Anda di halaman 1dari 32

LITERATURE REVIEW

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

OLEH :
NI LUH PUTU NILA WARSIKA SARI
20089142068

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Literature Review.....................................................................2
D. Manfaat Literature Review...................................................................2

BAB II METODE PENCARIAN LITERATURE REVIEW.............................4

A. Konsep Literature Review....................................................................5

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi................................................................5

C. Metode Pencarian Literature Review....................................................5

D. Sumber Data dan Pencarian Jurnal.......................................................7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................8

A. Hasil Review Artikel............................................................................9

B. Pembahasan..........................................................................................23

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................26

A. Kesimpulan...........................................................................................26

B. Saran.....................................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tantangan utama dalam pembangunan suatu bangsa adalah


membangun sumber daya manusia berkualitas yang sehat, cerdas, dan
produktif. Namun, pencapaian pembangunan manusia yang diukur dengan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini belum
menunjukkan hasil yang cukup baik. Berdasarkan penilaian The United
Notions Development Programme (UNDP), IPM di Indonesia masih
sangat rendah, yakni menduduki peringkat 108 pada tahun 2010. Untuk
aspek kualitas kesehatan, di Kawasan ASEAN, Indonesia berada di
peringkat ke-6. Upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), Indonesia telah menyepakati deklarasi millennium yang dikenal
dengan Millenium Development Goals (MDGs) 2015, yang mana salah
satu poin dari tujuan pembangunan tersebut adalah mengurangi kematian
pada anak. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka kematian balita,
yakni 44 per seribu kelahiran hidup. Menurut World Organization Health
(WHO), lebih dari separuh kematian balita disebabkan kurangnya nutrisi
atau buruknya status gizi (Kustin & Puspitasari, 2015).

Lebih dari 200 juta balita gagal dalam memenuhi potensi mereka
secara maksimal dikarenakan banyak dari kebutuhan yang paling dasar
mereka tidak terpenuhi. Sebesar 25% anak-anak di negara berkembang
kekurangan nutrisi penting. Permasalahan nutrisi yang sering dialami
dipengaruhi oleh faktor status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, serta
kurangnya pengetahuan tentang makanan bergizi(Hartaty, 2017).

1
2

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalah


dalam pembuatan literature review yaitu “ Bagaimana upaya pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada anak untuk meningkatkan status gizi? “

C. Tujuan Literature Review


1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui “Upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi


pada anak untuk meningkatkan status gizi”.

2. Tujuan Khusus
a) Menganalisis pemenuhan kebutuhan nutrisi
b) Menganalisis faktor-faktor yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi.
c) Menjelaskan tentang nutrisi
d) Menjelaskan tentang bagaimana upaya pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada anak untuk meningkatkan status gizi

D. Manfaat Literature Review


1. Manfaat Teoritis
Literature Review ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
sumber informasi dan pengembangan teori tentang pemenuhan
kebutuhan nutrisi.
2. Manfaat Praktis

a) Bagi Lembaga dan Institusi Pendidikan

Informasi yang diperoleh dari Literature Review ini

diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi


3

untuk dapat mengembangkan ilmu keperawatan bagi peserta

didik di institusi Pendidikan.

b) Bagi Pembuat Literature Review

Literature Review ini diharapkan nantinya bisa

menjadi bahan kajian atau digunakan untuk menambah

pengetahuan pembuat tentang pemenuhan kebutuhan

nutrisi.

c) Bagi Masyarakat

Diharapakan untuk kedepannya Literature Review

ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya

dalam menangani permasalahan nutrisi.

d) Bagi Pembuat Literature Review Selanjutnya

Diharapkan Literature Review ini dapat digunakan b

agi pembuat selanjutnya untuk dijadikan sumber informasi s

erta dijadikan acuan dalam pembuatan lebih lanjut terkait pe

menuhan
kebutuhan nutrisi.
BAB II

METODE PENCARIAN LITERATURE

A. Konsep Literature Review

Literatur review memiliki peran penting dalam suatu penyusunan k

arya tulis ilmiah, dikarenakan bisa menjadi sebuah awalan untuk mensitesi

s teori atau menjadi sebuah ide untuk dilakukannya sebuah penelitian lapa

ngan. Review literatur adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan

reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap k

arya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh

para peneliti dan praktisi (Okoli & Schabram; Ring, Ritchie, mandava & J

epson, 2011). Literature review bertujuan untuk membuat analisis dan sint

esis terhadap pengetahuan yang sudah ada terkait topik yang akan diteliti u

ntuk menemukan ruang kosong bagi penelitian yang akan dilakukan (Carn

well & Daly, 2001).

Tujuan yang lebih rinci dijelaskan oleh Okoli & Schabram (2010)

diantaranya, (1) menyediakan latar/basis teori utnuk penelitian yang akan

dilakukan, (2) mempelajari kedalaman atau keluasan penelitian yang sudah

ada terkait topik yang akan diteliti dan (3) menjawab pertanyaan-pertanyaa

n praktis dengan pemahaman terhadap apa yang sudah dihasilkan oleh pen

elitian terdahulu.

4
5

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICO

yang terdiri dari:

1) Population/problem yaitu masalah yang akan dianalisis sesuai

dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

2) Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanaan terhadap kasus

perorangan atau masyarakat serta pemaparan tentang

penatalaksanaan studi sesuai dengan tema yang telah ditentukan

dalam literature review.

3) Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang

digunakan sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan

kelompok control dalam studi yang dipilih.

4) Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi

terdahulu yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam

literature review.

C. Metode Pencarian Literature Review

Metode yang digunakan dalam penyusunan literature review ini ya

itu menggunakan strategi secara komprehensif, seperti pencarian artikel da

lam database jurnal penelitian, pencarian jurnal melalui internet, dan tinjau

an ulang artikel. Media internet yang digunakan meliputi Google Scholar,

Pubmed. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel nasional (bah

asa Indonesia) pada database Google Scholar adalah dengan 3 kata kunci.
6

Kata kunci pertama yang digunakan yaitu “Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

pada Anak” yang sudah sesuai dengan penentuan PICO sebelumnya sesuai

dengan topik bahasan (P: Kebutuhan Nutrisi; I: - ; C: - ; O; -), dan diperole

h artikel sebanyak 9.800 artikel, kemudian artikel tersebut difilter kembali

sesuai dengan kriteria inklusi tahun publikasi 5 tahun terakhir dari tahun 2

015-2020 menjadi 6790 artikel. Kemudian di filtrasi kembali dengan kriter

ia inklusi pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak, free full akses tanpa har

us masuk dengan kode universitas yang bersangkutan dan eksklusi (artikel

Skripsi, Tesis, Disertasi, dan yang tidak free full text), sehingga didapatkan

8 artikel.

Strategi pencarian artikel studi Internasional (bahasa Inggris) yang

relevan dengan topik dilakukan dengan menggunakan database Pubmed. K

eyword yang digunakan saat pencarian sama dengan kata kunci kedua pen

carian didatabase artikel nasional dengan menggunakan PICO yang sudah

ditentukan sebelumnya (P: Toddler AND; I: Fulfillment of Nutrition - ; C:

- ; O: -) dan artikel yang diperoleh sebanyak 15 artikel kemudian difilter k

embali dengan tahun publikasi 5 tahun terakhir sejak tahun 2015 hingga 2

020 dan free full text diperoleh sebanyak 8 artikel, lalu kriteria inklusi dan

eksklusi hanya dipilih 2 artikel. Jadi, total jumlah artikel nasional dan inter

nasional yang akan dilakukan analisis yakni sebanyak 10 artikel, lalu selan

jutnya diidentifikasi dan disajikan dalam bentuk tabel.


7

D. Sumber Data dan Pencarian Jurnal

Hasil pencarian dari 2 database


yaitu:
Tahap Identifikasi
Google Scholar : 9800
artikel
Pubmed : 15 Artikel tereklusi karena tidak
artikel sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi yang
ditentukan :
Google Scholar : 856 artikel

Hasil Skrining 5 tahun terakhir : Pubmed : 5 artikel

Tahap Skrining Google Scholar : 6790


artikel
Pubmed : 8 artikel

Hasil analisis fulltext dan


kelayakan berdasarkan kesesuaian
Tahap Kelayakan outcome yang dicapai:
Google Scholar : 8 artikel
Pubmed : 2 artikel

Total artikel akhir yaitu


Analisis Artikel sebanyak 10 artikel

D. Skema Pencarian Jurnal


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelusuran artikel yang telah

melalui proses seleksi. Hasil Review Artikel disajikan dalam bentuk tabel yang

menjelaskan tentang penulis/peneliti, judul artikel, tahun, tujuan, sampel, metode

penelitian, dan output (hasil). Hasil review yang didapat dipaparkan dalam tabel

dibawah ini :

8
9

A. Hasil Review Artikel


Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Sampel Metodologi Hasil
Penelitian
Puji Rahayu et Hubungan Untuk Hasil studi pendahuluan Jenis penelitian Berdasarkan penelitian
al. (2017) Pemenuhan mengetahui yang telah dilakukan yang digunakan selama masa nifas
Nutrisi dan hubungan- terhadap 10 responden dalam penelitian pemenuhan nutrisi
Tingkat hubungan diketahui ada 7 responden ini adalah analitik terpenuhi yaitu sebanyak
Kecemasan pemenuhan yang mengatakan korelasi 15% responden (35,7%)
Masa Nifas nutrisi dan pengeluaran ASI nya tidak (Correlation dan sebanyak 27
dengan tingkat lancar, 4 responden yang analytic) dengan responden (64,3%)
Pengeluaran kecemasan pengeluaran ASI nya tidak pendekatan selama masa nifas
ASI Ibu di Desa masa nifas lancar dikarenakan retrospektif yaitu pemenuhan nutrisi tidak
Sumber dengan pemenuhan nutrisi ibu yang data yang terpenuhi 14 (33%)
Kecamatan pengeluaran tidak terpenuhi,Sedangkan 3 dikumpulkan mengalami kecemasan
Sumber ASI pada ibu respondenyang pengeluaran berasal dari data ringan, 28 (67%)
Kabupaten nifas di desa ASI nya tidak yang telah berlalu mengalami kecemasan
Rembang. sumber lancarmengatakanmerasaka (Suyanto,2009). sedang, pengeluaran
kecamatan n cemas saat ASInya Penelitian ini ASInya lancar yaitu
sumber tidakkeluar dengan lancar adalah kebelakang sebanyak 16 orang (38%),
10

kabupaten (backward 26 orang ( 62%)


rembang. looking), artinya pengeluaran ASI nya
pengumpulan data tidak lancer.
dimulai dari efek
atau akibat yang
telah terjadi

Kustin et al. Hubungan Mengetahui Populasi dalam penelitian Sampling yang Hasil penelitian diperoleh
(2015) Pemenuhan hubungan ini adalah anak balita digunakan adalah bahwa sebagian besar
Nutrisi dengan pemenuhan dirawat di Wilayah simple random status gizi balita
Status Gizi nutrisi dengan Puskesmas Panti Kabupaten sampling. Data responden berstatus gizi
Balita yang status gizi pada Jember sebanyak 76 orang. dianalisis dengan baik yaknisebanyak 57
Dirawat di balita di chi square. (89,1%) responden,
Wilayah Puskesmas sebagian besar responden
Puskesmas Panti dalam pemenuhan
Panti Kabupaten kebutuhan nutrisi
Kabupaten Jember. termasuk dalam pada
Jember balita berada pada
kategori baik yakni 54
11

(84,4%) responden.
Berdasaran uji Fisher's
Exact Testdiperolehnilai p
sebesar 0.009 < 0.05
maka Ha diterima.
Nety Hartaty Hubungan Untuk Responden sebesar 280 Desain penelitian Hasil penelitian ini
(2017) Pemenuhan mengetahui keluarga yang memiliki cross sectional, diharapkan dapat menjadi
Nutrisi dengan hubungan balita menggunakan masukandalam
Pertumbuhan antara metode meningkatkan penyuluhan
dan pemenuhan proportional tentang pentingnya
Perkembangan nutrisi dengan random sampling pemenuhan nutrisi bagi
Balita pertumbuhan anak usia balita terhadap
dan pertumbuhan dan
perkembangan perkembangannya.
balita di
wilayah
posyandu
Kecamatan
Lhoong
12

Kabupaten
Aceh Besar.
Anis Hubungan Untuk Populasi penelitian adalah Teknik sampling Hasil penelitian
Nurhidayati et Tingkat mengetahui 30 ibu hamil quota sample. menunjukkan bahwa ibu
al. (2016) Pengetahuan hubungan Instrumen hamil yang memiliki
Ibu dengan tingkat penelitian adalah pengetahuan baik dengan
Perilaku pengetahuan kuisioner. Teknik perilaku pemenuhan
Pemenuhan ibu dengan analisis data nutrisi baik sebanyak 2
Kebutuhan perilaku adalah orang (6.67%), cukup 7
Nutrisi Selama pemenuhan Spearman’s Rho orang (23.33%) dan
Kehamilan kebutuhan dengan tingkat kurang 1 orang (3.33%).
nutrisi selama kepercayaan 95% Ibu hamil yang memiliki
kehamilan atau a = 5% pengetahuan cukup
dengan perilaku
pemenuhan nutrisi baik
sebanyak 1 orang
(3.33%), cukup 13 orang
(43.33%) dan kurang 1
orang (3.33%). Ibu hamil
13

yang memiliki
pengetahuan kurang
dengan perilaku
pemenuhan nutrisi baik
sebanyak 1 orang
(3.33%), cukup 3 orang
(10.00%) dan kurang 1
orang (3.33%).
Berdasarkan hasil analisis
Spearman’s Rho dengan
tingkat kepercayaan 5%
diperoleh nilai p hitung
0.146 < p tabel 0.364 dan
p-value 0.442 > 0,05.
Meilynda Hubungan Untuk 236 keluarga yang memiliki Penelitian ini Hasil perhitungan gizi
Ekanovvareta Komunikasi mengetahui balita berusia 2-5 tahun menggunakan menurut BB / U
et al. (2018) Keluarga hubungan dengan pengambilan sampel desain cross menunjukkan bahwa
Terkait komunikasi secara berurutan. sectional. balita kurang gizi di
Kebutuhan keluarga terkait Kuesioner Kecamatan Panti adalah
14

Nutrisi dengan kebutuhan menggunakan 22 (9,3%), gizi rendah 63


Status Gizi nutrisi dengan Parental (26,7%), gizi normal 148
Balita di status gizi anak. Nutritional (62,7%) dan obesitas 3
Kecamatan Communication (1,3) %) dan ada
Panti Quistionaire hubungan komunikasi
Kabupaten (PNCQ). keluarga terkait
Jember UjiKruskal Wallis kebutuhan gizidengan
digunakan dalam status gizi balita di
penelitian ini Kabupaten Panti,
untuk menjawab Kabupaten Jember dengan
tujuan penelitian nilai p 0,000. Komunikasi
ini keluarga berkaitan dengan
kebutuhangizi dengan
status gizi anak, Perlunya
pengoptimalankomunikasi
keluarga untuk
meningkatkan status gizi
balita
Agung Prasetia Hubungan Pola Untuk Besar sampel sebanyak 30 Penelitian ini Berdasarkan hasil
15

et al. (2018) Pemenuhan mengetahui anak jalanan menggunakan penelitian didapatkan


Nutrisi dengan hubungan desain analitik bahwaanak jalanan yang
Kadar antara pola korelasi dengan terdapat di Kota
Hemoglobin pemenuhan pendekatan Cross Malangmenunjukkan
pada Anak nutrisi dengan Sectional. Teknik sebagian besar
Jalanan di Kota kadar pengambilan (53,3%)atau 16 orang
Malang hemoglobin sampel purpossive responden pemenuhan
pada anak sampling. Analisa nutrisinya termasuk
jalanan di Kota data yang dalamkategori kurang
Malang digunakan adalah sesuai. (16,7%) atau 5
Spearmandengan orang responden
taraf signifikan α= pemenuhan nutrisinya
0,05. termasuk dalam kategori
tidak sesuai dansisanya
(20,0%) atau sebanyak 6
orang responden
pemenuhan nutrisi
termasuk dalam kategori
sesuai. Kadar
16

Hemoglobin Anak jalanan


sebagian besar termasuk
dalam kategori tidak
normal (53,3%) atau 16
orang responden dan
sebagian kecil (46,7%)
dengan jumlah 14 orang
responden termasuk
dalam kategori normal.
Hal ini disebabkan karena
kadar hemoglobin
dipengaruhi oleh banyak
faktor terkait selain pola
pemenuhan nutrisi. Hasil
uji Spearmandata pola
pemenuhan nutrisi dengan
kadar hemoglobin dengan
nilai sig.(2.tailed) r-
value0,405>0,05.
17

Arfiah (2018) Pengaruh Untuk Sampel sebanyak 42 ibu Penelitian ini Hasil penelitian
Pemenuhan mengetahui yang memiliki bayi 0-6 merupakan menunjukkan 35,7%
Nutrisi dan pengaruh bulan. penelitian responden selama masa
Tingkat tingkat observasional nifas pemenuhan nutrisi
Kecemasan kecemasan dengan terpenuhi dan sebanyak
Terhadap terhadap pendekatan 64,3% responden selama
Pengeluaran kemampuan retrospektif di masa nifas pemenuhan
ASI pada Ibu pemenuhan lakukaan di RSU nutrisi tidak terpenuhi,
Post Partum kebutuhan bayi Anutapura Palu 33% responden
Primipara baru lahir pada pada bulan mengalami kecemasan
ibu post partum September 2016 ringan, 67% responden
primipara. hingga Februari mengalami kecemasan
2017 sedang, 38% responden
ASI lancar, 62%
responden ASI tidak
lancar. Hasil uji statistik
menunjukkan ada
hubungan pemenuhan
nutrisi (p=0,004) dan
18

tingkat kecemasan
(p=0,002) dengan
pengeluaran ASI.
Manajemen kecemasan
pada ibu post parumperlu
pendampingan yang
komprehenseif serta peran
keluarga dan tenaga
dalam meningkatan
pemenuhan nutrisi harus
dipenuhi selama masa
nifas.
Nora Hubungan Untuk 45 responden Deskriptif Hasil penelitian ini
Rahmanindar Pengetahuan mengetahui Analitik, menunjukkan bahwa ada
et al. (2019) dan Sikap hubungan rancangan hubungan antara
dalam pengetahuan penelitian cross pengetahuan (p=0,043)
Pemenuhan dan sikap sectional study, dansikap ibu nifas
Kebutuhan pemenuhan teknik yang di (p=0,013) dimana
Nutrisi dengan kebutuhan gunakan dalam (α=0,05) dalam
19

Status Gizi Ibu nutrisi dengan pengambilan pemenuhan kebutuhan


Nifas di status gizi ibu sampel ini adalah nutrisi ibu nifas dengan
Puskesmas nifas total sampling. status gizi ibu nifas.
Jatinegara Dianalisis dengan
Tahun 2018 menggunakan
Chi-Square,
tingkatkemaknaan
α<0,05.
R. Byrne et al. Maternal Untuk Anak usia 12 -16 bulan, Analisis data Balita yang lebih ramping
(2016) Perception of mengetahui mendefinisikan anak mereka cross-sectional tetapi berat badannya
Weight Status persepsi ibu ' Status berat badan sebagai dari ibu - anak sehat dianggap kurus,
in First-Born tentang status kurus, berat badan normal, diad berpartisipasi sementara hanya anak
Australian berat badan agak kelebihan berat badan dalam (i) yang paling berat yang
Toddlers Aged pada anak atau sangat kelebihan berat kelompok kontrol dianggap kelebihan berat
12-16 months sulung badan. Berat-untuk-panjang NOURISH ( n = badan. Temuan menyoroti
the Nourish and z- skor diperoleh dari berat 271), uji coba persepsi masyarakat
Saidi Cohorts dan panjang yang diukur, terkontrol secara tentang kelebihan berat
dan anak-anak acak yang badan pada anak-anak
dikategorikan sebagai kurus, mengevaluasi efek yang sangat muda dan
20

berat badan normal, berisiko intervensi untuk berimplikasi pada deteksi


kelebihan berat badan atau mempromosikan dini dan pengobatan
obesitas (standar WHO). praktik pemberian kelebihan berat badan dan
makan yang obesitas
positif pada anak-
anak yang sangat
muda (Daniels
dkk. 2009); dan
(2) sampel
tambahan ibu
yang direkrut
untuk studi South
Australian Infant
Dietary Intake
(SAIDI) ( n = 19).
Studi observasi
bersamaan ini
menggunakan
protokol yang
21

sama untuk
perekrutan serta
penilaian persepsi
berat badan dan
antropometri
seperti di
NOURISH
(dijelaskan di
bawah), meskipun
kelayakan untuk
NOURISH
terbatas pada
wanita primipara.

Luciane Brazilian Menilai 35 ibu - balita dyads Studi cross- Mayoritas ibu kurang
Simoes et al. Maternal ketidaktepatan menghadiri Fasilitas sectional tepat dalam
(2016) Weight persepsi ibu Perawatan Kesehatan mempersepsikan dan
Perception and tentang ukuran Primer, São Paulo, Brasil. merasa tidak puas dengan
Satisfaction tubuh balita dan Status berat badan aktual ukuran tubuh balita
22

With Toddler faktor-faktor anak diklasifikasikan mereka. Ketidakakuratan


Body Size : A yang terkait dengan menggunakan dan ketidakpuasan ibu
Study in serta indeks massa tubuh-hijauan. dibedakan berdasarkan
Primary Health menganalisis Ketidakakuratan dan status berat badan balita.
Care ketidakpuasan ketidakpuasan dinilai Kehadiran pada
ibu terhadap menggunakan skala gambar. kunjungan anak sehat
ukuran tubuh Kami menggunakan regresi merupakan cara yang
balita. logistik untuk efektif untuk mengurangi
mengidentifikasi faktor ketidakakuratan ibu, yang
yang terkait dengan memperkuat pentingnya
ketidakakuratan persepsi ibu pengaruh tenaga
tentang ukuran tubuh balita kesehatan
23

B. Pembahasan

Kebutuhan dasar manusia merupakan komponen yang dibutuhkan


oleh manusia dalam menjaga keseimbangan tubuh secara fisiologis
maupun psikologis. Tujuan dari harus dipenuhinya kebutuhan dasar
manusia adalah untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Manusia merupakan makhluk yang terdiri dari unsur fisiologis dan
psikologis. Fisiologis manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi. Misalkan kebutuhan manusia untuk bernapas, makan dan
minum. Pasien yang dalam kondisi sakit jika tidak kita penuhi kebutuhan
dasar fisiologisnya maka akan mengalami kematian. Selain kebutuhan
dasar manusia secara fisiologis, manusia juga memerlukan kebutuhan
dasar psikologis. Banyak penyakit tidak menular yang muncul akibat tidak
terpenuhinya kebutuhan manusia secara psikologis. Misalnya hipertensi,
diabetes melitus, dan gangguan jiwa. Terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia secara fisiologis dan psikologis mampu menjaga keseimbangan
manusia dalam kehidupannya.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi di Indonesia masih harus ditingkatkan
ditinjau dari penilaian The United Nations Development Programme
(UNDP) yang menjelaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indonesia masih rendah, yakni menduduki peringkat 108 pada tahun 2010.
Salah satu upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), Indonesia telah menyepakati deklarasi millennium yang dikenal
dengan Millenium Development Goals (MDGs) 2015, yang mana salah
satu poin dari tujuan pembangunan tersebut adalah mengurangi kematian
pada anak. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka kematian anak
yakni 44 per seribu kelahiran hidup. Menurut World Organization Health
(WHO) lebih dari separuh kematian anak disebabkan kurangnya
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang mengakibatkan buruknya status gizi.
Gizi kurang banyak menimpa balita dan anak sehingga golongan ini
disebut golongan rawan gizi. Gizi yang kurang berdampak terhadap
24

pertumbuhan, perkembangan intelektual, dan produktivitas. Anak yang


kekurangan gizi pada usia balita, akan tumbuh pendek dan mengalami
gangguan pertumbuhan serta perkembangan otak yang berpengaruh pada
rendahnya tingkat kecerdasan. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Daerah
(Riskesdas) tahun 2016 secara nasional diperkirakan prevalensi balita gizi
buruk dan kurang sebesar 19,6%. Jumlah tersebut jika dibandingkan
dengan hasil Riskesdas tahun 2010 terjadi peningkatan yaitu dari 18,4%.
Bila dilakukan konversi ke dalam absolutnya, maka ketika jumlah balita
tahun 2013 adalah 23.708.844, sehingga jumlah balita gizi buruk kurang
sebesar 4.646.933 balita. Kurang terpenuhinya gizi pada anak dapat
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan baik fisik
maupun psikomotor dan mental, serta dapat menyebabkan kekurangan sel
otak sebesar 15% hingga 20%.
Stataus gizi pada anak dan balita dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor langsung dan faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi
balita ialah penyakit infeksi dan asupan makan balita, sedangkan faktor
tidak langsung yang mempengaruhi status gizi balita diantaranya ialah
pendidikan, pengetahuan, ketrampilan keluarga dan ketahanan pangan
yang berkaitan dengan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup, baik
jumlah maupun gizinya serta pemanfaatan pelayanan kesehatan dan
sanitasi lingkungan, dengan penyebab dasar struktur atau kondisi ekonomi.
Status gizi anak merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap
orang tua. Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia anak
didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa pertumbuhan
ini, bersifat irreversible (tidak dapat pulih).
Pemenuhan nutrisi tidak hanya untuk anak dan juga balita namun
dapat dipersiapkan untuk ibu hamil. Persiapan yang dilakukan saat hamil
adalah menjaga asupan nutrisi yang bagus untuk ibu dan bayi yang ada
didalam kandungan, karena selama kehamilan, janin di dalam tubuh ibu
berkembang dengan pesat. Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh
25

kecukupan zat gizi ibu. Saat gizi kurang, pertumbuhan janin dapat
terganggu . Status gizi ibu hamil yang baik, maka janin yang
dikandungannya akan baik dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan
terjamin. Sebaliknya jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil
kurang baik, maka akan berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan
bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (low birth weight) yang
dikenal dengan istilah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Nutrisi seimbang pada ibu hamil sangat diperlukan terutama pada
ibu hamil trimester I karena 2 minggu setelah pembuahan terjadi, sel telur
yang telah dibuahi menempel pada endometrium, kemudian terjadi
pembelahan sel dengan cepat, terjadi pembentukan plasenta dan
pertumbuhan janin di dalam kandungan, sehingga kebutuhan nutrisi ibu
hamil sangat diperlukan. Ibu hamil juga mengalami perubahan fisiologis
seperti ngidam, mual, muntah, sehingga dapat menyebabkan nafsu makan
menurun dan berakibat asupan nutrisi pada ibu hamil kurang. Pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada ibu hamil berkaitan erat dengan tinggi rendahnya
pengetahuan ibu tentang nutrisi pada saat hamil. Tingkat pengetahuan gizi
ibu adalah kemampuan seorang ibu dalam memahami konsep dan prinsip
serta informasi yang berhubungan dengan gizi. Tingkat pengetahuan
seseorang dipengaruhi oleh pengalaman, faktor pendidikan, lingkungan,
sosial, sarana dan prasarana maupun derajat penyuluhan yang diperoleh.
Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang hubungan
konsumsi makanan dengan kesehatan tubuh. Ibu hamil dengan
pengetahuan gizi baik diharapkan dapat memilih asupan makanan yang
bernilai gizi baik dan seimbang bagi dirinya sendiri, janin , dan keluarga.
Pengetahuan gizi yang baik dapat membantu seseorang belajar bagaimana
menyimpan, mengolah serta menggunakan bahan makanan yang
berkualitas untuk dikonsumsi. Pengetahuan yang kurang menyebabkan
bahan makan bergizi yang tersedia tidak dikonsumsi secara optimal.
26

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari beberapa pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ,


gizi yang kurang berdampak terhadap pertumbuhan, perkembangan
intelektual, dan produktivitas. Anak yang kekurangan gizi pada usia balita,
akan tumbuh pendek dan mengalami gangguan pertumbuhan serta
perkembangan otak yang berpengaruh pada rendahnya tingkat kecerdasan.
Kurang terpenuhinya gizi pada anak dapat menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikomotor dan
mental, serta dapat menyebabkan kekurangan sel otak sebesar 15% hingga
20%. Stataus gizi pada anak dan balita dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor langsung dan faktor tidak langsung yang mempengaruhi status gizi
balita ialah penyakit infeksi dan asupan makan balita, sedangkan faktor
tidak langsung yang mempengaruhi status gizi balita diantaranya ialah
pendidikan, pengetahuan, ketrampilan keluarga dan ketahanan pangan
yang berkaitan dengan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup, baik
jumlah maupun gizinya serta pemanfaatan pelayanan kesehatan dan
sanitasi lingkungan, dengan penyebab dasar struktur atau kondisi ekonomi.
Status gizi anak merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap
orang tua. Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia anak
didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa pertumbuhan
ini, bersifat irreversible (tidak dapat pulih).
Pemenuhan nutrisi tidak hanya untuk anak dan juga balita namun
dapat dipersiapkan untuk ibu hamil. Persiapan yang dilakukan saat hamil
adalah menjaga asupan nutrisi yang bagus untuk ibu dan bayi yang ada
27

didalam kandungan, karena selama kehamilan, janin di dalam tubuh ibu


berkembang dengan pesat. Perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh
kecukupan zat gizi ibu. Saat gizi kurang, pertumbuhan janin dapat
terganggu . Status gizi ibu hamil yang baik, maka janin yang
dikandungannya akan baik dan kesehatan ibu sewaktu melahirkan akan
terjamin. Sebaliknya jika keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil
kurang baik, maka akan berakibat janin lahir mati (perenatal death) dan
bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal (low birth weight) yang
dikenal dengan istilah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil literature review ini dapat menambah wawasan keilmu

an khususnya tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi, hal tersebut dap

at menjadi informasi dasar dalam kurikulum pembelajaran yang tepa

t mengenai masalah keperawatan pada jenjang pendidikan keperawat

an.

2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan

Hasil literature review ini dapat digunakan sebagai salah satu

perkembangan ilmu dalam memberikan penanganan terhadap upaya

pemenuhan kebutuhan nutrisi dan juga dapat digunakan sebagai kaji

an pembelajaran dalam mempelajari tentang bagaimana upaya

peningkatan pemenuhan kebutuhan nutrisi.


28

3. Bagi Pembuat Literature Review Selanjutnya

Dapat digunakan sebagai acuan atau gambaran informasi u

ntuk pelaksanaan pembuatan literature review lebih lanjut berkaitan

dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA

Arfiah. (2018). post partum primipara . 8(November), 134–137.

Byrne, R., & Daniels, A. M. L. (2016). Australia berusia 12 tahun - 16 bulan -


kohort NOURISH dan SAIDI. 375–381.

Duarte, L. S., Fujimori, E., Minagawa Toriyama, A. T., Palombo, C. N. T.,


Borges, A. L. V., & Kurihayashi, A. Y. (2016). Brazilian Maternal Weight
Perception and Satisfaction With Toddler Body Size: A Study in Primary
Health Care. Journal of Pediatric Nursing, 31(5), 490–497.
https://doi.org/10.1016/j.pedn.2016.03.022

Ekanovvareta, M., Susanto, T., Rasni, H., Aini, L., Kurdi, F., Komunitas, D. K.,
… Timur, J. (2018). Hubungan komunikasi keluarga terkait kebutuhan
nutrisi dengan status gizi balita di kecamatan panti kabupaten jember.

Happinasari, O., & Suryandari, A. E. (2020). Jurnal Ilmu Kebidanan dan


Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Akbid Bakti Utama
Pati. Ilmu Kebidanan Dan Kesehatan, 11(1), 1–15.

Hartaty, N., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Abulyatama, U. (2017).
HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI. 1(2), 34–39.

Kustin, & Puspitasari, F. (2015). Hubungan Pemenuhan Nutrisi Dengan Status


Gizi............................................Kustin, hal. 382 -391. 5(1), 382–391.

Nurhidayati, A. (2016). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU. 153–157.

Prasetia, A., Yuliwar, R., & Dewi, N. (2018). Hubungan Pola Pemenuhan Nutrisi
Dengan Kadar Hemoglobin Pada Anak Jalanan Di Kota Malang. Jurnal
Ilmiah Keperawatan, 3(1).

Rahmanindar, N., & Rizqoh, U. (2019). KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN


STATUS GIZI IBU NIFAS DI PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2018.

Anda mungkin juga menyukai