Literature Review
OLEH:
16089014019
2020
i
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING
PADA PENDERITA HIV/AIDS DI PUSKESMAS SERIRIT I DAN
PUSKESMAS BANJAR I
Literature Review
Sarjana Keperawatan
Oleh :
Ni Kadek Ayu Dwi Purnami
NIM. 16089014019
2020
ii
PERSETUJUAN
NIM. 16089014035
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji 1 Penguji 2
Penguji 3
Mengetahui,
Ketua Program Studi SI Keperawatan
STIKes Buleleng
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa /
Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan karunia-nya yang telah diberikan pada
waktunya. Penulis dalam penyusunan proposal ini banyak mendapat bantuan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan penulis
1. Dr. Ns. I Made Sundayana, S.Kep.,MSi, sebagai ketua STIkes Buleleng atas
2. Ns. Putu Indah Sintya Dewi, S.Kep.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu
ini.
6. Kepala dan seluruh staf Puskesmas Seririt I dan Puskesmas Banjar I yang
v
7. Seluruh Dosen dan Staf STIKES Buleleng yang telah banyak membantu
8. Kedua orang tua penulis Bapak (I Wayan Surnata) Ibu ( Ni Komang Suarjani )
kakak (I Gede Eka Suarsana) dan adik (Ni Komang Eni Uma Ningsih dan Ni
9. Kawan-kawan Para Goib squad (Merry, Indah, Suci, April, Sukma) dan
Purnama yang selalu memberikan support dan saran kepada penulis untuk
dari sempurnya. oleh karena itu, penulis dengan terbuka menerima segala
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi penulis
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM............................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. iv
KATA PENGANTAR....................................................................................... v
DAFTAR ISI...................................................................................................... vii
DAFTAR SKEMA............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................... 5
BAB II METODE PENCARIAN LITERATURE
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Skema 2.1 Kerangka Teori............................................................................... 31
Skema 3.1 Kerangka Konsep .......................................................................... 33
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional......................................................................... 37
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus hiv didapatkan dalam cairan tubuh pada darah, sperma, cairan vagina
dan ASI ( air susu ibu). Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami
ada 36,9 juta orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia. Dari total
penderita yang ada 1,8 juta di antaranya ialah anak-anak berusia dibawah 15
tahun, selebihnya ialah orang dewasa berjumlah 35,1 juta penderita (UNAIDS
DATA, 2017)
kematian hampir di seluruh geografis di dunia dan semua kelompok usia bisa
terserang hiv, tetapi kematian tertinggi terutama terjadi pada dewasa umur 30-
1
2
pada tahun 2018 sebanyak 640.443 jiwa. Kini tidak ada negara yang tidak
Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. Hingga akhir 1987, ada
enam orang yang didiagnosis HIV positif dua di antara mereka mengidap
AIDS.
jumlah terbanyak kasus hiv terdapat pada golongan usia 30-39 tahun,
golongan usia ini ialah usia produktif. Proporsi kasus AIDS tahun 2018 pada
Penderita AIDS pada laki-laki ialah 73,9% dan perempuan 26.1%. (Rikesdas,
2018).
mengalami kasus HIV/AIDS yang cukup tinggi. Dari data jumlah estimasi
orang dengan terinfeksi hiv sebanyak 12.301 orang. Sebanyak 5831 orang
berdasarkan umur, maka banyak penderita HIV/AIDS umur 25-49 tahun ialah
pemberian obat yang tepat dan rutin sehingga keberhasilan dalam pengobatan
ARV tercapai. Keberhasilan pengobatan arv sendiri dinilai menjadi tiga hal
pada ODHA di Jakarta. Dengan demikian, semakin tinggi self efficacy afektif,
Keyakinan diri inilah yang disebut self efficacy yaitu keyakinan seseorang
keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungan (Dearly & Sri
lestari, 2016)
being mengatakan bahwa mereka tidak merasa bahagia serta tidak memiliki
Puskesmas Banjar I
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
Search Enggine yang digunakan meliputi Google Scholar, dan Pubmed. Kata
pada database Google Scholar adalah dengan 3 kata kunci. Kata kunci
HIV/AIDS, menilai efikasi diri, kesejahteraan hidup, free full akses tanpa
Skripsi, Tesis, Disertasi, dan tidak free full text), sehingga hasil akhir
7
8
kata kunci yang berbeda dengan mengganti kata lain dari intervensi yang
sebanyak 125 artikel, lalu difilter kembali sesuai dengan kriteria inklusi dan
ekslusi yang sudah dipaparkan diatas menjadi 85 artikel, dan hasil akhir yang
diperoleh yaitu sebanyak 2 artikel. Sejauh ini jumlah artikel yang diperoleh
Maka dari itu, akan dilakukan pencarian artikel kembali pada database
dengan menggunakan kata kunci ketiga yang lebih umum tanpa berisikan
terakhir menjadi 720 artikel. Pada kata kunci ketiga ini, beberapa artikel yang
sudah ditemukan dan dipilih pada kedua kata kunci diatas juga terdapat
didalamnya. Setelah itu di filter kembali dengan kriteria inklusi dan eksklusi
mendapatkan hasil artikel sebanyak 6 artikel dan dipilih 4 artikel yang sesuai.
sama dengan kata kunci kedua pencarian di database artikel nasional dengan
tahun terakhir sejak tahun 2015 hingga 2020 dan free full text diperoleh
9
artikel. Jadi, total jumlah artikel nasional dan internasional yang akan
Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelusuran artikel yang telah
melalui proses seleksi. Hasil Review Artikel disajikan dalam bentuk tabel yang
penelitian, dan output (hasil). Hasil review yang didapat dipaparkan dalam tabel
dibawah ini :
11
12
diri.
(AuliaPutriSari,2 HubunganAntara Untuk 1. Pasien Korelasi Penelitian ini
020) Religious mengetahui terdiagnosa pearson product menunjukkan
CopingdenganSub apakah penderita moment bahwa tidak
jective Well- terdapat HIV/AIDS menggunakan terdapa
Beingpada Orang hubungan bantuan SPSS thubungan antara
dengan antara 25 for windows. religious coping
HIV/AIDS(ODH religious dengan
A) coping dengan subjective well-
subjective being pada
well-being ODHA di
pada ODHA yayasan Sebaya
di Yayasan Lancang Kuning
Sebaya Pekanbaru.Peneli
Lancang ti juga melakukan
Kuning analisis tambahan
Pekanbaru. yaitu analisis
antara aspek
religious coping
dengan
subjective well-
being.
Berdasarkan hasil
analisis tambahan
antara aspek
religious coping
dengan
subjective well-
being, terdapat
16
hanya satua
spekreligious
coping yang
memiliki
hubungan dengan
subjective well-
being yaitu aspek
meaning dengan
nilai koefisien
0.342 dan taraf
signifikansi
sebesar
0.008<0.05.
(Sri Weni Hubungan antara Untuk 1. Pasien Pendekatan Penelitian
Utami, 2016) efikasi diri dan mengetahui dewasa(25- kuantitatif ditemukan bahwa
dukungan sosial apakah ada 35 tahun) dengan ODHA dengan
dengan hubungannya 2. Terdiagnosa rancangan kategori efikasi
kebermaknaan antara efikasi sebagai penelitian diri tinggi
hidup pada diri dan penderita deskritif sebanyak 17
ODHA dukungan HIV/AIDS korelasional orang (56,7%)
sosial dengan dan rendah
kebermaknaan sebanyak 13
hidup pada orang (43,3%).
ODHA Dengan hasil
tersebut dapat
disimpulkan
bahwa
berdasarkan
norma skor T,
17
efikasi diri
sebagaian besar
ODHA berada
pada tingkat
tinggi.
(Kirana Hubungan antara untuk 1. Pasien metode Berdasarkan hasil
Nindya,2016) Dukungan Sosial mengetahui terdiagnosa korelasiona perhitungan nilai
dengan seberapa erat penderita dengan korelasi korelasi antara
Psychological hubungan HIV/AIDS Rank Sperman dukungan sosial
Well-Being pada antara dengan
ODHA Wanita di dukungan Psychological
Yayasan Akses sosial dengan Well-Being pada
Indonesia Psychological ODHA wanita di
Tasikmalay Well-being Yayasan Akses
pada ODHA Indonesia
Wanita di Tasikmalaya
Yayasan diperoleh nilai
Akses signifikansi 0.000
Indonesia < 0.05 sehingga
Tasikmalaya. H0 ditolak H1
Metode yang diterima artinya
digunakan terdapat
adalah metode hubungan yang
korelasional. signifikan antara
dukungan sosial
dengan
Psychological
Well-Being pada
ODHA wanita di
18
Yayasan Akses
Indonesia
Tasikmalaya.
(Imam Faizal Hubungan Untuk 1. Remaja SMK N Deskriptif Pengetahuan
Afdilaiyan, pengetahuan mengetahui 7 Yogyakarta korelasi pencegahan
2019) dengan self hubungan pendekatan HIV/AIDS
efficacy pengetahuan cross sectional remaja mayoritas
pencegahan HIV- dengan self kategori
AIDS pada efficacy pengetahuan baik
Remaja di SMK N pencegahan sebanyak (51,7)
7 Yogyakarta HIV/AIDS sedangkan self
pada remaja di efficacy
SMK N 7 pencegahan
Yogyakarta HIV/AIDS
mayoritas
kategori tinggi
sebanyak (59,8)
hasil analisis
Kendal tau di
dapatkan nilai
p.volue 0.04
dengan koefisien
korelasi sebesar
0,279
menunjukan
keeratan
hubungan rendah
19
gejala penyakit yang disebakan oleh virus HIV. Jika seseorang terinfeksi virus
HIV, maka tubuh orang tersebut akan membuat antibodi khusus atau
memiliki hubungan yang paling kuat dengan dimensi afektif, yang berarti
pada keyakinan diri yang kuat dalam menyikapi permasalahan, keyakinan diri
21
ini masuk pada salah satu faktor yang mempengaruhi subjective well-being
diantaranya harga diri, kontrol diri, memiliki arti dan tujuan hidup,
inspirasi berupa harapan, iman dan kekuatan untuk memelihara hidup atau
square sebesar 0,478 berarti sebesar 47,8% dari total secara bersam-sama
sosial yang diperoleh oleh para ODHA wanita ini akan menurunkan tingkat
stres atau depresi penderita. ODHA wanita yang dihadapkan pada masalah
22
pikiran maka orang tersebut akan merasa lebih nyaman, merasa diperhatikan
sehingga beban psikologis yang terasa berat, jika harus ditanggung sendirian
tidak diperoleh maka beban yang dialami oleh ODHA tersebut akan terasa
validitas yang baik serta dapat mengukur skala efikasi diri pencegahan prilaku
berisiko HIV.
23
BAB IV
A. Kesimpulan
penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang merusak sebagian sistem
hubungan yang paling kuat dengan dimensi afektif, yang berarti keyakinan
dalam menyikapi permasalahan, keyakinan diri ini masuk pada salah satu
24
25
B. Saran
Kita sebagai perawat masa depan yang akan menjadi pemeberi asuhan
DAFTAR PUSTAKA
Angga Wilandika. (2015). Analisa factor instrumen efikasi diri pencegahan perilaku
berisiko HIV.
Aulia Putri Sari. (2020). Hubungan Antara Religious Coping dengan Subjective
suska.ac.id/id/eprint/25229
Dearly & Sri lestari. (2016). HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN
JAKARTA. 258–264.
Lyntar Ghendis Larasati. (2018). Hubungan Self Efficacy dengan Subjective Well
Rahma Nabella, E. (2019). Hubungan antara self efficacy dan dukungan sosial
dengan subjective well being pada ODHA di yayasan victory plus yogyakarta.
http://eprints.uad.ac.id/id/eprint/15215
HIV.