Disusun Oleh :
(20089142111)
A. Pengertian
a) Aktivitas
dapat memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu aktivitas suatu keadaan dimana
beraktivitas tubuh akan menjadi sehat, system pernapasan dan sirkulasi tubuh
akan berfungsi dengan baik, dan metablisme tubuh dapat optimal. Kemampuan
b) Latihan
dengan kekuatan dan fleksibilitas otot. Selain itu, latihan fisik dapat membuat
tidak dapat melakukan aktifitas fisik secara adekuat maka hal tersebut dapat
membuat otot abdomen menjadi lemah sehinga fungsi eliminasi kurang efektif.
1
Aktivitas sehari-hari (ADL) merupakan salah satu bentuk latihan aktif pada
bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena
belakang, cedera otak berat disertai fraktur pada ekstremitas dan sebagainya.
B. Pathway
Fraktur
Terputusnya Kontinuitas
Tulang
2
C. FisiologiAktivitas dan Latihan
metabolism dari sel-sel tubuh dan terutama sistem lokomotorik yaitu sistem otot
manusia adalah dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) yang diperoleh dari
katabolisme glukosa dalam sel-sel tubuh. Glukosa akan dipecah menjadi energy
melibatkan sistem lokomotorik yaitu tulang dan otot. Tulang berperan sebagai
alat gerak pasif, memberikan kesetabilan dalam postur tubuh dan memberi
bentuk tubuh.Sedangkan otot berperan sebagai alat gerak aktif dimana tendon-
tendon otot melekat pada tulang dan berkontraksi untuk menggerakkan tulang.
Tulang merupakan jaringan ikat yang tersusun oleh matriks organik dan
2 jenis, yaitu jaringan tulang keras (osteon) dan jaringan tulang rawan
elastic dan lebih tahan terhadap adanya tekanan sehingga cenderung lebih tidak
mudah patah, dan osteon cenderung lebih eras tapi mudah patah.Jaringan tulang
kartilago fibrosa, dan kartilago elastic. Tiap-tiap tipe tulang rawan membentuk
3
bagian tubuh yang berbeda.Tulang rawan hialin terutama menyusun bagian
persendian tulang sebagai sistem bantalan untuk melindungi dari friksi jika
organik terdiri atas sel-sel tulang osteoblast, osteosit, kondroblast, kondrosit, dan
osteoklas yang tersimpan pada sistem haverst.Sistem haverst adalah suatu saluran
yang didalamnya terdapat pembuluh darah, limfa, dan urat saraf untuk fisiologi
dan phospat. Matrisk anorganik inilah yang memberikan massa dan kekuatan
pada tulang, sehingga kondisi yang mengganggu kandungan kalsium dan fosfor
mudah patah. Faktor lain yang mempengaruhi kepadatan tulang adalah sistem
vitamin D.
disebut juga tirokalsitonin dihasilkan oelh sel parafolikular kelenjar tiroid dan
reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal, menghambat absorpsi kalisum dari saluran
Jaringan otot merpakan sistem yang berperan sebagai alat gerak aktif.Hal
ini karena kemampuan jaringan otot untuk berontraksi dan relaksasi. Di balik
(Windyastuti,2016)
Subjektif
Objektif
Sendi kaku
Gerakan tidak terkoordinasi
Gerakan terbatas
Fisik lemah
5
E. Nilai-Nilai Normal
(Windyastuti, 2016) :
Tingkat aktivitas /
Kategori
mobilitas
Tingkat0
Tingkat1 Mampu merawat diri sendiri secara penuh
Memerlukan penggunaan alat
Tingkat2
Memerlukan bantuan atau pengawasan orang
lain
Memerlukan bantuan, pengawasan orang lain
Tingkat3
dan peralatan
Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan
atau berpartisipasi dalam perawatan
Tingkat4
6
melawantahanan
6. 5 (100%) Kekuatannormal
dan persarafan, Untuk itu, dalam melakukan tindakan keperawatan untuk membantu
kardiovaskuler, gangguan sistem respirasi), cacat tubuh dan imobilisasi akan dapat
c. Keadaannutrisi: Seseorang dengan nutrisi kurang, hal ini menyebabkan kelemahan dan
kelelahan otot yang berdampak pada penurunan aktivitas dan pergerakan. Sebaliknya,
d. Status mental: Seseorang mengalami gangguan mental cenderung tidak antusias dalam
hygiene.
e. Gaya hidup: Seseorang dalam melalukan polaaktivitas sehari-hari dengan baik tidakakan
7
G. JenisGangguan
keringat, lembab, deficit self care, dan friksi dengan tempat tidur.
8
kadar kalsiumdarah.
H. Pengkajian
Pola aktivitassehari-hari
Makan,Toileting)
3. Tingkatkelelahan
gejala
5. Pemeriksaan fisik
Tingkatkesadaran
9
I. DiagnosaKeperawatan(NANDA)
1. Hambatan mobilitasfisik
10
- Usaha yang kuat .
untuk perubahan
gerak
Faktor yang
berhubungan :
- Kurang
pengetahuan
tentang
kegunaan
pergerakanfisik
- Tidak nyaman,
nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal
dan
neuromuskuler
K. Implementasi keperawatan
Tahap implementasi dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan nursing orders
untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Implementasi dilakukan sesuai dengan
rencana keperawatan dan keadaan pasien
L. Evaluasi keperawanan
Evaluasi ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil akhir yang teramati dengan tujuan dan
kriteria hasil yang dibuat dalam rencana keperawatan. Hasil yang diharapkan adalah pasien
meningkat dalam mobility level dengan kriteria hasil :
Klien meningkat dalam aktivitasfisik
Mengerti tujuan dari peningkatanmobilitas
Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah
Memperagakan
11
DAFTAR PUSTAKA
Kasiati, & Rosmalawati, N. W. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia (1st ed., p. 160). Pusdik SDM
Kesehatan.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Diagnosa Medis & NANDA NIC
- NOC (3rd ed.). Mediaction.
Windyastuti. (2016). Modul Keperawatan Dasar I. Program Studi Ners Stikes Widya Husada
SEMARANG.
12