SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kebidanan
pada Program Studi Ilmu Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Nasional
Jakarta
Oleh :
KRISTINA SAGALA
205401446268
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji sukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Tuhan
semua umat, Tuhan seluruh alam dan Tuhan dari segala hal yang telah memberi
dengan judul “Efektivitas Pemberian Daun Katuk Terhadap Produksi ASI Pada
tanpa adanya Ridho Illahi, dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan ini dengan rendah hati dan rasa hormat yang besar saya
1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional Ibu Dr. Retno Widowati,
M.Si.
2. Dr. Vivi Silawati, SST., SKM., MKM Selaku Ketua Program Studi D-IV
3. Ibu Risza Choirunnisa, SST., MKM Selaku pembimbing 1 yang telah memberi
dorongan, saran dan ilmu dalam proses pembuatan proposal penelitian saya.
4. Ibu Dr. Siti Syamsiah, SST., M.Keb selaku pembimbing 2 yang telah memberi
Nasional
UNAS.
6. Kepala dan seluruh karyawan Puskesmas Pancoran Jakarta yang telah
apabila ada kesalahan baik secara teknik, format ataupun isi dari skripsi saya.
Harapan saya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
(Kristina Sagala)
BAB I
PENDAHULUAN
atau 42 hari. Selama masa nifas terjadi beberapa perubahan fisiologis, salah
satunya yaitu perubahan pada payudara. Pemberian air susu ibu (ASI) pada
banyak nutrisi dan zat antibodi untuk melindungi bayi dari infeksi dan
Air susu ibu (ASI) mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena
mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan bermanfaat untuk mematikan
dihasilkan pada hari pertama sampai dengan hari ketiga. Hari keempat sampai
sedikit dibandingkan kolostrum tetapi lemak dan kalorinya lebih tinggi dengan
warna susu yang lebih putih. Selain mengandung zat makanan, ASI juga
mengandung enzim tertentu yang berfungsi sebagai zat penyerap yang tidak
akan menganggu enzim lain di usus. Susu formula tidak mengandung enzim
hanya diberi Air Susu Ibu (ASI) selama 6 bulan dan pemberian ASI
dilanjutkan sampai bayi berumur 2 tahun. Pada tahun (2020) World Health
eksklusif secara global, walaupun telah ada peningkatan, namun angka ini
tidak meningkat cukup signifikan, yaitu sekitar 44% bayi usia 0-6 bulan di
seluruh dunia yang mendapatkan ASI eksklusif dari 50% target pemberian
pemberian ASI eksklusif akan berdampak pada kualitas dan daya hidup
eksklusif di Jawa Barat adalah pada tahun 2019 sebesar 71,11% dan
meningkat pada tahun 2020 sebesar 76,11%. Berdasarkan data dari Profil
2019 yang sebesar 58,3%. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kabupaten
Bekasi Tahun 2020 cakupan pemberian ASI Eksklusif tersebut masih kurang
telah di tentukan, karena tidak semua ibu memberikan ASI pada bayinya
dengan berbagai alasan. Misalnya takut gemuk, ibu bekerja, payudara kendor
dan sebagainya. Di lain pihak, ada juga ibu yang ingin memberikan ASI
kepada bayinya tetapi mengalami kendala, biasanya ASI tidak keluar lancar
dan produksinya sedikit sehingga ibu memberikan susu formula untuk bayinya
(Maritalia, 2012).
Kualitas dan produksi ASI juga sangat dipengaruhi oleh makanan yang
makanan dengan gizi seimbang dan beraneka ragam. Kelancaran produksi ASI
akan terjamin apabila makanan yang dikonsumsi ibu setiap hari cukup akan
zat gizi dan pola makan teratur. Terdapat berbagai makanan yang dapat
Bila bayi tidak diberi ASI Eksklusif memiliki dampak yang tidak baik bagi
bayi. Adapun dampak memiliki risiko kematian karena diare 3,94 kali lebih
Bayi yang diberi ASI akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi yang diberi
susu formula. Pemberian ASI akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi yang
diberi susu formula. Pemberian susu formula pada bayi dapat meningkatkan
risiko infeksi saluran kemih, saluran nafas dan telinga. Bayi juga mengalami
diare, sakit perut (kolik), alergi makanan, asma, diabetes dan penyakit saluran
tidak banyak dikenal dan relatif mahal. Hal ini menyebabkan perlu dicarinya
2019) kandungan protein yang terdapat pada daun katuk memiliki khasiat
Lactagogue yang ada pada daun katuk memiliki efek dalam merangsang
yang efektif dalam meningkatkan sekresi dan pengeluaran air susu ibu.
beragam makanan, terutama sayuran berwarna hijau tua yang baik untuk
Androgynus (L.) Merr yang dikenal di Indonesia sebagai daun katuk, karena
Selain itu daun katuk mengandung vitamin A, B1,C, tanin, saponin alkaloid
terdapat 30% orang yang hanya memberikan ASI, dan 70% lainnya
memberikan susu formula dengan alasan ASI yang keluar masih sedikit,
kemudian perasaan takut ibu tidak bisa mengurus bayinya dan nutrisi ibu yang
kurang juga dapat menghambat peningkatan produksi ASI. Pada masa nifas
Berdasarkan data di atas dan pengamatan sampai saat ini, maka penulis
eksklusif di Jawa Barat adalah pada tahun 2019 sebesar 71,11% dan
meningkat pada tahun 2020 sebesar 76,11%. Berdasarkan data dari Profil
2019 yang sebesar 58,3%. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kabupaten
Bekasi Tahun 2020 cakupan pemberian ASI Eksklusif tersebut masih kurang
Kabupaten Bekasi, dari 10 ibu postpartum terdapat 30% orang yang hanya
memberikan ASI, dan 70% lainnya memberikan susu formula dengan alasan
ASI yang keluar masih sedikit, kemudian perasaan takut ibu tidak bisa
mengurus bayinya dan nutrisi ibu yang kurang juga dapat menghambat
peningkatan produksi ASI. Pada masa nifas ibu juga mengatakan tidak sering
terapi daun katuk pada ibu nifas dan ingin mengetahui “Apakah Ada Pengaruh
Pemberian Daun Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu PostPartum Di BPM
2022.
2022.
Tahun 2022.
2. Bagi Instansi
Dan dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Masa ini penting sekali untuk terus dipantau. Nifas merupakan masa
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Masa nifas
Pada masa nifas biasaya ibu takut untuk banyak bergerak, karena
bangun dan dari tempat tidur setelah 24-48 jam setelah persalinan
mobilisasi dini, kebersihan diri, istirahat dan seks. Contoh salah satu
seperti buang air besar dan buang air kecil dan mobilisasi dini seperti
mandi, ke toilet dan senam nifas. Mobilisasi awal yang bisa dilakukan
hanya di beri ASI saja tanpa tambahan lain seperti cairan lain
terjadinya perdarahan.
Mengurangi kejadian anemia, karena kejadian
Menjarangkan kehamilan.
hamil.
2020).
Mudah di cerna.
perkembangan bayi.
Meningkatkan kecerdasan.
lebih sempurna.
1) Kolostrum
3) ASI Matur
2020).
a. Foremik
menghilangkan haus.
b. Hindmilk
1) Karbohidrat
2) Protein
3) Lemak
a. Vitamin
atau berat badan naik 2 kali lipat berat badan waktu lahir
pada umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
sehari.
2013).
1) Frekuensi Penyusuan
Penyusuan direkomendasikan sedikitnya 8 kali perhari
2) Berat Lahir
(Nugroho, 2011).
(Nugroho, 2011).
2011).
6) Konsumsi Rokok
2011).
7) Konsumsi Alkohol
8) Pil Kontrasepsi
9) Makanan Ibu
Seorang ibu yang kurang gizi akan mengakibatkan
a. Terapi Farmakologi
1) Domperidone
Dosis domperidone yang dianjurkan 30 mg/hari.
2) Metoklopramid
2016).
1) Pijat Akupresur
3) Teknik Marmet
(Roesli, 2005).
4) Endorphin
(Aprilia, 2010).
5) Kompres Hangat
2008).
7) Laktagogum
16 (Santoso, 2014).
2018):
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Phyllanthaceae
Genus : Sauropus
a) Batang
b) Daun Katuk
Daun katuk berukuran kecil dan berwarna hijau gelap
c) Bunga
d) Buah
e) Akar
Menyusui
1) Pilih daun katuk yang masih muda, kemudian pisahkan
air mendidih.
katuk.
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti
(Notoatmodjo, 2018).
Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum di Klinik Bidan Yanti Bekasi
Keterangan :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Two Group Pre Post
Test with Control Design, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk
penelitian two group pre post test with control design dengan menggunakan
orang.
3.2.2 Sampel
1. Kriteria Inklusi:
2. Kriteria Eksklusi:
Penelitian ini dilakukan dengan jangka waktu kurang lebih selama 3 bulan.
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Agar
tidak ada makna ganda dari istilah yang digunakan dalam penelitian tersebut
meliputi alat ukur, skala ukur, dan hasil ukur (Notoatmodjo, 2013).
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
Dependen Produksi ASI Setelah Timbangan Hasil ukur Rasio
Produksi adalah dilakukan bayi kecukupan
ASI banyaknya intervensi manual produksi
air susu ibu pada hari ke- (Merk One ASI dalam
diproduksi 7 dengan med) bentuk
dan cara numerik
dikonsumsi menimbang
pada bayi berat badan
yang bayi.
memberi Kemudian
peningkatan kelompok
berat badan intervensi
bayi. dibandingkan
dengan
kelompok
kontrol
apakah ada
perbedaan
berat badan
bayi.
katuk yang dikonsumsi ibu dan dan menimbang berat badan bayi dengan
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur ini benar-
ini peneliti tidak melakukan uji validitas lembar observasi responden dan
2. Uji Realiabilitas
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan menggunakan alat ukur
yang sama (Notoatmodjo, 2018). Dalam penelitian ini uji reabilitas tidak
1) Prosedur administrasi
4) Prosedur etik
Jakarta.
yang diambil dengan cara purposive sampling yaitu ibu nifas atau
ibu menyusui.
10) Setelah itu melakukan pre-test pada klien yang diberikan perlakuan
sebagai berikut:
1) Editing
kuesioner tersebut.
2) Coding
coding, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
angka atau bilangan. Pada penelitian ini coding yang digunakan adalah :
a) Jenis Kelamin :
Laki-laki (1)
Perempuan (2)
b) Pendidikan :
SMP (1)
SMA (2)
D3 (3)
S1 (4)
c) Pekerjaan :
IRT (1)
PNS (2)
Swasta (3)
Pedagang (4)
3) Entry
proses SPSS.
4) Cleaning
dilakukan pengkoreksian.
3.11.2 Tabulasi
persentase.
human dignity)
ditimbulkan.
identitas responden.
inclusiveness)
BAB IV
Produksi ASI Pada Ibu PostPartum yang dilakukan di BPM Bidan Y Bekasi
(20%).
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Yang Tidak diberi Daun Katuk di
BPM Bidan Y di Bekasi Timur Tahun 2022
Tabel 4.3
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Berat Badan Pretest dan Posttest
Pada Kelompok Intervensi
sebelum adalah 3,07 kg dan berat badan rata-rata bayi pada kelompok
wilk :
Tabel 4.5
Uji Normalitas Pada Kelompok Intervensi
Tabel 4.6
Uji Normalitas Pada Kelompok Kontrol
Test.
Tabel 4.7
Uji Dependen T Test Pada Kelompok Intervensi
Tabel 4.8
Uji Dependen T Test Pada Kelompok Kontrol
berat badan bayi pretest dan posttest pada kelompok kontrol yaitu
Tabel 4.9
Uji Independen T Test Pada Posttest Kelompok Intervensi dan Posttest Kelompok
Kontrol
Independen Samples T Test Pada Posttest Kelompok Intervensi dan Posttest Kelompok
Kontrol
Variabel N Mean Std. Sig. (2-
Deviation tailed)
Berat Badan Posttest Kelompok Intervensi 10 3.3800 .33599 .036
Berat Badan Posttest Kelompok Kontrol 10 3.0900 .22336 .036
Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan berat badan bayi nilai signifikansi (2-tailed) atau
p value pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebesar 0,036 dengan
kenaikkan rata-rata berat badan bayi pada kelompok intervensi lebih besar
dibanding dengan kenaikkan berat badan pada kelompok kontrol. Yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan pada kelompok intervensi
4.2 Pembahasan
Berdasarkan analisa data pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 bahwa
usia resiko rendah melahirkan dan sesuai dengan upaya program safe
mother hood dalam mengarungi “4 terlalu” (kehamilan/melahirkan
dibandingkan dengan ibu yang berusia lebih dewasa atau yang pernah
tabel 4.1 dan tabel 4.2 bahwa dalam penelitian ini mayoritas
lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat
4.2.2 Gambaran produksi ASI pada ibu postpartum pada kelompok yang
terdapat rata-rata berat badan bayi sebelum yaitu 3,04 kg dan 3,38 kg
4.2.3 Gambaran produksi ASI pada ibu postpartum pada kelompok yang
terdapat rata-rata berat badan bayi sebelum yaitu 3,07 kg dan 3,09 kg
mengandung banyak gizi yang diperlukan anak pada usia tersebut. Air
susu ibu (ASI) mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh
mempengaruhi produksi ASI yaitu usia kehamilan, usia ibu, stress, pil
pikiran tertekan, tidak tenang, sedih dan tegang, produksi ASI akan
sebesar 600 kal/hari. Karena itu, ibu yang sedang menyusui harus
sebesar 550 kal/hari dan protein 17 gram per hari dengan jumlah
vitamin A, thiamin dan riboflavin cukup tinggi. Untuk itu, perlu
hamil, tetapi jumlahnya lebih banyak dan gizi lebih baik. Jika
4.8 pada kelompok kontrol hasil yang telah diperoleh dapat diartikan
bahwa secara statistik tidak ada perbedaan berat badan antara sebelum
diberikan daun katuk dan yang tidak, didapatkan berat badan bayi
Daun Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Postpartum. Hasil uji
yaitu:
4.3.1 Penelitian ini dilakukan hanya di 1 tempat saja yaitu di wilayah kerja
4.3.2 Penelitian ini hanya menggambarkan usia ibu, jenis kelamin bayi,
4.3.3 Penelitian ini hanya menggunakan variabel pemberian daun katuk saja.
5.1 Simpulan
berikut:
kelompok kontrol. Pada uji dependen t-test pada berat badan bayi
test yaitu nilai signifikansi (2-tailed) atau p value pada berat badan
bayi pada kelompok intervensi dan kontrol 0,036. Jadi pada uji
katuk.
5.2 Saran
sebagai berikut:
produksi ASI.
androgynous.
1) Panci
2) Baskom
3) Sendok Sayur
4) Pisau
5) Mangkok Sayur
Peralatan
b. Bahan
dan Bahan
1) Daun katuk 50 gram
2) Air 250 ml
6) Garam secukupnya
7) Gula secukupnya
2. Tahap Orientasi
kegiatan dilakukan
3. Tahap kerja
a) Cuci daun katuk yang sudah dipisahkan daun
gula.
daun katuk.
4. Tahap Terminasi
berturut-turut.
disepakati.
3. Sayur dimakan dan dihabiskan oleh ibu postpartum
dihadapan peneliti.
Di BPM Bidan Y Bekasi Timur Tahun 2021”. Dengan ini saya menyatakan tidak
Menyetujui
Responden
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama Responden :
Tanggal :
A. Identitas Responden
1. Usia Ibu :
Pendidikan :
1) SMP
2. 2) SMA
3) D3
4) S1
3. Pekerjaan :
2) PNS
3) Swasta
4) Pedagang
Konsumsi Daun
Ya Tidak
Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
Hari Keempat
Hari Kelima
Hari Keenam
Hari Ketujuh
Lembar Konsultasi/Bimbingan Skripsi
Nama : Kristina Sagala
NPM : 205401446268
Program Studi : Sarjana Terapan Kebidanan
Judul Skripsi : Efektivitas Pemberian Daun Katuk Terhadap Produksi Asi
Pada Ibu Postpartum Di Bpm Bidan Y Bekasi Timur Tahun 2021
Kegiatan Konsultasi
Tanda
Materi
No. Hari/Tanggal Saran Pembimbing Tangan
Kuonsultasi
Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.