METODOLOGI PENELITIAN
SEMESETR VI (ENAM)
DISUSUN OLEH:
Rahmah Widyaningrum, M.Kep., Ns
MISI
PROFIL LULUSAN
Contoh kasus:
• “Sesuai standar pelayanan kesehatan, pencegahan infeksi
umum (universal precaution infection) menjadi bagian
penting dalam setiap tindakan keperawatan, sehingga setiap
perawat yang melakukan tindakan harus selalu
menggunakan sarung tangan. Pada suatu waktu, selama
lima hari berturut-turut perawat tidak menggunakan sarung
tangan saat melakukan tindakan keperawatan”
• Kesenjangan: harus menggunakan sarung tangan, fakta
tidak menggunakan sarung tangan
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
1. Tujuan Penulisan Latar Belakang
Tujuan penulisan latar belakang adalah untuk
memberikan alasan mengapa penelitian dilakukan.
Peneliti harus dapat merumuskan berbagai argumentasi
sehingga “berani” menyimpulkan bahwa masalah yang
diusulkan adalah masalah yang menarik, penting dan
dapat diteliti.
2. Sistematika Penulisan Latar Belakang
Komponen pada latar belakang mencakup M, D, A, E, K.
Penjelasan tiap komponen adalah sebagai berikut:
a. Besarnya Masalah (M)
Tunjukkan bahwa masalah yang diteliti besar.
Beberapa metode untuk menunjukkan bahwa masalah
tersebut besar, dengan cara membandingkan masalah
yang kan peneliti teliti dengan: 1) tempat lain; 2)
waktu sebelumnya; 3) target/ standar yang diharapkan
(WHO, Kemenkes, dst).
b. Besarnya Dampak (D)
Masalah penelitian memiliki dampak yang besar.
Dampak dari masalah dapat bermacam-macam, antara
lain: peningkatan angka kematian, angka kesakitan,
dampak ekonomi, psikologis, prognosis penyakit
yang lebih buruk, dan lain-lain.
c. Area yang spesifik (A)
B. Rumusan Masalah
Menyusun rumusan masalah sebenarnya adalah proses
memadatkan latar belakang menjadi paragraf yang efektif
dan efisien untuk menyatakan masalah yang diteliti.
Sehingga dengan membaca bagian rumusan masalah,
pembaca sudah mengetahui mengapa penelitian dilakukan.
Tugas Mahasiswa
B. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjawab pertanyaan, “Jika penelitian
telah dilakukan, apa manfaat dan siapa yang akan menerima
manfaat?”. Dalam bagian manfaat penelitian harus tercakup:
1. Siapa penerima manfaat
Peneliti harus menyebutkan secara spesifik dan lengkap
siapa saja yang menurut peneliti akan menerima manfaat
dari penelitian yang dilakukan peneliti. Penerima manfaat
bisa siapa saja: tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan),
penentu kebijakan (dinas kesehatan, direktur rumah sakit,
kepala puskesmas, kepala sekolah), institusi akademis,
C. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian berisi tentang penelitian-penelitian yang
serupa yang telah dilakukan pada bidang (variabel) yang
diteliti. Tujuannya adalah memberikan gambaran apa saja
yang sudah diteliti agar kita dapat mengidentifikasi apa yang
masih belum diketahui. Hal ini mencakup perbedaan dengan
penelitian terdahulu, meliputi: kerangka teori, penerapan teori
dalam situasi spesifik atau populasi khusus atau generalisasi
teori pada populasi yang lebih luas, kerangka konsep,
rancangan penelitian, instrumen penelitian, dan teknik
analisis data. Keaslian penelitian dapat berjumlah minimal 5,
yang berasal dari artikel pada jurnal nasional maupun
internasional. Semakin tinggi indeks (Sinta 1-6 pada jurnal
nasional) dan (level Scopus Q1-4 pada jurnal internasional),
maka semakin bagus kualitas penelitian tersebut. Kurang
direkomendasikan penelitian dari sumber repository/ naskah
Tugas Mahasiswa
A. Tinjauan Teori
Tinjauan teori merupakan sekumpulan pustaka yang disusun
secara sistematis terkait dengan topik penelitian. Dalam
penulisan telaah pustaka sebaiknya penulis/peneliti
memahami dengan benar apa yang ditulis. Syarat tinjauan
teori umumnya sebagai berikut: sumber primer yang valid
atau dapat dipertanggungjawabkan, sumber update (5-10
tahun terakhir), sumber dapat berasal dari buku (hard/ e
book), artikel jurnal, dll.
B. Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan perpaduan dari akar dalam
sejumlah teori yang terkait dengan penelitian yang akan
dilakukan. Kerangka teori memberikan panduan kepada kita
pada saat kita membaca pustaka dengan kata lain peneliti
tidak akan dapat mengembangkan kerangka teori kalau
peneliti belum mempelajari pustaka.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu pernyataan dugaan atau jawaban
sementara dari permasalahan penelitian.
Contoh:
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stress
akademik dengan kualitas tidur siswa kelas IX MTs N 7
Bantul.
Tugas Mahasiswa
BAB III
A. Jenis Penelitian, Rancangan dan Desain Penelitian
Pada bab III awal peneliti akan menuliskan narasi tentang
jenis, rancangan, dan desain penelitian. Untuk membantu
peneliti menuliskan ke-3 hal tersebut, berikut tabel tentang
jenis, rancangan, dan desain penelitian yang tepat yang dapat
dipilih.
Tabel 1. Tipe, Kriteria, dan Jenis Penelitian
Tipe Rancangan Kriteria Jenis
Penelitian Penelitian
Penelitian Observasional Deskriptif Studi Korelasi Populasi
Kuantitatif (non- (Studi Ekologis)
eksperimen) Rangkaian Berkala (Time
Series)
Laporan Kasus (Case
Report)
Analitik Studi Potong Lintang
(Cross Sectional)
Studi Kasus kontrol (Case
Control)
Studi Kohort (Cohort
Study)
Eksperimental Laboratoriu Ilmu-ilmu Dasar (Fisik,
(murni dan m Kimia, Biologi)
semu) atau Ilmu-ilmu Terapan
Bengkel (Biomedik, Instrumentasi,
Rekayasa Sistem Informasi
Kesehatan, Teknologi
Tepat guna, dll)
Klinik Uji Klinik (Clinical Test)
Tugas Mahasiswa
BAB III
A. Variabel Penelitian
Pada bagian ini disebutkan variabel penelitian yang akan
diteliti (variabel bebas, variabel tergantung/ terikat) atau
variabel yang akan dikendalikan seperti, variabel antara,
variabel pengganggu dan lain-lain.
Tugas Mahasiswa
A. Analisis Data
Analisis hasil menguraikan tentang model dan cara
menganalisis data dan teknik (uji statistik/ program) yang
dipergunakan. Berikut hal yang harus dicantumkan dalam
analisis data: 1) pengolahan data, 2) analisis data (univariat,
bivariat), bisa juga ditambhakan dengan hasil uji normalitas
pada komponen analisis bivariat. Pemilihan jenis analisis
bivariat bisa cek dalam tabel berikut:
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis. Kesimpulan merupakan
jawaban dari hipotesis pada bab sebelumnya dan menjawab
tujuan umum maupun tujuan khusus. Simpulan merupakan
sintesis dari pembahasan yang sekurang-kurangnya terdiri
B. Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.
Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan
bersifat operasional dalam pelaksanaannya, mencakup
komponen: kapan, siapa, dan dimana. Saran menjawab dari
manfaat penelitian.
Contoh:
1. Bagi Institusi Pendisikan
Institusi pendidikan dapat menyediakan pelayanan
konseling untuk membantu siswa menangani krisis
kepercayaan diri dan tekanan akademik yang sering
dialami selama pembelajaran.
Tugas Mahasiswa
KASUS STIMULUS:
Judul Penelitian: Hubungan Status Gizi dengan Keteraturan
Menstruasi Siswa SMA N 1 Piyungan.
Tujuan Umum: Mengetahui hubungan antara status gizi
dengan keteraturan menstruasi Siswa SMA N 1 Piyungan.
Tujuan Khusus:
1. Mengetahui karakteristik responden berdasarkan usia,
berat badan, dan tinggi badan.
2. Mengetahui gambaran status gizi responden berdasarkan
Indeks Masa Tubuh (IMT).
3. Mengetahui gambaran keteraturan mentruasi responden.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden (n=35)
No Karakteristik Frekuensi Persentase
1 Usia (Tahun)
16 tahun 10 28.57
17 tahun 10 28.57
18 tahun 15 42.86
Total 35 100
2 Berat Badan
<50 27 77.14
50-54 5 14.29
>54 3 8.57
Total 35 100
3 Tinggi Badan
<156 25 71.43
156-160 7 20.00
>160 3 8.57
Total 35 100
Abstrak
Abstract
8. Setelah muncul tampilan seperti ini, lalu pilih Citation Style sesuai
kebutuhan dengan klik Document Preferences. Misalnya peneliti
pilih: Harvard, kemudian klik OK.
Tugas Mahasiswa
Tuliskan daftar pustaka pada naskah publikasi di pertemuan
sebelumnya menggunakan 2 gaya sitasi, antara lain: Harvard
dan American Psychological Association 7th Edition (APA)