LITERATUR RIVIEW
Oleh :
NIM. 16089014046
2020
Sampul dalam
Lembar persetujuan
Lembar pengesahan
Motto
Kata pengantar
Abstrak
Kata kunci: dukungan keluarga, kontrol gula darah, diabetes militus tipe 2
Abstract
Daftar isi
Daftar table
Daftar skema
Daftar lamoiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada tahun 2015 dan diprediksi akan mengalami kenaikan menjadi 16,2 juta
pada tahun 2040, dengan data tersebut Indonesia menempati peringkatke-6 di
2018).
persentase 2,3%. Sekitar 8,93 juta jiwa jumlah penduduk di Sumatera Utara
yang berusia 15 tahun ke atas terdapat 160,913 jiwa yang pernah didiagnosa
oleh dokter mengalami DM dan 44,698 jiwa yang belum pernah didiagnosa
gejala sering lapar, sering haus, sering buang air kecil dengan jumlah banyak
pasien mengalami diabetes mellitus itu adalah sekitar 4439 orang itu terdiri
(hormon yang mengatur gula darah), atau bila tubuh tidak dapat secara efektif
pada semua organ dalam tubuh yang dialiri pembuluh darah kecil dan besar,
atas kiri kaput pankreas di hubungkan denga pankreas korpus pankreas yang
mengeluarkan hormon insulin, yang sangat mengatur kadar gula darah,sel beta
mensekresi insulin yang menurunkan kadar glukosa darah,juga sel delta yang
Penelitian terkait yang dilakukan oleh Asmoro, Firdausi, dan Sriyono (2014)
berupa informasi, tingkah laku, atau materi yang menjadikan penderita merasa
dapat berupa penghargaan positif, dorongan untuk maju. (Laoh et al., n.d.)
kontrol kadar gula darah dapat dijelaskan bahwa dari 21 responden (23,6%)
tidak teratur kontrol kadar gula darah dan 5 (5,6%) lainnya teratur melakukan
dukungan yang cukup dari keluarga, 20 (22,5%) diantaranya tidak teratur dan
26 (29,2%) lainnya teratur melakukan kontrol kadar gula darah. Dan dari 22
responden (24,7) yang mendapat dukungan yang baik dari keluarga, 7 (7,9%)
kadar gula darah.(Gardiarini, P., Sudargo, T., Dewa, I., & Pramantara, P.
2017)
909,9%, sedangkan yang tidak teratur dalam mengontrol kadar gula darahnya
berkisaran 2 orang 9,1%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari
melitus harus berusaha unuk mencapai kadar glukosa darah dalam batasan
normal. Dalam hal ini upaya yang dilakukan untuk mengendalikan kadar
glukosa dalam batasan normal itu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
2012) dengan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif. Selain itu, yang menjadi tujuan utama dalam perawatan
judul hubungan dukungan keluarga dan pengendalian kadar gula darah dengan
keluarga dengan kepatuhan kontrol gula darah Itu bertujuan untuk mengetahui
seberapa keluarga pasien yang mendukung pasien untuk kontrol gula darah.
B. Rumusan masalah
darah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
darah pasien DM
2. Tujuan khusus
D Manfaat
Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis:
1. Manfaat teoritis
resiko lainnya.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis yang peneliti harapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
data atau sumber yang berhubungan pada suatu topik tertentu yang
ini adalaj jurnal yang tahun terbitnya dalam rentang waktu tahun 2015-
menggunkan subjek manusia, dapat diakses full teks, dan sesuai dengan
ini adalah jurnal terbitan di bawah tahun 2015, tidak dapat diakses full
1926 artikel
32 artikel
1926 di asesment
Sesuai topik
10 artikel dianalisi
BAB III
PEMBAHSAN
Tabel 2.1
penyakit kronis untuk remaja dan dewasa, dan merupakan indicator kuat
dilakukan oleh (Yusuf, 2017) Dari hasil penelitian ini didapatkan Sebagian
baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ferawati,
dukungan keluarga terhadap control gula darah sewaktu. Hal serupa juga
dikatakan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi control guala
darah.
terdapat empat jemis dukungan keluarga yang paling utama yaitu dukungan
(15,8%) memiliki perilaku yang cukup. Hasil uji statistik yang telah
(p=0,272). Hasil uji statistik pada penelitian ini berbeda dengan hasil
sebesar 40% dan hal tersebut berbeda dengan hasil penelitian ini yang
kategori baik yakni 71%. Data dari tabulasi silang menunjukkan bahwa
yang menjadi salah satu menjadi faktor penentu kontrol gula darah adalah
tipe 2.
kontrol gula darahnya, dalam penelitian tersebut juga pada lansia selain
kontrol gula darah yang baik pula, dlam penelitian tersebut juag ditemukan
Hal serupa juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh (Clint,
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan kepatuhan kontrol gula darah pada pasien diabete tipe 2 untuk
satu kelompok usia yang sangat memerlukan dukungan keluarga yang baik
B. Saran