KEGAWATDARURATAN
(BLOK)
MODUL 1
Kedaruratan Sistem
Pencernaan
FOR
STUDENT
Disusunoleh :
TIM KEGAWATDARURATAN
Kompetensi Utama :
Dari modul yang disajikan ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami
tentang konsep-konsep sistem kegawatdaruratan, mampu mengintegrasikannya
dalam praktek-praktek keperawatan/kesehatan yang ada dan mampu untuk
berkomunikasi secara efektif dengan individu, keluarga, dan kelompok.
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha menyelasaikan masalah-masalah yang
kemungkinan ditemukan dalam praktik keperawatan.
PEMICU
SKENARIO 1 :
Nn. ‘’A’’19 tahun mahasiswa aktif salah satu PTS di Makassar, masuk ke UGD RS. Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar, karena meminum baygon (obat anti nyamuk) ¼ gelas di
tempat kostnya. Sumber informasi yang didapat bahwa dia mencoba mengakhiri hidupnya
karena tidak sanggup menanggung malu, akibat ulah pacarnya yang tidak bertanggung
jawab. Keadaan umum Nampak sangat lemah, tanpak pucat, akral mulai dingin. Hasil
pemeriksaan vital sign 75/palpasi, denyut nadi cepat dan lemah 120x/menit, pernafasan 35
x/menit, mulut berbusa dan berbau baygon.
SKENARIO 2 :
Tn. B 50 tahun, diantar oleh anaknya ke UGD RS. Dr. Wahidin Sudirohuso Makassar karena
muntah yang berisi darah kurang lebih 2 gelas dan disertai buang besar berwarna hitam
seperti kopi. Begitu sampai di UGD, Tn. B muntah darah lagi lebih kurang 3 gelas, pucat
lemas. Hasil pemeriksaan hemodinamik Tekanan Darah 85/palpasi. Denyut nadi
lemahdancepat : 124 x/menit. Klien tampak bingung, dan disorientasi.
Penjelasan
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi
dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor,
mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 5-10 orang
tiap kelompok.
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
Petemuan 1 Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliahko Tutorial Pertemuan
(penjelasan) mandiri Pengumpula nsultasi II terakhir
(Brain ninformasi, (lapora (laporan)
storming) analisa dan n&disku
sintese si)
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompok tanpa tutor
3. Konsultasi pakar
4. Kuliah khusus dalam kelas
5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku
ajar, majalah, video dan internet.
NIM : TUTOR :
2. KATA/PROBLEM KUNCI
4. JAWABAN PENTING
6. INFORMASI TAMBAHAN
MODUL 2
Disusunoleh :
TIM KEGAWATDARURATAN
Kompetensi Utama :
Dari modul yang disajikan ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami
tentang konsep-konsep sistem kegawatdaruratan, mampu mengintegrasikannya
dalam praktek-praktek keperawatan/kesehatan yang ada dan mampu untuk
berkomunikasi secara efektif dengan individu, keluarga, dan kelompok.
Proses pembelajaran pada PBL dengan FGD meliputi kegiatan seperti pertemuan
dengan tutor,belajar mandiri dengan mencari informasi/teori baik dari ahli, buku-
buku, jurnal di perpustakaan maupun melalui internet dan membuat penyajian
laporan hasil FGD dari kegiatan PBL ini
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha menyelasaikan masalah-masalah yang
kemungkinan ditemukan dalam praktik keperawatan.
Makassar, Agustus 2022
PEMICU
SKENARIO 1 :
An. K 15 tahun ditemukan terjatuh dan tidak sadarkan diri di ruang tamu. Kemudian
keluarganya membawa ke IGD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Tidak
diketahui penyebabnya dia tiba-tiba tidak sadar, akan tetapi sumber informasi dari
keluarganya An. K ada riwayat penyakit kencing manis sejak kecil.
SKENARIO 2 :
Ny. K 55 tahun dibawah ke IGD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sama
keluarganya dengan alasan tidak enak perasaan tidak diketahui penyebabnya berdasarkan
hasil pengkajian didapatkan tanda-tanda tirotoksikosis yang berat: berdebar-debar, keringat
berlebihan, berat badan turun drastic,diare, sesak nafas, gangguan kesadaran.
NIM : TUTOR :
2. KATA/PROBLEM KUNCI
4. JAWABAN PENTING
6. INFORMASI TAMBAHAN
MODUL 3
Disusun oleh :
TIM KEGAWATDARURATAN
Kompetensi Utama :
Dari modul yang disajikan ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami
tentang konsep-konsep sistem kegawatdaruratan, mampu mengintegrasikannya
dalam praktek-praktek keperawatan/kesehatan yang ada dan mampu untuk
berkomunikasi secara efektif dengan individu, keluarga, dan kelompok.
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha menyelasaikan masalah-masalah yang
kemungkinan ditemukan dalam praktik keperawatan.
PEMICU
SKENARIO 1 :
Nn. ‘’A’’ 21 tahun mahasiswa aktif salah satu PTS di Makassar, masuk ke UGD RS.
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, karena tedapat luka melepuh di sekujur
tubuhnya dan tidak telalu nyeri Keadaan umum Nampak sangat lemah. Hasil
pemeriksaan vital sign 80/60 mm Hg palpasi denyut nadi cepat dan lemah
120x/menit, pernafasan 35 x/menit, Nampak edema pada saluran pernafasan
bagian atas, Sumber informasi yang didapat bahwa dia sedang memasak dan tiba
ada ledakan.
SKENARIO 2 :
Tn. K 55 tahun dibawa sama keluarganya ke IGD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar, sumber informasi yang didapat dari keluarganya bahwa dia kecelakaan
dari hasil pemeriksaan fisik terdapat luka robek daerah wajah, sekitar mata, sampai
mandibula
Penjelasan
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi
dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar FGD, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
Petemuan 1 Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliahko Tutorial Pertemuan
(penjelasan) mandiri Pengumpula nsultasi II terakhir
(Brain ninformasi, (lapora (laporan)
storming) analisa dan n&disku
sintese si)
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusikelompokdifasilitasioleh tutor
2. Diskusikelompoktanpa tutor
3. Konsultasipakar
4. Kuliahkhususdalamkelas
Prodi S1 Keperawatan StikesPNK | Sistem Kegawatdaruratan (BLOK ) 8
5. Aktivitaspembelajaran individual di perpustakaandenganmenggunakanbuku ajar,
majalah, video dan internet.
SUMBER INFORMASI
A. Buku ajar dan jurnal
B. Diktat dan hand-out
C. Sumber lain : internet
D. Nara sumber (dosenpengampu)
NIM : TUTOR :
2. KATA/PROBLEM KUNCI
4. JAWABAN PENTING
6. INFORMASI TAMBAHAN
MODUL 4
Disusunoleh :
TIM KEGAWATDARURATAN
Kompetensi Utama :
Dari modul yang disajikan ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami
tentang konsep-konsep sistem kegawatdaruratan, mampu mengintegrasikannya
dalam praktek-praktek keperawatan/kesehatan yang ada dan mampu untuk
berkomunikasi secara efektif dengan individu, keluarga, dan kelompok.
Proses pembelajaran pada PBL meliputi kegiatan seperti pertemuan dengan tutor,
belajar mandiri dengan mencari informasi/teori baik dari ahli, buku-buku, jurnal di
perpustakaan maupun melalui internet dan membuat penyajian laporan hasil diskusi
dari kegiatan PBL ini
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha menyelasaikan masalah-masalah yang
kemungkinan ditemukan dalam praktik keperawatan.
PEMICU
SKENARIO 1 :
Tn. M 45 tahun pekerjaan Tukang becak, ditemukan mengerang kesakitan sekali
terdengar teriakan minta tolong dari arah jalan A. Pettarani dan Jend. Hertasning
Dia ternyata baru saja ditabrak Motor. Tampak luka dan keluar darah di betis
kanannya serta tidak bisa digerakkan. Orang yang disekitar TKP mengamankan
korbar sebelum dibawa ke UGD. RS Grestelina.
SKENARIO 2 :
An. ‘’A’’ 15 tahun atlit basket ditemukan mengerang kesakitan sekali terdengar
teriakan minta tolong di lapangan basket. Setelah itu korban tergeletak dan tidak
bisa berdiri, pergelangan kaki kanan Nampak bengkak. Korban langsung dibawa
ke UGD RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk mendapatkan penanganan.
Penjelasan
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi
dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
TIME TABLE
PERTEMUAN
I II III IV V VI VII
Petemuan 1 Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliahko Tutorial Pertemuan
(penjelasan) mandiri Pengumpula nsultasi II terakhir
(Brain ninformasi, (lapora (laporan)
storming) analisa dan n&disku
sintese si)
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor
2. Diskusi kelompoktanpa tutor
3. Konsultasi pakar
4. Kuliah khusus dalam kelas
Prodi S1 KeperawatanStikesPNK | SistemKegawatdaruratanI (BLOK ) 8
5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan ajar, majalah, video dan
internet.
SUMBER INFORMASI
A. Buku ajar dan jurnal
B. Diktat dan hand-out
C. Sumberlain : internet
D. Nara sumber (dosenpengampu)
NIM : TUTOR :
2. KATA/PROBLEM KUNCI
4. JAWABAN PENTING
6. INFORMASI TAMBAHAN
MODUL 5
Disusunoleh :
TIM KEGAWATDARURATAN
Kompetensi Utama :
Dari modul yang disajikan ini diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami
tentang konsep-konsep sistem kegawatdaruratan, mampu mengintegrasikannya
dalam praktek-praktek keperawatan/kesehatan yang ada dan mampu untuk
berkomunikasi secara efektif dengan individu, keluarga, dan kelompok.
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk mencari jawaban dan berusaha menyelasaikan masalah-masalah yang
kemungkinan ditemukan dalam praktik keperawatan.
PEMICU
SKENARIO 1 :
Ny. Munirah, 38 tahun, usia kehamilan 4 bulan pekerjaan pembantu rumah
tangga, dibawa ke IGD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, karena
mengalami perdarahan akibat terjatuh dilantai pada saat sementara mengepel,
nyeri epigastrium, sesak nafas, sianosis tekanan darah 180/100 mmHg, Berat badan
mengalami peningkatan 2 Kg/mg, edema seluruh tubuh, protein uria +4.
SKENARIO 2 :
An’’B’’ 18 tahun dibawah ke IGD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sama
keluarganya dengan alasan nyeri abdomen bagian bawah bila serviks digerakkan,
terjadi perdarahan pervagiaan bersamaan dysuria dan dyspareunia, disertai
demam.
Penjelasan
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi
dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor,
mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 5-10 orang
tiap kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah untuk
penjelasan dan Tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara
menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi.
Padapertemuanpertamabukumoduldibagikan.
NIM : TUTOR :
2. KATA/PROBLEM KUNCI
4. JAWABAN PENTING
6. INFORMASI TAMBAHAN