1,2,3
Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Universitas Kader Bangsa,
Palembang
Abstrak
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terjadi saat pankreas tidak menghasilkan
cukup insulin atau bila tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Hal ini
biasanya menyebabkan hiperglikemia pada pasien DM. Hiperglikemia pada DM yang tidak dikontrol
dengan baik dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh
darah (World Health Organization, 2017). Faktor yang mempengaruhi tingkat stress diet DM yakni
tingkat demografi, lama menderita dan keparahan penyakit, persepsi, motivasi diri, kepercayaan diri,
keikutsertaan penyuluhan gizi, tenaga kesehatan, dukungan keluarga, keteraturan cek kesehatan
(Yulia, 2015). Faktor lain dapat mempengaruhi tingkat stress diet DM adalah usia, jenis kelamin,
pendidikan, pengetahuan, lama menderita dan self manajemen (Kurniawan, 2020). Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan Self Management Dengan Tingkat Stres Pasien
Diabetes Melitus yang Menjalani Diet. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
metode pendekatan yang digunakan “cross sectional”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
penderita DM. Tehnik pegambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling yakni diambil
secara acak berjumlah 50 responden. Hasil penelitian Ada Hubungan Antara Pengetahuan dan Self
Management dengan Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet di RSUD
Kayuagung Ogan Komering Ilir Tahun 2021
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease that occurs when the pancreas does not produce enough
insulin or when the body cannot effectively use the insulin it produces. This usually causes
hyperglycemia in DM patients. Hyperglycemia in DM that is not controlled properly can cause serious
damage to body systems, especially nerves and blood vessels (World Health Organization, 2017).
Factors that affect the level of DM diet stress are demographic levels, duration of illness and severity
of illness, perception, self-motivation, self-confidence, participation in nutrition counseling, health
workers, family support, regularity of health checks (Yulia, 2015). Other factors that can affect the
stress level of DM diet are age, gender, education, knowledge, length of suffering and self-
management (Kurniawan, 2020). The purpose of this study was to determine the relationship between
knowledge and self management with stress levels of diabetes mellitus patients undergoing diet. The
design of this study was a quantitative study with a cross sectional approach. The population in this
study were all DM patients. The sampling technique in this study was random sampling, which was
taken at random by 50 respondents. The results of the study There is a Relationship Between
Knowledge and Self Management with Stress Levels of Diabetes Mellitus Patients Undergoing a Diet
at the Kayuagung Ogan Komering Ilir Hospital in 2021.
Keywords: Diabetes Mellitus, Self Management, Stress Levels of Diabetes Mellitus Patients.
Koresponden: Eka Rora Suci Wisudawati, Fakultas Kebidanan dan Keperawatan, Universitas Kader
Bangsa, Palembang
p-ISSN 2356-0142
e-ISSN 2776-5091
Volume 10. Nomor 1. Januari 2023 Eka Rora Suci Wisudawati1, Nila Alfa Fauziah2
DOI: https://doi.org/10.54816/jk.v10i1.612 Dwi Angriani3
diabetes karena dibutuhkan kepatuhan dan stres terus dilepaskan, maka kadar gula sulit
motivasi dari pasien itu sendiri (Setyorini, turun (Uliya, 2021).
2017). Faktor yang mempengaruhi tingkat
Pengobatan pada penderita diabetes stress diet DM yakni tingkat demografi, lama
yang paling utama yaitu mengubah gaya menderita dan keparahan penyakit, persepsi,
hidup terutama mengatur pola makan motivasi diri, kepercayaan diri, keikutsertaan
yang sehat dan seimbang. Penerapan penyuluhan gizi, tenaga kesehatan, dukungan
diet merupakan salah satu komponen utama keluarga, keteraturan cek kesehatan (Yulia,
dalam keberhasilan penatalaksanaan 2015). Faktor lain dapat mempengaruhi
diabetes, akan tetapi sering kali menjadi tingkat stress diet DM adalah usia, jenis
kendala dalam pelayanan diabetes karena kelamin, pendidikan, pengetahuan, lama
dibutuhkan kepatuhan dan motivasi dari menderita dan self manajemen (Kurniawan,
pasien itu sendiri. Kepatuhan penderita 2020).
DM terhadap pengaturan yang merasahkan Pengetahuan sangat diperlukan
pola makan merupakan salah satu kendala untuk diperlukan mengendalikan
pada pasien diabetes mellitus, penderita mengurangi dampak yang disebabkan oleh
diabetes mellitus banyak yang merasa DM. Pengetahuan adalah proses kegiatan
jenuh dan stress karena harus menaati mental yang dikembangkan melalui proses
program diet diet yang dianjurkan belajar dan di simpan dalam ingatan,
selama hidupnya (Tuharea, 2020). akan digali pada saat dibutuhkan melalui
Penderita diet Diabetes kemungkinan bentuk ingatan. Pengetahuan sangat penting
akan mengalami stress dikarenak mereka dalam diet penderita DM untuk mencegah
harus mengontrol jenis makanan yang resiko komplikasi jangka panjang. Tingkat
mereke konsumsi . Padahal jika penderita pengetahuan yang rendah tentang diet DM
diabetes mengalami stress maka akan dapat memperburuk kondisi kesehatan serta
berdampak buruk karena hormon stres yang menimbulkan stres akibat ketidakmampuan
seharusnya dirancang hanya untuk dalam melakukan ataupun mengontrol diet
menghadapi bahaya jangka pendek, akan DM. Stres yang dialami pasien DM dapat
terus dilepaskan oleh tubuh, dan efeknya berakibat pada gangguan pengontrolan
tidak baik. Itulah mengapa stres jangka kadar glukosa dalam darah. Pasien DM
panjang ini tidak bermanfaat tetapi justru banyak yang menganggap bahwa makanan
merugikanSemakin panjang stres, terutama diet cenderung tidak menyenangkan sehingga
pada penderita diabetes, artinya kadar mereka makan sesuai dengan keinginan bila
glukosa darah tetap tinggi. Selama hormon
belum menunjukkan gejala serius (Setyorini, dan gaya hidupnya, sehingga peneliti tertarik
2017). untuk mengetahui hubungan antara
Self Managemen adalah pengetahuan dan diabetes self-management
pengelolaan diri suatu proses perencanaan dengan tingkat stres pasien diabetes melitus
pengorganisasian, kepemimpinan dan yang menjalani diet (Kuswanto, 2019).
pengendalian upaya dari anggota Penelitian oleh Kusnanto, 2019 yang
organisasi untuk mencapai tujuan berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan
organisasi yang telah ditetapkan Dan Diabetes Self-Management Dengan
sebelumnya. Self-management bermanfaat Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang
untuk mengembangkan keterampilan yang Menjalani Diet”. Hasil penelitian
dihadapi oleh pasien untuk meningkatkan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan
keyakinan diri (selfefficacy) (Tuharea, diabetes self management memiliki
2020). Self-management memungkinkan hubungan terhadap tingkat stres saat
pasien untuk mengembangkan keterampilan menjalani diet (Kuswanto, 2019).
dalam memecahkan masalah, meningkatkan Penelitian oleh Amaliathus Sholikhah,
keyakinan diri (self-efficacy) dan mendukung (2020) yang berjudul “Hubungan Antara
aplikasi pengetahuan dalam kehidupan nyata. Dukungan Keluarga Dan Perilaku Self-
Sebenarnya pasien DM banyak yang Management Dengan Tingkat Stres
mengetahui Self-management tetapi banyak Menjalani Diet Pada Penderita Diabetes
pula yang tidak mematuhinya, yang Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Nambangan Lor
mengakbatkan pasien cemas dengan dietnya Kecamatan Manguharjo Kota Madiun“.
(Kusnanto, 2019). Berdasarkan analisis bivariat, variabel
Pasien diabetes mudah mengalami stres dukungan keluarga dan perilaku self-
dalam melaksanakan program diet, sehingga management terbukti berhubungan dengan
cara penanganan yang dilakukan pasien tingkat stres menjalani diet pada penderita
dalam menangani stres ketika menjalani diet diabetes melitus tipe 2 di Kelurahan
memengaruhi keberhasilan mereka dalam Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo
mematuhi program diet serta pengendalian Kota Madiun (Amaliathus Sholikhah, 2020).
kadar gula darah. Diharapkan akan dapat Data dari RSUD Kayuagung penderita
meminimalkan terjadi komplikasi baik akut DM mengalami peningkatan terlihat bahwa
maupun kronis (Setyorini, 2017). Pasien DM pada tahun 2018 berjumlah 215 penderita,
yang menjalani diet mengalami tingkat stres tahun 2019 berjumlah 258 dan pada tahun
yang tinggi. Hal tersebut dapat disebabkan 2020 berjumlah 265 penderita (RSUD
oleh responden harus mengatur pola makan Kayuagung, 2020).
2. Bila p value < dari taraf kesalahan yang Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa
ditetapkan (nilai α), 0,05 maka Ho ditolak dari 50 responden tingkat stress menjalani
dan Ha diterima artinya ada hubungan diet ringan lebih besar 33 responden (66%)
antara kedua variable. dibandingkan dengan tingkat stress menjalani
diet berat 6 responden (12%).
Hasil Penelitian
Analisa Univariat Pengetahuan
Analisa ini dilakukan untuk Pengetahuan merupakan Pemahaman
mengetahui distribusi frekuensi dan responden mengenai informasi diet DM
persentase dari variabel independen berdasarkan ketepatan jadwal makan, jenis
(pengetahuan dan self management) dengan makanan, dan jumlah makanan yang
variabel dependen (tingkat stress menjalani dikonsumsi. dapat dilihat pada tabel 2
diet). dibawah ini;
Tabel 2
Distribusi Frekuensi dan Presentase
Tingkat Stress Menjalani Diet
Responden Berdasarkan Pengetahuan
Tingkat stress menjalani diet No Pengetahuan Frekuensi Persentase
merupakan Ungkapan perasaan (f) (%)
1 Baik 27 54
ketidakmampuan dalam mengatasi masalah
2 Sedang 18 36
kejenuhan,bosan, dan tertekan yang
3 Kurang 5 10
dirasakan pasien DM dalam menjalankan
Jumlah 50 100
anjuran diet DM. Hasil pengukuran terbagi
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa
tiga yakni stress berat, stress sedang, dan
dari 50 responden pengetahuan baik lebih
stress ringan. Untuk jelasnya dapat dilihat
besar berjumlah 27 responden (54%)
pada tabel 1 dibawah ini;
dibandingkan dengan pengetahuan kurang
Tabel 1
Distribusi Frekuensi dan Presentase berjumlah 5 responden (10%) .
Responden Berdasarkan Tingkat Stres
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani
Diet Self Management
Tingkat Stress Frekuensi Persentase
No Self management merupakan Perilaku
Menjalani Diet (f) (%)
yang dilakukan oleh penderita DM dalam
1 Ringan 33 66
pengaturan pola makan (diet) berdasarkan
2 Sedang 11 22
ketepatan jadwal, jenis dan jumlah makan
3 Berat 6 12
yang di konsumsi. Kategori self management
Jumlah 50 100
terbagi tiga yakni dilakukan, kadang-kadang
dan tidak dilakukan. Untuk jelasnya dapat management) dengan variabel dependen
dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini: (tingkat strees mejalani diet). Uji statistik
Tabel 3 yang digunakan adalah uji Chi-Square
Distribusi Frekuensi dan Presentase
dengan batas kemaknaan α 0,05. artinya
Responden Berdasarkan Self Managemet
Self Frekuensi Persentase apabila ρ value ≤ 0,05 berarti ada hubungan
No
Management (f) (%)
bermakna antara variabel independen dan
1 Dilakukan 32 64
variabel dependen dan sebaliknya apabila ρ
2 Kadang-kadang 15 30
value > 0.05 berarti tidak ada hubungan
3 Tidak dilakukan 3 6
Jumlah 50 100 anatara variabel independen dengan variabel
Dari tabel 5 diatas dapat disimpulkan dibandingkan dengan tingkat stress berat
bahwa dari 27 responden pengetahuan baik berjumlah 2 responden (7,4%).
terhadap tingkat stress menjalani diet ringan Berdasarkan analisa bivariat dengan uji
lebih besar 22 responden (81,5%), Chi-Square menunjukkan ρ value 0,001 <
0,05. Ini berarti ada hubungan antara Pengujian secara statistik antara
pengetahuan dengan dengan Tingkat Stres variabel hubungan self management dengan
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang
Diet di RSUD Kayuagung Ogan Komering Menjalani Diet di RSUD Kayuagung Ogan
Ilir Tahun 2021. Komering Ilir Tahun 2021, ditampilkan pada
Tabel 5:
Hubungan Self Management dengan
Tingkat Stress Menjalani Diet
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Hubungan Antara Self Management dengan Tingkat
Stres Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet
Self Tingkat Stress Menjalani Diet
No Management Ringan Sedang Berat N % ρ value
N % N % N %
1. Dilakukan 27 84.4 2 6.2 3 9.4 32 100
2. Kadang- 4 26.7 9 60 2 13.3 15 100
kadang 0,000
3 Tidak 2 66,7 0 0,7 1 33.3 3 100
dilakukan
Jumlah 33 11 6 50
Pembahasan
kesehatan yang ada di masyarakat kuat dari pada tingkat pengetahuan terhadap
(PERKENI, 2015). tingkat stres pasien diabetes yang menjalani
Pada dasarnya pasien DM banyak yang diet.
telah mengetahui anjuran diet tetapi tidak Penelitian yang dilakukan oleh Amrizal
mematuhinya karena banyak yang , 2017 berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi
menganggap bahwa makanan diet untuk Kejadian Stress Pada Penderita Diet DM “.
pasien DM cenderung tidak menyenangkan, Berdasarkan hasil uji statistik di dapatkan
sehingga mereka makan sesuai dengan nilai p-value pengetahuan (0,037) bearti ada
keinginan bila belum menunjukkan gejala hubungan pengetahuan dengan stress pada
serius (Setyorini, 2017). penderita diet DM .
Pengetahuan pasien tentang DM Penelitian yang dilakukan oleh Solih,
merupakan sarana yang penting untuk 2018 berjudul “Hubungan Perilaku Pasien
membantu menangani pasien diabetes itu DM terhadap Tingkat Stres Pasien Diabetes
sendiri, sehingga semakin banyak dan Melitus”. Berdasarkan hasil uji statistik
semakin baik pengetahuannya tentang didapatkan nilai p-value pengetahuan (0,000)
diabetes, maka semakin baik pula dalam jadi ada hubungan pengetahuan dengan
menangani diet DM (Gharaibeh & Tawalbeh, Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus.
2018). Selanjutnya mengubah perilaku juga Hasil penelitian ini memperlihatkan
akan dapat mengendalikan kondisi bahwa responden dengan tingkat
penyakitnya, sehingga dapat bertahan hidup pengetahuan yang baik otomatis tingkat
lebih lama serta kualitas hidup semakin baik stress akan ringan hal ini dikarenan
(Chai, et al., 2018) responden memiliki pengetahuan yang baik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengendadilkan gula darah ataupun
oleh Kusnanto, 2020 yang berjudul diet.
“Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan
Diabetes Self-Management Dengan Tingkat Hubungan Self Management dengan
Stres Pasien Diabetes Melitus Yang Tingkatan Stress Menjalani Diet
Menjalani Diet”. Hasil penelitian Self management merupakan Perilaku
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang dilakukan oleh penderita DM dalam
(p=0,049; r=-0,192) dan diabetes pengaturan pola makan (diet) berdasarkan
selfmanagement (p= 0,000; r= -0,341) ketepatan jadwal, jenis dan jumlah makan
memiliki hubungan terhadap tingkat stres yang di konsumsi. Kategori self management
saat menjalani diet. Diabetes self terbagi tiga yakni dilakukan, kadang-kadang
management memiliki hubungan yang sangat dan tidak dilakukan.
Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa Dan Diabetes Self-Management Dengan
dari 50 responden self melakukan self Tingkat Stres Pasien Diabetes Melitus Yang
management lebih besar 32 responden (64%) Menjalani Diet”. Hasil penelitian
dibandingkan dengan tidak melakukan self menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
management 3 responden (6%). (p=0,049; r=-0,192) dan diabetes
Dari tabel 5 diatas dapat disimpulkan selfmanagement (p= 0,000; r= -0,341)
bahwa dari 32 responden self management memiliki hubungan terhadap tingkat stres .
dengan tingkat stress menjalani diete lebih Penelitian yang dilakukan oleh Nursia,
besar berjumlah 27 responden (84,4%) 2019 berjudul “Gambaran Tingkat
dibandingkan dengan tingkat stress menjalani Pengetahuan Dan Diabetes SelfManagement
diet berat berjumlah 3 responden (9,4%). Dengan Tingkat Stres Pasien Diabetes
Berdasarkan analisa bivariat dengan uji Chi- Melitus Yang Menjalani Diet Di Puskesmas
Square menunjukkan ρ value 0,000 < 0,05. Gorua Kecamatan Tobelo Kabupaten
Ini berarti ada hubungan antara self Halmahera Utara”. Variable tingkat stress
management dengan dengan Tingkat Stres menjalani diet yang berat lebih besar 29
Pasien Diabetes Melitus Yang Menjalani (60.9%). Dibandingkan dengan responden
Diet di RSUD Kayuagung Ogan Komering tingkat stress menjalani diet sedang lebih
Ilir Tahun 2021. rendah sebesar 35 (39.1%) . hasil penelitian
Berdasarkan Penelitian Yang Dilakukan yaitu adanya perbedaan kepada tingkat
Oleh Sholikhah, 2020 Yang Berjudul kemaknaan yang berarti semakin tinggi
“Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan tingkat pengetahuan kurang kepada pasien
Perilaku Self-Management Dengan Tingkat maka semakin ringan tingkat stres dalam
Stres Menjalani Diet Pada Penderita Diabetes menjalani diet kepada pasien DM. Self-
Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Nambangan Lor management dengan tingkat stres yang baik
Kecamatan Manguharjo Kota Madiun”. dalam menjalani diet kepada pasien DM.
Berdasarkan analisis bivariat, variabel Dari hasil penelitian self management
dukungan keluarga p=0,021 dan perilaku sering dilakukan maka tingkat stress
self-management p=0,006 terbukti menjalani diet akan menjadi ringan, karena
berhubungan dengan tingkat stres menjalani responden telah terbiasa melakukan hal
diet pada penderita diabetes melitus tipe 2 di tersebut sudah menjadi kebiasaan yang
Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan dilakukan walapun tanpa di pantau.
Manguharjo Kota Madiun.
Berdasarkan penelitian Kusnanto, 2019
berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan