PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
NURUL KHASANAH
NPM : 210102504P
A. Latar Belakang
hanya diberi Air Susu Ibu (ASI) selama paling sedikit 6 bulan dan pemberian
ASI dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun. Menurut data WHO (2018),
sebanyak 136,7 juta bayi lahir diseluruh dunia dan hanya 32,6% dari mereka
pemberian ASI eksklusif di Indonesia dari 67,74% pada 2019 menjadi 66,1%
pada tahun 2020, terjadi penurunan dari tahun 2019 ke tahun 2020. Faktor
yang menghambat pencapaian tujuan adalah Pada awal tahun 2020 dunia
rumah sakit terkait pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD), pemberian ASI
secara langsung serta rooming-in pada bayi baru lahir. Hal ini disesuaikan
eksklusif adalah pada tahun 2019 sebesar 69,33% meningkat menjadi 70, 1%
pada tahun 2020. Cakupan ASI ekslusif di kabupaten lampung tengah 2020
2020)
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam an organik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu,
yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI Ekslusif adalah pemberian
ASI tanpa makanan dan minuman lain pada bayi berumur nol sampai enam
bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI Ekslusif ini
(Walyani, 2014). Produksi Air Susu Ibu (ASI) dapat meningkat atau menurun
tergantung pada stimulasi kelenjar payudara, adapun salah satu faktor yang
2019). Jika makanan ibu terus-menerus tidak memenuhi asupan gizi yang
cukup, tentu kelenjar-kelenjar pembuat air susu dalam payudara ibu tidak
akan bekerja dengan sempurna dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
mendapat ASI secara ekslusif cenderung akan mudah beresiko terkena infeksi
dan bayi. Dengan menyusui dapat mencegah 1/3 kejadian infeksi saluran
pernapasan atas, kejadian diare dapat turun 50% dan penyakit usus parah
pada bayi premetur dapat berkurang kejadiaanya sebanyak 58%. Pada ibu,
Agar ibu berhasil memberikan ASI secara eksklusif, maka ibu yang
bayam hijau, kacang hijau, pepaya, dan labu siam. Laktagogum merupakan
Laktagogum sintetis tidak banyak dikenal dan relatif mahal. Hal ini
2015)
ibu yang mengalami masalah dalam produksi ASI. (Istiqomah et al, 2015)
laktagogum (lactagogue) dalam pepaya dapat menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan laju sekresi dan produksi air susu ibu dan menjadi strategi
oleh produksi air susu ibu yang rendah (Syarif, 2014). Kandungan lain yang
menunjukkan bahwa buah pepaya muda kaya nutrisi dan menjelaskan bahwa
banyak ibu-ibu setelah melahirkan yang tidak memberikan ASI pada bayinya
dengan alasan pengeluaran ASI yang belum lancar. Pengeluaran ASI yang
belum lancar bisa disebabkan karna produksi ASI yang belum maksimal.
Adapun salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI antara lain
makanan ibu yang kurang baik. Peneliti memilih buah pepaya dibandingkan
dengan bahan makanan lain karna buah pepaya dapat mudah di dapatkan
Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Rejo.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Payung Rejo.
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
produksi ASI.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Responden
b. Bagi Peneliti
menyusui supaya produksi ASI lancar dan dapat memberikan ASI kepada
D. Ruang Lingkup
selama tujuh hari berturut-turut. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
variabel bebas (konsumsi buah pepaya) dan variabel terikat (produksi ASI).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum < 40 hari yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI Ekslusif adalah
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain pada bayi berumur nol
sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI
Ekslusif ini.
minuman lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air
putih tidak diberikan dalam tahap ASI Ekslusif ini (Walyani, 2015). ASI
dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat
makanan alamiah yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat
2. Manfaat ASI
Pemberian ASI secara eksklusif yaitu, tidak dicampur apa pun selama
paling baik sepanjang masa. Oleh karena itu, bayi yang mendapat
ASI eksklusif lebih sehat dan lebih kuat dibanding yang tidak
(Maryunani, 2012).
3) Memberi rasa nyaman dan aman Hubungan fisik ibu dan bayi
bak untuk perkembangan bayi, kontak kulit ibu ke kulit bayi yang
lebih baik.
kemungkinan obesitas.
b. Manfaat Memberikan ASI bagi Ibu :
menstruasi.
defiensi besi.
5) Praktis dan tidak merepotkan Bila bayi diberi ASI, ibu tidak perlu
tidak perlu pergi ke toko untuk membeli susu formula. ASI selalu
a. Frekuensi menyusui
menyusui bayinya 5 kali atau lebih per hari selama 1 bulan awal
2013).
c. Umur kehamilan
Bayi yang lahir prematur atau bayi yang lahir belum cukup bulan
kadang belum dapat menyusu secara efektif. Hal ini disebabkan bayi
yang lahir prematur sangat lemah lemah dan tidak mampu mengisap
secara efektif sehingga produksi ASI lebih rendah dari pada bayi
bayi prematur dapat disebabkan oleh berat badan yang rendah dan
Ditambah lagi pendapat dan saran yang salah dari orang lain
f. Perawatan payudara
2013)
g. Makanan ibu
dihasilkan. Unsur gizi dalam dalam 1 liter ASI setara dengan unsur
gizi yang terdapat dalam 2 piring nasi ditambah 1 butir telur. Jadi,
piring nasi untuk membuat 1 liter. Apabila ibu yang sedang menyusui
kacang hijau, pepaya, dan labu siam. Buah pepaya merupakan jenis
banyaknya ASI yang dikeluarkan oleh payudara dan diminum oleh bayi,
mengetahui keluarnya ASI dan jumlahnya mencukupi bagi bayi pada 2-3
terasa tegang, ASI yang banyak dapat keluar dari puting dengan
Bayi baru lahir yang cukup mendapatkan ASI maka BAK-nya selama
24 jam minimal 6-8 kali, warna urin kuning jernih, jika ASI cukup
mencukupi bagi bayi adalah karakteristik dari BAB (Buang Air Besar)
bayi. Pada 24 jam pertama bayi mengeluarkan BAB yang berwarna hijau
pekat, kental dan lengket, yang dinamakan dengan mekonium, BAB ini
berasal dari saluran pencernaan bayi, serta cairan amnion. Pola eliminasi
bayi tergantung dari intake yang bayi dapatkan, bayi yang meminum
ASI, umumnya pola BABnya 2-5 kali perhari, BAB yang dihasilkan
adalah berwarna kuning keemasan, tidak terlalu encer dan tidak terlalu
BABnya hanya 1 kali sehari, BAB berwarna putih pucat (Saragih, 2015).
Berat badan bayi meningkat rata- rata 500 gram per bulan (Kurniatika,
2014).
5. Buah Pepaya
secara ilmiah dari buah pepaya. (Muhartono dkk, 2018). Pepaya sebagai
merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kandungan nutrisi tinggi
Kandungan lain yang terdapat di buah pepaya seperti pati (43,28%), gula
(1,88%). Hal ini menunjukkan bahwa buah pepaya muda kaya nutrisi dan
menjelaskan bahwa pepaya bermanfaat dalam banyak pengobatan (Desi,
Sherly, 2018).
6. Laktagogum
salah satu cara untuk meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI dan
yang disebabkan oleh produksi ASI yang rendah. Pada penelitian ini
7. Pengertian Pertumbuhan
hilangnya ciri ciri lama, serta munculnya ciri ciri baru. Keunikan
pertumbuhan yang berbeda (Marni & Kukuh, 2015). Saat lahir, rata rata
berat badan bayi di Indonesia sekitar 3.000 gram. Setelah lahir, berat
asupan cairan sedikit. Setelah 10-14 hari pertama kelahiran bayi, berat
berat badan bayi yang cepat terjadi sampai usia 2 tahun (Marmi &
Kukuh, 2015). Sejak bayi lahir, berat badannya akan menjadi perhatian
utama karena ini berkaitan dengan apakah dia benar benar sehat dan
Perkembangan berat badan bayi bisa ibu lihat ketika sedang kontrol atau
berat badan bayi akan naik sekitar 140-220 gram per minggu atau 450 –
900 gram per bulan. Hal itu yang bisa terjadi pada beberapa bulan
8,20%.
menyusui adalah 5,7 kali dengan standar deviasi 0,80131 dan setelah
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam
D. Kerangka Konsep
yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
sementara yang bisa dianggap benar dan bisa dianggap salah, sehingga
Ha : Ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap produksi ASI pada ibu
Ho : Tidak ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap produksi ASI pada
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan intervensi berupa himbauan agar tidak makan atau minum suplemen lain
yang dapat menjadi variable pengganggu dalam penelitian ini karena bisa saja
C. Rancangan Penelitian
O1 X O2
O3 04
Keterangan :
X : Pemberian perlakuan
D. Subyek Penelitian
1. Populasi
januari sampai dengan Oktober 2021 sebanyak 319 orang, jadi rata-
Sampel penelitian ini adalah paritas ibu post partum di wilayah kerja
Kriteria inklusi :
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (Konsumsi
definisi konsep secara operasional, praktik, dan nyata dalam lingkup objek
G. Pengumpulan Data
1. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari atas dua
a. Data Primer
Rejo.
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh berdasarkan data yang sudah ada yaitu jumlah
pepaya.
H. Pengolahan Data
1. Editing
kelengkapan dan kebenaran data jika ada kekeliruan akan diulang. Dalam
2. Coding
3. Proccessing
Setelah semua isian observasi terisi penuh dan benar, serta telah
4. Cleaning
I. Analisa Data
Analisa data yang dilakukan yaitu mengelola data dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan serta dapat diuji secara statistik.
1. Analisis Univariat
dengan rumus:
F
P= x 100 %
N
Keterangan :
P = Persentase
N = Besar sampel
2. Analisis Bivariat
d
T=
SD d /Vn
Keterangan:
DAFTAR PUSTAKA
Ari dan Adrani, feyriska Rahma (2015). Membesarkan Anak Hebat dengan ASI .
Cetakan Pertama Citra Media Pustaka: Yogyakarta.
2 25 Oktober 2021
1. Penulisan tanda baca, tata bahasa,
penulisan bahasa asing
2. Lampirkan cover, lembar konsul,
lembar pustaka saat konsul
3. Masalah harus tergambar dilatar
belakang
4. Data ASI harus global
5. Tujuan Khusus di tambhkan c untuk
bivariatnya
6. Manfaat liat skripsi sebulumnya untuk
manfaat teoritis dan aprikatif
7. Ruang lingkup pastikan sudah
mencakup 5W 1H
8. Tinjauan teori yang tidak penting
dihilangkan
9. Tambahkan cara mengukur produksi
ASI
10. Penjelasan buah pepaya garis besar
nya saja
11. Penelitian Terkait harus ada bedanya
dengan penelitian sebelunnya dengan
penelitian kita
12. Kerangka teori ditulis sumber nya
13. kerangka teori harus singkron dengan
yang disampaikan ditinjauan teori
Kerangka konsep 400 gram tidak
perlu di tulis
14.Populasi tulis saja rata-rata persaliann
tiap bulan
15. Tambahkan taknik sampling
16. Harus ada kriteria sampel
17. pada definisi operasional tambahkan
waktu pemberian