Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN

MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS

FAMILY SUPPORT RELATIONSHIP WITH COMPLIANCE


DRINKING MEDICINE IN DIABETES MELLITUS PATIENTS

Olivia Maharani Mohamad


Mahasiswa Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
e-mail : oliviamaharani223@gmail.com

ABSTRAK
Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463
juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes pada tahun 2019. Indonesia berada
di peringkat ke-7 di antara 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak yaitu sebesar 10,7 juta.
Diabetes melitus merupakan penyakit dengan pengobatan yang kompleks, yang membutuhkan
perawatan medis yang terus menerus. Upaya pencegahan komplikasi pada penderita diabetes
melitus dapat dilakukan dengan meningkatkan kepatuhan untuk memaksimalkan outcome terapi.
Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien
dalam minum obat. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mensintesis literatur tentang
hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus.
Metode penelitian ini menggunakan metode literature review dengan jumlah 10 artikel/jurnal
yang terdiri dari 1 jurnal internasional dan 9 jurnal nasional. Proses pencarian artikel
menggunakan database atau search engine akademik google scholar dan research gate dengan
kata kunci pertama dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus, dan
kata kunci kedua family support for medication adherence in diabetes mellitus patients dengan
kriteria inklusi artikel/jurnal dalam rentang 10 tahun terakhir yakni dari tahun 2011-2021, artikel
jurnal berbahasa Indonesia atau Inggris. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini apabila
artikel/jurnal merupakan penlitian kualitatif, penelitian eksperimental dan penelitian review,
artikel/jurnal tidak dalam bentuk full text (tidak dapat diakses penuh). Hasil penelitian studi
literatur ini mendapatkan bahwa pasien dengan dukungan keluarga baik atau mendukung lebih
patuh dalam hal kepatuhan minum obat.

Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat, Diabetes Melitus

ABSTRACT
The International Diabetes Federation (IDF) organization estimates that there are at least 463
million people aged 20-79 years in the world suffering from diabetes in 2019. Indonesia is
ranked 7th among 10 countries with the highest number of sufferers, which is 10.7 million.
Diabetes mellitus is a disease with complex treatment, which requires continuous medical care.
Efforts to prevent complications in patients with diabetes mellitus can be done by increasing
adherence to maximize therapeutic outcomes. Family support is one of the factors that can affect
patient compliance in taking medication. The purpose of this study was to analyze and synthesize
the literature on the relationship between family support and medication adherence in patients
with diabetes mellitus. This research method uses a literature review method with a total of 10
articles/journals consisting of 1 international journal and 9 national journals. The process of
searching for articles using a database or academic search engine Google Scholar and research
gate with the first keywords family support and medication adherence for diabetes mellitus
patients, and the second keyword family support for medication adherence in diabetes mellitus
patients with article/journal inclusion criteria in the range of 10 the last year, namely from
2011-2021, journal articles in Indonesian or English. The exclusion criteria in this research are
if the article/journal is a qualitative research, experimental research and review research, the
article/journal is not in full text form (not fully accessible). The results of this literature study
found that patients with good family support or support were more obedient in terms of
medication adherence.

Keywords: Family Support, Drug Compliance, Diabetes Mellitus

1. PENDAHULUAN 10,7 juta. Indonesia menjadi satu-satunya


Penyakit tidak menular (PTM) telah negara di Asia Tenggara pada daftar
menjadi masalah kesehatan masyarakat yang tersebut, sehingga dapat diperkirakan
utama di Indonesia. Hal ini ditandai dengan besarnya kontribusi Indonesia terhadap
bergesernya pola penyakit secara prevalensi kasus diabetes di Asia Tenggara.
epidemiologi dari penyakit menular ke (2)
penyakit tidak menular yang secara global Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan
meningkat di dunia dan secara nasional telah bahwa prevalensi diabetes melitus di
menduduki sepuluh besar penyakit penyebab Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada
kematian dengan kasus terbanyak umur ≥ 15 tahun sebesar 2%. Angka ini
diantaranya adalah penyakit diabetes melitus menunjukkan peningkatan dibandingkan
(DM). Diabetes melitus merupakan penyakit prevalensi diabetes melitus pada
metabolik dengan karakteristik peningkatan penduduk ≥ 15 tahun pada hasil Riskesdas
kadar gula darah (hyperglikemik) yang 2013 sebesar 1,5%. Namun prevalensi
terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan
insulin atau keduanya. Glukosa dibentuk gula darah meningkat dari 6,9% pada 2013
dihati dari makanan yang dikonsumsi dan menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini
secara normal bersikulasi dalam jumlah menunjukkan bahwa baru sekitar 25%
tertentu dalam darah. Insulin merupakan penderita diabetes yang mengetahui bahwa
suatu hormon yang diproduksi pankreas dirinya menderita diabetes.(3)
yang berfungsi mengendalikan kadar Ada empat pilar penting penatalaksanaan
glukosa dalam darah dengan mengatur diabetes melitus dalam mengontrol
produksi dan penyimpanannya.(1) perjalanan penyakit dan komplikasinya.
Organisasi International Diabetes Empat pilar tersebut adalah edukasi, terapi
Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya nutrisi, aktivitas fisik dan farmakologi.
terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 Salah satu pilar penanganan diabetes adalah
tahun di dunia menderita diabetes pada terapi farmakologi, yang meliputi obat oral
tahun 2019 atau setara dengan angka dan suntik. Kepatuhan terhadap pengobatan
prevelansi sebesar 9,3% dari total penduduk merupakan prioritas utama yang harus
pada usia yang sama. Indonesia berada di dinilai untuk mencapai tujuan pengobatan
peringkat ke-7 di antara 10 negara dengan pada pasien diabetes. (4)
jumlah penderita terbanyak yaitu sebesar
Diabetes melitus merupakan penyakit et al (2019) yang menunjukkan bahwa
dengan pengobatan yang kompleks, yang terdapat hubungan antara dukungan keluarga
membutuhkan perawatan medis yang terus dengan perilaku kepatuhan minum obat anti
menerus. Pengobatan diabetes melitus diabetes pada penderita DMT2 di
membutuhkan waktu yang lama, tidak Puskesmas Cempaka Banjarmasin.
menyenangkan dan sering kali menyulitkan Suwelo (2008) juga menjelaskan bahwa
pasien di karenakan regimen pengelolaannya kurangnya dukungan keluarga akan
yang mencakup berbagai aspek. Selain itu mempengaruhi rutinitas penderita Diabetes
pasien diabetes melitus perlu melakukan Melitus dalam mengkonsumsi obat.
perubahan perilaku secara terus menerus Kurangnya dukungan keluarga
agar pengobatan menjadi efektif. menyebabkan penderita beranggapan sepele
Keberhasilan dalam pengobatan dipengaruhi dan lupa kapan harus minum obat dan kapan
oleh kepatuhan pasien terhadap pengobatan harus mengontrol gula darah. Dukungan
yang merupakan faktor utama dari outcome keluarga seperti orang-orang di sekitar
terapi. Upaya pencegahan komplikasi pada pasien (suami, istri, anak) yang turut serta
penderita diabetes melitus dapat dilakukan memberikan informasi mengenai pentingnya
dengan meningkatkan kepatuhan untuk minum obat, memotivasi, mengawasi pasien
memaksimalkan outcome terapi. (5) dalam minum obat juga mempengaruhi
Kepatuhan diartikan sebagai sebuah kepatuhan pasien untuk minum obat.(9)
istilah untuk menggambarkan perilaku Friedman et al (2010) mengemukakan
pasien dalam minum obat secara benar bahwa dukungan keluarga memiliki 4
sesuai dosis, frekuensi, dan waktunya yang dimensi yaitu dukungan emosional,
telah dianjurkan oleh dokter atau penghargaan, instrumental dan informatif.
apotekernya.(6) Menurut Lawrence Green (10)
perilaku kepatuhan seseorang dapat
dipengaruhi oleh faktor predisposisi 2. METODE PENELITIAN
(predisposing factors) meliputi usia, jenis Penelitian ini menggunakan metode
kelamin, pengetahuan, dan motivasi, faktor literature review dengan jumlah 10
pemungkin (enabling factors) meliputi artikel/jurnal yang terdiri dari 1 jurnal
fasilitas kesehatan dan akses informasi, dan internasional dan 9 jurnal nasional. Proses
faktor penguat (reinforcing factors) meliputi pencarian artikel menggunakan database
dukungan petugas kesehatan dan dukungan atau search engine. Dalam penelitian ini
keluarga. (7) menggunakan database atau search engine
Dukungan keluarga merupakan salah akademik google scholar dengan kata kunci
satu faktor yang dapat mempengaruhi pertama dukungan keluarga dan kepatuhan
kepatuhan pasien dalam minum obat, hal ini minum obat pasien diabetes melitus, dan
di karenakan keluarga merupakan kata kunci kedua family support for
pendukung utama ketika ada anggota medication adherence in diabetes mellitus
keluarga yang mengalami masalah. Secara patients dengan kriteria inklusi artikel/jurnal
umum orang yang menerima perhatian dalam rentang 10 tahun terakhir yakni dari
dan pertolongan yang dibutuhkan dari tahun 2011-2021, artikel jurnal berbahasa
orang terdekat atau sekelompok orang Inggris atau Indonesia. Kriteria ekslusi
cenderung untuk mengikuti nasehat medis dalam penelitian ini adalah apabila
dari pada mereka yang tidak mendapat artikel/jurnal merupakan penlitian kualitatif,
dukungan sama sekali. (8) Hal ini relevan penelitian eksperimental dan penelitian
dengan penelitian yang dilakukan oleh Diani
review, artikel/jurnal tidak dalam bentuk full 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
text (tidak dapat diakses penuh) 1. Hasil Tinjauan Literatur Review

Tabel 3.1. Tabel Sintesa


JUDUL VARIABEL
NO. METODE SAMPEL HASIL
PENULIS Independen Dependen
1. Family Support, Dukungan Kepatuhan - Jenis 120 orang Dukungan
Medication Keluarga Minum penelitian Nigeria keluarga
Adherence Obat deskriptif. dewasa berhubungan
Andglycaemic - Instrumen dengan bermakna
Control among penelitian diabetes tipe dengan usia
Ambulatory terdiri dari 2 di klinik lanjut (0,041),
Type 2 Diabetic data perawatan kepatuhan
Nigerians in a sosiodemo primer rumah minum obat
Primary Care grafi, sakit di (P=0,038),
Clinic in Eastern kuisioner Nigeria. dan kontrol
Nigeria. tentang glikemik (P =
Gabriel Uche informasi 0,027).
Pascal Iloh, kepatuhan
Agwu Nkwa minum
Amadi (2018) obat,
dukungan
keluarga,
dan kontrol
glikemik.
- Uji Chi-
Square
2. Hubungan Dukungan Kepatuhan - Metode Sampel - Sebanyak
Dukungan Keluarga Minum deskriptif dalam 48,9%
Keluarga Obat analitik penelitian ini respoden
Dengan dengan adalah dengan
Kepatuhan desain 35 orang dukungan
Minum Obat pendekatan pasien DM informasion
Pada Pasien studi tipe 2 di al
Diabetes Melitus korelasi. Ruang Poli mendukung,
Tipe 2 Diruang - Alat yang Penyakit 60% dengan
Poli Penyakit digunakan Dalam dukungan
Dalam Rsud Dr. dalam RSUD Dr. penilaian
Achmad penelitian Achmad mendukung,
Mochtar ini Mochtar 54,3%
Bukittinggi menggunak Bukittinggi. dengan
Tahun 2017. an Teknik dukungan
Muhammad Arif kuisioner. yang instrumental
(2018) - Analisa digunakan mendukung,
menggunak dalam 57,1%
an uji Chi- penentuan dengan
Square sampel dukungan
untuk emosional
penelitian mendukung.
ini purposive Dan 57,1%
sampling. responden
dengan
kepatuhan
minum obat
yang patuh.
- Hasil uji
statistik
diperoleh
nilai p value
= 0,000
(p<α) maka
dapat
disimpulkan
adanya
hubungan
dukungan
informasinal
dengan
kepatuhan
minum obat,
p value =
0,002 (p<α)
maka dapat
disimpulkan
adanya
hubungan
dukungan
Penilaian
dengan
kepatuhan
minum obat,
p value =
0,000 (p<α)
maka dapat
disimpulkan
adanya
hubungan
dukungan
Instumental
dengan
kepatuhan
minum obat,
p value =
0,000
(p<α)maka
dapat
disimpulkan
adanya
hubungan
dukungan
Emosional
dengan
kepatuhan
minum obat
pada pasien
dm tipe 2 di
Ruang Poli
Penyakit
DalamRSU
D Dr.
Achmad
Mochtar
Bukittinggi
tahun 2017
3. Hubungan Dukungan Kepatuhan - Penelitian Populasi - Sebanyak
Dukungan Keluarga Minum yang dalam 53,2%
Keluarga Dan Obat digunakan penelitian ini pasien
Kepatuhan termasuk adalah diabetes
Minum Obat ke dalam semua melitus tipe
Pada Penderita penelitian penderita 2 di
Diabetes survei DM Tipe 2 Poliklinik
Mellitus Tipe II dengan yang berobat Penyakit
Di Poliklinik rancangan jalan ke Dalam
Penyakit Dalam cross- Poliklinik RSUD 45
Rumah Sakit sectional. RSUD 45 Kuningan
Umum Daerah - Instrumen Kuningan. memiliki
45 Kuningan. yang Sampel keluarga
Fariansyah, digunakan penelitian dalam
Parendrawati dan dalam diambil kategori
Rohim (2012) penelitian secara mendukung
ini adalah purposif pengobatan.
kuesioner dengan Di sisi lain
yang telah kriteria 66% pasien
dilakukan inklusi diabetes
uji validitas sebagai melitus tipe
dan berikut: (1) 2 di
realiabilitas umur pasien Poliklinik
. < 60 tahun; RSUD 45
- Analisis (2) Kuningan
bivariat pasien DM termasukkat
dengan uji Tipe 2 egori patuh
Chi Square (NIDDM); minum obat.
(3) telah - Terdapat
melakukan hubungan
kunjungan yang
lebih dari 1 signifikan
kali. Dengan (nilai
kriteria p=0,028)
tersebut, antara
terkumpul dukungan
sejumlah 94 keluarga
orang. dengan
kepatuhan
minum obat
pada pasien
diabetes
melitus di
Poliklinik
Penyakit
Dalam
RSUD 45
Kuningan
dengan
OR=2,639
(CI 95%:
1,095 –
6,358).

4. Hubungan Dukungan Kepatuhan - Desain Populasinya - Dukungan


Dukungan Keluarga Minum penelitian adalah keluarga di
Keluarga Obat yang semua Desa
Dengan digunakan pasien DM Mancar
Kepatuhan adalah di Desa Kecamatan
Minum Obat analitik Mancar Peterongan
Pada Pasien korelasiona Kecamatan Kabupaten
Diabetes Melitus l dengan Peterongan Jombang
di Desa Mancar rancangan Kabupaten adalah tidak
Kecamatan penelitian Jombang mendukung
peterongan adalah dengan sebanyak 23
Kabupaten cross sampel orang.
Jombang. sectional. penelitian Kepatuhan
Waluyo dan - Uji statistik sebanyak 45 minum obat
Satus (2015) chi square orang pada pasien
dengan DM di Desa
pengambilan Mancar
sampel non Kecamatan
probability Peterongan
sampling Kabupaten
dengan jenis Jombang
Accidental adalah tidak
Sampling patuh
. sebanyak 26
orang.
- Ada
hubungan
dukungan
keluarga
dengan
kepatuhan
minum obat
pada pasien
DM di Desa
Mancar
Kecamatan
Peterongan
Kabupaten
Jombang.
Dan dan
nilai ρ
sebesar
0,000 < 0,05
5. Hubungan Dukungan Kepatuhan - Penelitian Populasi - Dalam
Dukungan Keluarga Berobat ini pada penelitian
Keluarga dilaksanaka penelitian ini ini sebagian
Dengan n dengan yaitu semua besar
Kepatuhan metode penderita respoden
Berobat Pada cross DM tipe dengan
Penderita sectional. 2 yang telah dukungan
Diabetes - Instrumen melakukan keluarga
Mellitus Tipe 2 yang pemeriksaan baik
Di Poli Endokrin digunakan di Poli sebanyak 88
Blu Rsu Prof. pada Endokrin orang
Dr. R. D. penelitian maksimal (88.0%) dan
Kandou Manado ini selama 3 sebagian
Laoh, Lestari, kuosieoner bulan besar
dan Rumampuk yang terdiri terakhir responden
(2013) dari data sebelum yang patuh
umum dilakukannya berobat
karakteristi penelitian sebanyak 87
k ini. orang
responden Sampel 100 (87.0%).
yaitu umur, responden - Ada
jenis dengan hubungan
kelamin,da pemilihan yang
n sampel bermakna
pendidikan secara antara
responden purposive dukungan
dan terdiri sampling. keluarga
dari dua dengan
bagian kepatuhan
pertanyaan, berobat
yaitu pasien
sepuluh diabetes
pertanyaan mellitus
tentang dengan nilai
dukungan signifikan
keluarga (P) = 0.001
dan lebih kecil
sepuluh dari (α) 0.05
pertanyaan
tentang
kepatuhan
berobat.
- Uji Fisher
Exact
6. Dukungan Dukungan Kepatuhan - Penelitian Jumlah Hasil
Keluarga Keluarga Minum ini responden menunjukkan
Terhadap Obat menggunak sebanyak 100 ada hubungan
Kepatuhan an desain orang. dukungan
Minum Obat descriptive Penelitian keluarga
Pada Pasien Dm correlation dilakukan di dengan
Tipe II. al dengan wilayah kepatuhan
Sulistyowati dan menggunak kerja minum obat
Astuti (2020) an Puskesmas pada pada
pendekatan Jekan Raya. pasien DM
cross Kriteria tipe 2 yang
sectional inklusi dilihat dari
study. penelitian dimensi yaitu
- Deskripsi adalah dukungan
korelasiona responden penghargaan,
l pada yang dukungan
penelitian mengidap emosional,
ini yaitu Diabetes dukungan
dengan mellitus tipe informasi
menggamb 2 dan
arkan dengan usia dukungan
hubungan berada pada instrumental.
dukungan rentang 36 –
keluarga 55 tahun,
dengan tinggal
kepatuhan bersama
minum keluarga dan
obat. mendapat
- Instrumen terapi obat
yang hipoglikemik
digunakan oral.
dengan
menggunak
an
kuesioner
untuk
mengambil
data
demografi,
kuesiner
dukungan
keluarga
dan untuk
tingkat
kepatuhan
obat
dengan
menggunak
an
kuesioner
Morisky
Medication
Adherence
Scales:
MMAS‐8.
- Uji Chi-
Square
7. Analisis Faktor - Pengetahuan Kepatuhan - Jenis Melibatkan - Dalam
Yang - Sikap pengobatan penelitian 85 responden penelitian
Berhubungan - Dukungan ini adalah yang ini
Dengan keluarga observasion bertempat di ditemukan
Kepatuhan - Dukungan al analitik POSBINDU sebanyak
Pengobatan tenaga menggunak PTM 85,9%
Penderita kesehatan an Puskesmas responden
Diabetes pendekatan Rumbia dengan
Melitus. cross Kecamatan dukungan
Syahid, Saimin sectional. Rumbia keluarga
dan Zainuddin - Analisis Kabupaten yang
(2021) bivariate Bombana mendukung
Chi Square Provinsi dan 88,2%
Sulawesi dengan
Tenggara. kepatuhan
pengobatan
yang patuh.
- Hasil uji
statistik
dengan
menggunaka
n nilai
person chi-
square(Asy
mp Sig 2-
sided)dipero
leh niai
ρ=0.000 di
mana
ρ<α(α=0.05)
maka Ho
ditolak dan
Ha diterima,
dari hasil
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa ada
hubungan
antara
dukungan
keluarga
dengan
kepatuhan
pengobatan
penderita
diabetes
melitus di
wilayah
kerja
Puskesmas
Rumbia
kabupaten
Bombana.
8. Faktor-Faktor - Usia Kepatuhan - Metode Populasi - Responden
Yang - Jenis kelamin minum penelitian penelitian yang
Berhubungan - Dukungan obat adalah adalah 165 memiliki
Dengan Perilaku keluarga metode responden dukungan
Kepatuhan - Dukungan observasi diabetes keluarga
Minum Obat petugas analitik melitus tipe 2 yang baik
Anti Diabetes kesehatan dengan yang (90%)
Pada Penderita pendekatan berkunjung memiliki
Diabetes Melitus cross ke perilaku
Tipe 2 sectional. Puskesmas kepatuhan
Di Puskesmas - Instrumen Cempaka minum obat
Cempaka penelitian Banjarmasin anti dabetes
Banjarmasin. adalah pada periode yang tinggi
Diani, Arifin, lembar Agustus- (ρ=0,001,
dan Rosida kuesioner Oktober PR=6,00).
(2019) yang sudah 2018. - Terdapat
dilakukan Sampel hubungan
uji validitas berjumlah 50 dukungan
dan sampel keluarga
reliabilitas. dengan dengan
- Analis data kriteria perilaku
pada inklusi ikut kepatuhan
penelitian serta dalam minum obat
ini program anti diabetes
dilakukan BPJS (Badan
secara penyelenggar
analitik a Jaminan
dengan uji Sosial) dan
chi-square mendapatkan
pada terapi
tingkat kombinasi
kepercayaa dua obat
n 95% dan antidiabetes
α= 0.05. oral yang
diambil
dengan cara
systematic
random
sampling.
9. Faktor-Faktor - Usia Kepatuhan - Jenis Pengambilan Hasil
yang - Jenis kelamin Minum penelitian sampel penelitian
Berhubungan - Tingkat Obat ini adalah menggunaka menunjukkan
dengan pengetahuan observasion n teknik bahwa
Kepatuhan - Tingkat al analitik incidental dukungan
Minum Obat pendidikan dengan sampling. keluarga (p-
pada Penderita - Status rancangan Sampel value 0,001;
Diabetes Melitus pekerjaan cross sebesar 105 PR=2,900),
Tipe II (Studi - Motivasi diri sectional. responden. berhubungan
Kasus di - Lama - .Penelitian dengan
Prolanis ini kepatuhan
menderita
Puskesmas menggunak minum obat
- Jumlah obat
Kedungmundu an pada penderita
yang
Kota Semarang). instrumen DM tipe 2.
diminum
Deskasari kuesioner.
- Dukungan
Kurniyawati - Data
keluarga
Ningrum (2019) dianalisis
- Dukungan
tenaga menggunak
kesehatan an chi
square
10. Faktor Yang - Pengetahuan Kepatuhan - Penelitian Jumlah Dukungan
Berhubungan - Sikap pengobatan yang sampel yang keluarga
Dengan - Kepercayaan dilakukan diambil merupakan
Kepatuhan - Tradisi menggunak menggunaka faktor yang
Penderita dilingkungan an metode n rumus tidak terdapat
Diabetes - Sarana dan analitik Lameshow hubungan
Mellitus Dalam prasarana dengan sebanyak 76 dengan
Menjalani pelayanan pendekatan orang. kepatuhan
Pengobatan Di kesehatan, cross- Pengambilan pengobatan
Puskesmas - Dukungan sectional. sampel penderita
Pudak Payung petugas - Analisis menggunaka Diabetes
Kota Semarang. kesehatan, data n teknik Mellitus di
Bella Oktaviani, - Dukungan menggunak simple Puskesmas
Laksmono keluarga. an uji Chi- random Pudak Payung
Widagdo, square sampling Kota
Bagoes dengan Semarang
Widjanarko tingkat (p=0,578)
(2018) kepercayaa
n 95% dan
nilai α =
0,05.

Berdasarkan penelusuran dilakukan minum obat pada pasien DM di Desa


analisis hasil studi literatur yang memuat 10 Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten
artikel/jurnal penelitian tentang hubungan Jombang. Dan dan nilai ρ sebesar 0,000 <
dukungan keluarga dengan kepatuhan 0,05.(13) Penelitian Laoh , Lestari , dan
minum obat pasien diabetes melitus, Rumampuk (2013) juga mendapatkan hasil
menunjukan bahwa 8 artikel menggunakan ada hubungan yang bermakna antara
desain penelitian yang sama yaitu cross dukungan keluarga dengan kepatuhan
sectional. Sementara 9 artikel/jurnal berobat pasien diabetes mellitus dengan
menggunakan uji statistic yang sama yaitu nilai signifikan (P) = 0.001 lebih kecil dari
uji Chi-Square untuk menganalisa data hasil (α) 0.05.(14)
penelitian. Analisis dari segi instrumen Pada penelitian yang dilakukan Syahid,
penelitian, artikel menggunakan instrumen Saimin, dan Zainuddin (2021) menunjukan
penelitian yang sama yaitu kuisioner, namun bahwa berdasarkan hasil uji statistik dengan
dengan jenis kuisioner yang berbeda. menggunakan nilai person chi-
Analisis dari segi sampel yang diteliti, square(Asymp Sig 2-sided) diperoleh niai
artikel penelitian mengambil sampel yang ρ=0.000 di mana ρ<α(α=0.05) maka Ho
sama yaitu pasien diabetes melitus tipe II, ditolak dan Ha diterima, dari hasil tersebut
namun dengan jumlah sampel yang berbeda- dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
beda dan dengan teknik pengambilan sampel antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
yang berbeda-beda pula. pengobatan penderita diabetes melitus di
Analisis dari segi hasil penelitian, wilayah kerja Puskesmas Rumbia kabupaten
sebagian besar artikel penelitian Bombana. (15) Dalam penelitian yang
menunjukan hasil bahwa ada hubungan ada dilakukan Diani, Arifin, dan Rosida (2019)
hubungan dukungan keluarga dengan mendapatkan hasil bahwa responden yang
kepatuhan minum obat pasien diabetes memiliki dukungan keluarga yang baik
melitus. Penelitian Iloh dan Amadi (2018) (90%) memiliki perilaku kepatuhan minum
menunjukan hasil bahwa dukungan keluarga obat anti dabetes yang tinggi (ρ=0,001,
berhubungan bermakna dengan usia lanjut PR=6,00) artinya terdapat hubungan
(0,041), kepatuhan minum obat (p.=0,038), dukungan keluarga dengan perilaku
dan kontrol glikemik (P = 0,027).(11) Hasil kepatuhan minum obat anti diabetes.(7)
penelitian Fariansyah, Parendrawati dan Hasil penelitian Ningrum (2019) juga
Rohim (2012) membuktikan bahwa terdapat menunjukkan bahwa dukungan keluarga (p-
hubungan yang signifikan (nilai p=0,028) value 0,001; PR= 2,900), berhubungan
antara dukungan keluarga dengan kepatuhan dengan kepatuhan minum obat pada
minum obat pada pasien diabetes melitus di penderita DM tipe 2.(16)
Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Penelitian Arif (2019) menunjukan
Kuningan dengan OR=2,639 (CI 95%: 1,095 bahwa berdasrkan hasil uji statistik
– 6,358).(12) Waluyo dan Satus (2015) diperoleh nilai p value = 0,000 (p<α) maka
mendapatkan hasil bahwa ada hubungan dapat disimpulkan adanya hubungan
dukungan keluarga dengan kepatuhan dukungan informasinal dengan kepatuhan
minum obat, p value = 0,002 (p<α) adanya Pada penelitian studi literatur ini
hubungan dukungan Penilaian dengan ditemukan 4 artikel dengan hasil
kepatuhan minum obat, p value = 0,000 pasien dengan dukungan keluarga
(p<α) adanya hubungan dukungan yang baik atau mendukung lebih
Instumental dengan kepatuhan minum obat, patuh dalam hal kepatuhan minum
p value = 0,000 (p<α) adanya hubungan obat. Hal ini tergambar dalam
dukungan Emosional dengan kepatuhan penelitian yang dilakukan oleh
minum obat pada pasien dm tipe 2 di Ruang Fariansyah, Parendrawati, dan
Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Achmad Rohim (2012) yang menunjukkan
Mochtar Bukit Tinggi tahun 2017. (9) Hasil bahwa dari 94 orang pasien diabetes
penelitian Sulistyowati dan Astuti (2020) melitus tipe 2 yang berobat di
juga menunjukkan ada hubungan dukungan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 4
keluarga dengan kepatuhan minum obat Kuningan ternyata 53,2%
pada pada pasien DM tipe 2 yang dilihat diantaranya keluarga yang termasuk
dari dimensi yaitu dukungan penghargaan, dalam kategori mendukung. Serta
dukungan emosional, dukungan informasi 66% diantaranya termasuk pasien
dan dukungan instrumental.(17) Namun dalam kategori patuh minum obat.
hasil berbeda ditemukan dalam penelitian Kepatuhan minum obat merupakan
Oktaviani, Widagdo dan Widjanarko (2018) salah satu faktor penting dalam
yang mendapatkan hasil bahwa dukungan penyembuhan pasien diabetes
keluarga merupakan faktor yang tidak melitus. Kepatuhan merupakan
terdapat hubungan dengan kepatuhan tingkat perilaku penderita dalam
pengobatan penderita Diabetes Mellitus di mengambil suatu tindakan
Puskesmas Pudak Payung Kota Semarang pengobatan seperti diet, kebiasaan
(p=0,578). (18) hidup sehat, dan ketepatan berobat.
2. Pembahasan Trostle menyebut kepatuhan sebagai
Penelitian studi literatur yang prilaku penderita dalam pengobatan,
terdiri dari 10 artikel menunjukan diet atau melaksanakan gaya hidup
bahwa dukungan keluarga sesuai dengan kesehatan.(10)
mempunyai hubungan dengan Keluarga merupakan unit terdekat
kepatuhan minum obat pasien dengan pasien dan merupakan
diabetes melitus. Dalam penelitian perawat utama bagi pasien. Keluarga
ini ditemukan bahwa dukungan yang berperan dalam menentukan cara
diberikan keluarga terhadap pasien atau asuhan yang diperlukan pasien
diabetes melitus termasuk dalam dirumah. Selama pasien dirawat di
kategori baik atau mendukung. rumah, perawatan menjadi tugas dan
Dukungan yang diberikan keluarga tanggung jawab keluarga. Karena itu,
terhadap pasien diabetes melitus sebenarnya pelibatan keluarga dalam
terdiri dari dukungan informasional, perawatan sejak dirumah sakit
dukungan penilaian, dukungan merupakan faktor penting yang
instrumental dan dukungan berkontribusi pada kesembuhan
emosional. Kemudian dari segi penyakit.(19) Dukungan keluarga
kepatuhan minum obat, artikel ini memegang peranan penting dalam
menunjukan bahwa sebagian besar menentukan kepatuhan minum obat
kepatuhan minum obat dalam pasien diabetes melitus. Keluarga
keadaan baik atau patuh. merupakan institusi utama yang akan
membentuk nilai, keyakinan, dan kesehatan anggota keluarga yang
menumbuhkan citra diri serta sakit, ikut mengurus status kesehatan
kepercayaan diri pasien diabetes. jika salah satu anggota keluarga ada
Keluarga merupakan perawat utama yang sakit, keluarga juga
di rumah yang bertanggung jawab memberikan perhatian dengan selalu
dalam memberikan asuhan kepada bertanya tentang keadaan dan
pasien diabetes melitus tipe 2. keluhan yang dialami setiap hari
Karena itu, keluarga pasien harus serta mengevaluasi perkembangan
memiliki pengetahuan yang penyakit anggota keluarga yang
memadai tentang penyakit yang sedang sakit. Keluarga juga
dialami klien, termasuk dalam hal memberikan informasi dan motivasi
pengobatannya. Pengetahuan tentang pentingnya pengobatan serta
keluarga yang baik tentang penyakit sering mengingatkan responden jika
diabetes melitus juga diharapkan sudah waktunya melakukan control.
dapat membentuk sikap dan perilaku (14) Hasil penelitian didukung oleh
dukungan keluarga yang optimal. pendapat Surnarni (2009) yang
Pada akhirnya dengan dukungan mengatakan bahwa dukungan
keluarga yang optimal tersebut keluarga merupakan salah satu faktor
diharapkan pasien dapat patuh untuk yang mempengaruhi ketidakpatuhan
minum obat.(12) pasien dalam menjalankan perawatan
Pada penelitian yang dilakukan atau pengobatan.(20)
Laoh, Lestari dan Rumampuk (2013) Penelitian Syahid, Saimin dan
juga menemukan bahwa adanya Zainuddin (2021) mendapatkan
dukungan keluarga yang baik maka bahwa proporsi kepatuhan dalam
dapat berdampak baik pula pada melakukan pengobatan pada
kepatuhan berobat penderita DM. responden yang memiliki dukungan
Hal ini di karenakan keluarga keluarga baik lebih tinggi
responden dalam penelitian ini sudah dibandingkan dengan responden
memahami fungsi dan tugas keluarga yang memiliki peran keluarga
dalam merawat anggota keluarga kurang.Responden yang memiliki
yang sakit dengan baik dan benar. dukungan keluarga baik selalu
Responden dengan dukungan mengawasi dalam melakukan
keluarga yang baik menggambarkan pengobatan diabetes mellitus yang
kemampuan keluarga dalam sesuai dengan saran petugas
mengenal masalah kesehatan pada kesehatan seperti konsumsi obat
setiap anggota keluarga yang secara teratur,menjaga pola makan
mengalami perubahan status sehari-hari dan menjaga aktivitas
kesehatan yaitu penyakit diabetes fisik agar terhindar dari komplikasi.
mellitus sehingga dapat memberikan (15) Dukungan keluarga sangat
dukungan dalam bentuk dukungan diperlukan karena seseorang yang
emosional dan informasional, sedang sakit tentunya membutuhkan
dimana keluarga mendampingi perhatian dari keluarga.Keluarga
anggota keluarga yang sakit ketika dapat berperan sebagai motivator
datang ke tempat pelayanan sehingga mendorong penderita untuk
kesehatan, anggota keluarga juga terus berpikir positif terhadap
membantu mempertahankan keadaan penyakitnya dan patuh terhadap
pengobatan yang dianjurkan oleh keluarga kepada penderita.
tenaga kesehatan. Keluarga berfungsi Dukungan penilaian keluarga berupa
sebagai sistem pendukung bagi penghargaan atas usaha yang telah
anggotanya. Dukungan keluarga dilakukan, memberi umpan balik
adalah sikap, tindakan, dan mengenai hasil atau prestasi seperti
penerimaan keluarga terhdap memberi pujian kepada penderita.
penderita yang sakit. Dukungan (21) Dukungan keluarga yang positif
keluarga merupakan suatu bentuk sangat membantu penderita DM dan
perhatian, emosional, dan penilaian. meningkatkan kemampuan dirinya
Penelitian yang dilakukan oleh dalam hal melakukan perawatan diri
Diani, Arifin dan Rosida (2019) shingga terbentuklah perilaku
mendapatkan hasil bahwa terdapat kepatuhan yang tinggi. (13)
hubungan antara dukungan keluarga Temuan dalam studi literatur ini
dengan perilaku kepatuhan minum sejalan dengan teori Lawrence Green
obat anti diabetes pada penderita yang menjelaskan bahwa perilaku
DMT2 di Puskesmas Cempaka kepatuhan seseorang dapat
Banjarmasin. Berdasarkan dipengaruhi oleh faktor predisposisi
perhitungan data diperoleh nilai (predisposing factors) meliputi usia,
Prevalance Ratio (PR)=6,00 (PR>1) jenis kelamin, pengetahuan, dan
yang menunjukkan bahwa dukungan motivasi, faktor pemungkin
keluarga penderita DMT2 dengan (enabling factors) meliputi fasilitas
dukungan buruk memiliki risiko 6 kesehatan dan akses informasi, dan
kali untuk memiliki perilaku minum faktor penguat (reinforcing factors)
obat anti diabetes yang rendah meliputi dukungan petugas
dibandingkan dengan dukungan kesehatan dan dukungan keluarga
keluarga yang baik. Hasil ini sejalan (7). Dukungan keluarga merupakan
dengan penelitian Waluyo di Desa salah satu faktor yang dapat
Mancar tahun 2015 bahwa dukungan mempengaruhi kepatuhan pasien
keluarga berhubungan dengan dalam minum obat, hal ini di
perilaku kepatuhan minum obat anti karenakan keluarga merupakan
diabetes. Bentuk dukungan baik pendukung utama ketika ada anggota
yang banyak dilakukan oleh keluarga keluarga yang mengalami masalah.
adalah dukungan emosional dan Secara umum orang yang
dukungn penilaian. Bentuk dukungan menerima perhatian dan
emosional berupa keluarga pertolongan yang dibutuhkan dari
mempercayai responden meminum orang terdekat atau sekelompok
obat sesuai anjuran dokter (80%). orang cenderung untuk mengikuti
Bentuk dukungan penilaian berupa nasehat medis dari pada mereka
keluarga ikut serta dalam memantau yang tidak mendapat dukungan
perkembangan pengobatan sama sekali (8).
responden (80%) dan keluarga
memberi pujian ketika responden 4. KESIMPULAN
meminum obat anti diabetes (80%). Berdasarkan studi literatur yang
Dukungan emosional keluarga dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
mencakup ungkapan empati, dukungan keluarga mempunyai hubungan
kepedulian dan perhatian anggota dengan kepatuhan minum obat pasien
diabetes melitus. Dimana semakin baik h.2012.03.018
dukungan yang diberikan oleh keluarga
maka semakin patuh pasien dalam 6. Nursalam K. Asuhan Keperawatan
kepatuhan minum obat. Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS.
Jakarta: Salemba Medika; 2007.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima 7. Diani AP, Arifin S, Rosida L. Faktor-
kasih kepada Yang Terhormat Bapak faktor Yang Berhubungan Dengan
Dr. Irwan, SKM., M.Kes selaku Perilaku Kepatuhan Minum Obat
Dosen Mata Kuliah Metodologi Antidiabetes Pada Penderita Diabetes
Penelitian atas ilmu dan bimbingan Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Cempaka
yang diberikan selama ini. Banjarmasin. Homeostasis.
2019;2(1):43–54.
DAFTAR PUSTAKA
1. Smeltzer & Bare G. Buku Ajar 8. Prawirasatra WA, Wahyudi F,
Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Nugraheni A. Hubungan Dukungan
Jakarta: ECG; 2002. 686 hal. Keluarga Terhadap Kepatuhan Pasien
Dalam Menjalankan 4 Pilar
2. Kementrian Kesehatan Republik Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Indonesia. Tetap Produktif, Cegah Dan Puskesmas Rowosari. Diponegoro Med
Atasi Diabetes Mellitus. Pusat Data dan J (Jurnal Kedokt Diponegoro).
Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2017;6(2):1341–60.
Jakarta; 2020.
9. Arif M. Hubungan Dukungan Keluarga
3. Kementerian Kesehatan Republik Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada
Indonesia. Laporan Nasional Riset Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Diruang
Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehat Poli Penyakit Dalam Rsud Dr. Achmad
RI [Internet]. 2018;1–582. Tersedia Mochtar Bukittinggi Tahun 2017. J
pada: Chem Inf Model. 2019;53(9):1689–99.
https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-
content/uploads/2019/03/Laporan- 10. Friedman, M.M., Bowden, V.R., dan
Riskesdas-2018-Nasional.pdf Jones E. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset, Teori, Dan Praktik. 5
4. Berawi KN, Putra IWA. Four Pillars of ed. Jakarta: ECG; 2010.
Management of Type 2 Diabetes
Mellitus. Majority. 2015;4(9):8–12. 11. Gabriel Uche Pascal Iloh ANA. Family
Support, Medication Adherence
5. Smalls BL, Walker RJ, Hernandez- Andglycaemic Control among
Tejada MA, Campbell JA, Davis KS, Ambulatory Type 2 Diabetic Nigerians
Egede LE. Associations between in a Primary Care Clinic in Eastern
coping, diabetes knowledge, medication Nigeria. J Heal Res Rev (in Dev
adherence and self-care behaviors in Countries). 2018;5(2):71–7.
adults with type 2 diabetes. Gen Hosp
Psychiatry [Internet]. 2012;34(4):385– 12. Fariansyah B, Parendrawati DP, Rohim
9. Tersedia pada: A. Hubungan Dukungan Keluarga Dan
http://dx.doi.org/10.1016/j.genhosppsyc Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe II di Poklinik
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum 20. Sumarni. Hubungan Antara Dukungan
Daerah 45 Kuningan. J Ilmu-?‐Ilmu Keluarga Dengan Kepatuhan Menjalani
Kesehat Bhakti Husada Kuningan. Hemodinalisa Pada Pasien Gagal Ginjal
2011;1(1):1–6. Kronik Di RSUD Dr. Moewarni
Surakarta. 2009;
13. Waluyo D, S AS. Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kepatuhan Minum 21. Muhlisin MA. Keperawatan Keluarga.
Obat Pada Pasien Diabetes Melitusdi Yogyakarta: Gosyens Publishing; 2012.
Desa Mancar Kecamatan Peterongan
Kabupaten Jombang. J Ilm
Keperawatan. 2015;1(2).

14. Laoh J, Lestari S, Rumampuk M.


Hubungan DukunganKeluarga Dengan
Kepatuhan Berobat Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poli
Endokrin Blu RSU Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado. J Ilm Perawat Manad.
2013;2(1):92921.

15. Zaenab M. Syahid, Juminte Saimin AZ.


Analisis Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Pengobatan
Penderita Diabetes Melitus. J Ilm Ilmu
Keperawatan. 2021;12(4).

16. Ningrum DK. Faktor-faktor yang


berhubungan dengan kepatuhan minum
obat pada penderita diabetes melitus
tipe ii. 2020. 1–94 hal.

17. Sulistyowati R. TIPE II Family Support


Towards Drug Adherence In Type II
Diabetes Mellitus Abstrak. 2020;39–45.
18. Bella Oktaviani, Laksmono Widagdo
BW. Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Penderita Diabetes
Mellitus Dalam Menjalani Pengobatan
Di Puskesmas Pudak Payung Kota
Semarang. J Kesehat Masy.
2018;6(5):713–20.

19. Dolan P. Familly Support as Reflektif


Practice. London: Jessica Kingsley
Publisher;

Anda mungkin juga menyukai