Oleh :
20089142112
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
B. Pembahasan..........................................................................................35
A. Kesimpulan...........................................................................................46
B. Saran.....................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental. Gizi yang baik akan
dewasa dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan
perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada periode
di seluruh dunia. Pada tahun 2014 terdapat 2-3 juta orang mengalami
tahun 2001. Prevalensi gizi kurang di dunia pada anak dengan umur
dibawah lima tahun dari tahun 2010-2012 masih terbilang tinggi yaitu
1
2
Selain gizi kurang, diperkirakan 44 juta (6,7%) anak dibawah umur lima
tahun mengalami gizi lebih dan jumlah ini terus meningkat tiap tahunnya.
Anak gizi lebih didefinisikan dengan nilai berat badan untuk tinggi badan
melebihi dua standar deviasi atau lebih dari nilai median standar
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
kebutuhan nutrisi.
2. Manfaat Praktis
nutrisi.
c) Bagi Masyarakat
agi pembuatkebutuhan
selanjutnyanutrisi.
untuk dijadikan sumber informasi s
4
menuhan
BAB II
data atau sumber yang berhubungan pada sebuah topik tertentu yang bisa
didapat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet, dan pustaka lain.
Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian
lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan
jurnal publikasi mulai dari tahun 2015-2020, jurnal atau artikel berbahasa
Indonesia dan berbahasa Inggris, full text dan original artikel, metode
eksklusi dalam pencarian literature review penelitian ini adalah jurnal atau
artikel terbitan di bawah tahun 2015, tidak dapat diakses full text, dan tidak
5
6
Pubmed.
Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelusuran artikel yang telah
melalui proses seleksi. Hasil Review Artikel disajikan dalam bentuk tabel yang
penelitian, dan output (hasil). Hasil review yang didapat dipaparkan dalam tabel
dibawah ini :
7
A. Hasil Review Artikel
Penelitian
(Whitaker et al., Provider advice Untuk Menggunakan 276 wanita Metode: Survei Hasil: Sekitar 75 dan 63%
2019) on physical mengetahui yang melahirkan anak elektronik cross- wanita melaporkan
activity and tentang kembar dalam 3 tahun sectional pemberi nasihat tentang
fisik
melaporkan rekomendasi
8
tingkat intensitas ringan
melaporkan fisiknya
rekomendasi aktivitas
konsisten dengan
melaporkan penyedia
selama kehamilan
9
difokuskan pada makan
meningkatkan asupan
memulai percakapan
dibandingkan dengan
wanita
10
informasi yang mereka
fisik
atau nutrisi.
(Lugowska, The Nutritional Tujuan dari Sampel N = 815 ibu hamil Menggunakan Hasil penelitian
2019) Behaviour of penelitian ini pada kehamilan pertama. kuesioner yang menunjukkan bahwa
hamil di (Polandia),
Polandia. termasuk
11
pendapat dalam
digunakan untuk
menerapkan
penyempurnaan
dari survei
tersebut. Survei
diperbarui
berdasarkan
diterima, seperti:
usia kehamilan,
keadaan
12
kesehatan ibu,
urutan kehamilan,
kondisi patologis
yang terjadi.
Kuesionernya
adalah
divalidasi selama
studi percontohan
yang dilakukan
di antara
sekelompok
wanita).
13
(Prasetia, Hubungan Pola Untuk Besar sampel sebanyak 30 Penelitian ini Berdasarkan hasil
Dewi, 2018) Nutrisi dengan hubungan desain analitik bahwa anak jalanan yang
14
α= 0,05. (20,0%) atau sebanyak 6
orang responden
pemenuhan nutrisi
sesuai. Kadar
responden termasuk
15
Hal ini disebabkan karena
kadar hemoglobin
nilai sig.(2.tailed) r-
value0,405>0,05.
(Rahayu, Hubungan Mengetahui Terhadap 10 responden Jenis penelitian Selama masa nifas
Hastuti, & Pemenuhan hubungan- diketahui ada 7 responden yang digunakan pemenuhan nutrisi
Rosidah, 2017) Nutrisi dan hubungan yang mengatakan dalam penelitian terpenuhi yaitu sebanyak
Tingkat pemenuhan pengeluaran ASI nya tidak ini adalah analitik 15% responden (35,7%)
16
Masa Nifas tingkat pengeluaran ASI nya tidak (Correlation responden (64,3%)
Pengeluaran masa nifas pemenuhan nutrisi ibu yang pendekatan pemenuhan nutrisi tidak
ASI Ibu di Desa dengan tidak terpenuhi,Sedangkan 3 retrospektif yaitu terpenuhi 14 (33%)
Kecamatan ASI pada ibu ASI nya tidak dikumpulkan ringan, 28 (67%)
Kabupaten sumber cemas saat ASInya yang telah berlalu sedang, pengeluaran
looking), artinya
17
pengumpulan
(Mlatti, Hubungan Tujuan Penelitian dilakukan pada Penelitian ini Hasil penelitian dianalisis
Andriani, & Lama Menyusui penelitian ini 88 bayi di puskesmas bersifat survei dengan uji rasio ganjil
Ilmiawan, 2020) Dengan Status adalah Kecamatan Pontianak Timur analitik dengan mantel haenszel
Gizi Bayi Usia diketahuinya yang terbagi menjadi 44 desain case SPSS ver 23.0 Hasil Bayi
6-12 Bulan Di hubungan kasus dan 44 kontrol, case control yang umur 6 bulan yang
Kecamatan frekuensi disini dilihat dari gabungan merupakan mendapat ASI lanjutan
Timur praktek mengalami gangguan BB/U, epidemiologis resiko malnutrisi 5,1 kali.
pemberian ASI PB/U dan BB/PB sedangkan analitik Ada korelasi yang
serta pemberian control adalah bayi yang observasional signifikan antara durasi
18
ASI lebih dari tidak memiliki gangguan yang bersifat Praktik pemberian ASI
Pontianak
Timur.
(Anitasari B. Pengaruh Tujuan Sampel penelitian ini adalah Jenis penelitian Hasil penelitian
Tandiama A, Pendidikan penelitian ini ibu hamil yang berada di ini adalah quasi menunjukkan bahwa
2018) Kesehatan untuk wilayah kerja Puskesmas eksperiment one responden yang berumur
Terhadap mengetahui Wara Selatan Kota Palopo group pre test- 18-30 tahun sebanyak 13
Pengetahuan pengaruh yang berjumlah 29 orang. post test. orang (44,8%) dan
Dan Sikap Ibu pendidikan Teknik pengambilan sampel berumur > 30 tahun
19
Kebutuhan pengetahuan ibu hamil. Analisa data pendidikan SMA 19
Nutrisi Masa dan sikap ibu menggunakan t-test. orang (65,5%) dan
sebelum diberikan
pendidikan kesehatan
menunjukkan sebanyak
15 orang (51,7%)
berpengetahuan kurang
20
(48,3%) berpengetahuan
diberikan pendidikan
kesehatan menunjukkan
sebanyak 16 orang
diberikan pendidikan
kesehatan mayoritas
responden memiliki
sebanyak 25 orang
21
(86,2%) dan yang
pendidikan kesehatan
pengaruh pendidikan
22
kehamilan dengan nilai
Tingkat penelitian ini berjumlah 47 balita yang ini adalah menunjukkan bahwa
Pendidikan, untuk dipilih secara acak penelitian terdapat 38,3% ibu yang
23
Wonosari usia 1-5 tahun berpendapatan rendah
(p=0,017), terdapat
hubungan antara
24
1-5 tahun (p=0,008)
pendapatan orangtua
(p=0,002).
(Ekanovvareta Hubungan Untuk Populasi penelitian adalah Penelitin ini Hasil penelitian
et al., 2018) tingkat mengetahui 30 ibu hamil menggunakan menunjukkan bahwa ibu
Ernawati, 2016) ibu dengan dan perilaku survey analitik pengetahuan baik dengan
25
kehamilan yang digunakan kurang 1 orang (3,33%).
sebanyak 1 orang
yang memiliki
pengetahuan kurang
dengan perilaku
sebanyak 1 orang
26
(3,33%), cukup 3 orang
orang (3,33%).
tingkat kepercayaan 5%
perilaku pemenuhan
27
kebutuhan nutrisi selama
kehamilan.
(Bagus, Pengetahuan, Untuk Pengambilan sampel Penelitian Hasil dalam penelitian ini
Kusuma, & Perilaku Ibu gambaran nonprobability sampling menggunakan besar ibu hamil (78,9%)
Aryawangsa, Hamil Terhadap sumber dengan cara consecutive sumber data tersebar antara kelompok
2020) Nutrisi Selama informasi sampling, dengan jumlah primer yang umur 20-35 tahun.
Kehamilan Di pengetahuan, subyek sebanyak 71 ibu diperoleh dari Mayoritas Ibu hamil
Wilayah Kerja sikap dan hamil yang memenuhi wawancara ibu mengenyam pendidikan
Upt Puskesmas perilaku ibu kriteria inklusi hamil yang tinggi (70,4%) dan
28
Mengwi I Pendapatan keluarga
didominasi dengan
pendapatan tinggi
(47,9%). Terdapat
Kekurangan Energi
29
mendapatkan informasi
30
pengetahuan, sikap dan
sosiodemografi dan
sosioekonomi yang
rendah.
(Ekanovvareta Hubungan Untuk 236 keluarga yang memiliki Penelitian ini Hasil perhitungan gizi
et al., 2018) Komunikasi mengetahui balita berusia 2-5 tahun menggunakan menurut BB / U
31
Kebutuhan keluarga terkait Kuesioner Kecamatan Panti adalah
kebutuhangizi dengan
32
status gizi anak, Perlunya
pengoptimalankomunikasi
keluarga untuk
balita
33
34
A. Pembahasan
seluruh dunia.
dan 63% wanita melaporkan pemberi nasihat tentang aktivitas fisik dan
aktivitas konsisten dengan pedoman saat ini, dan sekitar 55% wanita
pada makan diet sehat, seimbang dan meningkatkan asupan protein. Lebih
nasehatnya terbatas, 70% wanita melaporkan merasa puas atau sangat puas
termasuk pendapat dalam hal ini, komentar dan saran yang digunakan
pada tahun 2016 di antara sekelompok wanita hamil (50 wanita). Hasil
36
nutrisinya termasuk dalam kategori tidak sesuai dan sisanya (20,0%) atau
kategori tidak normal (53,3%) atau 16 orang responden dan sebagian kecil
ASI pada ibu nifas di desa sumber kecamatan sumber kabupaten rembang.
pengeluaran ASI nya tidak lancar dikarenakan pemenuhan nutrisi ibu yang
yang dikumpulkan berasal dari data yang telah berlalu Jenis penelitian
berasal dari data yang telah berlalu (Suyanto,2009). Penelitian ini adalah
efek atau akibat yang telah terjadi Berdasarkan penelitian selama masa
dengan judul “Hubungan Lama Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia
pemberian ASI lebih dari 6 bulan dengan status gizi pada bayi usia 6 -12
dan 44 kontrol, case disini dilihat dari gabungan jumlah kasus bayi yang
penelitian dianalisis dengan uji rasio ganjil mantel haenszel SPSS ver 23.0
Hasil Bayi umur 6 bulan yang mendapat ASI lanjutan dapat menurunkan
resiko malnutrisi 5,1 kali. Ada korelasi yang signifikan antara durasi
Praktik pemberian ASI terhadap status gizi pada bayi usia 6-12 bulan di
Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja
hamil. Analisa data menggunakan t-test. Jenis penelitian ini adalah quasi
dan yang memiliki sikap yang positif sebanyak 24 orang (82,8%). Ada
0,05), dan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu hamil
40
tentang pemenuhan nutrisi masa kehamilan dengan nilai p= 0,005 (nilai p<
dengan nilai P value 0,001 dan sikap ibu dengan status gizi
(Prautami, 2020).
Orangtua Dengan Status Gizi Anak Balita Usia 1-5 Tahun Di Desa Duwet
pendapatan keluarga dengan status gizi anak balita usia 1-5 tahun di Desa
dasar dan 61,7% ibu yang berpendidikan lanjut. Ibu yang berpengetahuan
baik sebanyak 51,1% dan ibu yang berpengetahuan kurang sebesar 48,9%.
70,2% balita gizi baik dan 29,8% balita gizi kurang. Terdapat hubungan
antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak balita usia 1-5 tahun
41
anak balita usia 1-5 tahun (p=0,008) berdasarkan BB/U dan terdapat
hubungan antara pendapatan orangtua dengan status gizi anak balita usia
adalah quota sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang
5% diperoleh nilai p hitung 0,146m < p tabel 0,364 dan p-value 0,442 >
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat
42
kehamilan.
(70,4%), sikap ibu hamil diperoleh kriteria baik (80,3%) dan perilaku ibu
(9,3%), gizi rendah 63 (26,7%), gizi normal 148 (62,7%) dan obesitas 3
A. Kesimpulan
intelektual, dan produktivitas. Anak yang kekurangan gizi pada usia balita,
mental, serta dapat menyebabkan kekurangan sel otak sebesar 15% hingga
20%. Stataus gizi pada anak dan balita dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor langsung dan faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi
balita ialah penyakit infeksi dan asupan makan balita, sedangkan faktor
Status gizi anak merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap
orang tua. Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia anak
45
46
didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa pertumbuhan
Pemenuhan nutrisi tidak hanya untuk anak dan juga balita namun
dapat dipersiapkan untuk ibu hamil. Persiapan yang dilakukan saat hamil
adalah menjaga asupan nutrisi yang bagus untuk ibu dan bayi yang ada
kecukupan zat gizi ibu. Saat gizi kurang, pertumbuhan janin dapat
terganggu . Status gizi ibu hamil yang baik, maka janin yang
terjamin. Sebaliknya jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil
kurang baik, maka akan berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan
bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (low birth weight) yang
B. Saran
an.
47
20–29.
Ekanovvareta, M., Susanto, T., Rasni, H., Aini, L., Kurdi, F., Komunitas, D. K.,
Mlatti, C. R., Andriani, R., & Ilmiawan, M. I. (2020). Hubungan Lama Menyusui
Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan Di Kecamatan Pontianak Timur.
Nurhidayati, A., & Ernawati. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan
KESMADASKA, 7, 153–157.
Prasetia, A., Yuliwar, R., & Dewi, N. (2018). Hubungan Pola Pemenuhan Nutrisi
Rahayu, P., Hastuti, P., & Rosidah, A. (2017). Hubungan Pemenuhan Nutrisi dan
Suharidewi, I. G. A. T., & Pinatih, G. I. (2017). Gambaran Status Gizi Pada Anak
Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Putra, G. W., & Iswara, B. (2019).
Pendapatan Orangtua Dengan Status Gizi Anak Balita Usia 1-5 Tahun Di
Whitaker, K. M., Baruth, M., Schlaff, R. A., Talbot, H., Connolly, C. P., Liu, J., &