PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fund (UNICEF) merekomendasikan sebaiknya anak hanya diberi air susu ibu
(ASI) selama paling sedikit enam bulan pertama dalam kehidupan seorang bayi
dan dilanjutkan dengan makanan pendamping yang tepat sampai usia 2 tahun
dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak. WHO telah
mengkaji lebih dari 3.000 peneliti menunjukkan pemberian ASI selama 6 bulan
adalah jangka waktu yang paling optimal untuk pemberian ASI Eksklusif.
Menurut UNICEF, cakupan rata – rata ASI Eksklusif di dunia sebesar 38%
enam bulan adalah sebesar 29,5%. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan
Republik Indonesia selama 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2014, 2015 dan
Eksklusif Indonesia pada tahun 2014 berada pada angka 52,3%, kemudian
bayi umur 0-5 bulan di Indonesia sebanyak 37,3% ASI eksklusif, 9,3% ASI
parsial, dan 3,3% ASI predominan. Menyusui predominan adalah menyusui bayi
tetapi pernah memberikan sedikit air atau minuman berbasis air misalnya teh,
sebagai makanan/ minuman prelakteal sebelum ASI keluar. Sedangkan menyusui
parsial adalah menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain ASI seperti
susu formula, bubur atau makanan lain sebelum bayi berusia 6 bulan, baik
prelakteal adalah makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi sebelum
tertinggi makanan prelakteal yang diberikan kepada bayi baru lahir di Indonesia
yang pernah diberi ASI tahun 2017 sebanyak 26,4% di daerah perkotaan dan
25,1% di daerah perdesaan. Hal ini sejalan dengan hasil Riskesdas 2018 yaitu
proporsi ASI eksklusif pada bayi usia 0-5 bulan lebih banyak di perkotaan
pemberian ASI pada bayi umur 0-5 bulan tahun 2018 adalah Provinsi Kepulauan
tahun 2015 54,15% dan pada tahun 2016 capaian ASI Eksklusif di Sulawesi
Tenggara mengalami penurunan yaitu menjadi 46,63% dimana angka ini belum
19,50% tahun 2014 dan 28,71% di tahun 2015. Kabupaten Muna merupakan
salah satu wilayah dengan cakupan ASI paling rendah yakni 30,80% pada tahun
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus yang keluar
langsung dari payudara seorang ibu untuk bayi. ASI merupakan makanan bayi
yang paling sempurna, praktis, murah dan bersih karena langsung diminum dari
payudara ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi
tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0–6 bulan disebut ASI
eksklusif. ASI eksklusif yang dimaksud yaitu bayi tidak diberikan apapun, kecuali
makanan yang langsung diproduksi oleh ibu yaitu ASI (Yusrina dan Shrimarti,
2016).
dan menyejahterakan anak pasca melahirkan. Proses menyusui yang tidak mudah
memerlukan kekuatan agar dapat berhasil. Air Susu Ibu (ASI) merupakan proses
nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan ocial dan zat
yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Namun, adakalanya
membudaya pada masyarakat termasuk kalangan ibu bekerja, hal ini tentu saja
Pada saat ini kesempatan kaum wanita untuk bekerja di luar rumah semakin
terbuka, sehingga pemberian ASI pada pekerja semakin sulit. Bekerja menuntut
ibu untuk meninggalkan bayinya pada usia dini dalam jangka waktu yang cukup
lama setiap harinya. Pengetahuan dan sikap ibu tentang pentingnya pemberian
Pengetahuan dan sikap yang baik akan mengubah sikap dan perilaku ibu agar mau
(Benly, 2020). Bahas terkait perilaku dan factor yang pengaruhi perilaku ibu
dalam menyusui!
sedikit, ibu takut payudara turun, dan ibu bekerja. Beberapa faktor yang
meniru teman, faktor ocial budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu, faktor
akan dikaji dalam penelitian ini yaitu apakah faktor-faktor yang berhubungan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif
Agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan menghindari
3. Manfaat Metodologis
a. Manfaat Institusi
b. Manfaat Masyarakat
Benly, N. E., 2020, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil yang Bekerja di
Luar Rumah terhadap Rencana Pemberian Air Susu Ibu, Jurnal Ilmiah
Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, 2013. Profil Kesehatan Kab/kota dan Laporan
Tahunan Program KIA Tahun 2013, Data dan Informasi Dinas Kesehatan
Haryono & Setianingsih, 2019,Manfaat ASI Eksklusif Untuk Buah Hati Anda,
Kementrian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar 2013, Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI, 2018, Paparan Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018,
Kementrian Kesehatan RI, 2018, Profil Kesehatan Indonesia 2017, Jakarta : Pusat
Salamah, U. dan Philipa H. P., 2019, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Menyusui
a. Pengertian Menyusui
sempurna untuk bayi yang baru lahir, dan memberi makan harus dimulai
makanan pelengkap yang sesuai hingga usia dua tahun atau lebih (WHO,
2018).
b. Mekanisme Menyusui
Bayi yang sehat dapat terjadi 3 macam refleks pada proses menyusui,
yaitu :
1) Rooting reflex, yaitu refleks mencari putting Bila pipi bayi disentuh,
dalam mulut bayi. Areola dan putting tertekan gusi, lidah dan langit-
(Juliastuti, 2018).
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus yang keluar
langsung dari payudara seorang ibu untuk bayi. ASI merupakan makanan
bayi yang paling sempurna, praktis, murah dan bersih karena langsung
diminum dari payudara ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan
yang dibutuhkan bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi di 6 bulan
peralihan dan ASI mature. Kolostrum adalah susu yang keluar pertama,
tambahan lain paa bayi berumur 0-6 bulan. Makanan dan minuman lain
yang dimaksud misalnya air putih, susu formula, jeruk, madu, air teh,
ataupun makanan pada seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur
nasi, dan tim. Sistem pencernaan bayi sebelum berusia 6 bulan belumlah
matang. Pori-pori usus bayi masih terbuk. Sementara itu, makanan selain
ASI belum tentu higenis. Jika bakteri alam makanan masuk ke pori-pori
dalam usus bayi dan terbawa aliran arah maka hal tersebut sangat
berbahay bagi bayi dan menyebabkan bayi mudah menglami diare. ASI,
selain selalu tersedia dalam keadaan bersih dan higienis, juga mengandung
zat kekebalan tubuh yang dapat melapisi sisttem pencernaan bayi. Oleh
sebab itu, memberikan ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan dapat
Kandungan ASI antara lain yaitu sel darah putih, zat kekebalan, enzim
protein, lemak, multivitamin, air, kartinin dan mineral secara lengkap yang
sangat cocok dan mudah diserap secara sempurna dan sama sekali tidak
Komposisi ASI dipengaruhi oleh stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi, dan
berumur 0–6 bulan disebut ASI eksklusif. ASI eksklusif yang dimaksud
diproduksi oleh ibu yaitu ASI. World Health Organization (WHO) dan
anak hanya diberi air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan
d. Manfaat Menyusui
Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu
maupun bayinya. Manfaat memberikan ASI bagi ibu tidak hanya menjalin
Pemberian ASI eksklusif selain bermanfaat bagi bayi juga bermanfaat bagi
ibu diantaranya sebagai kontrasepsi alami saat ibu menyusui dan sebelum
menstruasi, menjaga kesehatan ibu dengan mengurangi risiko terkena
kanker payudara dan membantu ibu untuk menjalin ikatan batin kepada
karena tidak membeli susu formula yang harganya mahal (Walyani, 2015).
dari biasa dan minum minimal delapan galas sehari, harus banyak istirahat
hormon oksitosin, mempertahankan produksi asi waktu ibu dan bayi sakit.
a) Ibu dalam keadaan tenang dan percaya diri bahwa dia dapat menyusui
bayinya
2) Teknik menyusui
menyebabkan puting lecet dan menjadikan ibu enggan menyusui dan bayi
jarang menyusu karena bayi enggan menyusu akan berakibat kurang baik,
tentang manfaat ASI dan tentang teknik menyusui yang benar (Roesli,
2011).
Teknik menyusui yang tidak dikuasai oleh ibu maka akan berdampak pada
ibu dan bayi itu sendiri. Dampak pada ibu berupa mastitis, payudara
bergumpal, puting sakit, sedangkan pada bayi dapat dipastikan, bayi tidak
mau menyusu yang berakibat bayi tidak akan mendapat ASI (Sulistyowati,
2011).
Ibu yang menyusui bayinya pertama kali akan mengalami beberapa
yang benar, emosional ibu saat pertama kali menyusui dalam kondisi masa
menyusui, pelekatan mulut bayi pada payudara yang tepat sehingga bayi
dapat dengan mudah mengisap putting susu ibu dan cara ibu memegang
3) Motivasi
Pada saat ibu bersalin seorang ibu bersalin masih harus menerima
perawatan dari perawat dan beberapa suntikan untuk pemulihan juga harus
bantuan bidan atau tenaga kesehatan lain dengan sabar. Mereka akan
membantu karena masa-masa awal yang kriti itu akan menentukan apakah
ibu menyusui akan menyerah dalam memberi ASI atau tidak. Seseorang
4) Pengetahuan
B. Kerangka Teori
Mempengaruhi Menuyusi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Keberhasilan
menyusui
Motivasi
Teknik menyusui
Pengetahuan
D. Hipotesis Penelitian
keberhasilan menyusui
DAFTAR PUSTAKA
Juliastuti dan Sulastri, 2018, Pengaruh Pemberian Massage Depan (Breast Care) Dan
Massage Belakang (Pijat Oksitosin) Terhadap Produksi Asi Ibu Post Partum
Vol.12(3).
Kementrian Kesehatan RI, 2020, Banyak Sekali Manfaat Asi Bagi Bayi Dan Ibu,
Notoatmodjo, S., Anwar, H., Ella, N. H., & Tri, K., 2012, Promosi kesehatan di
Roesli, 2012. Panduan Inisiasi Menyusui Dini Plus Asi Eksklusif. Jakarta. Pustaka
Bunda
Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan, Jurnal Kebidanan, Vol.
6(2).
Sulistyowati, W. (2011). Teknik Menyusui yang Benar pada Ibu Primipara di Desa
Walyani, E. S. 2015. Perawatan Kehamilan dan Menyusui Anak Pertama agar Bayi