MODUL 4 : KEPUTIHAN
SISTEM REPRODUKSI
PENYUSUN
dr. Steven Ridwan, M.Kes., Sp.OG
dr. Juminten Saimin, Sp.OG (K)
1
PENDAHULUAN
Mata kuliah Blok Sistem Reproduksi Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo
(FK UHO) menyajikan 4 modul Problem Based Learning (PBL), yang terdiri dari
skenario mengenai Amenore, Distosia, Keputihan dan Bayi Berat Lahir Rendah.
Diharapkan skenario yang disajikan ini dapat mendorong mahasiswa untuk belajar dan
menyelesaikan masalah dengan pendekatan ilmiah.
Dengan Modul 2 : Keputihan, diharapkan mahasiswa dapat lebih memahami
beberapa keadaan, baik fisiologis maupun patologis, serta patomekanisme yang dapat
menyebabkan keluhan keputihan pada seorang wanita, mengetahui penyebab keputihan,
pemeriksaan yang diperlukan, pengobatan, komplikasi, edukasi dan pencegahannya,
serta memahami masalah-masalah yang dapat terjadi akibat keluhan tersebut serta
penanganan yang diperlukan. Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan selama
hidupnya. Selain bersifat fisiologis, keputihan dapat bersifat patologis yang dapat
menimbulkan komplikasi yang serius bila tidak diberi penanganan secara tepat.
Kegiatan pada proses pembelajaran dengan PBL, meliputi pertemuan dengan
tutor, belajar mandiri untuk mencari informasi atau teori dari nara sumber ahli, buku,
jurnal di perpustakaan atau melalui internet, kegiatan skill lab, serta membuat dan
menyajikan laporan hasil diskusi dari kegiatan PBL ini.
Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih aktif
untuk belajar dan berusaha memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan dapat
ditemukan di masyarakat.
2
MODUL 2 : KEPUTIHAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
3
6. Menjelaskan penatalaksanaan penyakit dengan gejala keputihan.
7. Menjelaskan komplikasi infeksi dengan keputihan.
8. Menjelaskan cara pencegahan penyakit yang menyebabkan gejala keputihan.
9. Menjelaskan prevalensi, insidens, dan kelompok resiko tinggi PMS dan pencegahan
penyakit pada masyarakat.
SKENARIO KASUS
4
6. Melakukan praktikum di laboratorium Histologi, Mikrobiologi, Parasitologi, dan
Patologi Klinik.
7. Mengikuti kegiatan di Laboratorium Keterampilan Klinik.
Penjelasan :
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi,
dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi
dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya
dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk
memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.
JADWAL KEGIATAN
5
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor,
mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 10-15 orang tiap
kelompok.
1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan
dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan
modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul
dibagikan.
2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih
menjadi ketua dan sekretaris kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan :
* Memilih ketua dan sekretaris kelompok,
* Brain storming untuk proses 1 – 5,
* Pembagian tugas.
3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk
melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan
klasifikasi, analisis dan sintese dari semua informasi.
4. Belajar mandiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan.
5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah
cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan
tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang di luar jadwal.
6. Pertemuan keempat : Diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan
hasil analisis dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah
pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa
diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat
oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja.
7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan
tentang salah satu keadaan yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang
didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan
laporan lengkap.
8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-
masing mahasiswa.
Catatan :
6
Laporan penyajian kelompok dan semua laporan hasil diskusi kelompok serta
laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan satu rangkap ke
koordinator PBL MEU melalui ketua kelompok.
Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing, dan
dikembalikan ke mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan.
Setelah diperbaiki, masing-masing laporan diserahkan dua rangkap ke
koordinator PBL MEU.
Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain
untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian.
TIME TABLE
STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor.
2. Diskusi kelompok tanpa tutor.
3. CSL :
3.1. Anamnesis sistematis klien dengan keluhan keputihan.
3.2. Pemeriksaan inspekulo klien dengan keluhan keputihan.
3.3. Cara pengambilan sekret endoserviks
3.4. Cara pengambilan sekret vagina
3.5. Pemeriksaan preparat basah sekret vagina
4. Praktikum :
4.1. Anatomi dan histologi sistem reproduksi
4.2. Patologi anatomi : Gambaran patologis dari servisitis dan vulvovaginitis.
4.3. Patologi klinik : jumlah eosinofil.
7
4.4. Parasitologi : melihat gambaran mikroskopis dari Trichomonas vaginalis.
4.5. Mikrobiologi
4.5.1. Pewarnaan Gram preparat hapus sekret vagina : untuk melihat adanya clue
cell, sel-sel ragi, basil gram positif, basil gram negatif, komma gram negative.
4.5.2. Pewarnaan Gram preparat hapus sekret endoserviks : untuk melihat adanya
diplokokkus gram negatif intraseluler.
4.5.3. Melihat sifat-sifat pertumbuhan dari N. gonorrhoae dan C. Albicans.
5. Konsultasi dengan pakar
6. Kuliah pakar dalam kelas
7. Aktivitas pembelajaran individual, menggunakan buku ajar, jurnal, dan textbook di
perpustakaan, atau melalui media elektronik seperti internet, slide atau video.
SUMBER INFORMASI
8
1) Brooks GF., Butel JS., Morse SA. Jawetz, Melnick, and Adelberg’s Medical
Microbiology, 23rd edition, Internatiopnal edition, MacGraw-Hill,
Kualalumpur, 2004.
2) Inglis, TJJ. Microbiology and Infection. Chuchill-Livingstone, Sydney, 2003.
3) Mims, C., et all. Medical Microbiology, 3rd edition, Mosby, Sydney, 2004.
4) Ryan, KJ., Ray, CG. Sherris Medical Microbiology, an Introduction to
Infectious Diseases, 4th edition, McGroww-Hill, Singapore, 2004.
1.2. Parasitologi
1.3. Patologi Anatomi
1.4. Patologi Klinik
1.5. Histologi
1.6. Anatomi
2. Diktat dan hand-out
3. Sumber lain : VCD, Film, Internet, Slide, Tape
1) Vaginal discharge, Female Health. Palo Alto medical Foundation. Available
from : http://www.pamf.org.
2) Vaginal discharge. Aetna InteliHealth. Harvard Medical School, consumer
healh information. Available from : http://www.intelhealth.com.
3) Vaginal discharge, knowing the difference between normal discharge and
infections. Mc Kinley Health Centre. University of Illinois. Available from :
http://www.mckinley.uiuc.edu/mhc.html
4) Cing, S. Nguyen PH. Vaginitis. Emedicine. Available from:
http://www.emedicine.com.
4. Nara sumber (Dosen pengampu)
9
LEMBAR KERJA
2. KATA KUNCI
10
3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
11
4. JAWABAN PERTANYAAN
12
5. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA.
6. INFORMASI TAMBAHAN
13
7. KLASSIFIKASI INFORMASI
14
8. ANALISA & SINTESIS INFORMASI
15
16