dan filter yang dipakai,
laporan ilmiah (skripsi, tesis, disertasi).
dengan penjelasan sebagai berikut :
3. Sumber informasi berupa artikel sumber
a. Mengulang (dan/atau memodifikasi) kata
yang termasuk dalam Bibliographic
kunci yang ada dengan kata kunci
Searching :
bersifat spesifik lebih (precise)
Pencarian dengan media elektronik pada
menggunakan ‘AND’.
website berikut :
b. Kata Kunci
a. PubMed :
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/)
Tabel 1 Kata Kunci
Daftar Kata Kunci (Keyword and Query)
Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
Keywords : Kata Kunci :
‘Reproducive Health Care’ ‘Pelayanan Kesehatan Reproduksi’
‘Prevent Stunting’ ‘Pencegahan Stunting’
‘Praconception Health Care’ ‘Pelayanan Kesehatan Pra Konsepsi’
‘Preconception Care’(MeSH) ‘Prakonsepsi’
‘Praconception’, ‘Preconception’ (MeSH) ‘Bidan’
‘Midwife’,’Nurse’, ‘Nurse Midwife’(MeSH) ’Kader’
’Cadre’ ’PKK’
’Family Welfare Empowerment’

Query :
‘Reproductive Health Care’ AND ‘Prevent Pencarian :
Stunting’ ‘Pelayanan Kesehatan Reproduksi’ DAN
‘Midwife’ AND ‘Preconception’ ‘Mencegah Stunting’
‘Cadre’ AND ‘Preconception’ ‘Bidan’ DAN ‘Prakonsepsi’
‘Family Welfare Empowerment’ AND ‘Kader’ DAN ‘Pra Konsepsi’
‘Preconception’ ‘PKK’ DAN ‘Pra Konsepsi’

5. Pada proses pencarian artikel terdapat Kesediaan Teks : Teks Penuh (Free
beberapa kriteria, diantaranya : Full Text)
a. Kriteria Inklusi Tipe Artikel : Jurnal Ilmiah
Topik : Pelayanan Kesehatan (primary research studies dan scoping
Reproduksi Prakonsepsi dalam review)
Mencegah Resiko Anak Stunting Publikasi : 5 tahun (2017 s.d. 2021)

28
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

Bahasa : Bahasa Indonesia dan online serta grey literature.


Bahasa Inggris 6. Waktu Pelaksanaan
b. Kriteria Ekskulsi Penelitian ini akan dilaksanakan pada
Artikel yang tidak termasuk adalah periode bulan Juni 2022.
makalah, laporan project, dan berita 7. Bagan Alir Penelitian

Pencarian Berdasarkan Kata Kunci


Identification

PubMed Google Cendekia


(162) (480)

Jumlah Artikel
(642)
Screened

Jumlah Artikel menurut kesesuaian Jumlah Literatur Free Full


judul dan format artikel Text yang dapat di download
(135) (97)

Jumlah Literature menurut Judul Jumlah setelah Literature


Eligibility

dan Abstrak yang sesuai Duplicate dihapus


(33) (88)

Jumlah Literature menurut


Included

Isi sesuai untuk sintesis


(12)

Gambar 1 Alur Penelitian

29
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

Hasil dan Pembahasan


Tabel 2 Data Artikel Penelitian

No. Tahun Penulis Judul Tujuan Metode Tempat Sample Pendampingan dan Pelayanan
Kesehatan Reproduksi pada
Wanita Pra Konsepsi untuk
Mencegah Resiko Anak Stunting
1 2021 Novita Relationship To determine the A correlative Jakarta, A convenience Education of pregnancy planning
Rahmah, between relationship descriptive Indonesia sampling and readiness before marriage, both
Wiwit marriage between marriage design with a techcnique in physical and psychological, with
Kurniawati readiness and readiness and cross- determining the interactive media and nurse
pregnancy pregnancy sectional respondents, and cooperation with community cadres
planning among planning method obtained a total of in socialization on wedding
prospective among 258 preparation.
brides prospective brides respondents
2 2020 Daniel Knowledge, To identify the Cross- West 680 reproductive- One-quarter of the women in the
Belema uptake of level of sectional Shewa aged study has good knowledge of PCC
Fekene, preconception women’s study zone, women and low uptake of PCC. History of
Benyam care and knowledge, Oromia institutional delivery, PNC service
Seifu associated uptake and regional utilization, history of using a modern
Woldeyes, factors among associated factors state contraceptive, educational status and
Maru reproductive age of PCC. being regularly employed were
Mossisa group women in factors that affect knowledge of PCC
Erena and West Shewa and family income, having good
Getu Alemu zone, knowledge about PCC and history of
Demisse Ethiopia, 2018 PNC were affect the uptake of PCC.

3 2018 Mirjam P. Preconception To explored Face-to-face Netherlands 139 women with Respondents generally had a positive
Fransen,, counselling for determinants of interviews, low health literacy attitude towards participation in
Miriam E. low health participation in and Linear preconception counselling for
Hopman1, Literate women: preconception regression themselves, and 41% reported that
Laxsini an exploration of counselling analyses they would participate in
Murugesu1 determinants in among women preconception
, Ageeth N. the Netherlands with low counselling.
Rosman and health literacy
Sian K.
Smith

30
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

4 2017 Marjolein Actively To assess whether Retrospective Netherlands Convenience Gathering preconception
Poels, MSc preparing for actively preparing cross- sample of 283 information, either by women
PhD student, pregnancy is for pregnancy sectional women who themselves or by means of a
Henk F. van associated with through study received antenatal preconception care. Consult is
Stel, PhD healthier information care associated with women positively
Assistant lifestyle of seeking or PCC changing lifestyles during the
professor, women during consultation is preconception period.
Arie Franx, the associated with
PhD, MD preconception lifestyle changes
Professor and period during the
Chaira preconception
, Maria P.H. period
Koster, PhD,
MD Assistant
professora,
5 2018 Marjolein The effect of a To investigate the Quasi- Netherlands Women who A local promotional campaign
Poels , Henk local effect of a local comparative received antenatal targeted at preconceptional health
F. van Stel, promotional promotional study care during the pre- was associated with improved
Arie Franx campaign on campaign on intervention preconceptional lifestyle behaviours,
and Maria P. preconceptional preconceptional February 2015 and especially with regard to alcohol
H. Koster lifestyle lifestyle changes February 2016 consumption, and has the potential to
changes and the and the use of improve the use of preconception
use of preconception care.
preconception care (PCC).
care
6 2019 Andargachew Level of Determining the Cross- Hawassa, HCPs working in The absence of standardized and
Kassa1, Sarie Healthcare level of HCP’s sectional Ethiopia public health consistent PCC practice which
Human, Hirut Providers’ PCC practice and study institutions (PHI) of indicates that PCC is not well
Gemeda Preconception factors associated Hawassa introduced to the area. Provision of
Care (PCC) with non - pre-service and an in-service PCC
Practice and implementation of training to all health care providers
Factors PCC is highly recommended.
Associated with
Non
Implementation
of PCC in
Hawassa,
Ethiopia

31
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

7 2021 Ellis Endang Edukasi Gizi dan Meningkatkan Partisipatori Bandung, Remaja putri dan Pengetahuan gizi remaja dan kader
Nikmawati, Pemberdayaan pengetahuan dengan Indonesia Kader PKK PKK pada umumnya berada pada
Cica Yulia Perempuan kader dan remaja pendekatan kategori kurang. Tahapan inisiasi
sebagai Upaya tentang pelayanan Demand dan inovasi yang telah dilaksanakan
Pencegahan kesehatan Responsive meliputi perencanaan program
Anemia dan reproduksi Approach edukasi gizi dan pemberdayaan.
Stunting di Desa (Pendekatan
Giri Mekar, Tanggap
Kabupaten Kebutuhan)
Bandung
8 2018 L.S. Ani, Program Menurunkan Pengabdian Bali, 37 wanita Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar
I.W. Weta, Pencegahan kejadian anemia pada Indonesia prakonsepsi hemoglobin didapatkan sebanyak
N.W.A. Anemia Bagi pada Masyarakat 43,2% wanita prakonsepsi
Utami, W. Wanita Masa wanita masa mengalami anemia. Wanita
Suranadi, K. Prakonsepsi Di prakonsepsi atau prakonsepsi dengan anemia
Suwiyoga Wilayah Kerja pada masa hamil. cenderung ditemukan pada wanita
Puskesmas dengan usia >35 tahun (40%), tingkat
Sidemen pendidikan rendah (53,3%), tidak
Kabupaten memiliki pekerjaan (56,2%),
Karangasem memiliki anak <2 orang (40%), dan
memiliki keluhan anemia (62,5%).
9 2019 Lusyana Pengaruh To determine Quasi Deli 30 Wanita pranikah Konseling yang dilakukan dengan
Gloria Konseling Gizi the effect of Esperimental Serdang, yang sudah tiga kali pengulangan dalam waktu
Doloksaribu, Prakonsepsi preconception Design One Indonesia terdaftar di KUA satu minggu memberikan pengaruh
Abdul Malik Terhadap nutrition Group yang signifikan (p=0,001) terhadap
Simatupang Pengetahuan counseling to the Pre – Post peningkatan pengetahuan dan
Dan Sikap knowledge and Test sikapwanita pranikah tentang gizi
Wanita Pranikah attides prakonsepsi
Di of premarital
Kecamatan woman
Batang Kuis
10 2020 Gita Pengembangan Mengembangkan Research Boyolali, 24 calon pengantin Pendidikan kesehatan dengan media
Kostania, Booklet media informasi and Indonesia yang memeriksakan booklet lebih efektif meningkatkan
Ade Lydiana Pranikah sebagai berupa booklet Development diri ke Puskesmas pengetahuan kesehatan dibandingkan
Ahmad, Sri Media Informasi dalam pelayanan (R&D) Musuk I Boyolali dengan menggunakan media leaflet.
Yunita Dalam kesehatan pada bulan Agustus
Pelayanan khususnya pada tahun 2019
Kesehatan kelompok wanita
prakonsepsi

32
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

Untuk Calon dengan sasaran


Pengantin calon pengantin.
11 2019 Puspita Rini, Peran Kader Untuk mengetahui In-Depth Palu, 7 orang kader Kader dapat menjaring wanita
Jemmi Posyandu Pada peran kader Interview Indonesia prakonsepsi serta menjadi perantara
Pelayanan Posyandu dalam dan petugas dalam meningkatkan
Terpadu Wanita pelayanan terpadu observasi kepatuhan konsumsi zat gizi mikro
Prakonsepsi Di wanita pada Wanita pra konseps (pengawas
Wilayah prakonsepsi minum obat).
Kerja Puskesmas
Sapaya
Kecamatan
Bungaya
Kabupaten
Gowa
12 2021 Betty Edukasi tentang Meningkatkan Quasi Bengkulu, 60 calon pengantin Edukasi 1000 HPK yang diberikan
Yosephin 1000 hari pengetahuan dan Esperimental Indonesia laki-laki oleh petugas KUA dengan
Simanjuntak, pertama sikap calon Design menggunakan buku saku kepada
Anang kehidupan dalam pengantin (catin) catin laki laki dapat meningkatkan
Wahyudi meningkatkan laki laki setelah pengetahuan dan skor sikap yang
pengetahuan dan mendapatkan lebih tinggi dibanding edukasi yang
sikap calon edukasi 1000 Hari menggunakan leaflet. Edukasi leaflet
pengantin laki- Pertama dapat meningkatkan pengetahuan
laki Kehidupan terutama materi anemia gizi dan
(HPK). IMD.

33
Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

Berdasarkan sumber informasi pada 12 dalam lingkup informasi tentang pentingnya


artikel diatas ditemukan beberapa poin 1000 Hari Pertama Kehidupan kaitannya
diantaranya sebagai berikut : dengan stunting, perlu dilakukan baik
1. Gambaran Pelayanan Kesehatan Reproduksi prakonsepsi pria maupun wanita
pada Prakonsepsi (Simanjuntak & Wahyudi, 2021).
Berdasarkan 12 artikel yang ada Media yang disarankan dalam
seluruhnya merekomendasikan perlunya pemberian konseling adalah media yang
pelayanan kesehatan reproduksi pada masa interaktif dan kerja sama antara tenaga
sebelum prakonsepsi. Rendahnya kesehatan dan non kesehatan setempat
pemeriksaan kesehatan pada pra konsepsi sebagai mediator (Rahmah & Kurniawati,
dikarenakan belum memperkenalkan 2021). Materi konseling sebaiknya
program tersebut pada wilayah melingkupi informasi jenis layanan
setempat(Kassa et al., 2019; Nikmawati et kesehatan reproduksi, perencanaan
al., 2021). Sebagian besar kelompok kehamilan, dan penggunaan kontrasepsi
prakonsepsi mengetahui adannya layanan (Fekene et al., 2020).
Preconception Care (PCC) namun belum Penggunaan media booklet lebih
pernah memanfaatkan layanan tersebut. efektif dalam meningkatkan pengetahuan
Faktor-faktor penyebab responden yang pada PCC disbanding leaflet(Kostania et al.,
melakukan PCC adalah fasilitas pelayanan, 2020). Namun leaflet terbukti efektif pada
Pendidikan responden, Riwayat penggunaan materi edukasi gizi (Simanjuntak &
kontrasepsi, dan adanya informasi terus Wahyudi, 2021).
menerus dari Pemerintah (Fekene et al., Pemberian konseling ideal dilakukan
2020). Kelompok pra konsepsi yang tidak minimal satu kali dalam satu minggu selama
melakukan PCC memiliki beberapa minimal 3 minggu (Gloria Doloksaribu et
determinan diantaranya usia >35 tahun, al., 2019).
tidak memiliki pekerjaan, mengalami 3. Pemberi Layanan Kesehatan Reproduksi
anemia dan tingkat pendidikan yang rendah Pemberi layananan kesehatan
(Ani et al., 2018). reproduksi dapat perawat, bidan, kader
Sebanyak 41% responden yang telah (Rahmah & Kurniawati, 2021).
diperkenalkan PCC menyatakan akan Sangat penting memberikan
melakukan pemeriksaan kesehatan (Fransen pemahaman yang benar kepada setiap
et al., 2018). Pemberian PCC dapat merubah wanita, karena mereka cenderung akan
lifestyle dari responden terutama dalam melaksanakan sesuai yang dianggap benar
penurunan konsumsi alcohol dan dan menghilangkan persepsi yang salah
peningkatan PCC(Poels et al., 2017). (Nikmawati et al., 2021; Poels et al., 2018).
2. Metode dan Media Konseling Bidan, Perawat, maupun pemberi
Perencanaan kehamilan dalam PCC, layanan lain diberikan pelatihan sebelum

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 34


Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

melakukan PCC(Kassa et al., 2019). Kader 1. Pemberian informasi melalui poster atau
baik kader kesehatan maupun kader PKK flyer di lingkungan fasilitas kesehatan untuk
dalam menjadi perantara antara petugas dan memperkenalkan PCC
prakonsepsi, serta dapat melkukan 2. Pelatihan bagi Bidan, Kader Posyandu,
penjaringan kelompok yang perlu intervensi Kader PKK diperlukan khusus untuk
dan sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) pelayanan PCC
(Puspitaningrum et al., 2020). 3. Bidan dapat berfokus sebagai pemeriksa
kesehatan, Kader Posyandu sebagai
Kesimpulan fasilitator pelayanan dan PMO, dan Kader
Gambaran Preconception Care (PCC) PKK sebagai penjaring prakonsepsi serta
yang saat ini yang telah dilakukan diantaranya pemenuhan bahan nutrisi seperti pembuatan
adalah melalui pemberian konseling secara makanan tambahan pada prakonsepsi
rutin satu kali dalam satu minggu selama dengan kurang energi kronis.
minimal 3 miggu. Media yang digunakan lebih 4. Diperlukan booklet atau media informasi
efektif jika menggunakan booklet untuk materi yang berisi informasi terkait kesehatan
PCC dan leaflet untuk materi gizi. Dalam reproduksi dan gizi konsepsi serta
kondisi pandemic pemberian edukasi melalui pengenalan pola asuh anak yang diberikan
video juga baik dengan tetap melakukan kepada prakonsepsi dan dapat diisi baik oleh
interaksi secara aktif. PCC terbukti dapat Bidan, Kader dan PKK (sesuai konteksnya
merubah gaya hidup prakonsepsi terutama seperti hasil pemeriksaan, jadwal kehadiran,
dalam hal konsumsi makanan. Kunjungan PCC dsb.).
juga dipengaurhi beberapa faktor diantaranya 5. Kolaborasi pelaksanaan PCC optimal
usia, tingkat pendidikan, status kesehatan, dilakukan mulai saat calon pengantin
pekerjaan dan informasi dari pemberi layanan. melakukan pengurusan berkas pernikahan.
Kehadiran prakonsepsi dalam PCC secara 6. Perlunya disusun jadwal dan standar
konsisten berdampak pada kehamilan yang opersasional prosedur PCC yang terstandar
sehat dengan rendahnya kejadian anemia dan yang ideal digunakan untuk masyarakat di
kurang energi kronis. Kader Posyandu dan PKK Indonesia.
dapat berperan dalam menjaring prakonsepsi
untuk diberikan konseling dan intervensi yang Referensi
diperlukan serta dapat sebagai Pengawas Ani, L. S., Weta, I. W., Utami, N. W. A.,
Minum Obat (PMO). Suranadi, W., & Suwiyoga, K. (2018). Program
Pencegahan Anemia Bagi Wanita Masa
Prakonsepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Saran Sidemen Kabupaten Karangasem. In Juli (Vol.
17).
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kunjungan PCC diantaranya Fekene, D. B., Woldeyes, B. S., Erena,
M. M., & Demisse, G. A. (2020). Knowledge,
adalah :

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 35


Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

uptake of preconception care and associated for authors when choosing between a scooping
factors among reproductive age group women or scoping review approach. 143.
in West Shewa zone, Ethiopia, 2018. BMC
Women’s Health, 20(1). Nikmawati, E. E., Yulia, C., Nikmawati,
https://doi.org/10.1186/s12905-020-00900-2 E. E., & Yulia, C. (2021). LENTERA KARYA
EDUKASI Edukasi Gizi dan Pemberdayaan
Fransen, M. P., Hopman, M. E., Perempuan sebagai Upaya Pencegahan
Murugesu, L., Rosman, A. N., & Smith, S. K. Anemia dan Stunting di Desa Giri Mekar,
(2018). Preconception counselling for low Kabupaten Bandung. 1(2), 117–124.
health literate women: An exploration of https://doi.org/10.17509/lentera.v1i2.38460
determinants in the Netherlands 11 Medical and
Health Sciences 1117 Public Health and Health Poels, M., van Stel, H. F., Franx, A., &
Services 17 Psychology and Cognitive Sciences Koster, M. P. H. (2017). Actively preparing for
1701 Psychology. Reproductive Health, 15(1). pregnancy is associated with healthier lifestyle
https://doi.org/10.1186/s12978-018-0617-1 of women during the preconception period.
Midwifery, 50, 228–234.
Gloria Doloksaribu, L., Malik https://doi.org/10.1016/j.midw.2017.04.015
Simatupang, A., Jurusan Gizi Poltekkes Medan,
D., & Mahasiswa Gizi Poltekkes Medan, A. Poels, M., van Stel, H. F., Franx, A., &
(2019). PENGARUH KONSELING GIZI Koster, M. P. H. (2018). The effect of a local
PRAKONSEPSI TERHADAP PENGETAHUAN promotional campaign on preconceptional
DAN SIKAP WANITA PRANIKAH DI lifestyle changes and the use of preconception
KECAMATAN BATANG KUIS. 8(1). care. European Journal of Contraception and
Reproductive Health Care, 23(1), 38–44.
Heryanto. (2019). Kajian Faktor https://doi.org/10.1080/13625187.2018.142674
Penyebab Stunting. 4

Kassa, A., Human, S., & Gemeda, H. Puspitaningrum, D., Devi Indrawati, N.,
(2019). Level of Healthcare Providers’ & Astuti Purwanti, I. (2020). EVALUASI
Preconception Care (PCC) Practice and Factors PENGEMBANGAN APLIKASI WEB EDUKASI
Associated with Non-Implementation of PCC PRANIKAH PADA BIDAN KOORDINATOR
in Hawassa, Ethiopia. Ethiopian Journal of PUSKESMAS SEKOTA SEKOTA SEMARANG.
Health Sciences, 29(1), 903–912. http://hnc.ummat.ac.id/
https://doi.org/10.4314/ejhs.v29i1.12
Rahayu, S., & Prijatni, I. (2016). Bahan
Kemendagri. (2020). PERMENDAGRI Ajar Modul Kebidanan : Praktikum Kesehatan
No 36 TAHUN 2020. Reproduksi dan Keluarga Berencana.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
Kemenkes RI. (2014). Kurikulum dan content/uploads/2017/08/Kespro-dan-KB-
Modul Pelatihan K ader Posyandu. Komprehensif-1.pdf

Kemenkes RI. (2018). Rahmah, N., & Kurniawati, W. (2021).


Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL. Relationship between marriage readiness and
pregnancy planning among prospective brides.
Kostania, G., Ahmad, A. L., & Yunita, S. In Journal of Public Health Research (Vol. 10,
(2020). PENGEMBANGAN BOOKLET Issue s1)
PRANIKAH SEBAGAI MEDIA INFORMASI
DALAM PELAYANAN KESEHATAN RI, P. (2019). Undang-undang
UNTUK CALON PENGANTIN. Jurnal Kebidanan No.04 Tahun 2019. 42.
Kebidanan Indonesia, 11(2), 01. https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/20
https://doi.org/10.36419/jkebin.v11i2.367 19/uu4-2019bt.pdf

Munn, Z., Peters, M., Stern, C., Tufanaru, Schaafsma, F. G., Hulsegge, G., de Jong,
C., McArthur, A., & Aromataris, E. (2018). M. A., Overvliet, J., van Rossum, E. F. C., &
Scooping review or scoping review? Guidance Nieuwenhuijsen, K. (2021). The potential of

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 36


Volume 12 Nomor 2 Oktober 2022

using hair cortisol to measure chronic stress in


occupational healthcare; a scoping review.
Journal of Occupational Health, 63(1), e12189.
https://doi.org/10.1002/1348-9585.12189

Simanjuntak, B. Y., & Wahyudi, A.


(2021). Edukasi tentang 1000 hari pertama
kehidupan dalam meningkatkan pengetahuan
dan sikap calon pengantin laki-laki. AcTion:
Aceh Nutrition Journal, 6(1), 100.
https://doi.org/10.30867/action.v6i1.426

Sukmawati, Hendrayati, Chaerunnimah,


& Nurhumaira. (2018). STATUS GIZI IBU
SAAT HAMIL, BERAT BADAN LAHIR
BAYI DENGAN STUNTING PADA
BALITA. In Media Gizi Pangan (Vol. 25).

TNP2K. (2017a). Buku Ringkasan


Stunting TNP2K.

TNP2K. (2017b). Strategi Nasional


Percepatan Pencegahan Stunting 2018-
2024 (PPT).

Tricco, A. C., Lillie, E., Zarin, W.,


O’Brien, K. K., Colquhoun, H., Levac, D.,
Moher, D., Peters, M. D. J., Horsley, T., Weeks,
L., Hempel, S., Akl, E. A., Chang, C.,
McGowan, J., Stewart, L., Hartling, L.,
Aldcroft, A., Wilson, M. G., Garritty, C., …
Straus, S. E. (2018). PRISMA extension for
scoping reviews (PRISMA-ScR): Checklist and
explanation. Annals of Internal Medicine,
169(7), 467–473. https://doi.org/10.7326/M18-
0850

Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 37

Anda mungkin juga menyukai