Anda di halaman 1dari 27

LITERATURE REVIEW

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK

OLEH :

Gede Hendra Kusuma Darmawan

NIM: 20089142111

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2020

DAFTAR ISI

i
COVER ……………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Literature Review...............................................................2
D. Manfaat Literature Review............................................................3

BAB II METODE PENCARIAN LITERATURE REVIEW

A. Konsep Literature Review.............................................................4

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi..........................................................4

C. Metode Pencarian Literature Review.............................................5

D. Sumber Data dan Pencarian Jurnal................................................7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Review Artikel.....................................................................8

B. Pembahasan..................................................................................16

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..................................................................................19

B. Saran.............................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan komponen yang dibutuhkan

oleh manusia dalam menjaga keseimbangan tubuh secara fisiologis

maupun psikologis. Salah satunya pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik

dan benar termasuk pada anak maupun balita . Kebutuhan nutrisi

merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi demi memelihara kesehatan

tubuh. Secara global malnutrisi masih menjadi masalah kesehatan utama di

seluruh dunia. Pada tahun 2014 terdapat 2-3 juta orang mengalami

malnutrisi disetiap negara, walaupun malnutrisi tidak secara langsung

menyebabkan kematian pada anak, namun malnutrisi dihubungkan dengan

penyebab dari 54% kematian pada anak-anak di Negara berkembang pada

tahun 2001. Prevalensi gizi kurang di dunia pada anak dengan umur

dibawah lima tahun dari tahun 2010-2012 masih terbilang tinggi yaitu

15%, namun sudah mengalami penurunan dari 25%. Prevalensi malnutrisi

1
tidak hanya meningkat di Negara maju tetapi juga di Negara berkembang.

Selain gizi kurang, diperkirakan 44 juta (6,7%) anak dibawah umur lima

tahun mengalami gizi lebih dan jumlah ini terus meningkat tiap tahunnya.

Anak gizi lebih didefinisikan dengan nilai berat badan untuk tinggi badan

melebihi dua standar deviasi atau lebih dari nilai median standar

pertumbuhan anak (WHO dalam Suharidewi & Pinatih, 2017)

Menurut World Organization Health (WHO), lebih dari separuh

kematian anak disebabkan karena kurangnya nutrisi atau buruknya status

gizi. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan nutrisi yang harus

diperhatikan adalah soal makanan. Anak di usia ini harus diberikan

makanan sehat. Nutrisi yang sehat dan tepat akan meningkatkan

kecerdasan anak. Nutrisi yang sehat dan tepat juga harus mengandung

karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan lemak (Lastri, 2015). Sebesar

25% anak-anak di negara berkembang kekurangan nutrisi penting

Permasalahan nutrisi yang sering dialami dipengaruhi oleh faktor status

sosialekonomi, tingkat pendidikan, serta kurangnya pengetahuan tentang

makananbergizi (Hartaty, 2017). Pemberian nutrisi pada anak tidak hanya

semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisik atau fisiologis anak, tetapi

juga berdampak pada aspek psikodinamika, perkembangan psikososial,

dan maturasi organik. Permasalahan nutrisi yang sering dialami

dipengaruhi oleh faktor status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, serta

kurangnya pengetahuan tentang makanan bergizi dan ini akan

menyebabkan anak tersebut kekurangan gizi.

1
2

A. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan

masalah sebagai berikut yaitu “Bagaimanakah upaya pemenuhan

kebutuhan nutrisi pada anak yang mengalami gangguan nutrisi? “

B. Tujuan Literature Review

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui “Upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak

yang mengalami gangguan nutrisi”.

2. Tujuan Khusus

a) Menganalisis pemenuhan kebutuhan nutrisi

b) Menganalisis faktor-faktor yang mengalami gangguan pemenuhan

kebutuhan nutrisi.

c) Menjelaskan tentang nutrisi

d) Menjelaskan tentang bagaimana upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi

pada anak untuk meningkatkan status gizi

C. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Literature Review ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber

informasi dan pengembangan teori tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Lembaga dan Institusi Pendidikan

Informasi yang diperoleh dari Literature Review ini diharapkan

dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi untuk dapat


3

mengembangkan ilmu keperawatan bagi peserta didik di institusi

Pendidikan.

b) Bagi Pembuat Literature Review

Literature Review ini diharapkan nantinya bisa menjadi bahan

kajian atau digunakan untuk menambah pengetahuan pembuat

tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi.

c) Bagi Masyarakat

Diharapakan untuk kedepannya Literature Review ini dapat

meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya dalam menangani

permasalahan nutrisi.

d) Bagi Pembuat Literature Review Selanjutnya

Diharapkan Literature Review ini dapat digunakan bagi pemb

uat selanjutnya untuk dijadikan sumber informasi.


4

BAB II

METODE PENCARIAN LITERATURE

A. Konsep Dasar Literature Review

Studi literature review adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan

data atau sumber yang berhubungan pada sebuah topik tertentu yang bisa

didapat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet, dan pustaka lain.

Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain

yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.

Literature review digunakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengkaji,

mengevaluasi, dan menafsirkan semua penelitian yang tersedia dengan bidang

topik fenomena yang menarik, dengan pertanyaan penelitian tertentu yang

relevan (Triandini, Jayanatha, Indrawan, Putra, & Iswara, 2019)

B. Kreteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi yang digunakan dalam pencarian literature review adalah

jurnal publikasi mulai dari tahun 2015-2020, jurnal atau artikel berbahasa

Indonesia dan berbahasa Inggris, full text dan original artikel, metode

penelitian kuantitatif, dan sesuai dengan topik penelitian. Sedangkan kriteria

eksklusi dalam pencarian literature review penelitian ini adalah jurnal atau

artikel terbitan di bawah tahun 2015, tidak dapat diakses full text, dan tidak

sesuai topik penelitian

C. Metode Pencarian Literature Review

Metode yang digunakan dalam penyusunan literature review ini yaitu m

enggunakan strategi secara komprehensif, seperti pencarian artikel dalam datab

ase jurnal penelitian, pencarian jurnal melalui internet, dan tinjauan ulang artik
5

el. Media internet yang digunakan meliputi Google Scholar, Pubmed. Kata kun

ci yang digunakan dalam pencarian artikel nasional (bahasa Indonesia) pada dat

abase Google Scholar adalah dengan 3 kata kunci. Kata kunci pertama yang di

gunakan yaitu “Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Anak” yang sudah sesuai d

engan penentuan PICO sebelumnya sesuai dengan topik bahasan (P:

Kebutuhan Nutrisi; I: - ; C: - ; O; -), dan diperoleh artikel sebanyak 1.135 artik

el, kemudian artikel tersebut difilter kembali sesuai dengan kriteria inklusi tahu

n publikasi 5 tahun terakhir dari tahun 2015-2020 menjadi 536 artikel.

Kemudian di filtrasi kembali dengan kriteria inklusi pemenuhan kebutuhan

nutrisi pada anak, free full akses tanpa harus masuk dengan kode universitas ya

ng bersangkutan dan eksklusi (artikel Skripsi, Tesis, Disertasi, dan yang tidak f

ree full text), sehingga didapatkan 8 artikel.

Strategi pencarian artikel studi Internasional (bahasa Inggris) yang rel

evan dengan topik dilakukan dengan menggunakan database Pubmed. Keywor

d yang digunakan saat pencarian sama dengan kata kunci kedua pencarian didat

abase artikel nasional dengan menggunakan PICO yang sudah ditentukan sebel

umnya (P: Toddler AND; I: Fulfillment of Nutrition - ; C: - ; O: -) dan artikel y

ang diperoleh sebanyak 15 artikel kemudian difilter kembali dengan tahun publ

ikasi 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 hingga 2020 dan free full text diperoleh

sebanyak 8 artikel, lalu kriteria inklusi dan eksklusi hanya dipilih 2 artikel. Jadi,

total jumlah artikel nasional dan internasional yang akan dilakukan analisis ya

kni sebanyak 10 artikel,


6

A. Sumber Data dan Pencarian Jurnal

Hasil pencarian dari 2 database


yaitu:
Tahap Identifikasi
Google Scholar 1.135
artikel
Pubmed : 15 Artikel tereklusi karena tidak
artikel sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi yang
ditentukan :
Google Scholar : 599artikel
Hasil Skrining 5 tahun terakhir : Pubmed : 6 artikel
Tahap Skrining Google Scholar : 536 artikel
Pubmed : 9 artikel

Hasil analisis fulltext dan


kelayakan berdasarkan kesesuaian
outcome yang dicapai:

Tahap Kelayakan Google Scholar : 8 artikel

Pubmed : 2 artikel

Total artikel akhir yaitu


Analisis Artikel sebanyak 10 artikel
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Literature Review


Literature yang akan di review dalam bab ini berjumlah 10 Artikel
dan jurnal keperawatan yang sebelumnya sudah di indentifikasi dan di
sesuaikan dengan kasus yang akan dipecahkan oleh peneliti.. 10 jurnal ini
merukapan jurnal nasional yang di research melalui berbagai search
enghine seperti google scholar dan Pup Med.

7
8

Tabel 3.1 Hasil Review Artikel


Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Metodologi Penelitian Hasil
Sampel
(Setijaningsih, C, & Gambaran Untuk Subyek studi Desain dalam Hasil penelitian
T, 2020) pemenuhan nutrisi mengidentifikasi kasusnya orang tua penelitian ini
menyimpulkan
pada balita stunting tentang pemenuhan atau keluarga yang menggunakan dengan
umur 7-23 bulan nutrisi pada balita merawat anak yang rancangan studi kasus, meningkatkan
dalam keluarga di stunting umur 7-23 terklasifikasi dengan riset kualitatif pemberian ASI
uptd puskesmas bulan dalam stunting di wilayah eksklusif, memberi
sukorejo keluarga di UPTD kerja UPTD gizi seimbang dan
Puskesmas Puskesmas melakukan
Sukorejo Sukorejo kunjungan anak ke
KotaBlitar fasilitas kesehatan.
Untuk
meningkatkan
status gizi anak.
(Fitriah, Septiania Tujuan Penelitian Keluarga Yang Metode Desain . Hasil Dari
S, M., & Natria H., Analisis Ini Untuk Memiliki Balita Penelitian Ini Analitik Penelitian Ini
2019) Crossectional Menganalisis Usia 3-5 Tahun Observasional Dengan Adalah Ada
Kejadian Kejadian Stunting Pendekatan Cross Pengaruh Pola
Stunting Pada Pada Balita Usia 3- Sectional Pemenuhan Nutrisi
Balita Usia 3-5 5 Tahun 1000 Hari Pertama
Tahun Berdasarkan Kehidupan
Berdasarkan Budaya Pemenuhan Terhadap Kejadian
Budaya Nutrisi Kehamilan Stunting Pada
Pemenuhan Dan Pola Balita Usia 3-5
Nutrisi Pemenuhan Nutrisi Tahun.
Masyarakat
9

1000 Hari Pertama


Madura Kehidupan Pada
Anak.
(Putri & Dewina, Pengaruh Pola Untuk mengetahui Sampel yang Metode penelitian
Hasil penelitian
2020) Asuh Nutrisi Dan pengaruh pola asuh dipilih untuk observasional analitik
didapatkan pola
Perawatan nutrisi dan penelitian ini dengan pendekatan
asuh nutrisi baik
Kesehatan perawatan adalah ibu yang cross sectional .
55,3% dan 60,5%
Terhadap Kejadian kesehatan terhadap mempunyai anak pemantauan
Stunting Usia 2 – 5 kejadian stunting balita usia 2-5 kesehatan yang
Tahun Di Desa pada balita usia 2-5 tahun pada periode baik yang
Sindang Kabupaten tahun di Wilayah tahun 2019 di dilakukan oleh
Indramayu Tahun Desa Sindang Wilayah Desa orang tua .
2019 Kabupaten Sindang Kabupaten Terdapat hubungan
Indramayu Tahun Indramayu yang yang bermakna
2019. jumlahnya pola asuh nutrisi
sementara dari terhadap kejadian
bulan Januari - stunting pada anak
Desember sebanyak usia 2-5 tahun (nilai
38 orang p=0,024) dan
hubungan yang
bermakna
pemantauan
(Komang, Saputri, Prevalensi Stunting Untuk Mencari Pada 87 Toddler Metode Penelitian Uji Prevalensi Stunting
Sidiartha, & Pada Toddler Prevalensi Stunting (Anak Berusia 1-3 Potong Lintang Pada Toddler
Pratiwi, 2020) Dengan Keluhan Pada Toddler Tahun) Dengan Dengan Keluhan
Sulit Makan Dan Dengan Keluhan Keluhan Sulit Sulit Makan
Hubungannya Sulit Makan Dan Makan Yang Sebesar 33%.
Dengan Asupan Dihubungkan Kontrol Ke Poli Kejadian Stunting
10

Nutrisi Pada Satu Dengan Jenis Anak Rsup Sanglah Berhubungan


Tahun Pertama Asupan Nutrisi Denpasar Dengan Riwayat
Pada Satu Tahun Pemberian Asi
Pertama Tidak Eksklusif
Dan Usia Awal
Dimulainya
Pemberian Mpasi
Yang Lebih Dini
Atau Lebih
Lambat, Serta
Berhubungan
Dengan Pemberian
Mpasi Yang Tidak
Terfortifikasi Pada
Anak.
(Ningtias & Umi Perbedaan Pola Untuk mengetahui Jumlah sampel 68 Penelitian kuantitatif . Hasil penelitian
Solikhah, 2020) Pemberian Nutrisi Perbedan pola terdiri dari 34 balita menggunakan observasi menunjukkan
pada Balita dengan pemberian nutrisi stunting dan 34 analitik, dengan desain sebagian besar ibu
Stunting dan Non- pada balita dengan balita non stunting, cross sectiona pada balita yang
Stunting di Desa stunting dan non- dengan metode mengalami stunting
Rempoah stunting di Desa teknik cluster pola pemberian
Rempoah sampling nutrisi tidak tepat
Kecamatan terdiri dari 26
Baturaden responden (76,5%)
dan sebagian besar
ibu pada balita
yang non-stunting
pola pemberian
11

nutrisi tepat terdiri


dari 23 responden
(67,6%).
(Safira, 2019) Hubungan Mengetahui Penelitian ini Jenis penelitian ini Berdasarkan hasil
pengetahuan ibu Hubungan dilakukan pada 60 merupakan penelitian uji Fisher Exact di
dalam pemenuhan Pengetahuan Ibu responden dimana deskriptif korelasional dapatkan nilai p-
gizi dengan dalam Pemenuhan 20 responden yang dengan pendekatan case value sebesar 0,008
kejadian stunting Gizi dengan masuk dalam controll yang artinya
pada balita di Kejadian Stunting kelompok kasus terdapat ubungan
wilayah kerja pada Balita di dipilih yang signifikan
puskesmas Wilayah Kerja menggunakan total antara pengetahuan
sumowono Puskesmas sampling, ibu dengan
Sumowono kemudian 40 kejadian stunting
kelompok control pada balita
menggunakan diwilayah kerja
systematic random puskesmas
sampling 1:2 sumowono.
(Kulwa et al., Effectiveness of a Tujuan dari Penelitian ini Uji coba terkontrol acak Hasil uji coba akan
2016) nutrition education penelitian ini dilakukan di cluster paralel memberikan bukti
package in adalah untuk pedesaan Tanzania keefektifan paket
improving feeding mengevaluasi tengah dalam 9 pendidikan gizi di
practices, dietary keefektifan paket intervensi pengaturan
adequacy and pendidikan gizi dan 9 desa kontrol komunitas
growth of infants dalam pedesaan Tanzania.
and young children meningkatkan Mereka akan
in rural Tanzania praktik pemberian memberikan
makan, rekomendasi untuk
kecukupan penguatan gizi
12

makanan dan komponen


pertumbuhan pendidikan
dibandingkan kesehatan dalam
dengan pendidikan pelayanan
kesehatan rutin. kesehatan anak.

(Kang et al., 2018) Nutritional Status Tujuan Dari Partisipan Dari Penelitian Yang Hasil Dari
And Risk Factors Penelitian Ini Anak Prasekolah Digunakan Adalah Penelitian Ini
For Stunting In Adalah Untuk Di Bhutan Kuantitatif Adalah Tingkat
Preschool Children Mengetahui Status Stunting Menurun
In Bhutan Nutrisi Pada Anak Setelah Diberikan
Pra Sekolah Dan Makanan Bergizi
Faktor Risiko Pada Sehingga Status
Stunting Gizi Meningkat
(Darmawan,2018) Untuk mengetahui Sampel penelitian Analitik observasional Hasil penelitian
Hubungan Pola hubungan pola ini 80 balita dibagi dengan desain yang didapatkan
Nutrisi Dengan nutrisi dengan menjadi 2 penelitian case control dari 80 balita,
Kejadian kejadian stunting kelompok yaitu 40 . bahwa balita
Stunting Pada pada balita di Desa kelompok kasus dengan pola nutrisi
Balita Di Desa Socah Kecamatan dan 40 kelompok baik sebanyak 47
Socah Socah Kabupaten kontrol balita (58,7%) dan
Kecamatan Bangkalan Madura balita dengan pola
Socah Kabupaten nutrisi tidak baik
Bangkalan sebanyak 33 balita
Madura (41,3%).Sedangkan
kejadian stunting
pada balita
didapatkan balita
13

tidak stunting
sebanyak 40 balita
(50%) dan balita
stunting sebanyak
40 balita (50%).
Hasil uji Chi-
Square nilai p =
0,000.

(Ana Samiatul Penanggulangan Penelitian ini Sampel yang Metode penelitian Hasil penelitian ini
Milah, Dini Stunting Dan bertujuan untuk digunakan adalah deskriptif.menggunakan menunjukan
Nurbaeti Zen, & Pemberian Asupan mendapatkan semua ibu yang teknik simple random diantaranya status
Nina Rosdiana, Nutrisi Dengan Penanggulangan memiliki balita 0-5 sampling gizi balita adalah
2019) Kejadian Status Stunting dan tahun di Desa kategori gizi
Gizi Pada Anak pemberian asupan Baregbeg kurang sebanyak 43
Usia 0-5 Tahun nutrisi dengan Kecamatan orang (58,1%),
kejadian status gizi Baregbeg kebiasaan
pada anak usia 0-5 Kabupaten ciamis pemberian makan
tahun di desa sebanyak 74 orang kategori cukup
baregbeg kabupaten dengan sebanyak 58 orang
ciamis menggunakan (91,9%), kebiasaan
teknik simple pengasuhan
random sampling. kategori kurang 35
responden (47,4%),
kebiasaan
kebersihan kategori
cukup sebanyak 39
orang (52,7%),
14

kebiasaan
pelayanan
kesehatan kategori
cukup sebanyak 38
orang (51,3%)
15

B. Pembahasan
Kegagalan pemenuhan kebutuhan dasar dapat menimbulkan kondisi yang

tidak seimbang dan berdampak buruk bagi kesehatan. Kurang gizi banyak

menimpa balita dan anak sehingga golongan ini disebut golongan rawan gizi. Gizi

yang kurang berdampak terhadap pertumbuhan, perkembangan intelektual, dan

produktivitas. Anak yang kekurangan gizi pada usia balita, akan tumbuh pendek

dan mengalami gangguan pertumbuhan serta perkembangan otak yang

berpengaruh pada rendahnya tingkat kecerdasan.

Jurnal pertama yang ditulis oleh (Setijaningsih, C, & T, 2020) dengan

tujuan untuk mengidentifikasi tentang pemenuhan nutrisi pada balita stunting

umur 7-23 bulan dalam keluarga di UPTD Puskesmas Sukorejo Kota Blitar.

Dalam penelitian tersebut didapatkan hasil pemberian Asi eksklusif dan

kunjungan rutin ke pelayanan kesehatan memberikan dampak positif terhadap

status gizi pada anak.

Jurnal kedua oleh (Fitriah, Septiania S, M., & Natria H., 2019) dengan

judul penelitian Analisis Crossectional Kejadian Stunting Pada Balita Usia 3-

5 Tahun Berdasarkan Budaya Pemenuhan Nutrisi Masyarakat Madura,

dengan tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan budaya pemenuhan

nutrisi terhadap kejadian stunting. Dalam penelitian tersebut didapatkan hasil

bahwa pola pemenuhan nutrisi 1000 hari pertama kehidupan pada anak usia

3-5 tahun berpengaruh pada kejadian stunting.


16

Jurnal ketiga yang ditulis oleh (Putri & Dewina, 2020) dengan judul

penelitian Pengaruh Pola Asuh Nutrisi Dan Perawatan Kesehatan Terhadap

Kejadian Stunting Usia 2 – 5 Tahun Di Desa Sindang Kabupaten Indramayu

Tahun 2019 tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola

asuh terhadap kejadian stunting. Dalam penelitian ini diadapatkan hasil

sebaggian besar responden memiliki pola pemenuhan nutrisi yang baik, dan

sebanyak 60% responden memiliki kepatuhan kunjungan ke pelayanan

kesehatan dalam kategori baik. Terdabat hubungan yang bermakna antara

pola asuh terhadap kejadian stunting di desa Sindang Kabupaten Indramayu.

Jurnal keempat yang ditulis oleh (Komang, Saputri, Sidiartha, &

Pratiwi, 2020) dengan judul penelitian Prevalensi Stunting Pada Toddler

Dengan Keluhan Sulit Makan Dan Hubungannya Dengan Asupan Nutrisi

Pada Satu Tahun Pertama, dengan tujuan Untuk Mencari Prevalensi Stunting

Pada Toddler Dengan Keluhan Sulit Makan Dan Dihubungkan Dengan Jenis

Asupan Nutrisi Pada Satu Tahun Pertama. Dalam penelitian tersebut

diadapatkan hasil Prevalensi Stunting Pada Toddler Dengan Keluhan Sulit

Makan Sebesar 33%. Kejadian Stunting Berhubungan Dengan Riwayat

Pemberian Asi Tidak Eksklusif Dan Usia Awal Dimulainya Pemberian Mpasi

Yang Lebih Dini Atau Lebih Lambat, Serta Berhubungan Dengan Pemberian

Mpasi Yang Tidak Terfortifikasi Pada Anak.


17

Jurnal kelima yang ditulis oleh (Ningtias & Umi Solikhah, 2020) dengan

judul penelitian Perbedaan Pola Pemberian Nutrisi pada Balita dengan

Stunting dan Non-Stunting di Desa Rempoah, dengan tujuan penelitian ini

adalah Untuk mengetahui Perbedan pola pemberian nutrisi pada balita

dengan stunting dan non-stunting di Desa Rempoah Kecamatan Baturaden.

Dalam penelitian ini dadapatkan hasil Hasil penelitian menunjukkan sebagian

besar ibu pada balita yang mengalami stunting pola pemberian nutrisi tidak

tepat terdiri dari 26 responden (76,5%) dan sebagian besar ibu pada balita

yang non-stunting pola pemberian nutrisi tepat terdiri dari 23 responden

(67,6%).

Jurnal keenam yang ditulis oleh (Safira, 2019) dengan judul penelitian

Hubungan pengetahuan ibu dalam pemenuhan gizi dengan kejadian stunting

pada balita di wilayah kerja puskesmas sumowono, dengan tujuan penelitian

Mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi dengan

Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono. Hasil

pada penelitian ini menujukan terdapat hubungan yang signifikan antara

pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja

puskesmas sumowono.

Jurnal ketujuh yang ditulis oleh (Kang et al., 2018) dengan judul

penelitian Nutritional Status And Risk Factors For Stunting In Preschool

Children In Bhutan, dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui status


18

nutrisi pada anak pra sekolah dan faktor risiko pada stunting. Hasil yang

didapatkan pada penelitian ini adalah tingkat stunting menurun setelah

diberikan makanan bergizi sehingga status gizi meningkat

Jurnal kedelapan yang ditulis oleh (Kulwa et al., 2016) dengan judl

penelitian Effectiveness of a nutrition education package in improving

feeding practices, dietary adequacy and growth of infants and young

children in rural Tanzania, dengan tujuan mengevaluasi paket edukasi

nutrisi dalam praktek pemeberian makan pada anak. Hasil pada penelitian ini

adalah paket edukasi nutrisi berpengaruh pada pola pemberian makan pada

anak di Tansania.

Jurnal kesembilan yang ditulis oleh (Darmawan,2018) dengan

judul penelitian Hubungan Pola Nutrisi Dengan Kejadian Stunting Pada

Balita Di Desa Socah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura,

tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui hubungan pola nutrisi

dengan kejadian stunting pada balita di Desa Socah Kecamatan Socah

Kabupaten Bangkalan Madura. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini

adalah Hasil penelitian yang didapatkan dari 80 balita, bahwa balita

dengan pola nutrisi baik sebanyak 47 balita (58,7%) dan balita dengan

pola nutrisi tidak baik sebanyak 33 balita (41,3%).Sedangkan kejadian

stunting pada balita didapatkan balita tidak stunting sebanyak 40 balita

(50%) dan balita stunting sebanyak 40 balita (50%). Hasil uji Chi-Square

nilai p = 0,000.

Jurnal kesepuluh yang ditulis oleh (Ana Samiatul Milah, Dini


19

Nurbaeti Zen, & Nina Rosdiana, 2019) dengan judul penelitian

Penanggulangan Stunting Dan Pemberian Asupan Nutrisi Dengan

Kejadian Status Gizi Pada Anak Usia 0-5 Tahun, tujuan penelitian ini

adalah untuk mendapatkan Penanggulangan Stunting dan pemberian

asupan nutrisi dengan kejadian status gizi pada anak usia 0-5 tahun di desa

baregbeg kabupaten ciamis, hasil penelitian ini adalah menunjukan

diantaranya status gizi balita adalah kategori gizi kurang sebanyak 43

orang (58,1%), kebiasaan pemberian makan kategori cukup sebanyak 58

orang (91,9%), kebiasaan pengasuhan kategori kurang 35 responden

(47,4%), kebiasaan kebersihan kategori cukup sebanyak 39 orang (52,7%),

kebiasaan pelayanan kesehatan kategori cukup sebanyak 38 orang (51,3%)


20
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, anak yang


kekurangan gizi pada usia balita, akan tumbuh pendek dan mengalami gangguan
pertumbuhan serta perkembangan otak yang berpengaruh pada rendahnya tingkat
kecerdasan. Kurang terpenuhinya gizi pada anak dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan baik fisik. Pentingnya akan
pemenuhan kebutuhan nutrisi juga sangat penting diketahui serta diterapkan oleh
ibu kepada anaknnya, yang nantinya dapat berpengaruh baik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak agar tidak terjadi ganguan atau kuranngnya
kebutuhan nutrisi atau gizi yang cukup dan juga dapat berpengaruh besar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak. Upaya penanganan pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada anak dapat dilakukan dengan pemberian asupan makanan yang
bergizi sejak balita, serta pemberian makanan tambahan. Selain hal tersebut,
upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya gizi buruk adalah
pengetahuan orang tua terkait status gizi, ketrampilan keluarga dan ketahanan
pangan yang berkaitan dengan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup, baik jumlah
maupun gizinya serta pemanfaatan pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan.

B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil literature review ini dapat menambah wawasan keilmuan khusus

nya tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi, hal tersebut dapat menjadi in

formasi dasar dalam kurikulum pembelajaran yang tepat mengenai mas

alah keperawatan pada jenjang pendidikan keperawatan.

21
22

2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan

Hasil literature review ini dapat digunakan sebagai salah satu

perkembangan ilmu dalam memberikan penanganan terhadap upaya

pemenuhan kebutuhan nutrisi dan juga dapat digunakan sebagai kajian

pembelajaran dalam mempelajari tentang bagaimana upaya peningkatan

pemenuhan kebutuhan nutrisi.

3. Bagi Pembuat Literature Review Selanjutnya

Dapat digunakan sebagai acuan atau gambaran informasi untuk pe

laksanaan pembuatan literature review selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Ana Samiatul Milah, Dini Nurbaeti Zen, & Nina Rosdiana. (2019).
Penanggulangan Stunting Dan Pemberian Asupan Nutrisi Dengan Kejadian
Status Gizi Pada Anak Usia 0-5 Tahun. Bina Generasi : Jurnal Kesehatan,
11(1), 63–73. https://doi.org/10.35907/jksbg.v11i1.136
Darmawan, T. C. (2018). Hubungan Pola Nutrisi Dengan Kejadian Stunting Pada
Balita Di Desa Socah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura.
Jurnal Keperawatan, 7(2). https://doi.org/10.47560/kep.v7i2.107
Fitriah, Septiania S, M. P., M., S., & Natria H., S. A. (2019). Analisis
Crossectional Kejadian Stunting Pada Balita Usia 3-5 Tahun Berdasarkan
Budaya Pemenuhan Nutrisi Masyarakat Madura. Prodi D.III Kebidanan
Bangkalan, Poltekkes Kemenkes Surabaya Email, 36–39.
Hartaty, N., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Abulyatama, U. (2017).
HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI. 1(2), 34–39.
Kang, Y., Aguayo, V. M., Campbell, R. K., Dzed, L., Joshi, V., Waid, J. L., …
West, K. P. (2018). Nutritional status and risk factors for stunting in
preschool children in Bhutan. Maternal and Child Nutrition, 14(June), 1–16.
https://doi.org/10.1111/mcn.12653
Komang, N., Saputri, D., Sidiartha, I. G. L., & Pratiwi, I. E. (2020). Prevalensi
stunting pada toddler dengan keluhan sulit makan dan hubungannya dengan
asupan nutrisi pada satu tahun pertama. 50(2), 2019–2020.
Kulwa, K. B. M., Verstraeten, R., Bouckaert, K. P., Mamiro, P. S., Kolsteren, P.
W., & Lachat, C. (2016). Effectiveness of a nutrition education package in
improving feeding practices, dietary adequacy and growth of infants and
young children in rural Tanzania: Rationale, design and methods of a cluster
randomised trial. BMC Public Health, 14(1), 1–16.
https://doi.org/10.1186/1471-2458-14-1077
Ningtias, L. O., & Umi Solikhah. (2020). Perbedaan Pola Pemberian Nutrisi
pada Balita dengan Stunting dan Non-Stunting di Desa Rempoah Kecamatan
Baturaden Lely Oktavia Ningtias 1 , Umi Solikhah 1 1. 3(1), 1–8.
Putri, N. Y., & Dewina, M. (2020). Pengaruh pola asuh nutrisi dan perawatan
kesehatan terhadap kejadian stunting usia 2 - 5 tahun di Desa Sindang
Kabupaten Indramayu tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 8(1),
31–42.
Safira, B. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Dalam Pemenuhan Gizi Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono.
Αγαη, 8(5), 55.
Setijaningsih, T., C, D., & T, C. (2020). Gambaran Pemenuhan Nutrisi Pada
Balita Stunting Umur 7-23 Bulan Dalam Keluarga DI UPTD PUSKESMAS
Pendahuluan. Journal of Borneo Holistic Health, 3(1), 1–10.

Anda mungkin juga menyukai