Anda di halaman 1dari 15

Volume 10. Nomor 1.

Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2


DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Hubungan Pengetahuan Dan Self Management Dengan Tingkat Stres Pasien


Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet

Eka Rora Suci Wisudawati1*, Nila Alfa Fauziah2, Dwi Angriani3


*Email: rora.hafidza@gmail.com

1,2,3
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Universitas Kader Bangsa,
Palembang

Abstrak

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi saat pankreas tidak menghasilkan
cukup insulin atau bila tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Hal ini
biasanya menyebabkan hiperglikemia pada pasien DM. Hiperglikemia pada DM yang tidak dikontrol
dengan baik dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh
darah (World Health Organization, 2017). Faktor yang mempengaruhi tingkat stress diet DM yakni
tingkat demografi, lama menderita dan keparahan penyakit, persepsi, motivasi diri, kepercayaan diri,
keikutsertaan penyuluhan gizi, tenaga kesehatan, dukungan keluarga, keteraturan cek kesehatan
(Yulia, 2015). Faktor lain dapat mempengaruhi tingkat stress diet DM adalah usia, jenis kelamin,
pendidikan, pengetahuan, lama menderita dan self manajemen (Kurniawan, 2020). Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan Self Management Dengan Tingkat Stres Pasien
Diabetes Melitus yang Menjalani Diet. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
metode pendekatan yang digunakan “cross sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
penderita DM. Tehnik pegambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling yakni diambil
secara acak berjumlah 50 responden. Hasil penelitian Ada Hubungan Antara Pengetahuan dan Self
Management dengan Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet di RSUD
Kayuagung Ogan Komering Ilir Tahun 2021

Kata Kunci: Diabetes Melitus, Self Management, Diet Diabetes Melitus.

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease that occurs when the pancreas does not produce enough
insulin or when the body cannot effectively use the insulin it produces. This usually causes
hyperglycemia in DM patients. Hyperglycemia in DM that is not controlled properly can cause serious
damage to body systems, especially nerves and blood vessels (World Health Organization, 2017).
Factors that affect the level of DM diet stress are demographic levels, duration of illness and severity
of illness, perception, self-motivation, self-confidence, participation in nutrition counseling, health
workers, family support, regularity of health checks (Yulia, 2015). Other factors that can affect the
stress level of DM diet are age, gender, education, knowledge, length of suffering and self-
management (Kurniawan, 2020). The purpose of this study was to determine the relationship between
knowledge and self management with stress levels of diabetes mellitus patients undergoing diet. The
design of this study was a quantitative study with a cross sectional approach. The population in this
study were all DM patients. The sampling technique in this study was random sampling, which was
taken at random by 50 respondents. The results of the study There is a Relationship Between
Knowledge and Self Management with Stress Levels of Diabetes Mellitus Patients Undergoing a Diet
at the Kayuagung Ogan Komering Ilir Hospital in 2021.

Keywords: Diabetes Mellitus, Self Management, Stress Levels of Diabetes Mellitus Patients.
Koresponden: Eka Rora Suci Wisudawati, Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Universitas Kader
Bangsa, Palembang

p-ISSN 2356-0142
e-ISSN 2776-5091
Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Pendahuluan 2014, saat ini diperkiraan 9,1 juta orang


Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit penduduk didiagnosis sebagai penyandang
kronis yang terjadi saat pankreas tidak DM. Dengan angka tersebut Indonesia
menghasilkan cukup insulin atau bila tubuh menempati peringkat ke-5 di dunia, atau naik
tidak dapat secara efektif menggunakan dua peringkat dibandingkan data IDF tahun
insulin yang dihasilkan. Hal ini biasanya 2013 yang menempati peringkat ke-7 di
menyebabkan hiperglikemia pada pasien dunia dengan 7,6 juta orang penyandang DM.
DM. Hiperglikemia pada DM yang tidak International Diabetes Federation (IDF)
dikontrol dengan baik dapat menyebabkan memprediksi adanya kenaikan jumlah
kerusakan serius pada sistem tubuh, terutama penyandang DM di Indonesia menjadi 14,1
saraf dan pembuluh darah (World Health juta pada tahun 2035 (Gonardy J, 2017).
Organization, 2017). Selain menimbulkan Dari data Dinas Kesehatan Provinsi
komplikasi yang berat DM juga membuat Sumatera Selatan menyatakan, jumlah
penderita tidak mampu beraktivitas atau penderita diabetes di Sumsel tahun 2013
bekerja seperti biasa, dan memberikan beban mencapai 21.418 orang dan terus meningkat
bagi keluarga, serta merugikan dari segi dimana tahun 2018 mencapai 49.432 orang
ekonomi, karena memerlukan perawatan dan (Tria Permatasari, 2019). Berdasarkan data
pengobatan seumur hidup. DM dapat berhasil dari Dinkes Sumsel di dapatkan bahwa
dikelola dan dicegah komplikasinya, penderita DM di wilayah Ogan Komering Ilir
terutama ketika terdeteksi lebih awal. Bahkan (OKI) berjumlah 541 penderita, angka ini
lebih baik, melakukan pencegahan dengan masih cukup tinggi diantara wilayah Sumsel
membuat perubahan gaya hidup, seperti lainya (Dinkes Sumsel, 2019).
meningkatkan diet dan latihan fisik Penyakit diabetes melitus merupakan
(International Diabetes Federation, 2017). penyakit yang tidak dapat disembuhkan
Sampai saat ini, DM masih menjadi tetapi kadar gula darah dapat dikendalikan
masalah kesehatan yang utama di dunia sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya
disebabkan angka kejadian DM yang terus komplikasi (Desi Pardiana Sari, 2015).
meningkat tiap tahunnya. Menurut data Pengobatan diabetes yang paling utama
WHO 2014, penyandang DM saat ini adalah mengubah gaya hidup terutama
mengalami peningkatan menjadi 422 juta mengatur pola makan yang sehat dan
orang dimana penduduk yang berada di atas seimbang. Penerapan diet merupakan salah
usia 18 tahun mengalami kenaikan dari 4,7% satu komponen utama dalam keberhasilan
menjadi 8,5%. Sedangkan berdasarkan data penatalaksanaan diabetes, akan tetapi sering
dari International Diabetes Federation (IDF) kali menjadi kendala dalam pelayanan

Jurnal Kesehatan Terapan 107


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

diabetes karena dibutuhkan kepatuhan dan stres terus dilepaskan, maka kadar gula sulit
motivasi dari pasien itu sendiri (Setyorini, turun (Uliya, 2021).
2017). Faktor yang mempengaruhi tingkat
Pengobatan pada penderita diabetes stress diet DM yakni tingkat demografi, lama
yang paling utama yaitu mengubah gaya menderita dan keparahan penyakit, persepsi,
hidup terutama mengatur pola makan motivasi diri, kepercayaan diri, keikutsertaan
yang sehat dan seimbang. Penerapan penyuluhan gizi, tenaga kesehatan, dukungan
diet merupakan salah satu komponen utama keluarga, keteraturan cek kesehatan (Yulia,
dalam keberhasilan penatalaksanaan 2015). Faktor lain dapat mempengaruhi
diabetes, akan tetapi sering kali menjadi tingkat stress diet DM adalah usia, jenis
kendala dalam pelayanan diabetes karena kelamin, pendidikan, pengetahuan, lama
dibutuhkan kepatuhan dan motivasi dari menderita dan self manajemen (Kurniawan,
pasien itu sendiri. Kepatuhan penderita 2020).
DM terhadap pengaturan yang merasahkan Pengetahuan sangat diperlukan
pola makan merupakan salah satu kendala untuk diperlukan mengendalikan
pada pasien diabetes mellitus, penderita mengurangi dampak yang disebabkan oleh
diabetes mellitus banyak yang merasa DM. Pengetahuan adalah proses kegiatan
jenuh dan stress karena harus menaati mental yang dikembangkan melalui proses
program diet diet yang dianjurkan belajar dan di simpan dalam ingatan,
selama hidupnya (Tuharea, 2020). akan digali pada saat dibutuhkan melalui
Penderita diet Diabetes kemungkinan bentuk ingatan. Pengetahuan sangat penting
akan mengalami stress dikarenak mereka dalam diet penderita DM untuk mencegah
harus mengontrol jenis makanan yang resiko komplikasi jangka panjang. Tingkat
mereke konsumsi . Padahal jika penderita pengetahuan yang rendah tentang diet DM
diabetes mengalami stress maka akan dapat memperburuk kondisi kesehatan serta
berdampak buruk karena hormon stres yang menimbulkan stres akibat ketidakmampuan
seharusnya dirancang hanya untuk dalam melakukan ataupun mengontrol diet
menghadapi bahaya jangka pendek, akan DM. Stres yang dialami pasien DM dapat
terus dilepaskan oleh tubuh, dan efeknya berakibat pada gangguan pengontrolan
tidak baik. Itulah mengapa stres jangka kadar glukosa dalam darah. Pasien DM
panjang ini tidak bermanfaat tetapi justru banyak yang menganggap bahwa makanan
merugikanSemakin panjang stres, terutama diet cenderung tidak menyenangkan sehingga
pada penderita diabetes, artinya kadar mereka makan sesuai dengan keinginan bila
glukosa darah tetap tinggi. Selama hormon

Jurnal Kesehatan Terapan 108


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

belum menunjukkan gejala serius (Setyorini, dan gaya hidupnya, sehingga peneliti tertarik
2017). untuk mengetahui hubungan antara
Self Managemen adalah pengetahuan dan diabetes self-management
pengelolaan diri suatu proses perencanaan dengan tingkat stres pasien diabetes melitus
pengorganisasian, kepemimpinan dan yang menjalani diet (Kuswanto, 2019).
pengendalian upaya dari anggota Penelitian oleh Kusnanto, 2019 yang
organisasi untuk mencapai tujuan berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan
organisasi yang telah ditetapkan Dan Diabetes Self-Management Dengan
sebelumnya. Self-management bermanfaat Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang
untuk mengembangkan keterampilan yang Menjalani Diet”. Hasil penelitian
dihadapi oleh pasien untuk meningkatkan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan
keyakinan diri (selfefficacy) (Tuharea, diabetes self management memiliki
2020). Self-management memungkinkan hubungan terhadap tingkat stres saat
pasien untuk mengembangkan keterampilan menjalani diet (Kuswanto, 2019).
dalam memecahkan masalah, meningkatkan Penelitian oleh Amaliathus Sholikhah,
keyakinan diri (self-efficacy) dan mendukung (2020) yang berjudul “Hubungan Antara
aplikasi pengetahuan dalam kehidupan nyata. Dukungan Keluarga Dan Perilaku Self-
Sebenarnya pasien DM banyak yang Management Dengan Tingkat Stres
mengetahui Self-management tetapi banyak Menjalani Diet Pada Penderita Diabetes
pula yang tidak mematuhinya, yang Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Nambangan Lor
mengakbatkan pasien cemas dengan dietnya Kecamatan Manguharjo Kota Madiun“.
(Kusnanto, 2019). Berdasarkan analisis bivariat, variabel
Pasien diabetes mudah mengalami stres dukungan keluarga dan perilaku self-
dalam melaksanakan program diet, sehingga management terbukti berhubungan dengan
cara penanganan yang dilakukan pasien tingkat stres menjalani diet pada penderita
dalam menangani stres ketika menjalani diet diabetes melitus tipe 2 di Kelurahan
memengaruhi keberhasilan mereka dalam Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo
mematuhi program diet serta pengendalian Kota Madiun (Amaliathus Sholikhah, 2020).
kadar gula darah. Diharapkan akan dapat Data dari RSUD Kayuagung penderita
meminimalkan terjadi komplikasi baik akut DM mengalami peningkatan terlihat bahwa
maupun kronis (Setyorini, 2017). Pasien DM pada tahun 2018 berjumlah 215 penderita,
yang menjalani diet mengalami tingkat stres tahun 2019 berjumlah 258 dan pada tahun
yang tinggi. Hal tersebut dapat disebabkan 2020 berjumlah 265 penderita (RSUD
oleh responden harus mengatur pola makan Kayuagung, 2020).

Jurnal Kesehatan Terapan 109


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Berdasarkan hasil studi pendahuluan observasi, atau pengumpulan data sekaligus


yang dilakukan di RSUD Kayuagung OKI pada suatu saat.
dari 10 klien DM didapatkan informasi Populasi dalam penelitian ini adalah
bahwa 8 orang pasien merasakan bingung seluruh penderita DM pada bulan Januari-
dan stress dengan anjuran yang diberikan Mei tahun 2021 berjumlah 101 pasien.
oleh dokter yaitu makanan apa saja yang Tehnik pegambilan sampel pada penelitian
harus dihindari dan kadang bosan dengan ini adalah random sampling yakni diambil
makanan yang dikonsumsi, serta 2 pasien secara acak. Jadi sampel pada penelitian ini
merasa tidak tahu menjalani diet DM. Selain berjumlah 50 responden. Penelitian telah
itu manajemen diri diet pasien juga masih dilaksanakan di Ruang Rawat Inap RSUD
buruk ditunjukkan dengan ungkapan bahwa Kayuagung. Penelitian ini telah dilakukan
pasien masih sering makan makanan yang pada bulan Agustus 2021.
diluar aturan diet. Sebenarnya pasien Analisa data yang digunakan Analisa
mengetahui makanan apa saja yang Univariat. Analisa ini bertujuan untuk
diperbolehkan atau tidak, akan tetapi pasien megetahui distribusi frekuensi dari variabel-
mengatakan kadang tergoda dengan makanan variabel yang diteliti. Analisa univariat ini
tertentu tapi sering menghindari makanan untuk melihat karakteristik dan kualitas
yang manis. variabel dengan tujuan untuk melihat
Sehubungan dengan latar belakang kelayakan data yang di kumpulkan.
masalah di atas, maka peneliti tertarik Selanjutnya analisa bivariat. Analisa bivariat
melakukan penelitian yang berjudul untuk mengetahui hubungan antara variabel
“Hubungan Pengetahuan dan Self dependen dan independen yang terjadi
Management Dengan Tingkat Stres Pasien memang bermakna secara statistik atau hanya
Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet di terjadi secara kebetulan. Data yang telah
RSUD Kayuagung Ogan Komering Ilir ditabulasi diolah dengan menggunakan
Tahun 2021”. komputer menurut distribusi Kunjungan dan
tabulasi silang kemudian dianalisis dengan
Metode Penelitian menggunakan uji Chi-square dengan tingkat
Desain penelitian ini merupakan kemaknaan 0,05, dengan kriteria Uji :
penelitian kuantitatif dengan metode 1. Bila p value > dari taraf kesalahan yang
pendekatan yang digunakan “cross sectional” ditetapkan (nilai α), 0,05 maka Ho
yaitu suatu penialian untuk mempelajari diterima atau Ha ditolak artinya tidak ada
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko hubungan antara kedua variabel.
dengan efek, dengan cara pendekatan,

Jurnal Kesehatan Terapan 110


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

2. Bila p value < dari taraf kesalahan yang Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa
ditetapkan (nilai α), 0,05 maka Ho ditolak dari 50 responden tingkat stress menjalani
dan Ha diterima artinya ada hubungan diet ringan lebih besar 33 responden (66%)
antara kedua variable. dibandingkan dengan tingkat stress menjalani
diet berat 6 responden (12%).
Hasil Penelitian
Analisa Univariat Pengetahuan
Analisa ini dilakukan untuk Pengetahuan merupakan Pemahaman
mengetahui distribusi frekuensi dan responden mengenai informasi diet DM
persentase dari variabel independen berdasarkan ketepatan jadwal makan, jenis
(pengetahuan dan self management) dengan makanan, dan jumlah makanan yang
variabel dependen (tingkat stress menjalani dikonsumsi. dapat dilihat pada tabel 2
diet). dibawah ini;
Tabel 2
Distribusi Frekuensi dan Presentase
Tingkat Stress Menjalani Diet
Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tingkat stress menjalani diet No Pengetahuan Frekuensi Persentase
merupakan Ungkapan perasaan (f) (%)
1 Baik 27 54
ketidakmampuan dalam mengatasi masalah
2 Sedang 18 36
kejenuhan,bosan, dan tertekan yang
3 Kurang 5 10
dirasakan pasien DM dalam menjalankan
Jumlah 50 100
anjuran diet DM. Hasil pengukuran terbagi
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa
tiga yakni stress berat, stress sedang, dan
dari 50 responden pengetahuan baik lebih
stress ringan. Untuk jelasnya dapat dilihat
besar berjumlah 27 responden (54%)
pada tabel 1 dibawah ini;
dibandingkan dengan pengetahuan kurang
Tabel 1
Distribusi Frekuensi dan Presentase berjumlah 5 responden (10%) .
Responden Berdasarkan Tingkat Stres
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani
Diet Self Management
Tingkat Stress Frekuensi Persentase
No Self management merupakan Perilaku
Menjalani Diet (f) (%)
yang dilakukan oleh penderita DM dalam
1 Ringan 33 66
pengaturan pola makan (diet) berdasarkan
2 Sedang 11 22
ketepatan jadwal, jenis dan jumlah makan
3 Berat 6 12
yang di konsumsi. Kategori self management
Jumlah 50 100
terbagi tiga yakni dilakukan, kadang-kadang

Jurnal Kesehatan Terapan 111


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

dan tidak dilakukan. Untuk jelasnya dapat management) dengan variabel dependen
dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini: (tingkat strees mejalani diet). Uji statistik
Tabel 3 yang digunakan adalah uji Chi-Square
Distribusi Frekuensi dan Presentase
dengan batas kemaknaan α 0,05. artinya
Responden Berdasarkan Self Managemet
Self Frekuensi Persentase apabila ρ value ≤ 0,05 berarti ada hubungan
No
Management (f) (%)
bermakna antara variabel independen dan
1 Dilakukan 32 64
variabel dependen dan sebaliknya apabila ρ
2 Kadang-kadang 15 30
value > 0.05 berarti tidak ada hubungan
3 Tidak dilakukan 3 6
Jumlah 50 100 anatara variabel independen dengan variabel

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa dependen.

dari 50 responden self melakukan self


management lebih besar 32 responden (64%) Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat
Stress Menjalani Diet
dibandingkan dengan tidak melakukan self
Pengujian secara statistik antara
management 3 responden (6%).
variabel hubungan pengetahuan dengan
Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang
Analisa Bivariat
Menjalani Diet di RSUD Kayuagung Ogan
Analisa ini dilakukan untuk
Komering Ilir Tahun 2021, ditampilkan pada
mengetahui hubungan antara variabel
Tabel 4:
independen (pengetahuan dan self
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tingkat Stres Pasien
Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet
Tingkat Stress Menjalani Diet
No Pengetahuan Ringan Sedang Berat N % ρ value
N % N % N %
1. Baik 22 81,5 3 11,1 2 7,4 27 100
2. Sedang 9 50 8 44,4 1 5,6 18 100 0,001
3 Kurang 2 40 0 0 3 60 5 100
Jumlah 33 11 6 50

Dari tabel 5 diatas dapat disimpulkan dibandingkan dengan tingkat stress berat
bahwa dari 27 responden pengetahuan baik berjumlah 2 responden (7,4%).
terhadap tingkat stress menjalani diet ringan Berdasarkan analisa bivariat dengan uji
lebih besar 22 responden (81,5%), Chi-Square menunjukkan ρ value 0,001 <

Jurnal Kesehatan Terapan 112


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

0,05. Ini berarti ada hubungan antara Pengujian secara statistik antara
pengetahuan dengan dengan Tingkat Stres variabel hubungan self management dengan
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang
Diet di RSUD Kayuagung Ogan Komering Menjalani Diet di RSUD Kayuagung Ogan
Ilir Tahun 2021. Komering Ilir Tahun 2021, ditampilkan pada
Tabel 5:
Hubungan Self Management dengan
Tingkat Stress Menjalani Diet
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Hubungan Antara Self Management dengan Tingkat
Stres Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet
Self Tingkat Stress Menjalani Diet
No Management Ringan Sedang Berat N % ρ value
N % N % N %
1. Dilakukan 27 84.4 2 6.2 3 9.4 32 100
2. Kadang- 4 26.7 9 60 2 13.3 15 100
kadang 0,000
3 Tidak 2 66,7 0 0,7 1 33.3 3 100
dilakukan
Jumlah 33 11 6 50

Dari tabel 5 diatas dapat disimpulkan Tingkatan Stress Menjalani Diet


bahwa dari 32 responden self management Tingkat stress menjalani diet merupakan
dengan tingkat stress menjalani diete lebih Ungkapan perasaan ketidakmampuan dalam
besar berjumlah 27 responden (84,4%) mengatasi masalah kejenuhan, bosan, dan
dibandingkan dengan tingkat stress menjalani tertekan yang dirasakan pasien DM dalam
diet berat berjumlah 3 responden (9,4%). menjalankan anjuran diet DM. Hasil
Berdasarkan analisa bivariat dengan uji pengukuran terbagi tiga yakni stress berat,
Chi-Square menunjukkan ρ value 0,000 < stress sedang, dan stress ringan. Dari tabel
0,05. Ini berarti ada hubungan antara self 5.1 diatas dapat dilihat bahwa dari 50
management dengan dengan Tingkat Stres responden tingkat stress menjalani diet
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani ringan lebih besar 33 responden (66%)
Diet di RSUD Kayuagung Ogan Komering dibandingkan dengan tingkat stress menjalani
Ilir Tahun 2021. diet berat 6 responden (12%).

Pembahasan

Jurnal Kesehatan Terapan 113


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Hubungan Pengetahuan dengan Hal ini dikarenakan sama saja pasien


Tingkatan Stress Menjalani Diet harus merubah kebiasaan kebiasaan yang
Pengetahuan merupakan Pemahaman telah mereka lakukan selama berpuluh-puluh
responden mengenai informasi diet DM tahun yang lalu, kemudian harus diubah
berdasarkan ketepatan jadwal makan, jenis secara drastis (Abbasi, et al., 2018).
makanan, dan jumlah makanan yang Perubahan pola makan dan takaran diet yang
dikonsumsi. Hasil pengukuran pengetahuan dianjurkan oleh dokter merupakan ancaman
terbagi tiga yakni pengetahuan baik, sedang bagi pasien DM, dan tidak menutup
dan kurang. Dari tabel 2 diatas dapat dilihat kemungkinan akan mengalami stres dalam
bahwa dari 50 responden pengetahuan baik menjalankan pola hidup sehat dan diet
lebih besar berjumlah 27 responden (54%) (Bader, et al., 2013).
dibandingkan dengan pengetahuan kurang Stres yang dialami pasien DM dalam
berjumlah 5 responden (10%) . jangka panjang dapat memperburuk kondisi
Dari tabel 5.5 diatas dapat disimpulkan kesehatan. Stres dapat menghasilkan
bahwa dari 27 responden pengetahuan baik perubahan dalam aspek psikologis dan
terhadap tingkat stress menjalani diet ringan fisiologis. Sarafino (1990) bahwa stres dapat
lebih besar 22 responden (81,5%), menimbulkan perubahan pada sistem fisik
dibandingkan dengan tingkat stress berat tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan.
berjumlah 2 respondent (7,4%). Keadaan stres pada pasien DM memiliki efek
Berdasarkan analisa bivariat dengan uji negatif yaitu dapat meningkatkan sekresi
Chi-Square menunjukkan ρ value 0,001 < katekolamin dalam kondisi stres yang dapat
0,05. Ini berarti ada hubungan antara memicu terjadi glikogenolisis, hipoglikemia
pengetahuan dengan dengan Tingkat Stres dan hiperglikemia (Darmono, 2005). Stres
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani yang dialami pasien DM dalam melakukan
Diet di RSUD Kayuagung Ogan Komering pola hidup sehat dan diet jika dibiarkan
Ilir Tahun 2021. terlalu lama akan memperburuk kesehatan
Tingkat Pengetahuan. Tingkat stres dan individu. Pengetahuan diet sangat penting
kecemasan yang tinggi pada penderita DM bagi pasien DM, agar terhindar dari
dapat disebabkan oleh perawatan yang harus komplikasi sehingga diperlukan suatu
dilakukan meliputi diet, kontrol gula darah, intervensi untuk meningkatkan pengetahuan
konsumsi obat, olahraga dan lain-lain yang mengenai penyakit, proses penatalaksanaan,
harus dilakukan sepanjang hidup (Setiawati, terapi pengobatan, interaksi, pola makan,
et al., 2009). Untuk mengubah pola hidup aktivitas fisik, serta pemanfaatan fasilitas
dan diet merupakan hal yang sulit dilakukan.

Jurnal Kesehatan Terapan 114


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

kesehatan yang ada di masyarakat kuat dari pada tingkat pengetahuan terhadap
(PERKENI, 2015). tingkat stres pasien diabetes yang menjalani
Pada dasarnya pasien DM banyak yang diet.
telah mengetahui anjuran diet tetapi tidak Penelitian yang dilakukan oleh Amrizal
mematuhinya karena banyak yang , 2017 berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi
menganggap bahwa makanan diet untuk Kejadian Stress Pada Penderita Diet DM “.
pasien DM cenderung tidak menyenangkan, Berdasarkan hasil uji statistik di dapatkan
sehingga mereka makan sesuai dengan nilai p-value pengetahuan (0,037) bearti ada
keinginan bila belum menunjukkan gejala hubungan pengetahuan dengan stress pada
serius (Setyorini, 2017). penderita diet DM .
Pengetahuan pasien tentang DM Penelitian yang dilakukan oleh Solih,
merupakan sarana yang penting untuk 2018 berjudul “Hubungan Perilaku Pasien
membantu menangani pasien diabetes itu DM terhadap Tingkat Stres Pasien Diabetes
sendiri, sehingga semakin banyak dan Melitus”. Berdasarkan hasil uji statistik
semakin baik pengetahuannya tentang didapatkan nilai p-value pengetahuan (0,000)
diabetes, maka semakin baik pula dalam jadi ada hubungan pengetahuan dengan
menangani diet DM (Gharaibeh & Tawalbeh, Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus.
2018). Selanjutnya mengubah perilaku juga Hasil penelitian ini memperlihatkan
akan dapat mengendalikan kondisi bahwa responden dengan tingkat
penyakitnya, sehingga dapat bertahan hidup pengetahuan yang baik otomatis tingkat
lebih lama serta kualitas hidup semakin baik stress akan ringan hal ini dikarenan
(Chai, et al., 2018) responden memiliki pengetahuan yang baik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengendadilkan gula darah ataupun
oleh Kusnanto, 2020 yang berjudul diet.
“Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan
Diabetes Self-Management Dengan Tingkat Hubungan Self Management dengan
Stres Pasien Diabetes Melitus Yang Tingkatan Stress Menjalani Diet
Menjalani Diet”. Hasil penelitian Self management merupakan Perilaku
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang dilakukan oleh penderita DM dalam
(p=0,049; r=-0,192) dan diabetes pengaturan pola makan (diet) berdasarkan
selfmanagement (p= 0,000; r= -0,341) ketepatan jadwal, jenis dan jumlah makan
memiliki hubungan terhadap tingkat stres yang di konsumsi. Kategori self management
saat menjalani diet. Diabetes self terbagi tiga yakni dilakukan, kadang-kadang
management memiliki hubungan yang sangat dan tidak dilakukan.

Jurnal Kesehatan Terapan 115


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa Dan Diabetes Self-Management Dengan
dari 50 responden self melakukan self Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang
management lebih besar 32 responden (64%) Menjalani Diet”. Hasil penelitian
dibandingkan dengan tidak melakukan self menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
management 3 responden (6%). (p=0,049; r=-0,192) dan diabetes
Dari tabel 5 diatas dapat disimpulkan selfmanagement (p= 0,000; r= -0,341)
bahwa dari 32 responden self management memiliki hubungan terhadap tingkat stres .
dengan tingkat stress menjalani diete lebih Penelitian yang dilakukan oleh Nursia,
besar berjumlah 27 responden (84,4%) 2019 berjudul “Gambaran Tingkat
dibandingkan dengan tingkat stress menjalani Pengetahuan Dan Diabetes SelfManagement
diet berat berjumlah 3 responden (9,4%). Dengan Tingkat Stres Pasien Diabetes
Berdasarkan analisa bivariat dengan uji Chi- Melitus Yang Menjalani Diet Di Puskesmas
Square menunjukkan ρ value 0,000 < 0,05. Gorua Kecamatan Tobelo Kabupaten
Ini berarti ada hubungan antara self Halmahera Utara”. Variable tingkat stress
management dengan dengan Tingkat Stres menjalani diet yang berat lebih besar 29
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani (60.9%). Dibandingkan dengan responden
Diet di RSUD Kayuagung Ogan Komering tingkat stress menjalani diet sedang lebih
Ilir Tahun 2021. rendah sebesar 35 (39.1%) . hasil penelitian
Berdasarkan Penelitian Yang Dilakukan yaitu adanya perbedaan kepada tingkat
Oleh Sholikhah, 2020 Yang Berjudul kemaknaan yang berarti semakin tinggi
“Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan tingkat pengetahuan kurang kepada pasien
Perilaku Self-Management Dengan Tingkat maka semakin ringan tingkat stres dalam
Stres Menjalani Diet Pada Penderita Diabetes menjalani diet kepada pasien DM. Self-
Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Nambangan Lor management dengan tingkat stres yang baik
Kecamatan Manguharjo Kota Madiun”. dalam menjalani diet kepada pasien DM.
Berdasarkan analisis bivariat, variabel Dari hasil penelitian self management
dukungan keluarga p=0,021 dan perilaku sering dilakukan maka tingkat stress
self-management p=0,006 terbukti menjalani diet akan menjadi ringan, karena
berhubungan dengan tingkat stres menjalani responden telah terbiasa melakukan hal
diet pada penderita diabetes melitus tipe 2 di tersebut sudah menjadi kebiasaan yang
Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan dilakukan walapun tanpa di pantau.
Manguharjo Kota Madiun.
Berdasarkan penelitian Kusnanto, 2019
berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan

Jurnal Kesehatan Terapan 116


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Kesimpulan Stres Pada Mahasiswa Fakultas


1. Ada Hubungan Antara Pengetahuan dan Kedokteran Hang Tuah. Surabaya:
Self Management dengan Tingkat Stres Jurnal Fakultas Psikologi Universitas
Pasien Diabetes Melitus yang Menjalani Hang Tuah 2010;153-157 Vol. 12 No.
Diet 03
2. Ada Hubungan Antara Pengetahuan Dharmalingam, M & Kumar, KP. (2009).
dengan Tingkat Stres Pasien Diabetes Psychosocial Aspectsof Type 1
Melitus yang Menjalani Diet. Diabetes Mellitus. Int Journal Diabet
3. Ada Hubungan antara Self Management Dev Ctries. Cited 2009 May 13.
dengan Tingkat Stres Pasien Diabetes Ramaiah Medical College, Bangalore
Melitus yang Menjalani Diet. Ermawati, Dalami. (2010). Konsep Dasar
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta
Daftar Pustaka : TransInfo Media.
Gustaviani, R. (2006). Diagnosa dan
Azizah, R dan Hartanti, R. D. (2016).
Klasifiksi Diabetes Melitus. Buku
Hubungan antara Tingkat Stress
Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III.
dengan Kualitas Hidup Lansia
Hal. 18571859. Jakarta : Pusat
Hipertensidi WilayahKerjaPuskesmas
Penerbit Departemen Ilmu Penyakit
Wonopringgo Pekalongan.Jurnal
Dalam FKUI
Research Coloquium 2016. Program
Hawari, D. (2011). ManajemenStres, Cemas,
Studi Ners STIKes Muhammadiyah
dan Depresi, Jakarta : Penerbit FKUI.
Pekajangan.
Holmes. T. H. and Rahe, R. H. (1967). "The
Bener, A., Al Hamaq, A,O., & Dafeeah, E.
Social Readjustment Rating Scale"
E.(2011). High
Journal of Psychosomatic Research,
PrevalenceofDepression, Anxietyands
Volume 11, Issue 2, August
tress SymptomsAmongDiabetes
1967,Pages213-218
Mellitus Patients. The Open
Howard,S.(2011).TypesofDiabetes.http://ww
Psychiatry Journal. Vol. 5 : 5 - 12.
w.diabetescare.net/about.nspcategor y
http://benthamopen.com/contents/pdf/
=Types
TOPJ/TOPJ-55.pdf[11 Februari 2017]
International Diabetes Federation (IDF).
Chrisyanti D, Mustami'ah D, Sulistiani W.
(2005). Panduan Global untuk
(2010). Hubungan Antara
Diabetes Tipe 2. Terjemahan oleh Dr.
Penyesuaian Diri Terhadap Tuntunan
Benny Kurniawan. Brussels:
Akademik Dengan Kecenderungan
International Diabetes Federation.

Jurnal Kesehatan Terapan 117


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Irfan, M dan Wibowo, H. (2014). Hubungan Kesehatan Universitas Airlangga


Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Surabaya.
Darah Pada Penderita Diabetes Miftari, S and Melonashi, E. (2016). The
Mellitus di Puskesmas Peterongan Impact Of Stress In Quality Of Life At
Kabupaten Jombang. Jurnal The Patients with Diabetes. European
Penelitian S1 Keperawatan STIKES Journal of Psychological
Jombang ResearchVol.2 No.1,
JIBC. (2014). The Holmes and Rahe Stress 2015. www.idpublications.org
Scale, Journal Institut of BC. School Ningtyas, D.W; Wahyudi, P ; Prasetyowati, I.
of Community and Social Justice. (2013). Analisis Kualitas Hidup
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pasien Diabetes Melitus Tipe II di
(KEMENKES RI). (2014). Situasi RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan.
dan Artikel llmiah Hasil Penelitian
AnalisisDiabetes. http://www.depkes. Mahasiswa 2013. Fakultas Kesehatan
go.id/download.php?file=download/p Masyarakat, Universitas Jember
usdatin/infodatin/infodatin- Nofitri, NFM. (2009). Gambaran Kualitas
diabetes.pdf Hidup Pada lndividu Dewasa
Kurniawan, Y. (2008). Kualitas hidup Berdasarkan karakteristik Budaya
penderita diabetes mellitus di rumah Jakarta. Jurnal Ilmu Kesehatan.
sakit umum daerah cianjur. Vol 10 Fakultas Kedokteran Ul. Depok
No. XIII. Diunduh dari Universitas Indonesia
http://download.porta Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
Igaruda.org/article=139603&val=572 Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
8 Cipta
Nugroho, S. A dan Purwanti, O. S. (2010).
Larasati, T.A. (2012). Kualitas Hidup Pasien Hubungan Antara Tingkat Stres
Diabetes Melitus Tipe 2 di RS Abdul Dengan Kadar Gula Darah pada
Moeloek Propinsi Lampung. Jurnal Pasien Diabetes Melitusdi Wilayah
Kedokterandan Kesehatan Universit Kerja Puskesmas Sukoharjol
as Lampung, Vol.2, No.2, 17 Kabupaten Sukoharjo. Jurnal
Mandagi, A. M. (2010). Faktor yang Publikasi llmiah Fakultas Kesehatan
Berhubungan Dengan Status Kualitas UMS. www.publikasiilmiah.ums.ac.i
Hidup Penderita Diabetes Mellitus d.
Jurnal Penelitian Kesehatan. Fakultas

Jurnal Kesehatan Terapan 118


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Papathanasiou, A, Shea. S, Koutsovasilis, A, Proses Penyakit Volume 2, Edisió.


Melidonis, A, Lionis, C. (2008). Jakarta : EGC.
Reporting Distress dnd Quality of Life Rahayu, E; Kamaluddin, R ; Sumarwati, M.
of Patients with Diabetes Mellitusin (2014). Pengaruh Program Diabetes
Primary and Secondary Care in Self Management Education Berbasis
Greece. Ment Health Fam Med Keluarga Terhadap Kualitas Hidup
Journal. 2008Jun; 5(2). School of Penderita Diabetes Melitus Tipe II Di
Medicine, Universityof Crete, Greece Wilayah Puskesmas II Batur raden.
PERKENI. (2011). Konsensus Pengelolaan Jurnal Keperawatan Soedirman (The
dan Pencegahan Diabetes Melitus Soedirman Journal of Nursin g),
Tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta : Volume 9, No.3, Juli 2014
Perkumpulan Endokrinologi Indonesi Rahmat, W.P. (2010). Pengaruh Konseling
PERSI (2011). Faktor Lingkungan dan Gaya Terhadap Kecemasan Dan Kualitas
Hidup Berperan Besar Memicu Hidup Pasien Diabetes Mellitus Di
Diabetes, Kecamatan Kebakkramat. Jurnal
http://www.pdpersi.co.id/?show=detai Magister Program Studi Kedokteran
lnews&amp;kode=914&amp; tbl Keluarga Minat Utama : Pelayanan
=kesling Profesi Kedokteran, Program
Pinel, J. P. J. (2009). Biopsichology Edisi 7. Pascasarjana Universitas Sebelas Ma
Yogyakarta: Pustaka Belajar retSurakarta
Polonsky, W.H., etal (2010. Assesing Rantung, J; Yetti, K; Herawati, T. (2015).
PsychosocialDistressinDiabete S. Hubungan Self-Care Dengan Kualitas
Diabetes Care. Vol. 28 (3): 626-631 Hidup Pasien Diabetes Melitus (DM
http://care.diabetesjournals.org/conten )di Persatuan Diabetes Indonesia
t/28/3/626.full.pdf (Persadia) Cabang Cimahi Jurnal
Pratiwi, P; Amatiria, G; dan Yamin, M. Skolastik Keperawatan Vol. 1, No. 1
(2014). Pengaruh Stress Terhadap Januari-Juni 2015
Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Rasmun.(2014). Stress koping dan Adaptasi.
Pasien Diabetes Melitus Yang Jakarta: CV.Sagung Seto
Menjalani Hemo dialisa. Jurnal Shahab, A. (2006). Diagnosis dan
Kesehatan, Volume V, Nomor 1, Penatalaksanaan Diabetes Melitus.
April 2014, hlm 11-16 http://dokteralwi.com/diabetes.html
Price, S. A. & Wilson, L. M. (2006). Simbolon, I.(2015). Gejala Stres Akademis
Patofisiologi : Konsep Klinis Proses Mahasiswa Keperawatan Akibat

Jurnal Kesehatan Terapan 119


Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3

Sistem Belajar Blok Di Fakultas Ilmu Zainuddin, Mhd.; Utomo, W; Herlina.


Keperawatan X Bandung. Jurnal (2015). Hubungan Stres Dengan
Skolastik Keperawatan Vol. 1, No.1 Kualitas Hidup Penderita Diabetes
Januari - Juni 2015. Fakultas Mellitus Tipe2.JurnalJOM
IlmuKeperawatan, Universitas Vol2Nol.Februa ri2015
AdventIndonesia
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G.(2008). Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Volume 2, Edisi 11. Jakarta: EGC
Soegondo, S. (2009). Panduan
Penatalaksanaan Diabetes Mellitus
Bagi Dokter Dan Edukator Diabetes:
Penatalaksanaan Diabetes Mellitus
Terpadu.J akarta:Balai PustakaFKUI
Sriati, A.(2008).Tinjauan tentang Stres.
Tidak dipublikasikan. Modul
Perkuliahan jurusan Pendidikan
Kesehatan. Jatinagor : Universitas
Padjajaran
Stuart, G. Wdan Sundeen, R.(2007) . Buku
Saku Keperawatan Jiwa. Edisi5.
Jakarta : EGC
Sugiyono (2013). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung:
CVAlfabeta
Yusra, A. (2010). Hubungan antara
Dukungan Keluarga dengan kualitas
Hidup Pasien Diabetes Melitus
Tipe2diPoliklinik PenyakitDalam
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
Jakarta.
Tesis. http://lib.ui.ac.id/file?file=digit
al/20280162-T%20Aini%20Yusra.pdf

Jurnal Kesehatan Terapan 120

Anda mungkin juga menyukai